Anda di halaman 1dari 12

Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Lembaran Ilmu Kependidikan


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)


Tema Kewirausahaan Kelas 4 SD Labschool UNNES Kota
Semarang

Sri Yuliastuti, Isa Ansori, Moh. Fathurrahman

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Keywords Abstract
Projek Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Penguatan Profil Pancasila (P5) tema Kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
Pelajar Pancasila dengan jenis deskriptif. Teknik pengambilan data yang utama dilakukan dengan wawancara
(P5), dan observasi sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan dengan melakukan studi
Kewirausahaan dokumentasi saat pelaksanaan P5 tema Kewirausahaan dan melakukan pencatatan lapangan.
Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian
Kurikulum, Guru Kelas IV, dan beberapa siswa Kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan
pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kewirausahaan Kelas 4
SD Labschool UNNES dilaksanakan dengan baik dan memperoleh antusias yang tinggi dari
siswa. Pelaksanaan P5 mampu meningkatkan jiwa wirausaha dan kerjasama antar siswa.
Namun, pelaksanaan P5 perlu ditingkatkan terkait waktu pelaksanaannya agar lebih lama
sehingga siswa bisa merasakan kegiatan berwirausaha lebih bermakna.

INTRODUCTION yang menyebutkan bahwa Struktur


Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan
Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan
Saat ini kurikulum pendidikan yang pembelajaran intrakurikuler dan projek
berlaku di Indonesia adalah Kurikulum penguatan profil pelajar Pancasila. Sementara
Merdeka. Di sekolah dasar, struktur pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata
kurikulum merdeka dibagi menjadi dua pelajaran kelompok umum serta
kegiatan utama yaitu Pembelajaran pemberdayaan dan keterampilan berbasis
Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil profil pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila yang disingkat P5 Projek Penguatan Profil Pelajar
(Berdasarkan Lampiran I Keputusan Pancasila dilaksanakan diluar jam pelajaran.
Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang akan terlaksana secara optimal apabila siswa,
perubahan atas keputusan Menteri pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan sebagai komponen utama pembelajaran
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang dapat saling mengoptimalkan perannya.
Pedoman penerapan Kurikulum dalam Peserta didik berperan sebagai subjek
rangka pemulihan pembelajaran). Kegiatan pembelajaran yang diharapkan dapat terlibat
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan,
ditujukan untuk memperkuat upaya pendidik berperan sebagai fasilitator
pencapaian profil pelajar Pancasila yang pembelajaran yang diharapkan dapat
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. membantu peserta didik mengoptimalkan
Projek penguatan profil pelajar proses belajarnya, sementara lingkungan
Pancasila diharapkan dapat menginspirasi satuan pendidikan berperan sebagai
siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan pendukung terselenggaranya kegiatan yang
sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern, diharapkan dapat mensponsori penyediaan
keberhasilan menjalankan projek akan fasilitas dan lingkungan belajar yang
menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, kondusif. Penguatan projek profil pelajar
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana
Pancasila terdapat di dalam rumusan yang optimal dalam mendorong peserta didik
Kepmendikbudristek No.56/M/2022 menjadi pelajar sepanjang hayat yang
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum kompeten, berkarakter, dan berperilaku
dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

76
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Alur pelaksanaan Projek Penguatan di SMA N 4 Kota Semarang disesuaikan


Profil Pelajar Pancasila dimulai dari dengan 7 tema yang diatur oleh
membentuk tim Fasilitator, kemudian Kemendikbud Dikti.
mengidentifikasi tingkat kesiapan sekolah, Pelaksanaan P5 di SD Labschool UNNES
merancang dimensi tema dan waktu diikuti oleh seluruh siswa kelas I dan IV.
pelaksanaan, menyusun modul projek, dan Dengan tema “Kewirausahaan”, seluruh siswa
Merancang strategi pelaporan hasil projek. kelas IV akan berjualan memperjualkan hasil
Perencanaan Pelaksanaan Projek Penguatan dagangan yang sudah dibuat bersama teman
Profil Pancasila disesuaikan dengan sekelasnya. Kegiatan P5 tidak hanya diisi
kebutuhan dan kondisi sekolah. dengan kegiatan berjualan anak-anak, tetapi
Tema projek profil pelajar Pancasila diisi dengan serangkaian kegiatan
untuk satuan Pendidikan sekolah dasar penanaman cinta tanah air seperti parade
Berdasarkan Panduan Pengembangan pahlawan nasional, tarian daerah, cerita
projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila nasional, serta pengenalan makanan khas
yang dikeluarkan oleh Badan Standar, daerah yang akan diperjualkan siswa kelas
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Kemenristekdikti yaitu Gaya Hidup mendeskripsikan serangkaian kegiatan
Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa, suara SD Labschool UNNES.
Demokrasi, rekayasa dan Teknologi,
kewirausahaan, dan kebekerjaan. SD METODE
Labschool UNNES mengambil tema
“Kewirausahaan” berdasarkan rapat Metode penelitian yang digunakan
penentuan tema oleh Kepala Sekolah, Wakil dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
Kepala Sekolah bagian Kurikulum, dan Guru jenis deskriptif. Penelitian kualitatif menurut
Kelas 1 dan Kelas 4. Setelah melakukan Moloeng (2017:6) adalah penelitian yang
analisis sekolah dengan berbagai bertujuan untuk memahami kejadian tentang
pertimbangan, akhirnya diperoleh tema apa yang dialami oleh subjek penelitian
“Kewirausahaan” misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
Projek Penguatan Profil Pelajar tindakan, secara menyeluruh dan
Pancasila yang diterapkan di SD Labschool mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata
UNNES mampu meningkatkan jiwa dan bahasa. Pada penelitian ini, peneliti akan
berwirausaha, kemandirian, dan kerjasama mendeskripsikan serangkaian kegiatan
antar siswa. Selain itu, pelaksanaan Projek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
Penguatan Profil Pelajar Pancasila mampu SD Labschool UNNES.
menanamkan jiwa cinta tanah air karena Penelitian ini dilaksanakan di SD
bersamaan dengan peringatan Hari Labschool UNNES Kota Semarang pada bulan
Pahlawan. Seperti penelitian yang dilakukan Oktober s.d. November 2022 dengan subjek
oleh Widiya retno Wahyuni, Universitas penelitiannya adalah Kepala Sekolah, Wakil
PGRI Madiun, pada jurnal Prosiding Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Guru Kelas
Konferensi Ilmiah Dasar dengan judul IV, dan siswa Kelas IV. Pengumpulan data
“Perencanaan Penerapan Modul Kegiatan P5 dilakukan dengan teknik wawancara,
(Kewirausahaan) pada fase B di SDN observasi, dokumentasi, dan catatan
Bandanrejo 2 Tahun Ajaran 2022/2023 lapangan.
diperoleh hasil bahwa P5 (Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila) memperoleh HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat antusias yang cukup tinggi dari
siswa. Pelaksanaan P5 terjadwal, fkeksibel, Implementasi Kurikulum Merdeka di SD
dan tidak memotong waktu belajar materi Labschool UNNES
pembelajaran umum. Mulai tahun pelajaran 2022/2023 SD
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Labschool UNNES mengikuti kurikulum
Diah Ayu Saraswati, Universitas Sultan merdeka untuk siswa Kelas 1 dan kelas 4
Ageng Tirtayasa, pada Jurnal Pendidikan sesuai dengan program Bapak Nadiem
MIPA Volume 12 Nomor 2 Tahun 2022 Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
dengan judul “Analisis Kegiatan P5 di SMA N Riset, dan Teknologi. Dengan
4 Kota Tangerang sebagai Penerapan diberlakukannya Kurikulum Merdeka untuk
Pembelajaran Terdiferesiasi pada siswa Kelas 1 dan 4, terdapat perubahan-
Kurikulum Merdeka” menunjukkan bahwa perubahan terkait pembelajaran di sekolah.
hasil projek yang ditampilkan pada kegiatan Mulai dari jumlah jam pembelajaran, jenis
P5 yaitu Poster, Tarian, Musikalisasi puisi, muatan pembelajaran, serta tambahan jam
Teater, Vlog, dan Berjualan. Pelaksanaan P5 untuk Projek Penguatan Profil Pelajar

77
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Pancasila. Kepala Sekolah, Guru, dan siswa 6 Nomor 5 Tahun 2022 dengan judul
menyambut perubahan kurikulum di SD “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka
Labschool UNNES dengan sangat antusias. di Sekolah Penggerak SDN Guruminda 244
Hal tersebut dapat diketahui dari observasi Kota Bandung yang menunjukkan bahwa
kepada wali kelas dan siswa kelas 4. “Kurikulum Merdeka yang menjadi acuan di
Berdasarkan hasil wawancara dengan sekolah penggerak, yang menghasilkan siswa
guru kelas 4 terkait perubahan dari yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar
kurikulum 2013 menjadi kurikulum kritis, kreatif, gotong royong, rasa
merdeka diperoleh hasil yaitu Guru sangat kebhinekaan. Kepala sekolah penggerak
antusias untuk mengikuti kurikulum mendorong berbagai macam program
merdeka. Hal ini dikarenakan guru lebih partisipatif, unik, dan banyak inovasi.
leluasa untuk mengelola pelajaran sesuai Memupuk kerja sama dengan guru-guru yang
kondisi sekolahnya. Materi yang disajikan mendukung pemimpinnya berpartisipasi
per muatan pembelajaran juga membuat dalam mewujudkan sekolah penggerak.
siswa lebih banyak menyerap ilmu dan Kurikulum merdeka merupakan suatu
pengetahuan serta memudahkan program yang sangat sejalan dengan agenda
pembelajaran. Dalam kurikulum merdeka peningkatan mutu Pendidikan. Menurut
juga siswa tidak hanya belajar materi Mendikbud, program ini akan menjadi arah
pembelajaran setiap hari. Tetapi siswa juga pembelajaran ke depan yang berfokus pada
diberikan waktu untuk pelaksanaan Projek peningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Penguatan Pelajar Profil Pancasila yang Kurikulum Merdeka merupakan lanjutan dari
disesuaikan kondisi sekolahnya. Muatan gagasan untuk memperbaiki sistem
pembelajaran yang awalnya tema sekarang pendidikan nasional yang selama ini terkesan
menjadi mupel-mupel. Dengan adanya masih perlu banyak perbaikan. Kurikulum
perubahan tersebut materi pelajaran Merdeka menjadi salah satu program untuk
menjadi lebih banyak terserap dan menciptakan suasana belajar di sekolah yang
bermakna. Dalam kurikulum merdeka, bahagia, bahagia bagi peserta didik dan
setiap muatan pembelajaran dilengkapi bahagia bagi para guru.
dengan praktek-praktek terkait materi
pelajaran yang disampaikan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penerapan kurikulum merdeka juga (P5) SD Labschool UNNES
diterapkan di SDN 24 Macanang. Penelitian Berdasarkan Panduan Pengembangan
yang dilakukan oleh Sudarto, dkk dari projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Universitas Negeri Makassar dengan judul yang dikeluarkan oleh Badan Standar,
Analisis Implementasi Program Merdeka Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Belajar di SDN 24 Macanang dalam Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Kaitannya dengan Pembelajaran IPA/Tema dan Teknologi, menerangkan bahwa profil
IPA menunjukkan bahwa hampir semua pelajar Pancasila merupakan pelajar
Program Merdeka Belajar telah sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
terimplementasikan secara umum. dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan penelitian ini adalah Profil pelajar Pancasila memiliki rumusan
Implementasi Program Merdeka Belajar di kompetensi yang melengkapi fokus di dalam
SDN 24 Macanang dalam kaitannya dengan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di
pembelajaran IPA/Tema IPA meliputi: setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal
implementasi Kampus Merdeka, Revitalisasi penanaman karakter yang sesuai dengan
Pendidikan Vokasi, dan Guru Penggerak. nilai-nilai Pancasila.
Penelitian juga dilakukan oleh Dewi Pelaksanaan projek penguatan profil
Rahmadayanti dan Agung Hartoyo pada pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
jurnal Basicedu yang berjudul “Potret baik muatan maupun waktu pelaksanaannya.
Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Secara muatan, projek harus mengacu pada
Belajar di Sekolah Dasar” yang capaian profil pelajar Pancasila sesuai
menunjukkan hasil bahwa dalam persiapan dengan fase peserta didik, dan tidak harus
implementasi Kurikulum Merdeka, guru dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
perlu mempelajari lebih jauh mengenai mata pelajaran. Sedangkan secara waktu
Kurikulum Merdeka, mempertimbangkan pelaksanaannya, projek penguatan profil
projek sesuai fase siswa agar tercapai pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20%
capaian pembelajaran yang bermakna, (dua puluh persen) dari beban belajar
mendalam, dan menyenangkan serta pelajar pertahun. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang berkompeten. Pancasila sangat penting diterapkan untuk
Penelitian juga dilakukan oleh Ineu siswa karena diharapkan dapat menjadi
Sumarsih, dkk pada Jurnal Basicedu Volume sarana yang optimal dalam mendorong

78
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

peserta didik menjadi pelajar sepanjang yang tinggi dari siswa.


hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Penentuan Tema Projek Penguatan Profil
Pancasila. Projek penguatan profil pelajar pelajar Pancasila (P5) SD Labschool
Pancasila dilaksanakan oleh sekolah yang UNNES
melaksanakan kurikulum merdeka, salah Tema projek penguatan profil pelajar
satunya di SD Labschool UNNES. Tahun Pancasila untuk satuan Pendidikan sekolah
pelajaran 2022/2023 hanya kelas I dan dasar Berdasarkan Panduan Pengembangan
kelas IV yang mengikuti kurikulum projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
merdeka. Projek penguatan profil pelajar yang dikeluarkan oleh Badan Standar,
Pancasila memiliki jam yang tersendiri, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
tidak bergabung pada jam pelajaran. Kemenristekdikti yaitu Gaya Hidup
Materinya juga tidak harus sama dengan Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka
yang ada di materi pelajaran, disesuaikan Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa, suara
dengan kondisi sekolah. Demokrasi, rekayasa dan Teknologi,
Alur pelaksanaan Projek Penguatan kewirausahaan, dan kebekerjaan. SD
Profil Pelajar Pancasila dimulai dari Labschool UNNES mengambil tema
membentuk tim Fasilitator, kemudian “Kewirausahaan” berdasarkan rapat
mengidentifikasi tingkat kesiapan sekolah, penentuan tema oleh Kepala Sekolah, Wakil
merancang dimensi tema dan waktu Kepala Sekolah bagian Kurikulum, dan Guru
pelaksanaan, menyusun modul projek, dan Kelas 1 dan Kelas 4. Setelah melakukan
Merancang strategi pelaporan hasil projek. analisis sekolah dengan berbagai
Perencanaan Pelaksanaan Projek Penguatan pertimbangan, akhirnya diperoleh tema
Profil Pancasila disesuaikan dengan “Kewirausahaan”.
kebutuhan dan kondisi sekolah. Tim Pertimbangan yang mendasari SD
fasilitator terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Labschool UNNES mengambil tema
Kelas 4, Wakil Kepala Sekolah bagian Kewirausahaan yaitu tingkat konsumtif siswa
kurikulum, dan tim media sekolah. Dalam yang lumayan tinggi dibuktikan dengan
hal mengidentifikasi kesiapan sekolah, tim observasi dan wawancara siswa yang rata-
fasilitator menyiapkan sarana dan rata setiap harinya pasti jajan ke kantin
prasarana sekolah seperti tempat untuk padahal sudah dibawakan bekal oleh
projek, kesiapan sekolah menyiapkan alat orangtua. Berdasarkan observasi kepada
dan bahan untuk projek, program P5 yang beberapa siswa, jajan ke kantin setiap
berkelanjutan untuk diterapkan di sekolah, harinya merupakan salah satu semangat
serta kesiapan guru-guru dalam menerima siswa untuk jajan. Selain itu karena SD
informasi P5. Labschool termasuk sekolah swasta yang
Peneltian yang dilakukan oleh Imas orangtuanya kalangan menengah sehingga
Kurniawaty, dkk pada Jurnal Ilmu sangat mendukung jiwa berwirausaha siswa.
Pendidikan Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022 Jumlah seluruh siswa yang lumayan banyak
dengan Judul “Strategi Penguatan Profil yaitu 313 siswa juga mendukung kegiatan P5
Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar” tema wirausaha. Data jumlah seluruh siswa
menunjukan bahwa untuk mencapai profil diperoleh dari hasil wawancara dengan
pelajar pancasila yang dilakukan oleh SDN 4 Kepala SD Labschool UNNES, Bapak
Kenanga adalah melalui 2 strategi utama Muhammad Mukhlas S, Pd. Cuaca yang sangat
dan 1 model nilai/karakter. Pelaksanaan panas saat siang hari juga menjadi
pembelajaran dengan penguatan profil pertimbangan untuk berwirausaha
pelajar pancasila yang diterapkan di SDN 4 khususnya minuman.
Kenanga memiliki strategi yang diterapkan Thomas W. Zimmerer (1996;51) dalam
diantaranya pembelajaran berdiferensiasi jurnal kewirausahaan yang diteliti oleh
dan kompetensi sosial emosional. Hasil dari Rintan Saragih dengan judul A Membangun
strategi itu bisa terlihat dengan adanya Usaha Kreatif, Inovatif, dan bermanfaat
kemampuan siswa yang semakin kritis melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial
dalam pembelajaran, memiliki empati yang mengungkapkan bahwa kewirausahaan
tinggi dan juga memiliki sikap gotong- merupakan proses penerapan kreativitas dan
royong. inovasi untuk memecahkan masalah dan
Di SD Labschool UNNES khususnya mencari peluang yang dihadapi setiap orang
kelas 4, Projek Penguatan Profil pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari
Pancasila (P5) dilaksanakan pada hari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
selasa dan rabu yang jumlahnya 3 jam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
pelajaran. Pelaksanaan P5 sangat ditunggu- melalui pemikiran kreatif dan tindakan
tunggu oleh siswa dan mendapat antusias inovatif demi terciptanya peluang

79
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Wirausaha sangat penting untuk


diperkenalkan kepada anak sejak dini,
termasuk saat anak sekolah di sekolah
dasar. Wirausaha ini snagat penting karena
bisa membekali anak untuk berwirausaha
dan bisa diterapkan mulai dari sekarang.
Kegiatan wirausaha sangat menguntungkan
anak bahkan orang terdekatnya.
Seperti yang tertuang dalam Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang dikeluarkan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kemendikbud Ristek (2022:31)
tema kewirausahaan menjelaskan bahwa
peserta didik mengidentifikasi potensi
ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek lingkungan,
sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya
kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan.
Peserta didik juga membuka wawasan
tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem
solver yang terampil, serta siap untuk Gambar 1. Pembuatan Es Puter
menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas.
Dengan tema kewirausahaan, siswa
diajarkan untuk membuat produk yang
memiliki daya jual. Berdasarkan wawancara
dengan bu Nurul Hidayah, S. Pd. Guru Kelas
IV C diperoleh hasil bahwa setiap akhir
minggu saat jam P5 siswa akan
diperkenalkan dam diajarkan untuk
membuat produk yang memiliki daya nilai
jual. Contoh yang sudah diajarkan yaitu :
Membuat Es Putar dari bahan yang dibawa
anak dari rumah, praktek memasak rujak
dari bahan-bahan di sekitar sekolah seperti
buah mangga dan buah-buahan dari sekitar
rumah siswa, siswa juga diajarkan untuk
membuat karya seni sesuai kreatifitas anak
yang bisa dijual. Pada puncaknya P5 yaitu
mengadakan bazzar yang berisi jualan
makanan dan minuman siswa kelas IV.
Berdasarkan wawancara dengan guru Kelas
IV B Dhofi Ramadhan, S. Pd., diperoleh hasil
siswa sangat antusias diajarkan untuk
membuat aneka produk yang bisa dijual.
Apalagi saat siswa bisa menjual makanan
dan minuman yang dipersiapkan sendiri.
Siswa sangat senang dan bahagia bisa
berjualan dengan teman-temannya dan Gambar 2. Pembuatan Rujak Buah
lelahnya terbayarkan karena mendapatkan
keuntungan yang banyak. Kegiatan berwirausaha yang langsung
Berikut merupakan dokumentasi foto dialami oleh siswa sangat bermakna bagi
siswa saat melakukan Projek Penguatan siswa. Bahkan berdasarkan wawancara
Profil Pelajar Pancasila : dengan beberapa siswa kelas IV diperoleh
hasil bahwa siswa baru pertama kali ini
berjualan mulai dari menyiapkan jualan,
mencari dagangan lain sebagai penambah

80
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

jualan, memotong buah dan bahan lainnya pelaksanaan P5 disetiap jam nya dengan
untuk dijual, dan akhirnya menyiapkan tema yang sudah ditentukan yaitu
lapak di lapangan tengah untuk berjualan “Kewirausahaan”. Dengan tema
dan memasarkan dagangannya. Siswa “Kewirausahaan”, guru memberikan program
sangat antusias karena bisa promosi dan kepada siswa saat jam P5 untuk
menawarkan dagangannya. Pengalaman menghasilkan produk yang memiliki nilai
tersebut akan diingat siswa sampai dewasa daya jual sesuai kondisi sekolah. Kegiatan P5
nanti. yang dilakukan siswa dijelaskan pada bagian
Melalui kegiatan berwirausaha, siswa penentuan tema “Kewirausahaan”
akan tertanam jiwa mandiri, kreatif, Puncak Kegiatan Profil Penguatan Profil
inovatif, berjiwa besar, dan bisa menggali Pelajar Pancasila di SD Labschool UNNES
potensi yang ada di sekitarnya. Dengan yaitu mengadakan bazzar jualan siswa kelas I
berwirausaha dilandasi semangat Pancasila, dan IV. Dagangan siswa dibeli oleh siswa
siswa akan selalu bersemangat kelas lain yang tidak jualan yaitu kelas 2, 3, 5,
memecahkan permasalahan dan mencari dan 6. Perencanaan yang dilakukan dalam
solusinya. Dengan projek penguatan profil persiapan puncak P5 yaitu Foto Bersama
pelajar Pancasila tema Kewirausahaan akan siswa Kelas 1 dan Kelas 4 untuk pembuatan
memberi ruang dan waktu siswa MMT, pembuatan Flyer, pembuatan MMT,
mengembangkan kempetensi berwirausaha pembuatan Topi Chef dan celemek masak
dan memperkuat karakter dan profil pelajar untuk berjualan, dan pembuatan flyer
Pancasila. promosi. Selain itu siswa juga mulai
melakukan observasi dagangan apa yang
Perencanaan Puncak Projek Penguatan akan dijual saat puncak P5. Berdasarkan
Profil Pelajar Pancasila (P5) wawancara dengan guru kelas IV A Bapak
Projek Penguatan Profil Pelajar Harland Paningga, S. Pd. Diperoleh hasil
Pancasila direncanakan sejak awal semester bahwa kelas 4 sudah mempersiapkan
1 yaitu bulan Juli Tahun 2022. Perencanaan kegiatan P5 dengan sangat terencana mulai
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari pembagian tugas siswa saat jualan,
dimulai dari membentuk tim Fasilitator, observasi minuman yang disukai siswa
kemudian mengidentifikasi tingkat kesiapan Labschool, observasi jajan sehat yang akan
sekolah, merancang dimensi tema dan dijual, sampai survey lapak tempat jualan.
waktu pelaksanaan, menyusun modul Masing-masing siswa kelas 4 juga membuat
projek, dan merancang strategi pelaporan daftar makanan yang akan dijual sehingga
hasil projek. Mulai awal bulan Juli 2022 Tim makanan yang satu dengan yang lain
Fasilitator yang sudah dibentuk oleh Kepala berbeda. Makanan yang dijual sudah
Sekolah melakukan rapat koordinasi terkait ditentukan oleh sekolah dengan tema
apa saja yang akan dilakukan saat P5. “Jajanan Pasar sehat”. Selain siswa belajar
Berdasarkan wawancara kepada Kepala SD untuk berjualan, siswa juga belajar untuk
Labschool UNNES diperoleh hasil mengetahui jenis-jenis makanan tradisional
kepanitiaan P5 terdiri dari wali kelasnya yang baik untuk kesehatan. Kegiatan tersebut
sendiri yaitu kelas IV, wakil kepala sekolah juga mengajarkan melestarikan makanan
bagian kurikulum, dan tim media. tradisional yang sudah jarang diketahui
Pembentukan tim fasilitator ini ditunjuk siswa. Siswa juga diberi pelatihan membuat
langsung oleh kepala sekolah. minuman supaya nanti saat puncak P5 siswa
Setelah terbentuk tim fasilitator, setiap bisa meracik sendiri minuman yang akan
minggunya tim fasilitator berkumpul untuk dijual tanpa bantuan guru kelas.
membahas program dan perkembangan P5 Berikut merupakan dokumentasi
setiap jam P5. Karena P5 dilaksanakan perencanaan Puncak Projek Penguatan Profil
secara berkala, sehingga diperlukan Pelajar Pancasila :
kesiapan yang matang. Yang dibahas
pertama yaitu menentukan tema dengan
pertimbangan-pertimbangan yang sudah
peneliti jelaskan. Waktu pelaksanaan juga
dibahas dalam rapat koordinasi.
Berdasarkan wawancara dengan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, Bapak Gambar 3. Foto Bersama untuk pembuatan
Perdana Wira Saputra, S. Pd. Diperoleh hasil MMT
bahwa setiap minggunya ada jadwal project
class (Projek P5) yang berisi projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Guru
akan menentukan sendiri kegiatan untuk

81
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Gambar 5. Flyer dan MMT Pelaksanaan


Puncak P5

Gambar 4. Pembuatan Topi dan Celemek Gambar 6. Siswa menyiapkan jajanan pasar
Chef yang akan dijual

Gambar 7. Siswa menyiapkan minuman ES


buah yang akan dijual

82
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Kegiatan P5 (Kewirausahaan), pada Fase B di


SDN Banjarejo 2 Tahun Ajaran 2022/2021
menunjukkan bahwa tingkat antusias yang
cukup tinggi. Penerapan P5 sudah bias
dilaksanakan di SDN Banjarejo 2, walau
masih tergolong baru dalam penerapan
kurikulum merdeka. Selain penerapan ini
dapat menjadi nuansa baru bagi peserta didik
dan pengajar, juga adanya alokasi waktu
proyek yang disendirikan. Sehingga proyek
yang dilaksanakan tidak menghambat proses
belajar mengajar, begitu pula sebaliknya

Pelaksanaan Puncak Projek Penguatan


profil Pelajar Pancasila (P5) Kelas 4 Tema
“Kewirausahaan” di SD Labschool UNNES
Puncak Projek Penguatan profil Pelajar
Pancasila (P5) Kelas 4 Tema
“Kewirausahaan” dilaksanakan pada hari
Kamis, 10 November 2022 di SD Labschool
UNNES bertepatan dengan peringatan Hari
Pahlawan. P5 dilaksanakan di SD Labschool
UNNES sebagai bagian dari struktur
pelaksanaan Kurikulum Merdeka. P5 sebagai
ajang untuk meningkatkan semangat jiwa
Pancasila melalui kegiatan yang sudah
dirancang sesuai kebutuhan sekolah. Puncak
P5 merupakan serangkaian gebyar dan gelar
karya penerapan setiap kegiatan yang
Gambar 8. Flyer promosi jualan dilaksanakan saat project class (Projek P5).
Seluruh siswa sudah mempersiapkan segala
Waktu pelaksanaan puncak Projek persiapan untuk pelaksanaan puncak P5
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu mulai dari pelatihan kewirausahaan,
bersamaan dengan Peringatan Hari pembuatan MMT, Flyer promosi, daftar
Pahlawan tanggal 10 November 2022 di SD jualan, topi dan celemek chef, dan segala
Labschool UNNES. Penentuan waktu persiapan yang sudah dijelaskan pada bagian
pelaksanakan dilandasi oleh pertimbangan perencanaan.
bahwa bersamaan dengan agenda sekolah Seperti penelitian yang dilakukan
tersebut sehingga tambah meriah. Selain itu Widiya Retno Wahyuni pada Jurnal
saat peringatan Hari Pahlawan di SD Konferensi Ilmiah Dasar dengan judul
Labschool UNNES ada serangkaian “Perencanaan Penerapan Modul Kegiatan P5
peringatan hari pahlawan yang terdiri dari (Kewirausahaan), pada fase B di SDN
penampilan-penampilan siswa menari, story Banjarejo 2 Tahun Ajaran 2022/2023
telling bahasa inggris, dan fashion show menjelaskan bawa Program kurikulum
seluruh siswa di SD Labschool UNNES. Jadi merdeka yang dicanangkan disekolah
sangat tepat jika siswa Kelas IV berjualan di tersebut pada tahun ini telah mengajukan 2
pinggir lapangan kerena akan banyak siswa jenis kegiatan P5. Yang pertama ialah
lain yang membeli dagangan siswa. kewirausahaan dan yang kedua merupakan
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Gaya Hidup Berkelanjutan. Dengan
Sekolah diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pelaksanaan mingguan, yaitu tepatnya pada
puncak P5 dilaksanakan bersamaan dengan setiap hari sabtu sebelum kegiatan
momentum Hari Pahlawan agar lebih ekstrakulikuler dilaksanakan. oleh Maka dari
bermakna dan siswa akan teringat terus itu peneliti bermaksud ikut andil dalam
dengan praktek jualan yang dilakukan. pelaksanaan tersebut, utamanya pada
Dengan baju bertema adat nusantara dan semester 1, yaitu pada tema Kewirausahaan.
kepahlawanan juga meningkatkan kecintaan Siswa diajak untuk berperan aktif dalam
siswa terhadap tanah air, Indonesia. setiap siklusnya, mulai dari diskusi, masa
Penelitian yang dilakukan oleh Widiya tanam, perawatan, panen, hingga persiapan
Retno Wahyuni Universitas PGRI Madiun bazar mini yang akan menyajukan hasil
pada jurnal Konferensi Ilmiah Dasar yang tanam dan olahan tanam yang diproduksi
berjudul “Perencanaan Penerapan Modul oleh siswa

83
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Inti dari kegiatan puncak Projek Kegiatan P5 dapat meningkatkan jiwa


Penguatan profil Pelajar Pancasila (P5) tema berwirausaha siswa dan menjadi salah satu
Kewirausahaan adalah siswa praktek pengalaman berharga bagi siswa.
menjadi wirausaha (berjualan). Praktek Berdasarkan wawancara dengan beberapa
berjualan diawali dengan menyiapkan siswa diperoleh hasil bahwa siswa sangat
dagangan di lapak tengah lapangan. antusias dengan pelaksanaan P5. Meskipun
Kemudian menata dagangan di meja lapak. tenaga siswa terkuras habis karena
Berdasarkan wawancara dengan wali kelas pembelinya yang terlalu banyak dan cuaca
IV C didapatkan hasil bahwa kelas IV C yang sangat panas, tapi siswa puas
sudah dibagi menjadi 4 peran. Peran dagangannya habis terjual. Bahkan meskipun
pertama yaitu kasir yang terdiri dari 3 siswa harus pusing dengan jumlah pembeli
siswa. peran kedua yaitu sebagai penjual es yang banyak, tetapi siswa sangat senang
yang terdiri dari 4 siswa. peran ketiga yaitu pengalaman pertama menjadi penjual dan
penjual jajanan tradisional yang terdiri dari sukses.
5 siswa. peran terakhir yaitu sebagai tim
promosi yang terdiri dari 6 siswa. tim
promosi akan keliling membawa
selembaran flyer promosi jualan dan
beberapa jualan. Kegiatan P5 SD Labschool
UNNES bersamaan dengan peringatan Hari
Pahlawan sehingga sangat meriah. Seluruh
siswa kelas 1 sampai kelas 6 berkumpul
ditengah lapangan untuk melihat perayaan
Hari Pahlawan di SD Labschool UNNES yang
terdiri dari penampilan-penampilan dan
fashion show setiap kelas. Dipinggir
lapangan kelas IV berjualan menjual
dagangannya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan
peneliti, jualan siswa kelas IV sangat sukses.
Dikarenakan cuaca yang sangat panas dan
setiap siswa sudah diberi informasi pada
hari selanjutnya aka nada bazzar dari kelas
IV sehingga siswa dari kelas lain sudah
persiapan membawa saku lebih dari rumah.
Jualan es yang dijual kelas IV habis dalam
waktu beberapa jam saja. Seluruh siswa
kelas IV terlihat sibuk melakukan perannya
masing-masing. Ada yang sibuk melayani
menjual es, menjadi kasir, menjual jajanan
sehat, dan ada yang keliling memasarkan
dagangannya. Kegiatan puncak P5 mulai
dipersiapkan sejak pukul 06.00 WIB dan
selesai pukul 08.00 WIB. Mulai pukul 08.00
WIB seluruh siswa kelas IV yang terdiri dari
Kelas IV A, IV B, dan IV C sudah siap dengan
lapaknya masing-masing. Kegiatan jualan
kelas IV selesai pukul 10.00 WIB dan
kemudian giliran kelas IV untuk Fashion
Show.
Kegiatan Puncak P5 berjalan dengan
sukses. Dapat diketahui dari observasi
dagangan yang habis tanpa tersisa dan hasil
penjualan yang memperoleh keuntungan.
Berdasarkan wawancara dengan wali kelas
IV A diperoleh hasil penjualan RP. 850.000
dengan modal awal Rp. 500.000,-. Laba
bersih yang diperoleh sebesar Rp. 350.000,-
Siswa sangat antusias dalam berjualan.
Siswa sangat semangat karena memperoleh
keuntungan yang banyak.

84
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

menyalurkan pendapatnya terkait


pelaksanaan P5. Program P5 merupakan
program wajib kurikulum merdeka di setiap
semester, sehingga nantinya semester depan
akan ada program P5 lagi. Hal itu yang
melandasi evaluasi wajib diadakan.
Berdasarkan Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(2022:117) hal yang harus diperhatikan
dalam evaluasi implementasi P5 yaitu
bersifat menyeluruh, fokus pada proses
bukan hanya sekedar hasil akhir, disesuaikan
satuan Pendidikan, menggunakan asesmen
untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
bukan hanya di akhir projek, dan melibatkan
peserta didik dalam evaluasi.
Berikut merupakan hasil evaluasi
program P5 yang diperoleh peneliti setelah
melakukan wawancara dengan Bapak Wakil
kepala Sekolah bagian Kurikulum :
a. Program P5 sudah berjalan dengan baik
dan sesuai rencana. Alur pelaksanaan P5
yang runtut membuat program P5 bisa
Gambar 8. Pelaksanaan praktik wirausaha dilaksanakan dengan terstruktur.
kelas IV dalam Puncak Projek Penguatan b. P5 meningkatkan jiwa berwirausaha
Profil Pelajar Pancasila siswa, kemandirian, kegigihan,
kreativitas, dan juga kerjasama antar
Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelaksanaan siswa yang membuat P5 terlaksana
Projek penguatan Profil Pelajar dengan baik.
Pancasila (P5) Tema “Kewirausahaan” c. P5 menjadi salah satu kegiatan yang
SD Labschool UNNES menyenangkan di sela-sela aktivitas
Fruchey (1973:5) dalam Konsep proses belajar mengajar yang banyak
Evaluasi Perencanaan dan terapannya pada menguras pikiran anak-anak.
program penyuluhan (2017:2) mengatakan d. Selain menyenangkan, siswa juga
bahwa evaluasi adalah proses kegiatan mendapat banyak sekali ilmu dan
berangkai mulai dari pengumpulan wawasan baru terjun langsung
informasi, penetapan kriteria,membentuk berjualan di sekolah yang nantinya bisa
penilaian dan menarik kesimpulan serta diterapkan anak-anak dalam kehidupan
mengambil keputusan pelaksanaan sehari-hari.
informasi. Evaluasi dilaksanakan untuk e. Siswa juga menjadi lebih percaya diri.
menilai sebuah program atau kegiatan yang Melalui hasil promosi dengan temannya
sudah terlaksana agar selanjutnya bisa sendiri, siswa terlatih untuk percaya diri
ditindak lanjuti agar sebuah program atau dan tidak malu menawarkan
kegiatan bisa terlaksana lebih baik lagi. dagangannya kepada orang yang
Evaluasi sangat penting dilaksanakan, mereka kenal.
termasuk dalam setiap program yang ada di f. Kepuasan setelah melihat keuntungan
sekolah. Dengan evaluasi, program sekolah penjualan juga memberikan pengalaman
yang rutin dilaksanakan kedepannya bisa yang tidak terlupakan bahwa kerjakeras
terlaksana dengan baik. akan memberikan hasil nyata yang
Evaluasi juga dilaksanakan oleh tim sepadan dengan apa yang dilakukan.
fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar g. Kegiatan P5 yang tidak mengganggu jam
Pancasila supaya di semester berikutnya pelajaran juga sangat efektif diterapkan.
kegiatan P5 bisa terlaksana dengan lebih h. Kegiatan P5 yang dibarengi momentum
baik lagi. Evaluasi dipimpin oleh Wakil perayaan Hari Pahlawan juga
kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan meningkatkan rasa cinta tanah air siswa
diikuti Guru Kelas 4 SD Labschool UNNES. kepada tanah air dan rasa bangga
Evaluasi dilakukan untuk menilai program dengan mengenakan pakaian adat
P5 yang sudah dilaksanakan terkait hal-hal daerah.
yang masih perlu diperbaiki dan yang harus i. Namun, ada beberapa hal yang perlu
dipertahankan. Setiap guru kelas IV yang ditingkatkan sehingga P5 semester
mendampingi progam P5 siswa berikutnya bisa berjalan dengan lebih

85
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

baik lagi seperti waktu berjualan saat Tindak lanjut pelaksanaan P5 tidak
puncak P5 lebih lama lagi sehingga hanya sampai itu saja, pihak sekolah juga
siswa bisa merasakan lebih nyatanya selanjutnya menjalin Kerjasama dengan
menjadi penjual. Tempat untuk orangtua/wali murid terkait perkembangan
berjualan diberi jeda atau sekat pelaksanaan P5 saat penerimaan Rapor
sehingga tidak terlalu menimbulkan Semester 1 sehingga orangtua/wali murid
kerumunan. Jualan yang dijual lebih bisa melakukan pengawasan dan bisa
variatif lagi agar siswa juga lebih meneruskan praktik baik pelaksanaan P5.
mengenal makanan tradisional. Selain Selain itu sekolah juga sangat mendukung
itu juga karena cuaca yang sangat saat jam projek P5, siswa diberi kesempatan
panas dan jumlah pembeli yang sangat untuk praktek berjualan saat jam istirahat.
banyak dan bersamaan membuat siswa Hal itu akan membuat pengalaman berjualan
terlalu lelah sehingga banyak yang P5 siswa tidak hanya berhenti saat puncak
sakit akibat kelelahan setelah kegiatan P5 sudah selesai. Karena yang
melaksanakan P5. dinilai dari keberhasilan P5 bukan hanya
Setelah melakukan evaluasi, tim hasil akhir, tetapi juga setiap proses yang
fasilitator menentukan tindak lanjut yang dilaksanakan siswa.
harus dilakukan. Berdasarkan Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil SIMPULAN
Pelajar Pancasila (2022:121) hal yang harus
diperhatikan dalam tindak lanjut Kesimpulan dari penelitian ini adalah
implementasi P5 yaitu menjalin kerjasama pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
dengan pihak di luar sekolah, mengajak Pancasila (P5) di SD Labschool UNNES yang
lingkungan sekolah untuk meneruskan aksi merupakan salah satu bagian dari struktur
dan praktik baik kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan
Berdasarkan wawancara kepada Guru dengan baik. Dengan tema “Kewirausahaan”,
Kelas 4 diperoleh hasil bahwa untuk P5 meningkatkan jiwa berwirausaha karena
kedepannya pelaksanaan P5 akan dirancang siswa diajarkan untuk membuat produk yang
lebih terstruktur lagi menimbang hasil memiliki nilai jual. Melalui kegiatan
evaluasi yang sudah dilakukan. Dengan berwirausaha, siswa menjadi tertanam jiwa
tema Kewirausahaan program P5 semester mandiri, kreatif, inovatif, berjiwa besar, dan
selanjutnya akan lebih terstruktur mulai bisa menggali potensi yang ada di sekitarnya.
dari waktu pelaksanaan, tempat P5 yang dilaksanakan di SD Labschool UNNES
pelaksanaan, dan durasinya. Guru juga dapat berjalan dengan baik setelah melalui
memberikan apresiasi kepada seluruh siswa proses perencanaan yang matang. Kerja sama
yang sudah mengikuti praktik P5 dengan dari berbagai pihak membuat program P5
cara makan bersama mendatangkan penjual dapat berjalan dengan baik dan memperoleh
mie ayam di sekolah. Meskipun sederhana manfaat yang luar biasa bagi peserta didik.
tapi hal tersebut sangat bermakna bagi Tim fasilitator sekolah juga mengadakan
siswa karena bisa makan hasil jualan yang evaluasi dan tindak lanjut sehingga
sangat melelahkan bersama teman- diharapkan semester selanjutnya
temannya. Hal tersebut akan meningkatkan pelaksanaan P5 bisa terlaksana dengan lebih
jiwa kebersamaan dan menambah rasa baik lagi.
syukur kepada Sang Pencipta. Sehingga P5
berhasil diterapkan di SD Labschool UNNES. DAFTAR PUSTAKA

Amran, Muhammad, Sudarto, Abd. Hafid.


(2021). Analisis Implementasi Program
Merdeka Belajar di SDN 24 Macanang
dalam Kaitannya dengan Pembelajaran
IPA/Tema IPA. Seminar Nasional Hasil
Penelitian 2021 “Penguatan Riset,
Inovasi, dan Kreativitas Peneliti di Era
Pandemi Covid-19” 406 – 417.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
(2022). Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Gambar 10. Siswa makan bersama dengan Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
teman-teman dari hasil penjualan P5
86
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jurnal Ilmu Pendidikan 4 (4) : 5170-


(2022). Tahapan Implementasi 5175
Kurikulum Merdeka di Satuan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan
Pendidikan. Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Dewi Rahmadayanti dan Agung Hartoyo. Pendidikan Kementrian Pendidikan,
(2022). Potret Kurikulum Merdeka, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Wujud Merdeka Belajar di Sekolah (2022) Kurikulum untuk Pemulihan
Dasar. Jurnal Basicedu 6 (4) : 7174- Pembelajaran
7187 Saragih, Rintan. (2017). A Membangun Usaha
Fikri, Muhamad Agung Ali. 2022. Evaluasi Kreatif, Inovatif, dan bermanfaat melalui
Pelaksanaan Program Kewirausahaan Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal
di Sekolah Insan Al Madani Bogor. Kewirausahaan 3 (2) : 26-34
Jurnal Pendidikan, Sains, Sosial, dan Saraswati, Diah Ayu. (2022). Analisis
Agama 8 (1) : 233 – 240 Kegiatan P5 di SMA N 4 Kota Tangerang
Keputusan Menteri Pendidikan, sebagai Penerapan Pembelajaran
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Terdiferesiasi pada Kurikulum Merdeka.
Republik Indonesia Nomor Jurnal Pendidikan MIPA 12 (2)
262/M/2022 tentang Perubahan Atas Suarta, Gede. (2017). Konsep evaluasi
Keputusan Menteri Pendidikan, Perencanaan dan Terapannya pada
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Program Penyuluhan. Bali : Universitas
Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Udayana
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Sumarsih, Ineu dkk. (2022). Analisis
Pemulihan Pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka di
Khulafa, Faris Nur, Fahry Zatul Umami, Sekolah Penggerak SDN Guruminda 244
Ratna Hapsari Putri. Pengembangan Kota Bandung. Jurnal Basicedu 6 (5) :
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah 8248 – 8258
Dasar. Seminar Nasional Pendidikan Wahyuni, Widiya Retno. (2022). Perencanaan
PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa Penerapan Modul Kegiatan P5
146-153 (Kewirausahaan) pada fase B di SDN
Kurniawaty, Imas, Aiman Faiz, dan Purwati. Bandanrejo 2 Tahun Ajaran 2022/2023.
(2022). Strategi Penguatan Profil Jurnal Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar,
Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. 3 : 1626-1634

87

Anda mungkin juga menyukai