Laporan Hasil Kegiatan Ke Dinkes Ba
Laporan Hasil Kegiatan Ke Dinkes Ba
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga laporan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
UPT Puskesmas Margo mulyo dapat diselesaikan pada waktunya.
Kami menghanturkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu
dalam penyusunan laporan iniLaporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
masukan dan saran yang membangun sangat kami perlukan demi kesempurnaan
laporan ini.
Hormat kami,
Kepala UPT Puskesmas Margo mulyo
Zuraidah, SKM
NIP : 196308141990022004
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat.
Standar akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, baik untuk
puskesmas, klinik pratama, maupun tempat praktik dokter/dokter gigi
mensyaratkan diterapkan manajemen risiko sebagai upaya untuk
meminimalkan risiko bagi pasien, sasaran kegiatan upaya kesehatan
masyarakat, dan lingkungan, yang terkait dengan pelayanan yang
disediakan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama dan menjamin
keselamatan pasien.
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan
kepada pasien. Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga
kesehatan lain yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan kepada
pasien, tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi
permasalahan mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyususn rencana
perbaikan, melaksanakan dan menindaklanjuti permasalahan yang ada.
Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadi resiko
dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang
ditetapkan oleh puskesmas.
Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya
kejadian tidak diinginkan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai
dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh
karena pananganan klinis, penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak
menimbulkan cedera, maka kejadian ini disebut dengan kejadian tidak
cedera (KTC). Kejadian nyaris cedera (KNC) yaitu, jika hampir saja
dilakukan kesalahan dalam penangnanan klinis, tetapai kesalahan tersebut
langsung disadari sebelum dilakukan tindakan/pengobatan. Kejadian
Potensial cedera (KPC) merupakan kejadian yang berisiko menimbulkan
cedera pada pada pasien.
BAB II
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
Kepuasanpelanggan ≥ 90%
3. Ruang Jiwa Kelengkapan assesmen awal medis 100%
INDIKATOR
NO JENIS PELAYANAN STANDAR JUNI JULI AGUSTUS
Jenis Uraian
Kepuasan Pasien Hasil Survey Kepuasan Pasien 100% 53% 63% 63%
1 Pelayanan rawat jalan Input 1. Pemberi Pelayanan di Poli Umum
100% dokter 87% 91% 96%
2. Pemberi Pelayanan di Poli MTBS 100% petugas
100% 100% 100%
terlatih
3. Pemberi Pelayanan di Poli KIA/KB
100% bidan 100% 100% 100%
C. HASIL ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Pemberi Pelayanan di Poli Pemberi pelayanan di Puskesmas Margo mulyo Terus meningkatkan
MTBS 100% oleh petugas MTBS sudah 100% memiliki 4 orang petugas pelayanan untuk mencapai
terlatih dilakukan oleh petugas yang telah dilatih tatalaksana hasil optimal.
terlatih. MTBS.
Pemberi Pelayanan di Poli Pemberi pelayanan di Puskesmas Margo mulyo Terus meningkatkan
KIA/KB 100% oleh Bidan KIA/KB sudah 100% memiliki 10 orang Bidan pelayanan untuk mencapai
dilakukan oleh Bidan. yang bertugas di Poli KIA hasil optimal.
secara Shift
Pemberi Pelayanan di Pemberi pelayanan di Belum dilayaninya Pelayanan tidak dilakukan Pengusulan pembuatan SK
Pelayanan Gigi 100% dokter Pelayanan umum : pasien pelayanan umum oleh dokter, jika dokter Pendelegasian dokter kepada
gigi Juni 91 % seluruhnya oleh dokter berhalangan masuk kerja. perawat gigi jika dokter
Juli 92% Sudah ada perbaikan berhalangan hadir
Agustus 95% pelayanan yang ditunjukkan
dengan peningkatan
persentase pelayanan oleh
dokter
3 Pelayanan Laboratorium Fasilitas dan Peralatan Fasilitas dan peralatan Ruang laboratorium belum Pengusulan ruangan
Sederhana Sesuai Standar yang ada belum sesuai sesuai standar dan alat laboratorium yang sesuai
standar belum dilakukan kalibrasi standar dan kalibrasi alat
secara periodik
Waktu tunggu pelayanan Pasien Laboratorium Jika pasien yang akan Pengusulan Pengadaan alat
laboratorium < 60 menit masih adayang dilayani diperiksa lebih dari 1 orang baru.
dengan waktu tunggu dengan pemeriksaan
>60 menit mikroskopik maka waktu
tunggu pasien akan lebih dari
60 menit. Hal ini terjadi
karena keterbatasan alat dan
petugas.
4 Pemantauan pelayanan obat Waktu pelayanan ≥10 Tidak sesuai dengan Keterbatasan petugas ahli Pengusulan tenaga ahli,
racikan dengan standar menit standar indikator sementara dibantu oleh tenaga
indikator ≤10 menit dari profesi lain
Pelayanan KIE farmasi Pelayanan KIE farmasi Tidak sesuai dengan Keterbatasan petugas ahli, Pengusulan tenaga ahli;
sesuai standar 100% ≤100% standar indikator belum adanya leaflet tentang sementara dibantu oleh tenaga
obat dari profesi lain;
5 Pemberi Pelayanan Gizi Sesuai Standar Petugas gizi di puskesmas Terus meningkatkan
berjumlah 2 orang adalah pelayanan untuk mencapai
- lulusan D3 Gizi. hasil optimal.
6 Kelengkapan isi rekam medis Pemberi Pelayanan rekam Tidak ada petugas petugas rekam medis adalah Pengusulan tenaga rekam
100% medis sesuai standar rekam medis yang petugas dari profesi lain medis, pelatihan rekam medis
( Petugas Rekam Medis) sesuai dengan sehingga hasil kerjanya
kompetensinya. belum optimal
Kelengkapan isi rekam Belum diisinya rekam Belum sesuainya pengisian Menghimbau petugas untuk
medis belum mencapai medik pasien sesuai rekam medik pasien mengisi rekam medis dengan
100% ketentuan yang ada benar dan lengkap.
7 Pengendalian Limbah Pengelolaan limbah Puskesmas Margo Pengelolaan Limbah Medis Usulan pembuatan MOU
medis/jarum suntik mulyo tidak memiliki alat di lakukan dengan dengan RS Muhammadiyah
dilakukan sesuai dengan insenerator. melakukan MOU dengan RS Palembang untuk tahun depan.
peraturan perundangan Muhammadiyah Palembang
8 Pemeliharaan sarana Ketapatan kalibrasi alat Alat belum dikalibrasi Alat yang tidak dikalibrasi Usulan Kalibrasi Alat secara
belum mencapai target secara teratur dapat periodik agar hasil
menimbulkan kesalahan pemeriksaan lebih akurat.
hasil pemeriksaan
9 UGD Pemberi pelayanan di Belum dilayaninya Pelayanan tidak dilakukan Pengusulan pembuatan SK
Pelayanan UGD : pasien pelayanan umum oleh dokter pada hari libur Pendelegasian dokter kepada
Juni 85% seluruhnya oleh dokter perawat jika dokter
Juli 91% berhalangan hadir. Pada hari
Agustus 91% libur dapat menghubungi
(konsul) dokter melalui telepon.
10 Pelayanan Rawat Inap sudah Pelayanan rawat inap Pelayanan Rawat inap Pelayanan dilakukan oleh Terus meningkatkan
100% dilakukan oleh dokter 100% dilakukan oleh dokter telah dilakukan 100% dokter secara langsung pada pelayanan untuk mencapai
oleh dokter. jam kerja dan secara oncall hasil optimal.
pada hari libur.
D. MANAGEMENT RESIKO KLINIS
Penyebab :
Rekam medis tidak Sedang Pasien
terjaga kerahasiaannya membawa
sendiri rekam
medis dari
pendaftaran ke
poli
Akibat :
Rekam medis
tercecer,
hilang.
NO INDIKATOR TARGET
1 Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien 100%
2 Pelaksanaan Komunikasi efektif dalam pelayanan klinis 100%
3 Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat 100%
4 Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100%
keperawatan
5 Pengurangan resiko infeksi (Angka kepatuhan cuci tangan, 100%
penggunaan APD)
6 Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
F. HASIL MONITORING DAN TINDAK LANJUT PENGUKURAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Sasaran CAPAIAN
RENCANA TINDAK
NO Keselamatan Pasien INDIKATOR TARGET
JUNI JULI AGUST LANJUT
1 Tidak terjadi Kepatuhan melakukan identifikasi 100% Terdapat 2 Terdapat 2 100% Menyusun kebijakan
kesalahan identifikasi psien pada saat pendaftaran. kasus salah kasus salah identifikasi pasien minimal
pasien Kepatuhan melakukan identifikasi identifikasi identifikasi dengan dua cara yang
sebelum melakukan tindakan pasien pasien relative tidak berubah,
pengobatan. (Poli MTBS & (Poli Umum & petugas lebih teliti pada
Kepatuhan melakukan identifikasi Laboratorium) Poli Gigi) saat pendaftaran pasien.
pasien sebelum pemberian obat
2 Pelaksanaan Kepatuhan melakukan prosedur 100% 100% 100% 100% Melaksanakan komunikasi
Komunikasi efektif transfer efektif antar petugas
dalam pelayanan Kepatuhan melaksanakan kesehatan dalam
klinis prosedur operan, melakukan pelayanan,
kepatuhan melaksanakan SBAR melaksanakan monitoring
pada pelaporan kasus. dan tindak lanjut
Kepatuhan melaksanakan TBK pelaksanaan komunikasi
pada saat menerima instruksi efektif di puskesmas.
dokter.
3 Tidak terjadinya Kepatuhan pelabelan obat, 100% 100% 100% 100% Melaksanakan prosedur
kesalahan Kepatuhan melaksanakan 5 benar pelabelan dengan benar,
pemberian obat dalam pemberian obat. melakukan 5 benar dalam
pemberian obat,
memberikan informasi obat
kepada pasien.
4 Tidak terjadinya Kepatuhan terhadap pelaksanaan 100% 100% 100% 100% Melaksanakan tindakan
kesalahan prosedur prosedur tindakan. klinis sesuai prosedur, lebih
tindakan medis dan Kepatuhan melakukan double berhati-hati dalam bekerja.
keperawatan check sebelum melakukan Melakukan double check
tindakan agar tidak terjadi sebelum melakukan
kesalahan (obat, Tempat, Orang). tindakan.
5 Pengurangan resiko Kepatuhan melakukan 100% 65% 70% 75% Melakukan sosialisasi cuci
infeksi (Angka handhygient dengan benar. tangan kepada seluruh staf
kepatuhan cuci Kepatuhan menggunakan APD puskesmas, melakukan
tangan, penggunaan sesuai ketentuan. pemantauan kepatuhan
APD) petugas memakai APD.
6 Tidak terjadinya Kepatuhan melakukan kajian 100% Resiko Resiko 100% Usulan pengadaan tempat
pasien jatuh jatuh pada pasien pasien jatuh pasien jatuh tidur yang berpengaman.
karena karena Melaksanakan upaya
tempat tidur tempat tidur pencegahan pasien jatuh
tidak tidak terutama pada pasien
berpengaman berpengaman balita.
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS
(FMEA)
Menerima
pasien dan Membaca Melakukan
Menyiapkan Melakukan
Instruksi Instruksi Tindakan
Obat Tindakan PI
Dokter Dokter Injeksi
Model Kegiatan
NO Kegagalan / Penyebab Akibat O S D RPN Perbaikan/Perubahan
Kesalahan Desain
1 Salah Tulisan tidak salah identitas 3 2 2 12 Petugas harus lebih
Indentifikasi terbaca pasien teliti, tulisan harus
Pasien lebih jelas agar
mudah terbaca
Model Kegiatan
NO Kegagalan / Penyebab Akibat O S D RPN Perbaikan/Perubahan
Kesalahan Desain
4 Tidak tidak resiko infeksi 4 2 2 16 Melakukan sosialisasi
Melakukan melakukan handhygient,
Pencegahan handhyginet melakukan
Infeksi pemantauan kinerja
tenaga klinis
tidak resiko terjadi 3 3 2 18 Melakukan
memakai infeksi pemantauan kinerja
APD tenaga klinis
tidak hati- resiko tertusuk 2 3 2 12 Melakukan
hati, tidak jarum pemantauan kinerja
menyiapkan tenaga klinis
Safetybox
5 Tertusuk Jarum kurang Hati- Resiko terjadi 3 6 2 36 Menyiapkan
hati infeksi safetybox sebelum
melakukan tindakan
%ASE
NO MODEL RPN KUMULATIF
KUMULATIF
1 Salah Membaca Instruksi Dokter 42 42 29%
2 Tertusuk Jarum 36 78 53%
3 Tidak Memakai APD 18 96 66%
4 Tidak melakukan Handhygient 16 112 77%
5 Salah Identifikasi 12 124 91%
6 Tidak Menyiapkan Savetybox 12 136 93%
7 Obat Kadaluarsa 10 146 100%
TOTAL 146 734
DIAGRAM PARETO
140 100%
120 80%
100
80 60%
60 40%
40
20%
20
0 0%
er m D
en
t si ox sa
okt a ru AP gi ka yb ar
iD J ai hy ti fi e t
a lu
ks s uk ak nd en S av ad
s tru rtu em Ha h
Id an a t K
In Te M an la pk
da
k
uk Sa yia Ob
ca Ti ak
ba el en
em km kM
M
da da
a h i Ti
S al T
Lakukan
Instruksi Jelas ya
Identifikasi ke Baca Instruksi
pasien (nama, (nama Obat, Menyiapkan
Dokter
Dosis, cara
umur) Obat
pemberian)
Tidak Memastikan
Obat benar
Konfirmasi
(Jenis obat dan
ulang kepada
kadaluarsa)
Dokter
Melakukan Melakukan
Menyiapkan
Tindakan Injeksi
Savetybox Tindakan PI
Pada Pasien
BAB III
PENUTUP
Standar akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, baik untuk puskesmas, klinik
pratama, maupun tempat praktik dokter/dokter gigi mensyaratkan diterapkan manajemen risiko
sebagai upaya untuk meminimalkan risiko bagi pasien, sasaran kegiatan upaya kesehatan
masyarakat, dan lingkungan, yang terkait dengan pelayanan yang disediakan oleh fasilitas
kesehatan tingkat pertama dan menjamin keselamatan pasien.
Dalam melaksanakan kegiatan Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko, perlu
disusun rencana program Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko yang terintegrasi dalam
Program Mutu Puskesmas/Klinik dan Keselamatan Pasien, dilaksanakan, dimonitor, dan
dievaluasi.
Pelaporan kegiatan Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko, serta Insiden
Keselamatan Pasien wajib diberi umpan balik dan ditindak lanjuti dalam upaya untuk
meningkatkan keselamatan pasien, dan meminimalkan risiko dalam pelayanan kesehatan
tingkat pertama kepada masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MARGO MULYO
Desa Margo Mulyo Jalur 16 Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin
Kode Pos 30975 Email : Puskesmas16@gmail.com
SURAT PENGANTAR
Bersama ini kami kirimkan laporan pelaksanaan penilaian mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien UPT Puskesmas Margo mulyo periode Mei – Juli 2018. Demikian surat pengantar ini
kami buat, semoga dapat dikabulkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih
Zuraidah, SKM
NIP : 196308141990022004