Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN CHOLD CHAIN (RANTAI

DINGIN)
No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
dr LIANA
UPTD DEWI
Puskesmas ........................... NIP.
Bawang 1 197307052002
122004

1.Pengertian Penanganan Cold Chain//Rantai Dingin adalah kegiatan


yang dilaksanakan untuk menjaga rantai vaksin pada
Pengertian suhu yang ditetapkan dengan menggunakan alat agar
kondisi tetap dalam suhu 2ºC - 8ºC
2.Tujuan Memperkecil kesalahan selama penangan terhadap vaksin
sehingga dapat diketahui bahwa vaksin yang akan
digunakan/ disuntikan masih mempunyai potensi baik
yang dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit
3.Kebijakan Berdasarkan Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bawang 1 Nomor
440/03/PuskBawang1/I/2023 Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Bawang 1
4. Referensi Permenkes RI No 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
5.Prosedur 1. Petugas menggunakan Lemari Vaksin SNI untuk
menyimpan Vaksin dan ditempatkan jarak minimal dg
dinding belakang 10 – 15 cm / pintu lemari vaksin
dapat dibuka, tidak terkena matahari langsung,
sirkulasi udara cukup dan 1 unit lemari vaksin
menggunakan hanya 1 stop kontak listrik tersendiri
2. Petugas menggunakan Cool Box wadah dg insulasi
tebal utk menyimpan vaksin sementara saat
mengambil vaksin dari DKK ke Puskesmas dan
didalamnya diberi thermometer muller
3. Petugas menyimpan vaksin ke dalam lemari vaksin
dengan suhu 2°C - 8°C dengan pengelolaan
penyimpanan :
a. Meletakkan Cool Pack untuk penahan dingin &
kestabilan suhu di bagian bawah lemari vaksin
b. Vaksin HS: BCG. Campak, Polio letak
penempatannya dekat evaporator.
c. Vaksin FS: DPT, Td, DT, Hepatitis B, DPT–HB-Hib
letak penempatannya lebih jauh dari evaporator
d. Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm / 1
jari tangan
e. Simpan vaksin dalam kotak kemasan agar tidak
terkena sinar ultra violet
f. Pelarut vaksin Campak & BCG tidak boleh beku,
simpan pada suhu kamar dan apabila akan
digunakan dimasukan ke vaksin refrigerator
minimal 1 jam agar suhu sesuai dengan vaksin
4. Petugas menggunakan Vaccine Carrier untuk
membawa vaksin dalam jumlah sesuai kebutuhan dari
Puskesmas ke tempat pelayanan imunisasi (PKD /
Posyandu) dengan cara :
a. Menggunakan wadah plastik berbentuk segi
empat, besar ataupun kecil yang diisi dg air yg
kemudian didinginkan pd suhu +2°C dalam lemari
es selama 24 jam (Cool Pack)
b. Menggunakan wadah plastik berbentuk segi empat,
besar ataupun kecil yg diisi air yg kemudian
didinginkan pd suhu -5°C – 15°C dalam freezer
selama 24 jam (Cold Pack)
c. Petugas mengecek kondisi VVM vaksin dan
memsatikan vaksin belum melewati masa
kadaluarsa.
5. Petugas membuang semua sisa vaksin setelah
pelayanan baik BCG, MR/Campak dan menyimpan
sisa vaksin pada pelayanan statis sesuai ketentuan.
6. Petugas melihat dan mencatat suhu setelah selesai
pelayanan pada blanko suhu
7. Petugas melakukan pemantauan dan pencatatan suhu
lemari vaksin setiap hari pada pagi dan sore hari pada
blanko suhu
6.Unit Terkait 1. ADMEN
2. UKP
3. UKM
4. P2P
PENANGANAN CHOLD CHAIN
(RANTAI DINGIN)
No.
Doku :
men
DAFT No.
:
AR Revisi
TILIK Tgl.
:
Terbit
Halam
:
an
dr LIANA DEWI
UPTD
NIP.
Puskesmas ........................... 19730705200212
Bawang 1 2004

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No URAIAN DILAKUKAN

Y T TIDAK
BERLAKU

Apakah petugas menggunakan Lemari Vaksin


1.
SNI untuk menyimpan Vaksin dan ditempatkan
jarak minimal dg dinding belakang 10 – 15 cm /
pintu lemari vaksin dapat dibuka, tidak terkena
matahari langsung, sirkulasi udara cukup dan 1
unit lemari vaksin menggunakan hanya 1 stop
kontak listrik tersendiri ?
Apakah Petugas membuka Lemari Vaksin
2
maksimal 2x/hari dan tidak lebih dari 5 menit?
Apakah petugas menggunakan Cool Box wadah
3
dg insulasi tebal utk menyimpan vaksin
sementara saat mengambil vaksin dari DKK ke
Puskesmas dan didalamnya diberi thermometer
muller?

Apakah etugas menyimpan vaksin ke dalam


4
lemari vaksin dengan suhu 2°C - 8°C dengan
pengelolaan penyimpanan sesuai prosedur?

Apakah petugas menggunakan Vaccine Carrier


5.
untuk membawa vaksin dalam jumlah sesuai
kebutuhan dari Puskesmas ke tempat
pelayanan imunisasi (PKD / Posyandu) sesuai
prosedur?

Apakah Petugas membuang semua sisa vaksin


6
setelah pelayanan baik BCG, MR/Campak dan
menyimpan sisa vaksin pada pelayanan statis
sesuai ketentuan?
Apakah petugas melihat dan mencatat suhu
7
setelah selesai pelayanan pada blanko suhu

Apakah Petugas melakukan pemantauan dan


8
pencatatan suhu lemari vaksin setiap hari pada
pagi dan sore hari pada blanko suhu?

JUMLAH

Complience Rate (CR) %

Mojokerto,.........................

Observer,

Anda mungkin juga menyukai