HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL

DENGAN EFIKASI DIRI MAHASISWA DALAM

MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA
KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS KLABAT
Timothy Jeremy Pangalo¹
Loura C. Korengkeng²
Ellen Padaunan³
¹Mahasiswa Profesi Ners. Faculty of Nursing Universitas Klabat Manado. Indonesia
³Dosen, Faculty of Nursing Universitas Klabat Manado, Indonesia
³Dosen, Faculty of Nursing Universitas Klabat Manado, Indonesia

Email: Jeremypangalo@gmail.com

Abstrak
Skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi seorang mahasiswa untuk dapat
memperoleh gelar sarjana, namun tak sedikit orang yang mengalami hambatan dalam
menyelesakan skripsi, dan salah satu hal yang dapat mempengaruhi akan hambatan dalam
menyusun skripsi adalah efikasi diri, efikasi diri sangat penting bagi setiap individu untuk
melaksanakan sesuatu termasuk dalam menyelesaikan skripsi. Salah satu cara yang dapat
meningkatkan efikasi diri adalah dengan dukungan sosial, dengan dukungan sosial yang baik
maka dapat meningkatkan efikasi diri dari setiap mahasiswa yang sedang menyusun skripsi,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri
mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa keperawatan di Universitas Klabat.
Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional,
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskiptif Korelatif.
Menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, Jumlah sampel dalam penelitian
ini berjumlah 113 responden. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa tingkat efikasi diri pada
mahasiwa keperawatan rendah, dan tingkat dukungan sosial pada mahasiswa keperawatan
berada pada dukungan sosial yang tinggi. Hasil uji statistic menunjukan p-value =0,313>0,05.
Yang berarti tidak ada hubungan yang siginifikan antara dukungan sosial dengan efikasi diri
mahasiswa.rekomendasi bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan untuk meneliti lebih lanjut
dengan membuat metode yang sama namun mengganti dengan variable yang lain

Kata kunci : Dukungan Sosial ,Efikasi diri , Skripsi

 Latar Belakang/Pendahuluan
Skripsi adalah sebuah karya ilmiah
yang ditulis mahasiswa di program S1 yang
membahas tentang topic tertentu yang berda
sarkan kajian pustaka oleh para ahli, hasil dari
penelitian lapangan,atau hasil dari penelitian
pengembangan (Maryaen, 2010),Salah satu
factor yang dapat menentukan untuk
mempercepat penyelesaian skripsi adalah
efikasi diri.Efikasi diri adalah hal yang sangat
penting bagi setiap individu tanpa dengan
Efikasi diri individu tidak dapat melakukan
segala sesuatu. Efikasi diri adalah sebuah
penilaian kemampuan individu untuk
melakukan suatu tugas, untuk mencapai tujuan
tertentu (Maulana, 2016).
Efikasi diri diartikan sebagai
keyakinan pada kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perilaku, emosi, dan motivasi
diri sendiri (Cherry,2018). Dalam memenuhi
keberhasilan untuk menyelesaikan tugas dan
keyakinan ntuk menentukan hal-hal apa yang
akan dilakukannya di masa depan mahasiswa
perlu memiliki Efikasi diri, agar dapat
mengatasi keraguan penuh tekanan dan yang
tidak terduga (Fatmawati , 2014)
Menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh Tangkeallo dkk (2014)
didapati hasil gambaran efikasi diri dengan
jumlah sampel 114 responden ada 21
responden (18,4%) mendapat efikasi diri
tinggi, 74 responden (64,9%) mendapat efikasi
diri sedang, sedangkan yang mendapati efikasi
diri rendah sekitar 19 responden (16,7%),
demikian juga dengan hasil penelitian yang
dilaksanakan didapati hasil yaitu di fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya pada
tahun 2015 sekitar 75% mahasiswa yang
memiliki Efikasi diri yang tidak terlalu tinggi
padahal yang
dibutuhkan mahasiswa pada saat ini ialah
keyakinan yang tinggi untuk menyelesaikan
segala tuntutan sebagai mahasiswa (Fatma
Riskia, 2017).
Salah satu faktor dapat membuat
Efikasi diri mahasiswa menjadi buruk dan
menyebabkan terhambatnya proses pengerjaan
skripsi yaitu melalui dukungan sosial apabila
dukungan sosial positif kepada individu
tersebut maka Efikasi diri akan mengalami
peningkatan begitu juga sebaliknya Menurut
(French, 2010) mengatakan bahwa dukungan
sosial adalah dukungan yang di terima dari
anggota keluarga, teman, kekasih, atau orang
lain. Terdapat 4 faktor yang dapat membuat
terbentuknya dukungan sosial :Empati, Norma
yang yang diterima selama pengalaman
bersosialisas, adanya interaksi sosial, perilaku
menolong (Myers, 2012).
Hal ini sejalan dengan teori keperawatan
yang di kemukakan oleh Hildegard E.Peplau
tentang keperawatan Psikodinamik,maksud
dari teori ini ialah tugas seorang perawat harus
belajar memahami tingkah laku seseorang dan
dapat membantu untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dari individu tersebut
Hal ini dibuktikan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Damajanti dan Fatma
(2015), pada mahasiswa di Universitas Negeri
Surabaya menunjukan adanya hubungan
antara dukungan sosial dengan Efikasi diri
pada mahasiswa yang berkuliah di Universitas
Negeri Surabaya dengan nilai korelasi sebesar
0,401 dengan p= 0,000<0.05 yang artinya ada
hubungan yang signifikan antara dukungan
sosial dengan Efikasi diri mahasiswa. Sama
halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ilham Pratama (2019), menunjukan adanya
hubungan antara dukungan sosial dengan
Efikasi diri dalam menyelesaikan skripsi pada
mahasiswa Univeritas Islam Indonesia dengan
nilai korelasi sebesar 0,523 dengan
p=0,035<0.05 artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan sosial yang positif
dengan penyelesaian skripsi pada
mahasiswa.Peneliti telah melakukan observasi
awal dengan cara melakukan wawancara
dengan 10 mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi dan didapati hasil
wawancara yaitu 8 mahasiswa menyatakan
bahwa Efikasi diri mereka sangat kurang
untuk menyelesaikan skripsi dan mengatakan
bahwa dukungan sosial berperan penting
dalam meningkatkan efikasi diri dalam
penyelesaian skripsi.
Berdasarkan latar belakang sebelumya,
maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “hubungan dukungan
sosial dengan Efikasi diri mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi pada mahasiswa tingkat
4 di fakultas keperawatan Universitas Klabat”
Metodologi
Metode
Dalam penelitian ini menggunakan
jenis penelitian desain deskriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional.
Sample/responden
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa tingkat IV dengan jumlah
138 orang dan yang bersedia menjadi
responden dan mengisi kuesioner berjumlah
113 orang. Sampling method yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive
sampling
Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berbentuk kuesioner. Dalam
mengukur dukungan sosial, peneliti
menggunakan kuesioner dukungan sosial,
yang diadopsi dari Muhammad Khoirul Amir
(2015) dengan nilai Cronbach alpha = 0,907
dapat dikatakan kuesioner ini valid dan dapat
digunakan didalam penelitian ini, Penilaian
jawaban menggunakan skala likert yang
terdiri dari lima alternative jawaban yaitu
Sangat setuju (SS), Setuju (S), Netral (N),
Tidak setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Untuk pemberian skor , pada pertanyaan
positif setiap jawaban SS = 5, S = 4, N = 3, TS
= 2, STS = 1. Sedangkan pada pertanyaan
negative, setiap jawaban SS = 1, S = 2, N = 3,
TS = 4, STS = 5. Untuk menginterptasi
variable dukungan sosial berdasarkan skor
yang diperoleh diantaranya rendah, dan tinggi.
Pengkategorian dilakukan dengan cara hasil
mean dari setiap perhitungan.
Dalam mengukur Efikasi diri, peneliti
mengunakan kuesioner Efikasi diri yang
diadopsi dari Adicondro (2015).dengan nilai
Cronbach alpha = 0,808 atau dikatakan valid
dan dapat digunakan dalam penelitian ini,
Kuesioner berisikan 18 aitem pertanyaan yang
terbagi dari 3 bagian yaitu Level, Generality,
Strenght. Kuesioner ini menggunakan
Penilaian jawaban menggunakan skala likert
yang terdiri dari lima alternative jawaban
yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Netral
(N), Tidak setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
(STS). Untuk pemberian skor , pada
pertanyaan positif setiap jawaban SS = 5, S =
4, N = 3, TS = 2, STS = 1. Sedangkan pada
pertanyaan negative, setiap jawaban SS = 1, S
= 2, N = 3, TS = 4, STS = 5. Untuk
menginterptasi variable Efikasi diri
berdasarkan skor yang diperoleh diantaranya
rendah, dan tinggi. Pengkategorian dilakukan
dengan cara hasil mean dari setiap
perhitungan.
Hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap 113 mahasiswa yang
sedang menyelesaikan skripsi, dapat dilihat di
table sebagai berikut
Tabel 1. Hasil gambaran dukungan
sosial
Dukungan Sosial Frekuensi Presentasi
Rendah 47 41.6%
Tinggi 66 58,4%
Total 113 100.0%
Berdasarkan Tabel 1. Menunjukan dari
113 responden, mayoritas berada pada
kategori dukungan sosial tinggi yaitu 66
orang (58,4%), dan dukungan sosial rendah 47
orang (41,6%).
Tabel 2. Hasil gambaran Efikasi diri
Efikasi diri Frekuensi Presentasi
Rendah 82 72.6%
Tinggi 31 27,4%
Total 113 100.0%
Berdasarkan Tabel 2. menyatakan
bahwa Efikasi diri pada mahasiswa
keperawatan di Universitas Klabat yang
sedang menyusun skripsi sebanyak 113 orang,
didapati 31(27,4%) responden dengan kategori
efikasi diri tinggi dan 82 (72,6 %) responden
dengan kategori efikasi diri rendah
keperawatan yang sedang menyusun skripsi
memiliki tingkat efikasi diri yang rendah.
Tabel 3. Hasil uji statistic spearman
correlation dukungan sosial dengan Efikasi
Diri Mahasiwa dalam menyelesaikan skripsi
pada mahasiswa keperawatan Universitas
Klabat.
N Sig.(2- Spearmen
tailed Correlation
Dukungan sosial 113 .313 -,096
Dan Efikasi
Diri
Berikutnya hasil dari uji statistik
spearman’s correlation mengenai hubungan
dukungan sosial dengan efikasi diri
mahasiswa dapat dilihat dari Tabel 3. Dengan
nilai signifikan sebesar 0,313 (P Value >
0.05). berdasarkan hasil nilai yang didapatkan
maka Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti
tidak ada hubungan yang signifikan antara
dukungan sosial dan efikasi diri mahasiswa
dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiwa
keperawatan di Universitas Klabat
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data
didapati hasil bahwa mayoritas mahasiswa
memiliki dukungan sosial yang tinggi dan
untuk efikasi diri mahasiswa memiliki efikasi
diri yang rendah, berdasarkan analisis data
dari tabel 1 didapati hasil mayoritas
mahasiswa dengan jumlah responden 113
orang, dan yang rmemiliki dukungan sosial
yang tinggi berjumlah 66 responden (58,4%)
dan sebanyak 47 responden (41,6%) memiliki
dukungan sosial yang rendah.
Menurut Kurniawati (2011) karakteristik
dukungan sosial yang tinggi, individu itu
sendiri akan memiliki peningkatan terhadap
motivasi ketika melakukan sesuatu, merasa
percaya dengan diri sendiri, dan tidak terjadi
stress ketika menghadapi sebuah masalah,
sedangkan menurut Rachmawati (2018)
Karakteristik dukungan sosial yang rendah
adalah individu dapat merasa tidak percaya
dengan diri untuk melakukan sesuatu dan
dapat menghambat untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam hal ini dalam menyelesaikan
skripsi. salah satu faktor yang dapat membuat
dukungan sosial tinggi yaitu dari orang tua.
Karakteristik dukungan sosial yang tinggi,
individu memiliki peningkatan terhadap
motivasi ketika melakukan sesuatu, merasa
percaya dengan diri sendiri, dan tidak terjadi
stress ketika menghadapi sebuah masalah
(Kurniwati, 2011). sedangkan menurut
Veronika (2018) Karakteristik dukungan
sosial yang rendah adalah individu dapat
merasa tidak percaya dengan diri untuk
melakukan sesuatu dan dapat menghambat
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam hal ini
dalam menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan tabel 2 didapati hasil
mayoritas dengan jumlah responden sebanyak
113 orang dan yang rmemiliki efikasi diri
yang rendah berjumlah 66 responden (58,4%)
dan sebanyak 47 responden (41,6%) memiliki
efikasi diri yang tinggi,
karakteristik dari efikasi diri yang
tinggi adalah dapat memotivasi akan individu
dan membuat individu tersebut merasa yakin
untuk melaksanakan tugas yang diberikan
sehingga tujuan yang sebelumnya
direncanakan dapat dicapai dengan baik
(Bandura, 2011). Sedangkan menurut
Mawanti (2011) karakteristik efikasi diri
yang rendah adalah individu tersebut akan
merasa kurang termotivasi dan merasa tidak
yakin dengan apa yang akan dihadapi maka
tugas yang diberikan tidak akan mampu
diselesaikan dengan baik. Hasil yang didapati
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lestari (2014), didapati bahwa sebanyak
52.3% responden memiliki efikasi diri yang
rendah, ketika efikasi diri rendah individu
tersebut akan merasa pesimis dengan apa yang
dia lakukan dan juga akan kekurangan
motivasi untuk belajar. Maka dari itu efikasi
diri yang tinggi sangat diperlukan untuk
melakukan aktivitas seorang individu setiap
hari.
Menurut Ilham (2019) Dukungan
sosial adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan
sesuatu misalnya skripsi. sedangkan efikasi
diri dibutuhkan dalam setiap dalam
meningkatkan rasa keyakinan seseorang
untuk menyelesaikan sesuatu, (Fatmawati ,
2014), faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi akan efikasi diri seseorang
yaitu; pengalaman yang dilalui (Enactive
mastery experiences), pengalaman dari orang
lain (Vicarious experiences), Psycological
and emotional state, Verbal Persuassion
(dorongan dari orang lain) Maka dari itu
dukungan sosial sangat berguna dalam
meningkatkan efikasi diri pada setiap individu
dalam hal ini adalah mahasiswa yang sedang
menyelesaikan skripsi. (Bandura A. , 2011)
Berdasarkan tabel 3 setelah dilakukan
uji statistic dengan menggunakan rumus
Spearman correlation didapati hasil 0,313 (p
value > 0.05) berdasarkan hasil yang didapat
maka diambil kesimpulan berdasarkan hasil
yang didapat bahwa tidak terdapat adanya
hubungan yang signifikan antara dukungan
sosial dengan efikasi diri mahasiswa dalam
menyelesaikan skrispsi. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Muhammad (2015)
terdapat adanya hubungan antara dukungan
sosial dengan efikasi diri mahasiswa dalam
menyusun skripsi dengan P Value 0,000<0,
namun hasil berbanding terbalik dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
tidak terdapat hubungan antara dukungan
sosial dengan efikasi diri pada mahasiswa
keperawatan yang sedang menyelesaikan
skripsi di universitas klabat dengan nilai p
value = 0,313>0,05 Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fadillah (2017) tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan sosial dengan
efikasi diri dengan nilai signifikansi 0,435
>0,05 dari hasil tersebut ada beberapa faktor
yang lain yang dapat mempengaruhi efikasi
diri dari individu tersebut. Mahasiswa yang
memiliki dukungan sosial yang tinggi maka
efikasi diri juga meningkat, mahasiswa yang
mempunyai dukungan sosial yang tinggi dan
efikasi yang tinggi, membuat mahasiswa pada
tahap akhir untuk mendapat gelar sarjana
sehingga mahasiswa merasa yakin dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
Keterbatasan Studi
 Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu
dalam menemukan teori terbaru dari
variabel penyesuaian diri dan terbatasnya
buku-buku yang dapat diakses, dikarenakan
penelitian ini dilakukan pada saat pandemi
COVID-19 yang membuat peneliti
melakukan pengumpulan data tidak secara
langsung, seringkali mahasiswa mengabaikan
untuk mengisi kuesioner sehingga ini
membutuhkan waktu lama untuk peneliti
dalam mengumpulkan data karena harus
menghubungi mahasiswa satu persatu lewat
chat pribadi di whatsapp.
Implikasi Studi
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan dukungan sosial
dengan Efikasi diri pada mahasiswa fakultas
keperawatan yang sedang menyelesaikan
skripisi di Universitas Klabat. Namun,
diharapkan agar tetap mempertahankan
pemberian dukungan sosial agar tidak
menimbulkan masalah pada efikasi diri pada
mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi.
Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil yang didapati dari
penelitian yang sudah dilakukan, maka
didapati kesimpulan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara dukungan
sosial dengan Efikasi diri mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi pada mahasiswa
fakultas keperawatan Universitas Klabat
Berdasarkan hasil yang didapatkan
oleh peneliti dari penelitian ini yaitu dukungan
sosial berada pada kategori yang tinggi
makadiharapkan dukungan sosial dapat
dipertahankan karena berada pada tingkat
dukungan sosial yang tinggi. Sedangkan untuk
efikasi diri dapat ditingkatkan karena berada
pada kategori yang rendah, maka diharapkan
dapat meningkatkan efikasi diri di bagian
Level karena didapati hasil, dibagian ini
mayoritas mahasiswa tidak dapat meyakini
diri sendiri untuk mampu menyelesaikan
tantangan yang dihadapi setiap individu.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi tambahan di perpustakaan
Universitas Klabat mengenai hubungan
dukungan sosial dengan Efikasi diri . Dan
untuk fakultas keperawatan dapat menjadi
referensi pembelajaran dalam mata kuliah
keperawatan kesehatan jiwa
Setelah dilakukan penelitian ini,
diharapkan apabila ada penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya bisa mengganti variable
agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik
dan bisa juga menjadi rekomendasi bagi
penelitian selanjutnya yang dilakukan.
 References
Adicondro, N. &. (2011). Efikasi Diri,
Dukungan Sosial Keluarga Dan Self
Regulated Learning pada Siswa Kelas
VII. Jurnal Humanitas
Anizar, R. (2017). HUBUNGAN
DUKUNGAN SOSIAL DAN SELF
EFFICACY DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK
MAHASISWA PERANTAU YANG
BERKULIAH DI JAKARTA. Jurnal
Psikologi , 17-23.
Bandura, A. (2011). The Exercise Of Control .
New York
Bandura, A. (2011). Self Efficacy Changing
Society. Journal Psycological .. New
York; W.H. Freeman and Company
Doménech, Cherry. (2017). Self-efficacy
satisfaction, and academic
achievement: the mediator role of
students expectancy-value beliefs.
Dewi Anggriani Harahap, Nia Aprilla, Oktari
Muliati. (2019). HUBUNGAN
PENGETAHUAN PENDERITA
HIPERTENSI TENTANG
HIPERTENSI DENGAN
KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI
HIPERTENSI DI WILAYAH
KERJAPUSKESMAS KAMPA
TAHUN 2019. Jurnal Keperawatan
,97-102.
Fatmawati , C. (2014). Hubungan antara self-
efficacy dengan orientasi masa depan
pada siswa kelas xii di smai al-maarif
singosari malang. (SKRIPSI).
Fatma Riskia, D. K. (2017). HUBUNGAN
ANTARA DUKUNGAN SOSIAL
DENGAN SELF EFFICACYPADA
MAHASISWA FAKULTAS ILMU
PENDIDKAN UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA ANGKATAN
TAHUN 2015. jurnal psikologi .
Kumalasari, F., & Ahyani, L. N. (2012).
Hubungan antara dukungan sosial
dengan penyesuaian diri remaja di
panti asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur,
1(1), 21-31.
Lestari, I. P. (2014). UPAYA
MENINGKATKAN SELF
EFFICACY RENDAH TERHADAP
PEMILIHAN KARIR DENGAN
KONSELING BEHAVIOUR
TEKNIK MODELING SIMBOLIK
PADA SISWA KELAS VIII E DI
SMPN 6 BATANG. SKRIPSI
Psikologi
Ilham, P. (2019). HUBUNGAN ANTARA
DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
SELF EFFICACYDALAM
MENYELESAIKAN SKRIPSI. Jurnal
Psikologi 92-98
Maulana. (2016). Definisi self efficacy
(efikasi diri) menurut para ahli.
Retrieved November 24, 2020, from
https://psikologihore.com/self-
efficacy-efikasi-diri/
.Maryaen, M. M. (2010). Bagaimana menulis
Skrips. Jakarta: Bumi Aksara
Muhammad, K. (2015). Hubungan dukungan
sosial dengan self efficacy dalam
menyelesaikan skripsi . Jurnal
Psikologi
Veronika, N., & Sugiarti, R. (2021). Stres
Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial Edisi.
Jakarta: Salemba Humanik
Nevid, J. S., & Rathus, S. A. (2016).
Psychology and the challenges of life:
Adjustment and growth (13 ed.).
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons
Rahayu, M. (2013). Hubungan antara self-
efficacy dengan prokrastinasi
akademik dalam menyelesaikan
skripsi pada mahasiswa bimbingan dan
konseling angkatan 2008 Universitas
Negeri Yogyakarta. Jurnal Psikologi .
Santoso, M. D. (2021). Review article:
dukungan sosial dalam situasi pandemi
covid-19. Jurnal Litbang Sukowati,
5(1), 11-26. doi:
https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i1
.184
akademik yang dimediasi penyesuaian
diri mahasiswa keperawatan pada
pembelajaran klinik secara online.
Philanthropy Journal of Psychology,
5(1), 73-91. doi:
http://dx.doi.org/10.26623/philanthrop
y.v5i1.3301

. Rachmawati , M. (2018). Definisi Self

Efficacy menurut Para Ahli . Retrieved
November 24, 2020, from
https://psikologihore.com/self-
efficacy-efikasi-diri/