Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Kimia Hijau Pada Dunia Industri

1. Pendahuluan

    Kimia hijau bidang industri diartikan menjadi model(design) pada proses pembuatan
produk dengan mengurangi dan menghilangkan penggunaan bahan kimia yang ramah
lingkungan ketika ini sangat berkembang sebagai satu cara untuk menerapkan kimia hijau
pada industri kepedulian terhadap penggunaan bahan-bahan kimia pada proses pada industri
tidak bisa dihindari, namun penggunaannya pada proses dan limbah yang didapatkan bisa
dikurangi dengan menerapkan aspek dan prinsip green chemistry (GC).

2. Rumusan masalah

1. Bagaimana penerapan proses industri berbasis green chemistry.

2. Apa manfaat kimia hijau di dunia industri

3. Apa saja penerapan kimia hijau di dunia industri

3. Tujuan 

1. Memahami penerapan proses dunia industri berbasis green chemistry

2. Mengetahui apa saja mengenai kimia hijau

3. Mengetahui apa saja penerapannya yang ada di dunia industri

6. Pembahasan 

1. Penerapan proses industri berbasis green chemistry  

    Menurut Putri A.C (2019), bahwa penerapan proses industri berbasis green chemistry akan
menunjukkan laba keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi,dan sosial. Jika sebuah
proses industri berbasis green chemistrty, maka industri tersebut akan mengerjakan 12
berikut 

      1)    Pencegahan terbentuknya limbah, seperti: Melakukan pengolahan limbah dengan


benar,menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan, dan tidak membuang sampah di
sungai atau sumber air lainnya.

2)    Ekonomi atom, sebuah konsep yang dikembangkan untuk mengevaluasi efisiensi


transformasi kimia(Barry Trost)

3)    Sintesis kimia yang tidak berbahaya

4)    Perancangan produk kimia yang aman

5)    Pemakaian materi pelarut dan pembantu yang aman


6)    Perancangan efisiensi energi

7)    Penggunaan bahan baku terbarukan

8)    Pengurangan langkah proses 

9)    Penggunaan katalis untuk mempercepat proses

10)  Perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan

11)  Analisis real time untuk pencegahan polusi, 

12)  Menghindari penggunaan materi kimia yang berbahaya, toksis, dan tak ramah
lingkungan. 

    Jadi dengan pelaksanaan ke-12 prinsip tersebut, berarti green chemistry mampu dipandang
selaku suatu langkah penting menuju kelestarian lingkungan atau pembangunan
berkesinambungan dan menjaga lingkungan di industri.

2. MANFAAT KIMIA HIJAU

a. Mengusahakan proses-proses kimia yang lebih hemat sebab ongkos bikinan dan regulasi
yang lebih rendah

b. Efisien dalam penggunaan energi

c. Pengurangan limbah produksi

d. Penghemat kecelakaan

e. Produk yang lebih kondusif 

f. Kawasan kerja dan komunitas yang lebih sehat

g. Tunjangan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

h. Mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan.

3. PENERAPAN KIMIA HIJAU PADA DUNIA INDUSTRI

Implementasi kimia hijau dalam bidang industri dapat dilakukan dengan menggunakan


pelarut/pereaksi yang ramah lingkungan, mendaur ulang pelarut organic, menggunakan
cairan super kritik, atau menggunakan ionic liquid (ion cair). Cara 6 penerapan kimia hijau
pada dunia industri sebagai berikut: 

1. Bersosialisasi ihwal kimia hijau

2. Pengawasan penerapan kimia hijau

3. Integrasi kimia hijau dan pendidikan


4. Menggunakan cat ramah lingkungan

5. Menggunakan plastik ramah lingkungan

6. Adopsi pendekatan kimia hijau pada tingkat industri

KESIMPULAN

istilah kimia digunakan dalam green chemistry dimaksudkan alasannya melibatkan struktur
dan perubahan sebuah materi. Area penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi
pengembangan

cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang


terbarukan, mendesain materi kimia yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai
alternatif dalam industri.

 DAFTAR PUSTAKA 

Anda mungkin juga menyukai