Integral - Xii A2 - Kel 1
Integral - Xii A2 - Kel 1
INTEGRAL
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1 – XII A2
Integral tak tentu merujuk pada definisi integral sebagai invers (kebalikan) dari turunan,
sedangkan integral tentu didefinisikan sebagai jumlahan suatu daerah yang dibatasi kurva atau
persamaan tertentu.
Pada bidang matematika dan teknik, integral digunakan untuk menghitung volume
benda putar dan luasan pada kurva.
Pada bidang fisika, pemanfaatan integral digunakan untuk menghitung dan
menganalisis rangkaian arus listrik, medan magnet, dan lainnya.
Dalam bidang ekonomi, integral digunakan untuk menentukan persamaan dan
fungsi yang berkaitan dengan ekonomi, konsumsi, marginal, dan sebagainya.
Rumus Integral :
Misalkan terdapat suatu fungsi sederhana axn. Integral dari fungsi tersebut adalah
Keterangan:
k : koefisien
x : variabel
n : pangkat/derajat dari variabel
C : konstanta
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x). Jika kita akan menentukan luas daerah yang
dibatasi oleh grafik f(x) maka dapat ditentukan dengan
dengan a dan b merupakan gari vertikal atau batas luasan daerah yang dihitung dari
sumbu-x. Misalkan integra dari f(x) disimbolkan dengan F(x) atau jika dituliskan
maka
Keterangan:
a, b : batas atas dan batas bawah integral
d(x) = variabel integral
f(x) : persamaan kurva
F(x) : luasan di bawah kurva f(x)
B. Sifat Integral
C. Menentukan Integral
ada beberapa metode dalam menentukan nilai limit fungsi aljabar yaitu dengan metode
substitusi dan metode pemfaktoran.
Integral tak tentu merupakan suatu kebalikan dari turunan. Kalian dapat menyebutnya
sebagai anti turunan atau antiderivative. Integral tak tentu dari suatu fungsi menghasilkan
fungsi baru yang belum memiliki nilai yang tentu karena masih terdapat variabel dalam fungsi
baru tersebut. Bentuk umum integral tentu .
Keterangan:
f(x) : persamaan kurva
F(x) : luasan di bawah kurva f(x)
d(x) = variabel integral
C : konstanta
∫ f ( x ) dx .
3. Jika f dan g fungsi-fungsi yang diintegralkan maka ∫ [ f ( x ) + g ( x ) ] dx =
∫ f ( x ) dx + ∫ g ( x ) dx
4. Jika f dan g fungsi-fungsi yang diintegralkan maka ∫ [ f ( x ) −g ( x ) ] dx =
∫ f ( x ) dx - ∫ g ( x ) dx
Berikut akan disajikan beberapa bentuk integral tak tentu yang lain.
-cos x + C
sin x + C
ln |sec x| + C
arc sin x + C
arc tan x + C
arc sec x + C
cosh x + C
sinh x + C
Contoh 1 :
∫ 5 dx =…
Jawaban :
5
∫ 5 dx = 0+1 x 0+1 +c
∫ 5 dx = 5 x+ c
Contoh 2 :
∫ 6 x dx =…
Jawaban :
6
∫ 6 x1 =
1+ 1
x 1+1 + c
∫ 6 x dx = 3 x 2+ c
Contoh 3 :
Diketahui a = 1 dan n = 2, tentukan hasil integral tak tentu
2
∫ x dx =…
Jawaban :
2 1 2+1
∫ x dx = x +c
2+ 1
Jadi, hasil integral tersebut,
1 3
∫ x dx =
2
x +c
3
2. Integral Tentu
Integral tentu adalah integral yang memiliki nilai batas atas dan batas bawah. Batas-batas
yang diberikan umumnya adalah suatu nilai konstanta. Namun dapat juga batas-batas tersebut
berupa variabel. Untuk mencari nilai integral tertentu dari suatu fungsi, pertama kita
substitusikan batas atas ke dalam fungsi hasil integral, kemudian dikurangi hasil substitusi
batas bawah pada fungsi hasil integral.
Secara umum, integral tentu didefinisikan sebagai
Keterangan:
f(x) : persamaan kurva
d(x) = variabel integral
a, b : batas bawah dan batas atas integral
F(b), F(a) : nilai integral untuk x = b dan x = a.
Jawaban :
Jadi, hasil integral dari fungsi tersebut adalah,
Contoh 2 :
Jawaban :
∫ 4 x dx=30
1
Contoh 3 :
Jawaban :
Jadi, hasil integral dari fungsi tersebut adalah,
2
∫ 6 x dx=6
1
D. Soal dan Pembahasan
4
∫ 4 x 3 dx=¿ 3+1 x3 +1+ c=x 4 +c ¿
1 5 5 7
1 +1 2
∫ x √ x dx=∫ x
2 2
x =¿ ∫ x dx=
2 2
5
x 2
+ c= x 2 +c ¿
7
+2
2
∫ 8 dx=8 x+ c
∫ 12 x 2−4 x +1
Jawaban :
∫ 3 x 2−5 x+ 4 dx
Jawaban :
∫ 3 x 2 dx−∫ 5 x dx +∫ 4 dx
3 2+1 5 1 +1
x − x + 4 x +c
2+ 1 1+ 1
5
x 3− x 2+ 4 x +c
2
∫ 2 x 5−9 x 2+ 4 x−5 dx
Jawaban :
∫ 2 x 5 dx−∫ 9 x2 dx +∫ 4 x dx−∫ 5 dx
2 3+1 9 2+1 4 1 +1
x − x + x −5 x+ c
3+1 2+1 1+1
2 4 9 3 4 2
x − x + x −5 x+ c
4 3 2
1 4 2 2
x −3 x +2 x −5 x +c
2
Soal nomor 1
Soal nomor 2
Pembahasan
Soal nomor 3
Pembahasan
Soal nomor 4
Soal nomor 5