Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN E-LOGISTIK PENGELOLAAN OBAT


DI PUSKESMAS KABUPATEN TANGERANG

I. LATAR BELAKANG
Sistem manajemen logistik secara elektronik telah dikembangkan dalam bentuk
e-logistik obat dan perbekalan kesehatan untuk digunakan di semua tingkat instalasi
farmasi pemerintah yaitu kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang melalui UPTD Instalasi Farmasi mengadakan pertemuan
Implementasi e-logistik dalam Pengelolaan Obat di Puskesmas Kabupaten Tangerang
untuk 44 tenaga kefarmasian (pengelola obat) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan data pencatatan manajemen
logistik obat dan perbekalan kedsehatan termasuk penerimaan, pendistribusian serta
pelaporan ketersediaannya dapat diakses, sehingga output laporan dari sistem informasi
manajemen logistik di Instalasi Farmasi pemerintah di semua tingkat yang
diintegrasikan secara nasional dapat mengetahui bagaimana status ketersediaan obat dan
perbekalan kesehatan.
Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Badan POM Nomor 9 Tahun 2019
tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) yang mewajibkan
Instalasi Farmasi pemerintah untuk menerapkan pedoman teknis CDOB dalam
pengelolaan obat, maka pada bulan Oktober 2019 Badan POM telah melakukan audit
Penerapan CDOB di UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Tangerang. Dari hausil audit
ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam Pengelolaan Obat dan Perbekkes di
UPTD Instalasi Farmasi terutama pada Pengelolaan Vaksin / Cold Chain Product,
termasuk proses distribusi ke Puskesmas.
Menindaklanjuti hasil audit tersebut, maka Dinas Kesehatan dalam hal ini UPTD
Instalasi Farmasi mengadakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan bagi personil
UPTD Instalasi Farmasi maupunn Pengelola Vaksin Puskesmas tentang penerapan
CDOB untuk Vaksin/ Cold Chain Product, sehingga Vaksin yang diterima oleh
Puskesmas dapat lebih terjamin mutu dan khasiatnya sampai digunakan oleh
masyarakat.

II. PERMASALAHAN
Penerapan CDOB untuk Vaksin/ CCP belum sepenuhnya dilakukan oleh Pengelola
Vaksin baik di UPTD Instalasi Farmasi maupun Puskesmas.
III. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan Personil terutama Pengelola Vaksin sehingga Prinsip
CDOB untuk Vaksin/ CCP dapat diterapkan sepenuhnya baik di UPTD Instalasi
Farmasi maupun Puskesmas.

IV. METODE KEGIATAN


1. Presentasi
2. Diskusi

V. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Senin, 9 November 2019

VI. PESERTA / SASARAN


Tenaga Kefarmasian dan Pemegang Program Imunisasi di Puskesmas
Se- Kabupaten Tangerang.

VII. NARASUMBER
1. Kementerian Kesehatan RI
2. Badan POM RI

VIII. SUSUNAN ACARA

TANGGAL WAKTU AGENDA KETERANGAN


9 November 08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia
2019
08.30 – 08.40 Menyanyikan lagu Indonesia Raya Panitia

08.40 – 08. 50 Pembukaan dan Sambutan Kepala Dinas


Kesehatan

08.50 – 10.30 Implemenasi CDOB untuk Badan POM RI


Vaksin/CCP
10.30 – 12.00 Implementasi Permenkes No. 12 Kemenkes RI
Tahun 2017 pada Pengelolaan
Vaksin di Puskesmas
13.00 – 14.30 Materi dari PT. Biofarma PT. Biofarma

14.30 – 15.00 Penutup UPTD IF

Anda mungkin juga menyukai