Majas
Majas
Majas
Majas personifikasi membandingkan manusia dan benda mati. Gaya bahasa yang digunakan
seolah-olah benda tersebut bersikap selayaknya manusia.
Metafora
Majas metafora membandingkan dua objek yang berbeda namun memiliki sifat yang serupa.
Kita mengenal gaya bahasa ini sebagai analogi.
Hiperbola
Contoh: Katanya dia berlatih bernyanyi, tapi suaranya bikin pecah gendang telingaku setiap
hari.
Eufimisme
Saat ada kata yang dirasa kurang etis, kita menggunakan majas eufimisme. Kita
menggunakan kata yang lebih sopan dengan makna yang sepadan.
Contoh: Tiba-tiba dia terhenyak dari tempat duduknya dan berlari menuju kamar kecil.
Ironi
Kita menggunakan majas ironi melalui kata-kata yang bertentangan dengan dengan fakta atau
kenyataan yang ada. Sekilas kata-kata yang digunakan tampak seperti pujian, tapi tunggu
sampai akhir kalimat ya, Sobat.
Majas pleonasme menggunakan kata-kata dengan makna yang sama. Kesan yang diperoleh
memang sepertinya kurang efektif, tapi memang sengaja dilakukan agar kita mendapatkan
efek penegasan yang diinginkan.
Repetisi
Gaya bahasa ini tampak pada pengulangan yang berkali-kali digunakan. Tujuannya sama,
pengulangan dilakukan untuk menegaskan.
Contoh: Rumah adalah tempat yang paling nyaman, rumah juga menjadi tempat bernaung
dari panas dan hujan.