Anda di halaman 1dari 5

DESAIN PRODUK DAN JASA

A. PEMILIHAN PRODUK DAN JASA Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan dan desain produk. Pilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan atau klien. Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memiliki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi. Siklus Hidup Produk Produk dilahirkan, mereka hidup dan mereka mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terus berubah. Kehidupan produk terbagi atas empat fase. Fase tersebut adalah perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Siklus hidup produk mungkin berumur beberapa jam, bulan, tahun atau dasawarsa. Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetap sama yaitu : mendesain sebuah sistem yang membantu mengenalkan produk baru dengan sukses . Jika fungsi operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahap ini, maka perusahaan mungkin dibebani produk pecundang, yakni produk yang tidak bisa diproduksi secara efesiensi atau bahkan tidak bisa diproduksi sama sekali. Berikut ini ditinjau beberapa pilihan strategi saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya. Fase Perkenalan Karena produk pada fase perkenalan ini sebagaimana teknik produksi merata masih sedang disesuaikan dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan adanya pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses dan pengembangan pemasok. Fase Pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah melalui stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Fase Kematangan Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi jumlah besar dan inovatif sangat sesuai dengan fase ii. Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan. Fase Penurunan Manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Analisis Produk Berdasarkan Nilai Analisis produk berdasarkan nilai (product by value analisis) mengurutkan produk secara menurun, yakni dari yang tertinggi ke yang terendah akan konstribusi dolar mereka pada perusahaan dan juga konstribusi dolar tahunan total. B. MENGHASILKAN PRODUK BARU Karena produk mati, karena produk yang tidak perlu harus dibuang dan digantikan, karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungannya dari produk baru, maka pilihan produk, defenisi dan desain dilakukan secara terus menerus. Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses merupakan suatu keharusan. Peluang Produk Baru Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstroming. Brainstroming adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Walaupun perusahaan dapat memasukkan brainstorming dalam beragam tahapan pengembangan produk baru pada umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu.

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk baru. 2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang tetapi siklus ekonomi dan harga berubah pada jangka pendek. 3. Perubahan sosiologi dan demografi 4. Perubahan teknologi 5. Perubahan politik / peraturan 6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan distributor. Pentingnya Produk Baru Pentingnya produk baru tidak bisa ditaksir terlalu tinggi. Pengalaman banyak perusahaan yang memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari 5 tahun. Terlepas dari itu banyak usaha yang terus menerus dilakukan dalam memperkenalkan produk baru untuk tetap dapat hidup. Sebagaimana dapat disaksikan, seleksi, defenisi dan desain produk sangat sering dilakukan mungkin hingga ratusan kali untuk setiap produk yang berhasil. C. PENGEMBANGAN PRODUK Sistem Pengembangan Produk Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus menerus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan dan juga sumber daya. Quality Function Deployment (QFD) Quality function deployment (QFD) yakni proses menetapkan permintaan pelanggan (keinginan pelanggan) dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut (cara) yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional. Suatu alat QFD adalah rumah kualitas (House of quality). Ini merupakan teknis grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (atau jasa). Untuk membuat rumah kualitas dilakukan enam langkah dasar. 1. Kenali keinginan pelanggan 2. Kenali bagaimana produk / jasa akan memuaskan keinginan pelanggan. 3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut. 4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan 5. Buat tingkat kepentingan 6. Evaluasi produk pesaing. 7. Tentukan atibut teknis yang diinginkan, prestasi Anda, dan prestasi pesaing terhadap atribut ini. Menyusun organisasi untuk pengembangan produk Tim pengembangan produk adalah tim yang diberi tanggung jawab untuk mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang sukses. Tim ini terdiri dari perwakilan dari permasalahan, produksi, pembelian, penjaminan para penyedia barang / jasa yang sukses yaitu dapat dipasarkan (marketability) diproduksi (manufacturability) dan kemampuan pelayanannya (serviceability) penggunaan tim seperti ini disebut sebagai rekayasa menyeluruh (concurrent engineering) dan menunjukkan sebuah tim yang mewakili semua bidang yang terpengaruh. Rekayasa menyeluruh menggunakan tim yang berpartisipasi dalam kegiatan desain dan rekayasa. Kemampuan untuk Produksi dan Rekayasa Nilai Kemampuan untuk produksi dan rekayasa nilai (manufacturability and value engineering) yakni aktivitas yang menolong, memperbaiki, desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah

produk. Keuntungan rekayasa nilai 1. Mengurangi kompleksitas produk 2. Standarisasi tambahan komponen 3. Perbaikan Aspek fungsional produk 4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan 5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk 6. Desain yang tangguh D. PERMASALAHAN DESAIN PRODUK Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk antara lain sebagai berikut : Desain yang tangguh Yakni sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi. Desain Modelar Yakni bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. Computer Aided Design (CAD) Yakni penggunaan sebuah komputer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk. Computer Aided Manufacturing (CAM) Yakni penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin. Keuntungannya : 1. Kualitas produk 2. Waktu desain yang lebih pendek 3. Pengurangan biaya produksi 4. Ketersediaan data 5. Kemampuan baru Teknologi Virtual Reality Yakni bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif. Analisis Nilai Walaupun rekayasa nilai memusatkan perhatiannya pada perbaikan desain sebelum produk diproduksi. Aliansi nilai, yang juga merupakan teknik yang berkaitan berada selama proses produksi di saat sudah jelas bahwa produk baru tersebut akan sukses. Analisis nilai merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi. Etika dan Desain yang ramah lingkungan Tujuan strategi ini adalah : 1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan 2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi 3. Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup 4. Meningkatkan efektivitas biaya dengan memenuhi peraturan lingkungan hidup 5. Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik Produksi ramah lingkungan (green manufacturing) adalah membuat produk yang ramah lingkungan melalui proses yang efisien yang bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. E. PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU Persaingan berdasarkan waktu yakni produk dikembangkan dan dipindahkan ke pasar dengan cepat. Dewasa ini banyak pertarungan dalam persaingan memusatkan perhatian pada kecepatan

produk untuk dapat berada di pasar. Jika sebuah organisasi kalah pada tahapan ini maka sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan di area lain. Membeli teknologi dengan cara mengakusisi sebuah perusahaan Yakni suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan berteknologi canggih yang sering mempercepat pengembangan dengan mengambil alih perusahaan yang telah mengembangkan teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Joint Venture Joint venture adalah kepemilikan bersama, biasanya diantara hanya dua perusahaan untuk membentuk satu kesatuan yang baru. Kepemilikan bisa jadi masing-masing lima puluh persen atau satu pemilik mendapatkan porsi yang lebih besar untuk memastikan pengendalian yang lebih besar. Aliansi Aliansi adalah kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa ketergantungan namun tetap konsisten dengan strategi yang mendukungnya misi masing-masing pihak. F. MENDEFINISIKAN SUATU PRODUK Di saat barang atau jasa baru dipilih untuk diperkenalkan, mereka harus didefinisikan terlebih dahulu. Pertama, sebuah barang atau jasa ditetapkan dari segi fungsinya, yaitu apa yang dapat dilakukan. Produk kemudian didesain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat dicapai. Spesifikasi yang teliti dari sebuah produk diperlukan untuk memastikan produksi yang efisien. Peralatan tata cetak dan sumber daya manusia tidak dapat ditentukan hingga produk telah ditetapkan, didesain dan di dokumentasikan. Keputusan membuat atau membeli Keputusan membuat atau membeli (make or buy decision) membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi pada kualitas, harga dan jadwal penghantaran, keputusan membuat atau membeli sangat penting bagi pendefinisian produk. Teknologi kelompok Teknologi kelompok adalah sebuah sistem pengkodean produk atau komponen yang merinci tipe proses dan parameter proses, mengelompokkan produk yang serupa. Sukses dari teknologi kelompok dapat menghasilkan keuntungan sebagai berikut : 1. Perbaikan desain 2. Mengurangi bahan baku dan pembelian 3. Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi 4. Memperbaiki tata letak, rute dan pembebanan mesin 5. Mengurangi waktu penyetelan, bahan setengah jadi dan waktu produksi G. DOKUMEN UNTUK PRODUKSI Pandangan produk yang dilepas masing-masing komponennya biasanya melalui gambar tiga dimensi atau isometris sebagai gambar isometris lokasi komponen terkait digambarkan dengan hubungan satu sama lain untuk menunjukkan bagaimana merakit unit. Diagram Perakitan (Assembly Chart) Sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi subperakitan dan akhirnya menjadi produk jadi. Lembar Rute Merupakan data operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material. Perintah Kerja Sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk tertentu, biasanya untuk jadwal

tertentu. Engineering Change Notices (ECN) Mengubah beberapa aspek defenisi produk atau dokumentasi, seperti gambar teknik atau bill of material. Manajemen Konfigurasi Suatu sistem dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan pertanggung jawaban suatu perubahan tetap terjaga. Product Life-cycle Management (PLM) Manajemen siklus produk adalah peranti lunak yang menggabungkan sejumlah tahapan desain dan manufaktur produk. H. DESAIN JASA Merancang jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Suatu alasan mengapa perbaikan produktifitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dalam pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan. Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin memunyai daftar menu jasa dimana pelanggan dapat memilih pilihannya. Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa.Walaupun demikian, seperti halnya barang sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahapan desain. Dokumen untuk jasa Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi, berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. I. PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK Untuk membentuk sebuah pohon keputusan digunakan prosedur sebagai berikut : 1. Pastikan bahwa semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan alternatif untuk tidak melakukan apa-apa 2. Pengembalian hasil (pay off dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian. 3. Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang ada. J. TRANSISI MENUJU PRODUKSI Akhirnya, suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, telah dipilih, didesain dan ditetapkan, produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang fungsional dan kemudian mungkin menjadi sebuah desain. Satu dari seni manajemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ketahap produksi. Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan desain benar-benar dapat diproduksi. Ini merupakan uji kemampuan untuk diproduksi . Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai prosedur pengendalian kualitas dan pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa produk dapat dimulai dengan sukses. Beberapa perusahaan menunjuk seseorang manajer proyek, sementara yang lainnya menggerakkan tim pengembangan produk untuk memastikan transisi dari pengembangan produk berjalan, dengan sukses ini memungkinkan rentang yang luas perlunya sumber daya dan potensi sukses untuk memastikan produksi yang memuaskan dari sebuah produk yang masih dalam kondisi berfluktuasi. Selanjutnya adalah perpaduan pengembangan produk dan organisasi manufaktur ini menjadikan perpindahan sumber daya antara dua organisasi mudah disaat kebutuhan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai