Anda di halaman 1dari 21

BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

BAHAN PERTEMUAN LINGKUNGAN


KATEKESE BULAN ARWAH
TAHUN 2021

KOMISI KATEKETIK

KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG

1
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

2
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

PENGANTAR
Semua orang merindukan kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan yang
sejati itu bersifat tetap dan tak berubah lagi. Yang tetap dan tak
berubah lagi adalah apa yang abadi. Yang Abadi atau kekal itu ada
dalam kesempurnaan kekudusan. Itulah kemuliaan sorgawi. Itulah
tema tetap ibadat dan permenungan kita setiap bulan November ketika
kita mengadakan Hari Raya Semua Orang Kudus dan Peringatan
Arwah semua orang beriman. Namun bulan arwah tahun ini, kita
dedikasikan untuk merenungkan tema-tema seputar kematian dan
hidup kekal dalam kaitan dengan Tahun Santo Yosef serta ujud-ujud
khusus bulan November 2021.

Tema 1 : Santo Yosef: Pelindung Bagi Mereka Yang Berada


Dalam Sakratul-maut
Tema 2 : Santo Yosef: Penghibur Orang yang Malang dan
Sakit.
Tema 3 : Ujud Gereja Universal:
Tuntunan Bagi Mereka yang Menderita karena
Depresi dan Kelelahan Mental Akibat Pandemi.
Tema 4 : Ujud Gereja Indonesia:
Semoga Keluarga Katolik Menghayati Iman secara
Lebih Baik dalam Hidupnya.

Semoga kita makin meneladani Santo Yosef dan menyadari peran dan
tanggungjawab kita sebagai anggota Gereja yang dipanggil untuk
terus menjadi garam dan terang dunia sembari membangun kekudusan
dalam persekutuan baik dengan Gereja yang menderita maupun
dengan Gereja yang sudah Kudus di sorga, dengan terus peka terhadap
tuntutan dan tanda-tanda jaman.

Palembang, 20 Oktober 2021


Komisi Kateketik KA. Palembang

3
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

PERTEMUAN PERTAMA
Santo Yosef:
Pelindung bagi Mereka yang
Berada dalam Sakratul-Maut.

LANGKAH KEGIATAN

1.Nyanyian
2.Tanda Salib dan Salam
P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin.
P Kasih karunia dari Allah Bapa dan kebahagiaaan abadi dari Putra-Nya
Yesus Kristus, selalu menyertai kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar (spontan)

Pernyataan Tobat
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengawali pertemuan ini dan
menyiapkan hati dengan memeriksa batin kita sebagai ungkapan
kerinduan hati kita akan belas kasih dari misteri penebusan Yesus
Kristus.
P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering lemah dan jatuh. Tuhan,
kasihanilah kami. U: Tuhan, kasihanilah kami.
P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering egois, mengutamakan
kepentingan diri sendiri dan lupa pada sesama. Kristus, kasihanilah
kami. U:Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering lalai dalam tugas dan perutusan
kami untuk mewartakan Injil. Tuhan, kasihanilah kami.
U: Tuhan, kasihanilah kami.
P Semoga Allah yang mahapengampun membebaskan kita dari segala
dosa, dan menghantar kita kepada hidup yang kekal.
U Amin.

4
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

4. Doa Pembukaan
P Marilah kita berdoa.
Ya Allah Bapa yang mahakudus, tak satupun kami luput dari derita
karena kematian, namun kami bersyukur bahwa kami diajar untuk tidak
takut menghadapinya, oleh sebab iman kami akan kebangkitan yang
mulia. Dalam iman itulah di tahun Santo Yosef ini kami ingin menimba
kekuatan dari Bapa Yosef yang saleh, yang Engkau pilih untuk menjadi
pelindung dan penolong bagi mereka yang berada dalam sakratul maut,
bagi mereka yang malang dan sakit serta bagi mereka yang menderita.
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

5. Teks Pendalaman: Santo Yosef: Pelindung Bagi Mereka yang


Berada Dalam Sakratul-maut.

Keberadaan Santo Yosef terakhir kita temukan pada peristiwa Yesus


usia 12 tahun di Bait Allah. Dan setelah itu kita tidak menemukan lagi,
bahkan setelah Yesus tampil di depan umum. Dalam tradisi, Santo Yosef
meninggal karena sakit pada rentang usia Yesus dewasa. Ia berpulang
sebagai manusia dalam kerapuhannya kepada Allah, didampingi oleh
Maria, Perawan Suci, dan Yesus Putera Allah. Inilah Santo Yosef: ia
menerima kehendak Allah dan menjalani hidup manusiawi dengan penuh
kesetiaan dan kerendahan hati. Kematiannya dalam kesunyian; tak
terberitakan. Namun yang pasti, adalah kematian yang bahagia, karena ia
telah menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya secara
paripurna.
“Penyerahan diri sampai akhir adalah anugerah yang luar biasa.
Kitapun perlu memohonkan rahmat tersebut. Allah yang mencari orang
yang berdosa, apakah akan menolak jiwa yang hidup hanya dalam kasih
dan ketaatan kepadaNya? (Dom Vital Lehodey, El Santo Abandono,
hal.229). Sakit dan kematian adalah perjalanan hidup manusiawi yang
perlu kita terima sebagai manusia fana.Namun penting bagi kita adalah
memberi makna kepada sakit dan kematian itu. Cinta Allah kepada kita
tidak dapat kita ukur dengan hidup tanpa sakit dan hidup selamanya di
dunia ini. Sakit dan kematian menjadi tanda penyerahan diri kepada
Allah dan penyadaran diri kita yang terbatas. Tidak ada yang ditakutkan

5
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

dengan kematian bagi orang yang mengasihi dan memberikan hidup


sepenuhnya untuk Allah.
Kita dapat merenungkan bagaimana kita menerima sakit dan
kematian, terutama memahami saat-saat sakratul-maut; detik-detik
menjelang keterbatasan definitif kita tiba. Kita butuh doa saudara-saudari
kita. Kita butuh pertolongan Santo Yosef. Dan pada saat ada saudara
yang menghadapi sakratul maut, kitalah yang memohon perlindungan
Santo Yosef dan Bunda Maria untuk mendampinginya. Semoga Santo
Yosef mendoakan kita senantiasa supaya kita belajar menerima sakit dan
kematian sebagai sebuah persembahan hidup kepada Allah secara
paripurna. +++

6. Pendalaman Teks.
a. Dalam kehidupan kita, mengapa sakit dan kematian sering lebih
dianggap penting untuk dibahas, ketimbang kesehatan dan hidup?
b. Lalu kenapa Santo Yosef dibutuhkan juga perlindungannya dalam
konteks ini?

7. Menyatukan pertemuan dengan Doa St. Yosef dan Doa Bapa


Kami.

Permohonan Kepada Santo Yosef

Santo Yosef yang lembut dan bapa yang penuh kasih, aku
memilihmu sebagai pelindungku dalam hidup dan kematian; dan aku
mempersembahkan hari ini kepadamu, sebagai silih atas kefanaan
yang aku dapatkan dari dunia.
Dengan sepenuh hati, berkat tujuh duka dan kegembiraanmu, aku
mohon kepadamu supaya engkau memohonkan kepada Yesus
Anakmu dan Maria, mempelai kudusmu, rahmat yang penting bagi
kebaikan dan kepentingan jiwaku.
Berikanlah aku terang supaya aku mengenal segala kesalahanku,
supaya aku menangisi segala dosaku dan membencinya, dan
kekuataan untuk tidak melakukan dosa lagi, ketahanan untuk
melawan godaan, dan keteguhan untuk hidup dalam keutamaan.
Dan secara khusus, dalam doa ini aku mohon kepadamu rahmat :
belaskasih dan pengampunan dari Allah dan kesiapan untuk mati

6
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

suci. Itulah yang aku mohon. Semoga sepertimu, aku semakin


mengasihi dan melayani Allah dan Tuhan kita, kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bapa Kami dan 3 x Salam Maria

8. Doa Penutup
Allab Bapa di sorga, Bapa yang bersemayam dalam kemuliaan kekal.
Belajar dari Santo Yosef, yang Kauanugerahkan sebagai pelindung
orang yang berada dalam sakratul maut dan mereka yang sakit dan
malang; kami bersyukur karena beroleh bimbingan untuk semakin
mengenal Kristus Putera-Mu sebagai satu-satunya jalan keselamatan.
Semoga kami dapat menjaga rahmat ini untuk menguatkan kami
dalam mewujudkan cinta kepada-Mu dan kepada sesama, sebagai
upaya kami membangun kekudusan hidup di dunia ini demi
mendapat kemuliaan abadi di sorga. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

9. Nyanyian Penutup

7
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

PERTEMUAN KEDUA
Santo Yosef: Penghibur Orang yang Malang
dan Sakit
LANGKAH KEGIATAN

1. Nyanyian
2. Tanda Salib dan Salam
P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin.
P Kasih karunia dari Allah Bapa dan kebahagiaaan abadi dari Putra-
Nya Yesus Kristus, selalu menyertai kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar (spontan)

Pernyataan Tobat
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengawali pertemuan ini dan
menyiapkan hati dengan memeriksa batin kita sebagai ungkapan
kerinduan hati kita akan belas kasih dari misteri penebusan Yesus
Kristus.

P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering lemah dan jatuh. Tuhan,
kasihanilah kami. U:Tuhan, kasihanilah kami.
P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering egois, mengutamakan
kepentingan diri sendiri dan lupa pada sesama. Kristus, kasihanilah
kami. U:Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan Yesus Kristus, kami ini sering lalai dalam tugas dan perutusan
kami untuk mewartakan Injil. Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
P Semoga Allah yang mahapengampun membebaskan kita dari segala
dosa, dan menghantar kita kepada hidup yang kekal.
U Amin.

8
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

4. Doa Pembukaan

P Marilah kita berdoa,


Ya Allah Bapa yang mahakudus, tak satupun kami luput dari derita
karena kematian, namun kami bersyukur bahwa kami diajar untuk
tidak takut menghadapinya, oleh sebab iman kami akan kebangkitan.
Dalam iman itulah di tahun Santo Yosef ini kami ingin menimba
kekuatan dari Bapa Yosef yang saleh, yang Engkau pilih untuk
menjadi pelindung dan penolong bagi mereka yang ada dalam sakratul
maut, bagi mereka yang malang dan sakit serta bagi mereka yang
menderita. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

5. Teks Pendalaman :

Santo Yosef, Penghibur Orang yang Malang dan Sakit.

Dalam Sabda Bahagia dikatakan : “Berbahagialah orang yang


berdukacita, karena mereka akan dihibur” (Mt, 5,4). Yang berduka
adalah mereka yang mengalami pencobaan, menderita dengan penuh
kesabaran, dan dalam air mata mereka percaya kepada Allah. Mereka
ini akan dihibur dengan harapan, penghiburan dan kegembiraan abadi.
Santo Yosef adalah perantara bagi mereka yang menderita
kesusahan, untuk mendapatkan penghiburan dan kekuatan dari Allah.
Perjalanan hidup Yosef sebagai pendamping Maria dan Yesus
tidaklah mudah. Ia meneguhkan Maria dengan keputusan yang
dibuatnya untuk mendampinginya dalam melaksanakan tugas Allah.
Kematangan hidup rohani Yosef dan Maria membuat perjalanan hidup
mereka yang berat, tidak bertambah berat lagi. Dengan tinggal
sederhana di Nazareth, Yosef juga mewariskan karakter kepekaan
sosial dan rohani terhadap mereka yang membutuhkan kepada Yesus.
Penderitaan bukanlah hukuman Allah bagi manusia, tetapi
kesempatan bagi manusia untuk mengalami kasih Allah. Mereka yang
miskin, menderita, berduka, dan berkekurangan ada di hati Yosef, dan
juga nampak di hati Yesus.

9
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Mempersembahkan sakit kepada Tuhan, mendoakan mereka yang


sakit dan, menerima kehendak Allah dalam sakit adalah sebuah doa
yang luar biasa. Santo Yohanes dari Salib menulis sebuah surat
kepada seorang pastor yang sedang sakit, katanya: Jangan pikirkan,
apa yang akan anda lakukan untuk kesehatan anda, melainkan
bersyukurlah kepada Allah dalam sakit anda. Jika anda mencari
kehendak Tuhan dengan sungguh-sungguh, apa bedanya bagi anda
dalam keadaan sakit ataupun keadaan sehat, bukankah kehendak-Nya
adalah demi kebaikan kita? Itulah sebabnya Santo Fransiskus dari
Sales juga mengatakan bahwa Tuhan dilayani lebih banyak dengan
penderitaan daripada dengan bekerja.
Santo André Bessette, yang setia dalam devosi kepada Santo
Yosef, sering berkata kepada orang sakit agar berkunjung di ruang doa
“Berdoalah kepada Santo Yosef. Doakan Novena kepada Santo Yosef.
Ketika anda memohon kepadanya, anda tidak perlu banyak bicara.
Bapa di surga tahu apa yang anda butuhkan; begitu juga sahabat anda,
Santo Yosef“ Ungkapan lain yang sering ia ucapkan adalah: “Pergilah
ke patung Santo Yusuf dan tanyakankah: Santo Yosef, jika anda
berada di situasi seperti saya, apa yang akan anda lakukan? Doakanlah
hal itu terjadi bagi saya.
Marilah kita memohon kepada Santo Yosef rahmat bagaimana
memikul salib setiap hari dan mensyukurinya karena salib adalah
tanda kasih ilahi dan mutiara bagi jiwa. Kita dapat merenungkan
bagaimana sikap kita terhadap saudara-saudara kita yang menderita.
Apakah kita datang memberikan penghiburan, bantuan dan dukungan
yang meringankan bagi mereka? Semoga teladan Santo Yosef
membuat kita semakin peka akan penderitaan orang lain, dan
menjadikan diri kita sahabat bagi mereka yang menderita, malang dan
sakit. +++

6. Pendalaman Teks

a. Kadang-kadang kita kekurangan dokter dan obat-obatan, atau


kadang kita merasa dokter tidak mampu mengobati penyakit
kita. Bagaimana kita memaknai saat-saat dan situasi semacam
itu?

10
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

b. Mengapa Gereja sepertinya yang mengatur bahwa seorang


santo dapat menjadi pelindung bagi orang dengan situasi
tertentu? Untuk tujuan apa?

7. Menutup pendalaman dengan Doa St. Yosef dan Doa Bapa


Kami

Permohonan Kepada Santo Yosef

Santo Yosef yang lembut dan bapa yang penuh kasih, aku
memilihmu sebagai pelindungku dalam hidup dan kematian; dan
aku mempersembahkan hari ini kepadamu, sebagai silih atas
kefanaan yang aku dapatkan dari dunia.
Dengan sepenuh hati, berkat tujuh duka dan kegembiraanmu,
aku mohon kepadamu supaya engkau memohonkan kepada Yesus
Anakmu dan Maria, mempelai kudusmu, rahmat yang penting bagi
kebaikan dan kepentingan jiwaku.
Berikanlah aku terang supaya aku mengenal segala
kesalahanku, supaya aku menangisi segala dosaku dan
membencinya, dan kekuataan untuk tidak melakukan dosa lagi,
ketahanan untuk melawan godaan, dan keteguhan untuk hidup
dalam keutamaan.
Dan secara khusus, dalam doa ini aku mohon kepadamu rahmat
: belaskasih dan pengampunan dari Allah dan kesiapan untuk mati
suci. Itulah yang aku mohon. Semoga sepertimu, aku semakin
mengasihi dan melayani Allah dan Tuhan kita, kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bapa Kami dan 3 x Salam Maria

8. Doa Penutup
Allah Bapa di sorga, kami berterimakasih atas teladan para kudus-
Mu dalam mengikuti Kristus Putera-Mu secara total pada masa
hidup mereka. Terutama Santo Yosef yang menjadi inspirasi kami
dalam segala situasi hidup kami. Semoga teladannya
menyemangati kami dan perlindungannya mendampingi kami

11
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

dalam segala langkah dan situasi hidup kami. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

9. Nyanyian Penutup

PERTEMUAN KETIGA
Ujud Gereja Universal:
Tuntunan Bagi Mereka yang Depresi
dan Lemah Mental karena Pandemi
LANGKAH KEGIATAN

1. Nyanyian
2. Tanda Salib dan Salam
P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin.
P Kasih karunia dari Allah Bapa dan kebahagiaaan abadi dari Putra-
Nya Yesus Kristus, selalu menyertai kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar (spontan)

Pernyataan Tobat
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengawali pertemuan ini
dan menyiapkan hati dengan memeriksa batin kita sebagai
ungkapan kerinduan hati kita akan belaskasih dari misteri
penebusan Yesus Kristus. Saya mengaku . . .
P Semoga Allah yang mahapengampun membebaskan kita dari
segala dosa, dan menghantar kita kepada hidup yang kekal.
U Amin.

4. Doa Pembukaan

12
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Allah Bapa di sorga, kami bersyukur untuk segala anugerah yang


boleh kami terima dalam hidup kami. Di saat dunia saat ini
dihantam pandemi yang merenggut banyak korban jiwa dan
menyebabkan banyak orang menjadi tertekan dan frustrasi,
Engkau tetap mengajak kami mampu melakukan banyak hal yang
baik. Dan bahkan karena teladan derita agung Yesus, yang
tersalib, Engkau seakan-akan sudah mengantisipasi dan melatih
kami agar kuat dalam penderitaan. Semoga pertemuan kami ini
menjadi bekal kami untuk tetap dengan setia bisa mengabdi
Engkau melalui sesama kami, terutama bagi mereka yang tepuruk
dan kehilangan harapan. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami. Amin.

5. Teks Pendalaman : Tuntunan Bagi Mereka yang Depresi dan


Lemah Mental karena Pandemi

Tak bisa dipungkiri, bahwa pandemi covid 19 menyebabkan


krisis multidimensi. Bidang ekonomi dan kesehatan bahkan
termasuk dalam level dilematis, untuk menunjukkan betapa tak
mudahnya menghadapi dan mengatasi pandemi ini. Berjalan
beriringan rasanya tidak mungkin, menekankan salah satu berarti
mengorbankan yang lain. Ulasan tentang dilema ini telah kita bahas
dalam pertemuan Adven tahun lalu. Maka pada kesempatan ini,
baiklah kita membahas salah satu dampak dari pendemi ini, yang
ternyata menjadi perhatian Gereja juga, yakni terciptanya depresi
dan lemah mental pada banyak orang yang terpapar covid 19.
Sebuah artikel yang ditulis oleh dr. Soeklola SpKJ Msi di,
https://www.alomedika.com/kesehatan-mental-dalam-kondisi-
pandemik-virus-corona, menggambarkan betapa seriusnya efek
negatif dari covid ini dalam kaitan dengan kesehatan mental.
Sebuah survei memperlihatkan bahwa distres psikologis terkait
COVID-19 meningkat tajam. Survei dilakukan di Tiongkok, Hong
Kong, Macau, dan Taiwan, melibatkan 52.730 responden,
menunjukkan beberapa faktor yang berperan meningkatkan distres
psikologis, seperti peningkatan gangguan cemas menyeluruh,
panik, dan depresi. Uniknya, faktor yang menentukan terjadinya
peningkatan risiko gangguan jiwa antara lain adalah : jenis

13
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

kelamin wanita, usia produktif dan usia lansia, tingkat pendidikan


yang lebih tinggi, pekerja yang bermigrasi, dan makin dekat
dengan daerah dengan penyebaran tertinggi.
Sudah barang tentu, karena pandemi ini bersifat global, segera
dapat disimpulkan bahwa dampak stress dan depresi itu juga global
dan menjadi masalah bersama. Kita sudah tahu faktor penyebabnya
tak lain adalah karena pandemi ini tak mudah diatasi, cukup
panjang rentang waktunya, dan efek merusaknya dahsyat serta
media massa membombardir kita dengan info-info yang makin
membuat panik . Itu sudah cukup untuk membawa pengaruh pada
kekuatan mental orang.
Gereja rupanya memberi perhatian khusus juga tentang dampak ini
selain dampak utama yakni ekonomi dan kesehatan umum, yang
sudah lebih dahulu dilihat oleh Gereja, ketika Gereja mengajak
umatnya berjibaku untuk menolong mereka yang terdampak covid,
yaitu melalui aksi sosial bantuan alat-alat pelindung diri nakes,
sembako, atau pemberian makanan segar untuk yang isoman dan
juga obat-obatan dan vitamin.
Gereja universal mengajak kita untuk berinisiatif memberikan
tuntunan bagi mereka yang terdampak depresi, panik dan lemah
mental. Sebab pastilah mereka akan mengalami hambatan yang
luar biasa dalam menghadapi hidup selanjutnya. Bahwa sudah
banyak kasus keluarga menjadi kacau, perceraian suami istri
meningkat; sudah membuktikan bahwa di sel terkecil dari
masyarakat saja sudah sulit untuk diurus. Beberapa langkah sudah
diupayakan untuk membantu mereka yang mengalami frustrasi dan
depresi. Beberapa Negara memberikan gelar pahlawan bagi tenaga
kesehatan atau pasien yang berhasil selamat. Untuk memancing
agar orang tetap kuat mental dan punya harapan akan mendapati
situasi yang makin lama makin membaik.
Beberapa lembaga kesehatan juga membuat program terapi
pemulihan dengan aneka cara yang ditawarkan, termasuk meditasi
dan doa, yang disebarluaskan juga secara masif dan terus menerus,
agar terbangun kesadaran bahwa banyak orang ikut memperhatikan
dan para korban tidak sendirian. Pembinaan-pembinaan ketahanan
diri juga harus terus ditingkatkan. Bisa dengan pendekatan personal
maupun komunitas.

14
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Kita tahu bahwa pesan-pesan baik harus banyak dibagikan,


supaya meningkatkan pengaruh pada persepsi yang dapat
meningkatkan perubahan perilaku yang baik pula. Pemerintah
sendiri membuat pembatasan penyebaran informasi dan mengatur
media resmi untuk validitas informasi yang berasal dari pemerintah
melalui aplikasi peduli/lindungi. Adanya kerjasama dari berbagai
pihak termasuk pemerintah sendiri akan menentukan tingkat
keberhasilan penanganan dari gangguan mental yang terjadi. +++

6. Pendalaman Teks
a. Mengapa kita harus peduli pada mereka yang mengalami
depresi dan frustrasi akibat pandemi ini? Bukankan kita
sendiri juga terkena dampak yang sama?
b. Perhatian apa yang paling nyata mereka butuhkan, selain
yang termuat dalam artikel?

7. Menutup pendalaman dengan Doa St. Yosef dan Doa Bapa


Kami

Permohonan Kepada Santo Yosef

Santo Yosef yang lembut dan bapa yang penuh kasih, aku
memilihmu sebagai pelindungku dalam hidup dan kematian; dan
aku mempersembahkan hari ini kepadamu, sebagai silih atas
kefanaan yang aku dapatkan dari dunia.

Dengan sepenuh hati, berkat tujuh duka dan kegembiraanmu, aku


mohon kepadamu supaya engkau memohonkan kepada Yesus
Anakmu dan Maria, mempelai kudusmu, rahmat yang penting bagi
kebaikan dan kepentingan jiwaku
.
Berikanlah aku terang supaya aku mengenal segala kesalahanku,
supaya aku menangisi segala dosaku dan membencinya, dan
kekuataan untuk tidak melakukan dosa lagi, ketahanan untuk
melawan godaan, dan keteguhan untuk hidup dalam keutamaan.

15
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Dan secara khusus, dalam doa ini aku mohon kepadamu rahmat :
belaskasih dan pengampunan dari Allah dan kesiapan untuk mati
suci. Itulah yang aku mohon. Semoga sepertimu, aku semakin
mengasihi dan melayani Allah dan Tuhan kita, kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bapa Kami dan 3x Salam Maria

8. Doa Penutup
Allah Bapa di sorga, kami kembali bersyukur kepada-Mu atas
anugerah akal budi, yang Kauberikan kepada kami manusia agar
kami tidak kehilangan Engkau. Lewat akal budi, kami Kauarahkan
agar terus mencari kebenaran yang sejati dalam aneka kesulitan dan
tantangan yang semakin hebat dalam hidup kami, terutama karena
dampak pandemi ini. Kami berdoa agar mereka yang cemas, panik
dan frustrasi menghadapi pandemi ini lekas mendapat pertolongan.
Dan semoga kami pun tetap mampu bertahan dan tidak kehilangan
makna hidup kami yang sejati, yakni menemukan Engkau sendiri
dan kehendak-Mu dalam dunia dewasa ini. Engkau yang hidup dan
berkuasa bersama Putera-Mu dan Roh Kudus, kini dan sepanjang
masa. Amin.

9. Nyanyian Penutup

16
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

PERTEMUAN KEEMPAT
Ujud Evangelisasi Gereja Indonesia:
Semoga Keluarga Kristiani Semakin Menghayati
Iman
Dalam Hidupnya.

LANGKAH KEGIATAN

1. Nyanyian
2. Tanda Salib dan Salam
P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin.
P Kasih karunia dari Allah Bapa dan kebahagiaaan abadi dari Putra-
Nya Yesus Kristus, selalu menyertai kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar (spontan)


Pernyataan Tobat
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengawali pertemuan ini
dan menyiapkan hati dengan memeriksa batin kita sebagai
ungkapan kerinduan hati kita akan misteri penebusan oleh Yesus
Kristus.
Saya mengaku . . .
P Semoga Allah yang mahapengampun membebaskan kita dari
segala dosa, dan menghantar kita kepada hidup yang kekal.

17
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

U Amin.

4. Doa Pembukaan
Allah Bapa sumber segala kebijaksanaan, kami bersyukur kepada-Mu
karena berpedoman pada sabda dan perintah-Mu, kami dapat
membangun keluarga-keluarga Katolik yang mampu menyesuaikan
diri dengan situasi jaman kami. Namun kami sadar bahwa
kemampuan kami serba terbatas. Oleh karena itu kami tetap
membutuhkan karunia kebijaksanaan-Mu terutama bagi para
orangtua dalam keluarga kami untuk dapat tetap mempertahankan
iman serta memimpin dan membawa kami mengarungi arus dan
gelombang jaman ini dengan selamat. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh
Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

5. Teks Pendalaman: Keluarga Kristiani Menghayati Iman Secara


Lebih Baik Dalam Hidup

Nilai-nilai iman Kristen bukanlah sesuatu yang begitu saja akan


diperoleh dengan mudah apalagi otomatis. Iman Kristen butuh proses
yang panjang. Sejak saat orang dibaptis dan dia memohon hidup kekal
dari baptisan yang dia peroleh, sesungguhnya ia sudah mengawali
hidup barunya dalam iman akan Yesus Penyelamat. Juga sejak suami
istri menyatakan janji perkawinan suci dan kesediaan untuk
membaptis, membesarkan dan mendidik anak scara katolik, berarti
mereka sudah memilih untuk meletakkan dasar iman Kristen kepada
anak-anaknya.

Tanggungjawab menanamkan iman ini saat ini mendapat ujian yang


sangat berat. Hidup di masa pandemi dengan segalanya telah berubah
total, termasuk cara kita beriman, membuat setiap kita ditantang untuk
membuka mata lebar-lebar agar bisa melihat secara jeli entah itu
bahaya ataupun peluang untuk tetap bertahan dalam hidup.

18
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Gereja menyadari betul tantangan sekaligus bahaya akan beratnya


keluarga menghayati imannya di masa pandemi ini. Sudah lebih
dahulu ada dampak luar biasa dari kemajuan teknologi yang sudah
mengubah gaya hidup manusia modern, dan pelan-pelan sudah
mengikis iman; kini diperparah lagi oleh dampak dari pandemi covid
19. Jika sudah ada frutrasi dalam hidup, tentu ada juga frustrasi kita
dalam menghayati iman, terlebih karena makin banyak hal seolah-olah
tanpa jawaban, makin banyak masalah tanpa solusi.

Untuk itu Gereja mengingatkan terus menerus, agar justru di masa-


masa sulit yang menggoda orang untuk apatis dan kehilangan iman,
iman justru harus dihayati sebagai sesuatu yang semakin relevan.
Bagaimana tidak! Sebab di mana bahaya keputusasaan semakin
memuncak, pada saat itu justru dibutuhkan pengharapan dan iman
yang besar. Jika tidak, tamatlah kita manusia karena makin tersesat
dalam kegelapan maut.

Dari mana harus mulai menjaga iman tetap bernyala di tengah


keglapan hidup ini, tak lain mulai dari keluarga. Dalam keluargalah
tiap pribadi harus bertumbuh. +++

6. Pendalaman Teks
a. Di tengah fakta bahwa banyak keluarga berantakan dan
kehilangan orientasi kesatuan dan kerukunan mereka, bahkan
iman mereka pelan-pelan terkikis habis, di mana kira-kira kita
akan menempatkan eksistensi Tuhan dalam hidup kita?
b. Mengapa Gereja terus berdoa agar keluarga Kristiani tetap dapat
menghayati iman dengan lebih baik? Masih relevankah bicara
tentang iman?

7. Menutup pendalaman dengan Doa St. Yosef dan Doa Bapa Kami

Permohonan Kepada Santo Yosef

19
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

Santo Yosef yang lembut dan bapa yang penuh kasih, aku
memilihmu sebagai pelindungku dalam hidup dan kematian; dan aku
mempersembahkan hari ini kepadamu, sebagai silih atas kefanaan
yang aku dapatkan dari dunia.

Dengan sepenuh hati, berkat tujuh duka dan kegembiraanmu, aku


mohon kepadamu supaya engkau memohonkan kepada Yesus
Anakmu dan Maria, mempelai kudusmu, rahmat yang penting bagi
kebaikan dan kepentingan jiwaku.

Berikanlah aku terang supaya aku mengenal segala kesalahanku,


supaya aku menangisi segala dosaku dan membencinya, dan
kekuataan untuk tidak melakukan dosa lagi, ketahanan untuk
melawan godaan, dan keteguhan untuk hidup dalam keutamaan.

Dan secara khusus, dalam doa ini aku mohon kepadamu rahmat :
belaskasih dan pengampunan dari Allah dan kesiapan untuk mati
suci. Itulah yang aku mohon. Semoga sepertimu, aku semakin
mengasihi dan melayani Allah dan Tuhan kita, kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bapa Kami dan 3 x Salam Maria.

8. Doa Penutup
Allah Bapa di sorga, kami kembali bersyukur kepada-Mu atas
inisiatif Gereja, untuk selalu menjaga dan melindungi keluarga-
keluarga kristiani dari bahaya kehilangan iman, harapan dan kasih.
Jagalah keluarga-keluarga kami dengan bimbingan Roh Kudus-Mu
dan melalui doa-doa orang kudus-Mu. Berkati kami semua dengan
kesehatan, kesabaran, ketekunan dan kebijaksanaan agar keluarga-
keluarga kami mampu bertahan melewati masa-masa sulit ini menuju
kebahagiaan sejati yang Kaujanjikan. Engkau yang hidup dan
berkuasa bersama Putera-Mu dan Roh Kudus, kini dan sepanjang
masa. Amin.

8. Nyanyian Penutup

20
BAHAN KATEKESE BULAN ARWAH

21

Anda mungkin juga menyukai