Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS

PENGENDALIAN OPT DENGAN MEMANFAATKAN MUSUH ALAMI

PENGERTIAN MUSUH ALAMI Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme Predator,
Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT).
Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang
(serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan
kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena memakan hama tanaman.
Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup
di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna
karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya
melemahkan.

PENGENDALIAN HAYATI (Biological Control) : Merupakan taktik pengelolaan hama secara


sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh alami/agens hayati untuk menekan atau
mengendalikan OPT

CARA KERJA MUSUH ALAMI (AGENS HAYATI)

Predator : Memakan mangsanya secara langsung


Parasitoid : Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya
menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati
Patogen : Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas
tubuh. Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala.
Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh
darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian
serangga

Musuh alami sebaiknya dilestarikan karena mereka merupakan teman petani. Semua jenis musuh
alami membantu petani mengendalikan hama dan penyakit. Karena itu, musuh alami jangan
dibunuh atau dimusnahkan. Langkah pertama dalam hal melestarikan musuh alami adalah: jangan
menggunakan pestisida kimia! Langkah kedua: menjaga berbagai jenis tanaman, terutama tanaman
berbunga, di kebun atau sekitar kebun. Jika terdapat bermacam- macam tanaman di kebun, biasanya
jumlah musuh alami yang berada di kebun juga lebih banyak. (Baca juga bagian mengenai bunga di
halaman ‘Parasitoid’). Langkah ketiga: mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan
musuh alami tersebut (konservasi).

Ambon, Februari 2019

Alexander Hendrik, SP

Anda mungkin juga menyukai