Anda di halaman 1dari 21

Kepemimpinan

Kepamongprajaan
"Kepamongprajaan Dalam Struktur"
Anggota Kelompok C - 2
Abdurahman Al Hamid
Akhmad Khadafi Alamsyah
Daffa Erwin Permana
Early Aura Ardiansyah
Pengertian Pamongpraja
JAWA -> among / emong, yang berarti LUAS
mengasuh / membimbing / mendidik Mencakup segenap pegawai

among -> viral di Taman Siswa Ki Hajar


lingkungan dalam Departemen

Dewantoro Jogja, 3 Juli 1992 Dalam Negeri (sekarang

Secara asal kata : Kementrian) yang ada dan bekerja di

pembimbing kerajaan/negara daerah dan melaksanakan urusan

pengasuh negara pemerintahan pusat atau umum


pendidik negara SEMPIT
Mencakup mereka yang memegang

KBBI -> pamongpraja -> pegawai negeri


pimpinan dan menjadi kepala dari

yang mengurus pemerintahan negara suatu wilayah administratif


Pengertian Pamongpraja

Definisi pamongpraja berdasarkan paradigma baru yakni :


" aparatur (pusat maupun daerah) yang dididik secara khusus untuk

menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan komptensi dasar Koordinasi,

kolaborasi, dan konsensus (3K) dalam rangka memberikan pelayanan umum

serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) "


Fungsi Pamongpraja
Seiring dengan perkembangan fungsi pelayanan pemerintahan :

Pamongpraja adalah personifikasi yang

melayani secara langsung sebagai aparat


Korps pamongpraja harus melakukan

pemerintah dalam memenuhi kebutuhan


refungsionalisasi -> menata kembali
masyarakat fungsi yang selama ini dijalankan oleh

Pamongpraja adalah seseorang yang harus


pamongpraja, dimana selama ini

mampu memberikan pelayanan kepada


fungsi yang dijalankan belum tampak

masyarakat jelas karena adanya pengembangan

Pamongpraja adalah sosok yang mengayomi,


karir secara lintas keahlian
mengurus kepentingan rakyat, memimpin

pemerintahan sesuai prinsip-prinsip

kepemerintahan yang baik (good governance)


Fungsi Pamongpraja
Konsep kepamongprajaan sebagai kualitas berkembang sepanjang sejarah dan

mengandung arti sendiri yakni :

Sebagai kekuatan visioner yang mengatasi ruang dan waktu, membaca zaman,

bersikap dalam ketidakpastian dan mengantisipasi sejauh mungkin masa depan


kepamongprajaan mengemban misi suci bangsa dan negara, yakni mengelola

keunikan tiap masyarakat menjadi kekuatan mata-rantai nusantara, mengurangi

kesenjangan vertikal dan horizontal antar masyarakat guna mewujudkan

Bhineka Tunggal Ika


Kepamongprajaan pada puncak kualitasnya yakni kenegarawan, bukanlah hanya

milik Kementrian Dalam Negeri, namun milik dunia.


Fungsi Pamongpraja
Konsep kepamongprajaan sebagai kualitas berkembang sepanjang sejarah dan

mengandung arti sendiri yakni :


Sebagai nomina (nama)
sebagai sebutan bagi pejabat pusat maupun daerah di lingkungan Kementrian

Dalam Negeri dan sebagai unit kerja penegak hukum di lingkungan pemerintah

daerah yakni polisi pamongpraja


Sebagai fungsi objektif di lingkungan Pemerintah Dalam Negeri
bertugas menjembatani tiap komponen dengan komponen lain dan hadir antara

komponen sebuah sistem (conducting, coordinating, dan all weather serving)


Sebagai lembaga di lingkungan Kementrian Dalam Negeri
kualitas lembaga diharapkan profesional agar kinerja lebih baik dan berkualitas
Sebagai pioner pertama
memiliki kualitas kepamongprajaan yang mempengaruhi sejarah Indonesia
Standar Pamongpraja
Pamongpraja adalah aparatur pemerintah sehingga harus memiliki standar yang dapat

diandalkan, guna menunjang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, baik pusat

maupun daerah. Standar kepamongprajaan IPDN adalah sebagai berikut :


Pamongpraja sebagai kader pemerintahan sipil di lingkungan Kementrian Dalam

Negeri dan pemerintah daerah dan diperlukan pada setiap jenjang administratif

pemerintahan yang bersifat semakin ke atas semakin mengerucut


Pamongpraja generalis yang mengetahui dan mengenal sedikit demi sedikit tentang

banyak hal dan lebih sebagai seni/kreativitas


Pamongpraja adalah dinas karier. Kesinambungan, konsistensi, keselarasanm

keseimbangan, dan keserasian program memberikan tenaga yang bebas dari

pengaruh rezim politik lima tahunan seperti yang terjadi selama ini.
Pampongpraja memerlukan kecerdasan melalui pendidikanformal berijazah dan

pengalaman yang luas


Standar Pamongpraja
Pamongpraja adalah tenaga pemikir dan perancang pemerintahan
Pamong praja perlu dibekali dengan ilmu pemerintahan sebagai pedoman bertugas
Pamongpraja adalah profesional yang mengabdi pada profesi, bukan pada orang
Pamongpraja adalah kepala, manajer, pemimpin, koordinatorm penyelamat, dan

pengelola sisa
Pamongpraja sebagai kenegarawanan yang menghasilkan pikiran besar, memandang
sejauh mungkin ke depan, berwatak impartial dan nonpartisan
Pamongpraja adalah kepala, manajer, pemimpin, koordinator, conductor, penyelamat,

dan pengelola sisa


Kepamongprajaan dibentuk melalui pendidikan kedinasan dibawah Kementrian

Dalam Negeri
Kepamongprajaan adalah jiwa kerja korps yang berwawasan nusantara dan semangat

kebangsaan
Persyaratan Pamongpraja
Persyaratan Formal
Berpendidikan dan memiliki ijazah tertentu
Memiliki kemampuan keterampilan yang di prasyaratkan bidang pekerjaan yang

dihadapi
Persyaratan Psikologis Persyaratan Keterampilan
Kestabilan emosi Dapat mengoperasikan teknologi
Menghormati dan menghargai orang lain Memahami setiap peraturan dan

Mampu bergaul secara luas petunjuk teknis dan undang

Ulet dan Tekun undang dari bidang tugas yang

Mampu Berempati dihadapi


Memiliki Sikap Tegas Menguasai secara benar segala

Inisiatif dan Tanggung Jawab macam bentuk data yang ada di

Mampu bertindak adil bidang pekerjaan yang digeluti


Pamong Desa atau Kelurahan
Pamong desa merupakan struktur terbawah dari pamongpraja yang melekat di
desa, pamong desa dapat menduduki jabatan mulai dari ketua RT sampai kepala
desa. Namun dengan adanya UU Desa membuka gerbang baru bagi pamongpraja
terjun ke desa sebagai pendamping desa. Pamong desa sebagai pendamping desa
dituntut untuk menjadi community organizer.
Peran pamong desa, dalam hal ini tidak hanya memberdayakan kelembagaan dan
aparatur desa, sebab pamong desa juga terlibat dalam perencanaan program yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
Dalam hal ini, pamong desa sebagai pendamping desa memiliki tugas untuk
memberdayakan masyarakat melalui upaya meningkatkan ketahanan masyarakat
desa melalui peningkatan kualitas dan kuantitas keberlakuan dan tegaknya aturan-
aturan hukum dalam kehidupan masyarakat desa
Pamong Desa atau Kelurahan
Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yakni :
Menciptakan suasana/iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang
Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat
Melindungi dan memihak kepada yang lemah dalam menghadapi yang kuat
Tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan desa, yaitu :
Minimnya bekal keterampilan yang dimiliki masyarakat desa
Keterbatasan Akses
Kebijakan yang tidak tepat
Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
publik yang mengatur kehidupan masyarakat
Belum mantapnya kehidupan sos-bud masyarakat
Belum terselenggara pelatihan karena terbatasnya kemampuan pemerintah desa
Pamong Bangsa atau Negara
a. Kepemimipinan pemerintahan di Indonesia adalah satu jenis kepemimpinan di
bidang pemerintahan. Pemimpin melakukan tindakan yang menunjukan
kepemimpinan.
b. Memimpin pada hakikatnya adalah melayani, bukan dilayani. Hal ini merupakan
wujud dari [ergeserean konsep steering menjadi moving sebagai wujud demokrasi
c. Dewasa ini, kepemimpinan pemerintahan lebih diharapkan pada upaya untuk
membangun harapan dan mimpi, bukan sekedar memerintah dengan segenap
otoritas yang melekat. Hal ini juga didasari oleh kepercayaan bahwa
kepemimpinan merupakan sentral dari proses perubahan dalam masyarakat
d. Kepemimpinan pemerintahan di Indonesia yang seyogianya sebagai pamong
bangsa atau negara merupakan refklesi dan leseluruhan indikasi di atas dalam
rangka mewujudkan tujuan negara sebagaimana termuat dalam konstitusi
Etika Pamongpraja
Fungsi etika adalah untuk membina kehidupan yang baik berdasarkan nilai moral
tertentu (sosial, ekonomi, politik, kebudayaan) semuanya memerlukan etika
Etika berkenaan dengan sistem dari prinsip moral baik dan buruk perilaku
manusia
Etika berkaitan erat dengan tata susila dan kesopanan kehidupan sehari-hari
Etika dalam kehidupan didasarkan pada nilai, norma, kaidah, dan aturan
Etika umum (sosial) dan etika khusus (pemerintahan) seperti kode etik PNS, kode
etik pers, kode etik pendidik, kode etik POLRI, kode etik kedokteran.
Etika lebih banyak berbicara tentang baik dan buruk, bukan benar atau salah, yang
berbicara benar atau salah adalah hukum. Baik dan buruk didasarkan norma dan tata
krama yang pada umumnya tidak tertulisn, tetapi telah disepakati oleh masyarakat
sebagai suatu tata nilai.
Tugas Pemerintahan
Menurut Ryaas Rasyid, secara hakiki tugas pemerintahan terdiri atas :
pelayanan (service)
pemberdayaan (empowerment)
pembangunan (development)
Keberhasilan pemerintah dalam memimpin pemerintahan ditinjau dari tiga aspek
tersebut
Pamongpraja juga termasuk kelompok penyelenggara pemerintah sipil kewilayahan
bertugas melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat, sehingga masyarakat
memperoleh hak-haknya secara aman, yakni :
Security : Perasaan bebas dari gangguan fisik dan psikis
Surety : Kemantapan hati atau perasaan bebas
Safety : Perasaan bebas dari adanya resiko
Peace : Perasaan damai
Azas Penyelenggaraan Pemerintahan
Seorang pamongpraja memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam melayani dan
melindungi serta mengayomi masyarakat, beberapa asas umum penyelenggaraan
pemerintahan menurut Crince Le Ros antara lain sebagai berikut :
Azas kepastian hukum
Azas kesamaan dalam mengambil keputusan
Azas bertindak cermat
Azas motivasi untuk setiap keputusan
Azas tidak menyalahgunakan wewenang
Azas keadilan dan larangan bertindak sewenang-wenang
Azas pemenuhan harapan
Azas perlindungan privasi
Profesi
Profesi dapat dirumuskan sebagai suatu bidang pekerjaan yang
memerlukan keahlian/ketrampilan dan aturan tertentu dengan mendapat
imbalan berupa uang. Dengan demikian unsur-unsur dari suatu profesi
adalah sebagai berikut :
Adanya bidang pekerjaan tertentu
Memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu
Memiliki aturan tertentu
Memilih organisasi
Ukuran Etika
Walau etika bersifat relatif, ada beberapa indikator untuk
menilai baik atau etis dan tidak baik atau tidak etis, sebagai
berikut :
Nilai-nilai atau norma yang hidup di tengah masyarakat
Setiap kepercayaan atau agama yang dianut masyarakat
Peraturan perundang-undangan
Etika Profesi Pamongpraja
Kebutuhan pelayanan pemerintah
dirasakan oleh seluruh lapisan
Pelayanan
masyarakat yang berbeda latar
Surat menyurat
belakang pendidikan, golongan, suku,
Kepemilikan harta benda
agama, adat istiadat, dan sebagainya.
Perizinan
Agar pelayanan dapat diterima maka Sarana prasarana dan
harus dilakukan rumus : infrastruktur
Sopan Santun pengaduan dan keluhan
Sikap batin
Sikap lahir
Tindakan
Bertutur kata
Etika Profesi Pamongpraja

Mengayomi Melindungi
Sebagai guru Keamanan keselamatan fisik
Sebagai bapak atau orang Kepemilikan harta benda
yang dituakan Kepentingan warga masyarakat
Sebagai tokoh masyarakat Harga diri dan martabat
Sebagai pemimpin Norma dan aturan
Citra dan korps pamongpraja
Studi Kasus
Hadir dalam Kongres Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Tangerang,
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menyampaikan harapan besarnya kepada seluruh purna praja yang
bertugas di lingkungan Pemerintahan Kota Tangerang. “Rekan-rekan sekalian diharapkan menjadi pelopor
hadirnya berbagai inovasi dalam tata kelola pemerintahan,” “Segala tantangan jaman dan kebutuhan masyarakat
menjadi keutamaan kita sebagai abdi negara, abdi masyarakat ,” ungkap Arief yang hadir sekaligus membuka
kegiatan tersebut, Sabtu (25/06). Kegiatan Kongres IKAPTK Tahun 2022 ini diselenggarakan sekaligus melakukan
pemilihan Ketua IKAPTK Kota Tangerang yang baru periode 2022-2025. Selain itu kegiatan yang mengangkat
tema “Mengabdi dengan aksi, bergerak dan bersinergi membangun Kota Tangerang” ini juga membahas rencana
program kerja ke depan untuk kepengurusan yang baru. “Saya berharap, jalinan alumni yang semakin solid dan
kepengurusan yang baru ini dapat membawa perubahan besar bagi kemajuan Kota Tangerang,” tukas Arief. Pada
kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin yang hadir sekaligus menutup kegiatan tersebut
menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para purna praja yang terus berperan aktif di berbagai aspek
pembangunan di Kota Tangerang. “Jadikan segala perbedaan latar belakang rekan-rekan semua jadi kekuatan
untuk menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat Kota Tangerang,” “Saya ucapkan selamat untuk
kepengurusan yang baru ini, selamat bertugas dan jaga amanah ini sebaik mungkin demi kemajuan organisasi
serta Kota Tangerang,” tutup Sachrudin. Diketahui, pada Kongres IKAPTK Kota Tangerang Tahun 2022 ini telah
terpilih Ketua IKAPTK yang baru masa jabatan 2022-2025 yakni Kiky Wibhawa yang saat ini menjabat sebagai
Kepala Bapenda Kota Tangerang.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai