Anda di halaman 1dari 25

Kuat Tekan

 Parameter / sifat utama beton karena beton sangat kuat


dalam menahan beban tekan, tetapi sangat lemah
dalam menerima gaya tarik.

 Sifat lain yang juga penting : permeability, durability.

 Kuat tekan beton merupakan parameter vital dalam


perancangan struktur beton.
Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan
 Faktor Air/Semen (W/C Ratio) - Umumnya 0.35 – 0.60
 Rasio Agregat/Semen
 Derajat Kepadatan
 Umur Beton – dianggap mencapai 100% pada 28 hari
 Cara Perawatan
 Jenis Semen – terkait porsi fly-ash/abu terbang
Tata Cara Pengujian Kuat Tekan Beton
 Standar : SNI 03-1974-1990
 Peralatan :
1. Cetakan silinder - diameter 152 mm, tinggi 305 mm
2. Tongkat pemadat – baja bersih bebas karat, diameter 16
mm, panjang 600 mm, ujung dibulatkan
3. Mesin pengaduk (mixer)
4. Timbangan
5. Mesin uji tekan (compression testing machine)
6. Peralatan tambahan : 1 set alat pelapis (capping),
sendok cekung, ember, sekop, sendok perata, sarung
tangan.
Tata Cara Pengujian Kuat Tekan Beton
 Pembuatan Benda Uji :
1. Cetakan diisi adukan beton dalam 3 lapis, setiap lapis
dipadatkan dengan 25 kali tusukan secara merata
2. Meratakan permukaan beton
3. Menutup benda uji dengan bahan kedap air, biarkan
selama 24 jam
4. Merendam dalam bak perendam berisi air pada
temperatur ± 25oC.
Tata Cara Pengujian Kuat Tekan Beton
 Persiapan Pengujian :
1. Mengambil benda uji dari bak perendam
2. Membersihkan kotoran menempel dengan kain basah
3. Menimbang dan mengukur dimensi benda uji
4. Melapisi permukaan atas dan bawah benda uji dengan
mortar belerang (capping)
Tata Cara Pengujian Kuat Tekan Beton
 Prosedur Pengujian :
1. Meletakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
2. Menjalankan mesin tekan dengan kecepatan
penambahan beban antara 2 sampai 4 kg/cm2 per-detik
3. Melakukan pembebanan sampai benda uji hancur
4. Mencatat beban maksimum yang terjadi selama
pengujian
5. Menggambar/mendokumentasikan bentuk kerusakan
benda uji
6. Melakukan perhitungan kuat tekan beton – beban per
satuan luas.
Alat Untuk Menguji Kekuatan Tekan Beton

Compression Testing Machine


Kekuatan Tekan Karakteristik Beton
 Tujuan pengujian kuat tekan beton adalah untuk
menentukan kekuatan tekan karakteristik beton.
 Kuat tekan beton dihitung berdasarkan rumus :
𝑃𝑃
fc =
𝐴𝐴
dimana : fc = kuat tekan beton (Mpa)
P = beban maksimum (N)
A = luas penampang benda uji (mm2)
Kekuatan Tekan Karakteristik Beton
 Kekuatan tekan karakteristik beton adalah kekuatan
beton untuk menahan beban/gaya tekan sampai hancur
pada saat beton berumur 28 hari, dimana kekuatan
tekan dari semua benda uji yang kurang dari itu
terbatas sampai 5% saja.
 Notasi yang dipakai : fc’ untuk percobaan dengan benda
uji silinder (biasanya 150 mm x 300 mm).
 Percobaan ada juga yang dilakukan menggunakan benda
uji kubus (PBI 1971).
 Notasi yang dipakai : σbk’ untuk percobaan dengan
benda uji kubus (biasanya 150 mm x 150 mm x 150 mm
atau 200 mm x 200 mm x 200 mm)
Kekuatan Tekan Karakteristik Beton
 Bila tidak ada ketentuan lain, konversi kuat tekan beton
dari bentuk kubus ke bentuk silinder, dapat digunakan
angka perbandingan sebagai berikut :
KONVERSI KUAT TEKAN BETON

BENTUK BENDA UJI PERBANDINGAN

KUBUS : 150 mm x 150 mm x 150 mm 1.00


KUBUS : 200 mm x 200 mm x 200 mm 0.95
SILINDER : 150 mm x 300 mm 0.83
 Dari 22 langkah, diperoleh campuran adukan beton
secara teoritis tiap 1 m3 perbandingannya sebagai
berikut:

Semen Pasir Split Air

325 599,06 1175,94 205


1 1,84 3,62 0,63
MUTU PELAKSANAAN DAN KEKUATAN TEKAN BETON

1
n
 b'
 bm
'

N
S = deviasi standard (kg/cm2)
’bm = kekuatan tekan rata-rata (kg/cm2)
s

1N  b'   bm
'
2
N 1 ’b = kuat tekan masing-masing benda
uji (kg/cm2)
N = Jumlah benda uji
 bk'   bm
'
 1.64 x s
PERBANDINGAN KEKUATAN TEKAN BETON PADA
BERBAGAI UMUR (PBI’71)

Umur beton (hari) 3 7 14 21 28 90 365

PC biasa 0.40 0.65 0.88 0.95 1.00 1.20 1.35

PC dengan kekuatan
0.55 0.75 0.90 0.95 1.00 1.15 1.20
awal tinggi
Hasil Percobaan Menentukan Kekuatan Beton
(4)= (10)=(9)/ (11)=
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9)
(3)-(2) 225cm2 (10)/0,95
Umur Perbandingan Slump Berat Beban 'b 21 hr 'b 28 hr
Tanggal Tanggal
No Campuran w/c
Cor Test
(hari) Teoritis (mm) (kg) (ton) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,5 46,7 207,56 218,48
2 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 7,85 46,2 205,33 216,14
3 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,9 52,6 233,78 246,08
4 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,25 49,7 220,89 232,51
5 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,3 50,5 224,44 236,26
6 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,45 52,9 235,11 247,49
7 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,3 50,5 224,44 236,26
8 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,45 49 217,78 229,24
9 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 7,95 43,9 195,11 205,38
10 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 7,95 47,7 212,00 223,16
11 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,6 51,2 227,56 239,53
12 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,25 47,8 212,44 223,63
13 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8 44,8 199,11 209,59
14 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,1 51,3 228,00 240,00
15 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,3 47,3 210,22 221,29
16 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,25 50,6 224,89 236,73
17 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8,4 47,3 210,22 221,29
18 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 8 44,3 196,89 207,25
19 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 7,75 45,8 203,56 214,27
20 06-Okt-10 27-Okt-10 21 1:1,84:3,62 0,63 112 7,9 49,4 219,56 231,11
Hasil Percobaan Menentukan Kekuatan
(10)= (11)=
(1) (4)=(3)-(2) (9) 2
(9)/225cm (10)/0,95
Umur Beban 'b 21 hr 'b 28 hr Beban
No
(hari) (ton) (kg/cm2) (kg/cm2) (10)  'b 21hari 
1 21 46,7 207,56 218,48 L. Permukaan
2 21 46,2 205,33 216,14
3 21 52,6 233,78 246,08
4 21 49,7 220,89 232,51
5 21 50,5 224,44 236,26 σ'b 21hari
6 21 52,9 235,11 247,49 (11)  'b 28hari 
7 21 50,5 224,44 236,26 F. Konversi
8 21 49 217,78 229,24
9 21 43,9 195,11 205,38
10 21 47,7 212,00 223,16
11 21 51,2 227,56 239,53
12 21 47,8 212,44 223,63
13 21 44,8 199,11 209,59
14 21 51,3 228,00 240,00 Faktor Konversi ke 28 hari
15 21 47,3 210,22 221,29
16 21 50,6 224,89 236,73 7 14 21 28
17 21 47,3 210,22 221,29
18 21 44,3 196,89 207,25 0,65 0,88 0,95 1
19 21 45,8 203,56 214,27
20 21 49,4 219,56 231,11
MENENTUKAN KUAT TEKAN KARAKTERISTIK DENGAN
STATICAL ANALYSIS PADA UMUR 28 HARI
'b 'b-'bm ('b-'bm)2
No
(kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)2
1 218,48 -8,30 68,96
2 216,14 -10,64 113,28
3 246,08 19,30 372,42
4 232,51 5,73 32,84
5 236,26 9,47 89,75
6 247,49 20,70 428,56
7 236,26 9,47 89,75
8 229,24 2,46 6,03
9 205,38 -21,40 458,11
10 223,16 -3,63 13,15
11 239,53 12,75 162,53
12 223,63 -3,16 9,97
13 209,59 -17,19 295,60
14 240,00 13,22 174,67
15 221,29 -5,50 30,22
16 236,73 9,94 98,83
17 221,29 -5,50 30,22
18 207,25 -19,53 381,51
19 214,27 -12,51 156,62
20 231,11 4,33 18,73
 4535,67 3031,74
20
 b
'
 4535,67 kg/cm 2  bk
'
  bm
'
 1,64 x S
 226,78 - 1,64 x 12,63
1
20

 b
'
4535,67 2 206,07 kg/cm 2
 bm
'
1
  226,78 kg/cm
20 20
20
(
 b
'
  '
bm )  3031,74 kg/cm 2
1
n S
 ( b
'
 bm
'
)2  x100%
S 1  bm
'

n -1 12,63
3031,74  x 100%  5,57%
  12,63 kg/cm 2 226,78
19
Evaluasi Hasil Pemeriksaan Keteguhan Beton
Sesudah 28 Hari dengan Campuran 1:1,84:3,62
(Benda Uji Kubus)
(1) (2) (3)= (4) (5)= (6)= (7)= (8)=
(2)/Ni (4)*(2) (4)-’bm (6)2 (7)*(2)
Interval Frek. Frek. Titik Tengah (’bi) ’bi - ’bm (’bi - ’bm)2 (’bi - ’bm)2
Kelas (Ni) Relatif Interval (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)2 (kg/cm2)2
(Ni/N) (’bi)
205-210 3 0,15 207,5 622,5 -19,25 370,5625 1111,6875
210-215 2 0,1 212.5 425,0 -14,25 203,0625 406,125
215-220 1 0,05 217.5 217,5 -9,25 85,5625 85,5625
220-225 4 0,2 222.5 890,0 -4,25 18,0625 72,25
225-230 1 0,05 227.5 227,5 0,75 0,5625 0,5625
230-235 2 0,1 232.5 465,0 5,75 33,0625 66,125
235-240 4 0,2 237.5 950,0 10,75 115,5625 462,25
240-245 1 0,05 242.5 242,5 15,75 248,0625 248,0625
245-250 2 0,1 247.5 495 20,75 430,5625 861,125
=20 = 4535 = 3313,75
20  bk
'
  bm
'
 1,64 x S
  b  4535 kg/cm
' 2
1  226,75 - 1,64 x 13,21
20
 b
'
4535  205,08 kg/cm 2
 bm
'
 1
  226,75 kg/cm 2
20 20
20
(
 b
'
  '
bm )  3313,75 kg/cm 2
1
n
(
 b bm
'
 '
) 2
S
 x100%
S 1
 bm
'
n -1
13,21

3313,75
 13,21 kg/cm 2  x 100%  5,82%
19 226,75
Menggambar Histogram Dan Lengkung Distribusi Normal
Dari Periksaan Keteguhan Tekan Beton
Umur 28 Hari
Hasil perhitungan diketahui:
’bm = 226,75 kg/cm2
S = 13,21 kg/cm2
i = 5 kg/cm2 Ordinat ' bi = Zi x S + 'bm
Zi Yi i/ s x Y i - +
3,00 0,0044 0,0017 187,120 266,380
2,50 0,0175 0,0066 193,725 259,775
2,00 0,054 0,0204 200,330 253,170
1,50 0,1295 0,0490 206,935 246,565
1,00 0,242 0,0916 213,540 239,960
0,50 0,352 0,1332 220,145 233,355
0,00 0,399 0,1510 226,750 226,750
Histrogram dan
Garis Lengkung Distribusi Normal
Dari pemeriksaan keteguhan
Ni 0,25 beton setelah 21 hari dengan
N campuran 1:1,84:3,62
 ’bm = 226,75 kg/cm2
0,2
 S = 13,21 kg/cm2
 ’bk = 205,08 kg/cm2
0,15
  = 5,82 % Histogram

0,1 Lengkung Distribusi


Normal
0,05

0
170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280
'b (kg/cm2)
’bm=226,75 kg/cm2
Kesimpulan
Yang Distribusi Statical
Ditentukan Keteguhan Analysis
'bm (kg/cm2) 303,7 226,75 226,78
S (kg/cm2) 48 13,21 12,63
'bk (kg/cm2) 225 205,08 206,07
 (%) 5,82 5,57
Kesimpulan
1. Kekuatan tekan beton karakteristik (σ’bk) yang dicapai dalam
percobaan ini adalah :
206,07 kg/cm2 (cara statical analysis)
205,08 kg/cm2 (cara distribusi keteguhan)
Ini berarti K225 tidak tercapai
2. Standar deviasi (S) yang tercapai dalam percobaan ini :
12,63 kg/cm2 (cara statical analysis)
13,21 kg/cm2 (cara distribusi keteguhan)
S lebih kecil dari yang diisyaratkan, berarti mutu pelaksanaan
baik
Kesimpulan
3. Koefisien variasi () yang dicapai dalam percobaan ini:
5,57 % (cara statical analysis)
5,82 % (cara distribusi keteguhan)
Berdasarkan kualifikasi pelaksanaan menurut ACI (American
Concrete Institude) untuk variasi suatu pekerjaan di
Laboratorium (5%-7%), berarti hasil yang diperoleh adalah
baik. Berarti beton yang dibuat dalam percobaan mempunyai
klasifikasi pelaksanaan baik.
Kualifikasi menurut ACI (American Concrete Institude),
koefisien variasi total (%) :
Di Laboratorium Baik Sekali Baik Sedang Buruk
<5% 5% - 7% 7% - 10% 10%

Anda mungkin juga menyukai