1 PB
1 PB
Keywords Abstract
Projek Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Penguatan Profil Pancasila (P5) tema Kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
Pelajar Pancasila dengan jenis deskriptif. Teknik pengambilan data yang utama dilakukan dengan wawancara
(P5), dan observasi sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan dengan melakukan studi
Kewirausahaan dokumentasi saat pelaksanaan P5 tema Kewirausahaan dan melakukan pencatatan lapangan.
Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian
Kurikulum, Guru Kelas IV, dan beberapa siswa Kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan
pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kewirausahaan Kelas 4
SD Labschool UNNES dilaksanakan dengan baik dan memperoleh antusias yang tinggi dari
siswa. Pelaksanaan P5 mampu meningkatkan jiwa wirausaha dan kerjasama antar siswa.
Namun, pelaksanaan P5 perlu ditingkatkan terkait waktu pelaksanaannya agar lebih lama
sehingga siswa bisa merasakan kegiatan berwirausaha lebih bermakna.
76
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
77
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
Pancasila. Kepala Sekolah, Guru, dan siswa 6 Nomor 5 Tahun 2022 dengan judul
menyambut perubahan kurikulum di SD “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka
Labschool UNNES dengan sangat antusias. di Sekolah Penggerak SDN Guruminda 244
Hal tersebut dapat diketahui dari observasi Kota Bandung yang menunjukkan bahwa
kepada wali kelas dan siswa kelas 4. “Kurikulum Merdeka yang menjadi acuan di
Berdasarkan hasil wawancara dengan sekolah penggerak, yang menghasilkan siswa
guru kelas 4 terkait perubahan dari yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar
kurikulum 2013 menjadi kurikulum kritis, kreatif, gotong royong, rasa
merdeka diperoleh hasil yaitu Guru sangat kebhinekaan. Kepala sekolah penggerak
antusias untuk mengikuti kurikulum mendorong berbagai macam program
merdeka. Hal ini dikarenakan guru lebih partisipatif, unik, dan banyak inovasi.
leluasa untuk mengelola pelajaran sesuai Memupuk kerja sama dengan guru-guru yang
kondisi sekolahnya. Materi yang disajikan mendukung pemimpinnya berpartisipasi
per muatan pembelajaran juga membuat dalam mewujudkan sekolah penggerak.
siswa lebih banyak menyerap ilmu dan Kurikulum merdeka merupakan suatu
pengetahuan serta memudahkan program yang sangat sejalan dengan agenda
pembelajaran. Dalam kurikulum merdeka peningkatan mutu Pendidikan. Menurut
juga siswa tidak hanya belajar materi Mendikbud, program ini akan menjadi arah
pembelajaran setiap hari. Tetapi siswa juga pembelajaran ke depan yang berfokus pada
diberikan waktu untuk pelaksanaan Projek peningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Penguatan Pelajar Profil Pancasila yang Kurikulum Merdeka merupakan lanjutan dari
disesuaikan kondisi sekolahnya. Muatan gagasan untuk memperbaiki sistem
pembelajaran yang awalnya tema sekarang pendidikan nasional yang selama ini terkesan
menjadi mupel-mupel. Dengan adanya masih perlu banyak perbaikan. Kurikulum
perubahan tersebut materi pelajaran Merdeka menjadi salah satu program untuk
menjadi lebih banyak terserap dan menciptakan suasana belajar di sekolah yang
bermakna. Dalam kurikulum merdeka, bahagia, bahagia bagi peserta didik dan
setiap muatan pembelajaran dilengkapi bahagia bagi para guru.
dengan praktek-praktek terkait materi
pelajaran yang disampaikan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penerapan kurikulum merdeka juga (P5) SD Labschool UNNES
diterapkan di SDN 24 Macanang. Penelitian Berdasarkan Panduan Pengembangan
yang dilakukan oleh Sudarto, dkk dari projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Universitas Negeri Makassar dengan judul yang dikeluarkan oleh Badan Standar,
Analisis Implementasi Program Merdeka Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Belajar di SDN 24 Macanang dalam Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Kaitannya dengan Pembelajaran IPA/Tema dan Teknologi, menerangkan bahwa profil
IPA menunjukkan bahwa hampir semua pelajar Pancasila merupakan pelajar
Program Merdeka Belajar telah sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
terimplementasikan secara umum. dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan penelitian ini adalah Profil pelajar Pancasila memiliki rumusan
Implementasi Program Merdeka Belajar di kompetensi yang melengkapi fokus di dalam
SDN 24 Macanang dalam kaitannya dengan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di
pembelajaran IPA/Tema IPA meliputi: setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal
implementasi Kampus Merdeka, Revitalisasi penanaman karakter yang sesuai dengan
Pendidikan Vokasi, dan Guru Penggerak. nilai-nilai Pancasila.
Penelitian juga dilakukan oleh Dewi Pelaksanaan projek penguatan profil
Rahmadayanti dan Agung Hartoyo pada pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
jurnal Basicedu yang berjudul “Potret baik muatan maupun waktu pelaksanaannya.
Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Secara muatan, projek harus mengacu pada
Belajar di Sekolah Dasar” yang capaian profil pelajar Pancasila sesuai
menunjukkan hasil bahwa dalam persiapan dengan fase peserta didik, dan tidak harus
implementasi Kurikulum Merdeka, guru dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
perlu mempelajari lebih jauh mengenai mata pelajaran. Sedangkan secara waktu
Kurikulum Merdeka, mempertimbangkan pelaksanaannya, projek penguatan profil
projek sesuai fase siswa agar tercapai pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20%
capaian pembelajaran yang bermakna, (dua puluh persen) dari beban belajar
mendalam, dan menyenangkan serta pelajar pertahun. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang berkompeten. Pancasila sangat penting diterapkan untuk
Penelitian juga dilakukan oleh Ineu siswa karena diharapkan dapat menjadi
Sumarsih, dkk pada Jurnal Basicedu Volume sarana yang optimal dalam mendorong
78
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
79
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
80
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
jualan, memotong buah dan bahan lainnya pelaksanaan P5 disetiap jam nya dengan
untuk dijual, dan akhirnya menyiapkan tema yang sudah ditentukan yaitu
lapak di lapangan tengah untuk berjualan “Kewirausahaan”. Dengan tema
dan memasarkan dagangannya. Siswa “Kewirausahaan”, guru memberikan program
sangat antusias karena bisa promosi dan kepada siswa saat jam P5 untuk
menawarkan dagangannya. Pengalaman menghasilkan produk yang memiliki nilai
tersebut akan diingat siswa sampai dewasa daya jual sesuai kondisi sekolah. Kegiatan P5
nanti. yang dilakukan siswa dijelaskan pada bagian
Melalui kegiatan berwirausaha, siswa penentuan tema “Kewirausahaan”
akan tertanam jiwa mandiri, kreatif, Puncak Kegiatan Profil Penguatan Profil
inovatif, berjiwa besar, dan bisa menggali Pelajar Pancasila di SD Labschool UNNES
potensi yang ada di sekitarnya. Dengan yaitu mengadakan bazzar jualan siswa kelas I
berwirausaha dilandasi semangat Pancasila, dan IV. Dagangan siswa dibeli oleh siswa
siswa akan selalu bersemangat kelas lain yang tidak jualan yaitu kelas 2, 3, 5,
memecahkan permasalahan dan mencari dan 6. Perencanaan yang dilakukan dalam
solusinya. Dengan projek penguatan profil persiapan puncak P5 yaitu Foto Bersama
pelajar Pancasila tema Kewirausahaan akan siswa Kelas 1 dan Kelas 4 untuk pembuatan
memberi ruang dan waktu siswa MMT, pembuatan Flyer, pembuatan MMT,
mengembangkan kempetensi berwirausaha pembuatan Topi Chef dan celemek masak
dan memperkuat karakter dan profil pelajar untuk berjualan, dan pembuatan flyer
Pancasila. promosi. Selain itu siswa juga mulai
melakukan observasi dagangan apa yang
Perencanaan Puncak Projek Penguatan akan dijual saat puncak P5. Berdasarkan
Profil Pelajar Pancasila (P5) wawancara dengan guru kelas IV A Bapak
Projek Penguatan Profil Pelajar Harland Paningga, S. Pd. Diperoleh hasil
Pancasila direncanakan sejak awal semester bahwa kelas 4 sudah mempersiapkan
1 yaitu bulan Juli Tahun 2022. Perencanaan kegiatan P5 dengan sangat terencana mulai
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari pembagian tugas siswa saat jualan,
dimulai dari membentuk tim Fasilitator, observasi minuman yang disukai siswa
kemudian mengidentifikasi tingkat kesiapan Labschool, observasi jajan sehat yang akan
sekolah, merancang dimensi tema dan dijual, sampai survey lapak tempat jualan.
waktu pelaksanaan, menyusun modul Masing-masing siswa kelas 4 juga membuat
projek, dan merancang strategi pelaporan daftar makanan yang akan dijual sehingga
hasil projek. Mulai awal bulan Juli 2022 Tim makanan yang satu dengan yang lain
Fasilitator yang sudah dibentuk oleh Kepala berbeda. Makanan yang dijual sudah
Sekolah melakukan rapat koordinasi terkait ditentukan oleh sekolah dengan tema
apa saja yang akan dilakukan saat P5. “Jajanan Pasar sehat”. Selain siswa belajar
Berdasarkan wawancara kepada Kepala SD untuk berjualan, siswa juga belajar untuk
Labschool UNNES diperoleh hasil mengetahui jenis-jenis makanan tradisional
kepanitiaan P5 terdiri dari wali kelasnya yang baik untuk kesehatan. Kegiatan tersebut
sendiri yaitu kelas IV, wakil kepala sekolah juga mengajarkan melestarikan makanan
bagian kurikulum, dan tim media. tradisional yang sudah jarang diketahui
Pembentukan tim fasilitator ini ditunjuk siswa. Siswa juga diberi pelatihan membuat
langsung oleh kepala sekolah. minuman supaya nanti saat puncak P5 siswa
Setelah terbentuk tim fasilitator, setiap bisa meracik sendiri minuman yang akan
minggunya tim fasilitator berkumpul untuk dijual tanpa bantuan guru kelas.
membahas program dan perkembangan P5 Berikut merupakan dokumentasi
setiap jam P5. Karena P5 dilaksanakan perencanaan Puncak Projek Penguatan Profil
secara berkala, sehingga diperlukan Pelajar Pancasila :
kesiapan yang matang. Yang dibahas
pertama yaitu menentukan tema dengan
pertimbangan-pertimbangan yang sudah
peneliti jelaskan. Waktu pelaksanaan juga
dibahas dalam rapat koordinasi.
Berdasarkan wawancara dengan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, Bapak Gambar 3. Foto Bersama untuk pembuatan
Perdana Wira Saputra, S. Pd. Diperoleh hasil MMT
bahwa setiap minggunya ada jadwal project
class (Projek P5) yang berisi projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Guru
akan menentukan sendiri kegiatan untuk
81
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
Gambar 4. Pembuatan Topi dan Celemek Gambar 6. Siswa menyiapkan jajanan pasar
Chef yang akan dijual
82
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
83
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
84
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
85
Lembaran Ilmu Kependidikan 51(2) (2022): 76-87
baik lagi seperti waktu berjualan saat Tindak lanjut pelaksanaan P5 tidak
puncak P5 lebih lama lagi sehingga hanya sampai itu saja, pihak sekolah juga
siswa bisa merasakan lebih nyatanya selanjutnya menjalin Kerjasama dengan
menjadi penjual. Tempat untuk orangtua/wali murid terkait perkembangan
berjualan diberi jeda atau sekat pelaksanaan P5 saat penerimaan Rapor
sehingga tidak terlalu menimbulkan Semester 1 sehingga orangtua/wali murid
kerumunan. Jualan yang dijual lebih bisa melakukan pengawasan dan bisa
variatif lagi agar siswa juga lebih meneruskan praktik baik pelaksanaan P5.
mengenal makanan tradisional. Selain Selain itu sekolah juga sangat mendukung
itu juga karena cuaca yang sangat saat jam projek P5, siswa diberi kesempatan
panas dan jumlah pembeli yang sangat untuk praktek berjualan saat jam istirahat.
banyak dan bersamaan membuat siswa Hal itu akan membuat pengalaman berjualan
terlalu lelah sehingga banyak yang P5 siswa tidak hanya berhenti saat puncak
sakit akibat kelelahan setelah kegiatan P5 sudah selesai. Karena yang
melaksanakan P5. dinilai dari keberhasilan P5 bukan hanya
Setelah melakukan evaluasi, tim hasil akhir, tetapi juga setiap proses yang
fasilitator menentukan tindak lanjut yang dilaksanakan siswa.
harus dilakukan. Berdasarkan Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil SIMPULAN
Pelajar Pancasila (2022:121) hal yang harus
diperhatikan dalam tindak lanjut Kesimpulan dari penelitian ini adalah
implementasi P5 yaitu menjalin kerjasama pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
dengan pihak di luar sekolah, mengajak Pancasila (P5) di SD Labschool UNNES yang
lingkungan sekolah untuk meneruskan aksi merupakan salah satu bagian dari struktur
dan praktik baik kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan
Berdasarkan wawancara kepada Guru dengan baik. Dengan tema “Kewirausahaan”,
Kelas 4 diperoleh hasil bahwa untuk P5 meningkatkan jiwa berwirausaha karena
kedepannya pelaksanaan P5 akan dirancang siswa diajarkan untuk membuat produk yang
lebih terstruktur lagi menimbang hasil memiliki nilai jual. Melalui kegiatan
evaluasi yang sudah dilakukan. Dengan berwirausaha, siswa menjadi tertanam jiwa
tema Kewirausahaan program P5 semester mandiri, kreatif, inovatif, berjiwa besar, dan
selanjutnya akan lebih terstruktur mulai bisa menggali potensi yang ada di sekitarnya.
dari waktu pelaksanaan, tempat P5 yang dilaksanakan di SD Labschool UNNES
pelaksanaan, dan durasinya. Guru juga dapat berjalan dengan baik setelah melalui
memberikan apresiasi kepada seluruh siswa proses perencanaan yang matang. Kerja sama
yang sudah mengikuti praktik P5 dengan dari berbagai pihak membuat program P5
cara makan bersama mendatangkan penjual dapat berjalan dengan baik dan memperoleh
mie ayam di sekolah. Meskipun sederhana manfaat yang luar biasa bagi peserta didik.
tapi hal tersebut sangat bermakna bagi Tim fasilitator sekolah juga mengadakan
siswa karena bisa makan hasil jualan yang evaluasi dan tindak lanjut sehingga
sangat melelahkan bersama teman- diharapkan semester selanjutnya
temannya. Hal tersebut akan meningkatkan pelaksanaan P5 bisa terlaksana dengan lebih
jiwa kebersamaan dan menambah rasa baik lagi.
syukur kepada Sang Pencipta. Sehingga P5
berhasil diterapkan di SD Labschool UNNES. DAFTAR PUSTAKA
87