Penguatan Tracing
Penguatan Tracing
1
TRACE TEST
PEMERINTAH
TREAT
STRATEGI ISOLASI/
VAKSINASI
PENCEGAHAN KARANTINA
DAN
PENGENDALIAN MENGGUNAKAN
MASKER
MASYARAKAT
MENJAGA MENCUCI
JARAK TANGAN
Update Data: 3 Agustus 2020
Tracing
3
2
TRACING
Proses mengidentifikasi (mengenali), menilai dan mengelola orang
yang diduga terpapar covid-19 untuk mencegah penularan lebih lanjut.
3 kegiatan utama dalam Contact Tracing yaitu :
• Identifikasi seluruh kontak erat dan suspek dari kasus
terkonfirmasi
• Menilai status Kesehatan seluruh kasus dan kontak, melakukan
follow up setiap hari perkembangan kesehatannya dan Melakukan
Tindakan bagi kontak erat yang muncul gejala (suspect) sesuai
prosedur
• Containment dalam bentuk Isolasi dan Karantina
Definisi Kasus Konfirmasi, Suspek dan Probable
● Kasus Terkonfirmasi : Seseorang dengan pemeriksaan Suspek : orang yang memenuhi salah satu kriteria berikut:
Lab diagnostik positif (RT-PCR atau RDT antigen ● Kriteria klinis: 1) Demam akut dan batuk; atau 2) Minimal 3
gejala berikut: demam, batuk, lemas, sakit kepala, nyeri otot,
sesuai kriteria wilayah) nyeri tenggorokan, pilek/hidung tersumbat, sesak napas,
● Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat anoreksia/mual/muntah, diare, atau penurunan kesadaran;
kontak dengan kasus probabel atau dengan kasus atau 3) Pasien dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
terkonfirmasi COVID-19 dan memenuhi salah satu Akut) berat dengan riwayat demam/demam (> 38℃) dan
batuk yang terjadi dalam 10 hari terakhir, serta
kriteria berikut: a. Kontak tatap muka/berdekatan membutuhkan perawatan rumah sakit; atau 4) Anosmia
dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter (kehilangan penciuman) akut tanpa penyebab lain yang
selama 15 menit atau lebih; b. Sentuhan fisik teridentifikasi; atau 5) Ageusia (kehilangan pengecapan) akut
langsung dengan pasien kasus konfirmasi (seperti tanpa penyebab lain yang teridentifikasi.
bersalaman, berpegangan tangan, dll); c. Orang yang
● Kriteria Epidemiologis : 1) Seseorang yang memiliki riwayat
kontak dengan kasus probable/konfirmasi COVID-19/kluster
memberikan perawatan langsung terhadap kasus COVID-19 dan memenuhi kriteria klinis 2) Seseorang dengan
konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag)
standar; ATAU d. Situasi lainnya yang mengindikasikan positif sesuai dengan penggunaan RDT-Ag pada kriteria
wilayah A dan B, dan tidak memiliki gejala serta bukan
adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang
merupakan kontak erat (Penggunaan RDT-Ag mengikuti
ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi ketentuan yang berlaku).
setempat.
Tracing Penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan ke orang lain
sejak 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelahnya.
TRACING
kunci utama
dalam memutus
rantai penularan
PENULARAN
mulai gejala
CARA PENULARAN
1. IDENTIFIKASI KONTAK
ELEMEN UTAMA (CONTACT IDENTIFICATION)
TAHAPAN
Dukungan masyarakat;
Perencanaan yang matang
2.PENCATATAN DETIL KONTAK
dengan mempertimbangkan (CONTACT LISTING)
situasi wilayah;
Dukungan logistik;
3.TINDAK LANJUT KONTAK
Pelatihan dan supervisi;
(CONTACT FOLLOW UP)
Sistem manajemen data
tracing
ALUR Hasil All record, notifikasi dari daerah
TRACING lain laporan masyarakat dsb
1
2.
3.
APA SAJA ALAT YANG DIBUTUHKAN?
1. Formulir pelacakan kontak
2. Formulir pemantauan harian Karantina
dan Isolasi
3. Alat tulis
4. Alat Pelindung Diri/APD (masker bedah,
dan Hand sanitizer)
5. Media Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi (KIE) tentang COVID-19
6. Daftar nomor-nomor penting
7. Identitas diri dan surat tugas
8. Alat komunikasi
KASUS KONFIRMASI
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-
19, baik memiliki gejala atau tidakbergejala, dibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR/RDT-Antigen.
B. KASUS KONFIRMASI TIDAK BERGEJALA, maka tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari sebelum diambil swab
dengan hasil positif hingga 14 hari setelahnya (atau hingga kasus melakukan isolasi) sesuai dengan kriteria kontak erat.
BAGAIMANA MENENTUKAN KONTAK ERAT?
1. wawancara kepada kontak erat (menggunakan
telepon/WA, atau kunjungan langsung)
TAHAP III : 2. Sampaikan maksud dan tujuan.
Wawancara 3. Catat data dan informasi sesuai dengan formulir
Kontak erat pemantauan harian.
4. Berikan informasi bahwa semua kontak erat
dilakukan karantina dan pemantauan harian
5. Memastikan bahwa kontak erat akan pemeriksaan
swab sesuai alur pelacakan
6. Laporkan semua informasi baik melalui aplikasi
(silacak) maupun secara manual.
PERHATIAN KHUSUS: kontak erat orang lanjut usia (berumur diatas 60 tahun),
ibu hamil, dan orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung,
penyakit darah tinggi, penyakit paru, penyakit kencing manis, dan lain-lain
segera laporkanke puskesmas.
Lakukan di luar ruangan/tempat dengan ventilasi baik/terbuka,
jaga jarak minimal 1 meter, gunakan APD yang sesuai, dan pastikan
orang yang diwawancara juga menggunakan masker/masker medis.
Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum
dan sesudah wawancara.
Pastikan tidak menyentuh barang-barang
BAGAIMANA
WAWANCARA
DILAKUKAN ?
PENDAMPINGAN
KARANTINA DAN ISOLASI
MANDIRI
21
2
Karantina dan Isolasi
(UU No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan)
Karantina adalah proses memutus rantai penularan dan identifikasi dini COVID-19
melalui upaya memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala COVID-19
tetapi memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki riwayat
bepergian ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal.
Isolasi adalah proses memutus rantai penularan melalui upaya memisahkan individu
yang sakit baik yang sudah dikonfirmasi laboratorium atau memiliki gejala COVID-19
dengan masyarakat luas
20
20
er
kt
Karantina/isolasi dilakukan untuk menjaga
ob
O
6
supaya orang-orang di sekitar kita tidak
tertular dan memudahkan tracer dan petugas
ta:
D
a
tekesehatan untuk memantau kesehatan orang
pd
a yang dikarantina/isolasi.
U
Menghitung Masa Karantina
PEMBAGIAN PERAN DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
• Rumah masing-masing
• Fasilitas khusus (tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah/satgas
percepatan penanganan COVID-19, seperti wisma, hotel, apartemen, balai
pelatihan, dll) dengan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesmas di wilayah
• RS non rujukan dan RS rujukan
kt
Tidak bergejala atau - di rumah masing2 jika memenuhi syarat
ob
O Gejala ringan - Di fasilitas khusus jika rumah tidak memenuhi syarat
6
ta:
D Gejala sedang Di RS non rujukan
a
te
pd
Gejala berat Di RS rujukan
a
U
2
Karantina mandiri
• Jaga jarak
• Ventilasi (aliran udara)
yang baik
• Jarak antar
• Pencahayaan yang baik tempat tidur
dan cukup min 1 meter
• Cuci tangan
• Disinfektan/ bersihkan
• Alat makan sendiri permukaan dg
• Atur penggunaan fasilitas disinfektan berkala
MCK – physical
distancing, menggunakan
alat mandi sendiri
20
20
er
kt
ob
O
6
ta:
D
a
te
pd
a
U
2
Tatalaksana
32
Mengapa melakukan treatment?
Petugas kesehatan
Regulator Treatment COVID-19
Dirjen Yankes Rujukan Subbidang Optimalisasi Fasilitas Dinas Kesehatan Provinsi RS Rujukan Covid-19
Dirjen Yankes Primer Kesehatan, Bidang Penanganan Dinas Kesehatan Ka/Ko Puskesmas setempat
BPPSDMK Kesehatan
dll.
Prioritas Subbidang Optfaskes
IMPLEMENTASI PPKM
SKALA MIKRO
38
IMPLEMENTASI PPKM MIKRO
WAKIL KETUA
Ketua BPD/Tokoh
Masy
Alur pelaporan
Alur Koordinasi
Tugas setiap fungsi
FUNGSI PERSONIL POS DESA
Pencegahan
- Sosialisasi dan Penerapan
3M
- Pembatasan Mobilitas
Babinsa/ Pendamping
Bhabinkamtibmas Penanganan
- 3T
Pencegahan Penanganan
Pembinaan
- Ekonomi
Pendukung
Pendukung - Sosial
Pos Jaga Desa Pembinaan
- Penegakan disiplin
Tokoh Relawan/Karang - Pemberian sanksi
masy/adat/agama/pe Taruna
muda, penyuluh, Pendukung
PKK Petugas Kesehatan
Penanganan,
- Data
Pendukung - Logistik (beras dan
Pencegahan
masker)
Penanganan
Sumber:
- Komunikasi
Presentasi Tim Pakar STPC-19 - Administrasi
FUNGSI PENCEGAHAN
Jika tidak ada rumah di Jika terdapat 1-5 rumah di Jika terdapat 6-10 rumah Jika terdapat >10 rumah di
satu RT yang memiliki kasus satu RT yang memiliki kasus di satu RT yang memiliki satu RT yang memiliki kasus
konfirmasi positif (dalam konfirmasi positif (dalam kasus konfirmasi positif konfirmasi positif (dalam
perawatan/ isolasi mandiri) perawatan/ isolasi mandiri) (dalam perawatan/ isolasi perawatan/ isolasi mandiri)
selama 7 hari terakhir. selama 7 hari terakhir mandiri) selama 7 hari selama 7 hari terakhir
terakhir
- Surveilans aktif PPKM level rumah tangga PPKM level rumah tangga PPKM level RT
- Seluruh suspek di test. - Temukan kasus suspek - Temukan kasus suspek - Temukan kasus suspek dan
- Pemantauan kasus tetap dan pelacakan kontak erat dan pelacakan kontak erat pelacakan kontak erat
berlangsung berkala - Isolasi mandiri pasien - Isolasi mandiri pasien - Isolasi mandiri dengan
Update Data: 11 Oktober 2020
positif & kontak erat positif & kontak erat pengawasan ketat
dengan pengawasan ketat dengan pengawasan ketat - Tidak boleh berkumpul >3 orang
di luar rumah
- Rumah ibadah, tempat
- Rumah ibadah, tempat bermain
bermain anak & tempat
anak & tempat umum ditutup
umum ditutup (kecuali
(kecuali sektor esensial)
sektor esensial)
- Keluar masuk wilayah dibatasi
max pukul 20.00
- Kegiatan masyarakat tidak
dilakukan (arisan, tahlilan, dst)
*Detail SOP pengendalian dijabarkan dalam Peraturan Satgas Penanganan COVID-19
“Without High Quality Surveillance (Data), The Billion Dollars Program
Effort Will Flying Blind” – unknown