Anda di halaman 1dari 8

III.

Tahapan Kegiatan Operasional

III. TAHAPAN KEGIATAN


OPERASIONAL

3.1. TAHAP PERSIAPAN


3.1.1. Rencana Penggunaan Lahan
Lahan yang diperlukan untuk PLTM Way Simpang Kanan adalah seluas 12 Ha,
yaitu lahan bangunan untuk utama terdiri dari bangunan bendung, intake,
waterway, head tank, penstock, power house serta lahan untuk bangunan sarana
pelengkap, antara lain jalan kerja, base camp, kantor lapangan, quarry, spoil bank,
dan stock pile. Lahan tersebut terletak di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT),
dimana untuk permohonan ijin pakainya harus melalui proses perijinan sampai ke
Menteri Kehutanan.

Rencana penggunaan lahan pada tiap bagian bangunan utama dan bangunan
fasilitas adalah sebagai berikut :
1. Lahan untuk bangunan utama akan dipakai selama life time/usia guna
PLTM Way Simpang Kanan yang direncanakan selama 20 tahun.
2. Lahan untuk bangunan fasilitas perkantoran akan dipakai selama umur
konstruksi.
3. Lahan untuk bangunan sementara seperti batching plant, crushing plant,
quarry, spoil bank, dan stockpile akan dipakai selama masa pembangunan
yaitu selama 2 tahun.

3.1.2. Rencana Fasilitas PLTM


1. Struktur Sipil
Struktur sipil PLTM terdiri dari bendung, bangunan penyadap (intake), saluran
pembawa (headrace), kolam pengendap (settling basin), bak penenang (forebay),
pipa pesat (penstock), rumah pembangkit (power house), dan saluran
pembuangan (tailrace).

a) Bendungan dan Intake


Bendungan untuk instalasi Minihidro berfungsi untuk menyimpan dan mengatur
aliran air sungai yang akan digunakan untuk menggerakkan turbin sesuai

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 1 III-1


III.Tahapan Kegiatan Operasional

kebutuhan. Konstruksi bendungan berupa bangunan terbuat dari pasangan batu


(stone masonry). Panjang bendungan sekitar 6 m melintang sungai dengan
ketinggian sekitar 1,5 m. bendungan dilengkapi dengan saluran pelimpahan
(spillway) untuk mengalirkan air berlebih, stoplog, kolam pengendap pasir, dan
pipa kuras.

Intake ditempatkan didekat bendungan, dan harus terlindung dari kerusakan


akibat banjir. Posisi intake dibuat parallel dengan aliran air ( side intake) dan harus
selalu berada di bawah permukaan air untuk menjamin pasokan air.

b) Saluran Pembawa (Headrace)


Saluran pembawa (headrace) menyalurkan air dari intake sampai ke bak
penenang, atau tempat mulainya pipa pesat ( penstock). Saluran pembawa akan
berupa saluran terbuka berpenampang U dengan panjang saluran pembawa
sekitar 50 m. Lebar dasar saluran adalah 1 m, ketinggian muka air kira-kira akan
ada pada 35 cm di atas dasar saluran. Ketebalan dinding saluran 30 cm dengan
freeboard didesain 20 cm diatas permukaan saat tinggi air normal. Saluran
didesain untuk memiliki slope 1/1000, dengan kecepatan arus air rata-rata 0,9
m/dt.

c) Pipa Pesat (Penstock)


Pipa pesat berfungsi untuk mengalirkan air dari bak penampung ke turbin dan
menjaga tekanan air sehingga dapat dimanfaatkan saat air melewati turbin.
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam perencanaan pipa pesat yaitu tekanan pada
pipa pesat, metode penyambungan, diameter dan rugi-rugi gesekan, berat dan
kemudahan pemasangan, aksesibilitas, kondisi geografis dan geologi, serta biaya.
Berdasarkan data survey dan hasil perhitungan, panjang pipa pesat diperkirakan
sekitar 500 m, diameter pipa 0,3 m. Pipa pesat akan terbuat dari besi plat mildsteel
4 mm yang di-roll dan di las ditempat. Pipa pesat akan diperkuat struktur pondasi
(anchor block) berupa cor beton tumbuk. Pada bagian ujung pipa terdapat pipa
reducer. Sebagai finishing, permukaan luar pipa dicat untuk melindungi terhadap
karat.

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 2 III-2


III.Tahapan Kegiatan Operasional

d) Kolam Pengendap (Settling Basin)


Kolam pengendap yang direncanakan akan memiliki panjang 5 m dan lebar 3 m.
Kolam pengendap akan dibuat dari pasangan batu kali dengan plasteran semen
padabagian permukaan yang kontak langsung dengan air.

e) Bak Penenang (Forebay Tank)


Dari kolam pengendap air akan masuk ke bak penenang yang berfungsi untuk
menyaring akhir dan untuk mereduksi turbulensi arus air serta mengarahkannya
untuk masuk ke pipa pesat sesuai dengan debit yang diinginkan. Pipa pesat
diletakkan 20 cm diatas dasar bak penenang.

Untuk menghemat panjang pipa pesat biasanya bak penenang diletakkan sedekat
mungkin di atas power house. Pada saat perencanaan perlu diperhitungkan
kemungkinan longsor mengingat bak ini diletakkan dibagian paling atas dari
tebing yang miring.

f) Rumah Pembangkit (Power House)


Dengan mempertimbangkan sistem yang akan dipasang di dalam rumah
pembangkit dan ketersediaan lahan, rumah pembangkit akan dibangun di atas
lahan sekitar 6 m x 6 m. Lantai rumah pembangkit akan dibuat dengan kontruksi
beton bertulang sehingga cukup kuat menahan beban-beban statik maupun
dinamik dari turbin dan generator. Bagian bawah rumah pembangkit akan
terhubung dengan saluran pembuangan ( tailrace) menuju Sungai Lahi dengan
panjang saluran sekitar 40 m. Bangunan rumah pembangkit dilengkapi fasilitas
akses jalan sepanjang lebih kurang 200 m dengan lebar 1 m. Selain akses jalan,
drainase sekitar rumah pembangkit harus tersedia secara memadai.

2. Komponen Elektro-Mekanik
a) Turbin
Pemilihan sebuah turbin untuk PLTM yang baik tergantung pada head yang
tersedia, perencanaan debit air, daya yang diharapkan, dan putaran turbin yang
akan diteruskan ke generator, serta ketersediaan dan harga dipasar. Jenis turbin
yang digunakan adalah crossflow.

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 3 III-3


III.Tahapan Kegiatan Operasional

b) Transmisi Daya Mekanis


Transmisi daya bertujuan untuk meneruskan daya poros turbin ke poros
generator. Elemen-elemen transmisi daya yang dapat digunakan yaitu sabuk puli,
sabuk, kopling dan batalan. Transmisi mekanik PLTM Way Simpang Kanan
diusulkan menggunakan sabuk jenis flat belt, dengan efisiensi mekanik sebesar 98
%.

c) Generator
Generator berfungsi untuk mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
listrik. Umumnya jenis generator yang digunakan adalah generator sinkron 3
phasa dengan rating 50 KVA.

3. Transmisi dan Distribusi Daya Listrik


Daya terbangkit dari PLTM akan didistribusikan ke lokasi pemukiman penduduk
di Desa Krui yang berjarak dari rumah pembangkit ke titik terjauh yang akan
dipasok adalah sekitar 1000 m (1 km).

3.2. TAHAP PELAKSANAAN


Metode pelaksanaan yang diusulkan telah dipersiapkan dengan pertimbangan
jadwal pelaksanaan yang paling efisien diperhitungkan dari kondisi lapangan,
musim hujan dan peralatan yang ada.

3.2.1. Sistem Pengelakan Sungai


Sistem pengelak berfungsi untuk mengalihkan air sungai selama pelaksanaan
konstruksi bendung agar tidak terganggu oleh aliran sungai. Pengelakan sungai
dilaksanakan melalui pipa baja atau pija gelombang ( corrugated pipe) diameter .....
m. Debit rencana pengelakan sungai direncanakan Q 2 th sebesar ....... m³/detik.

3.2.2. Bendung dan Intake


Pekerjaan galian tanah dibagian abutmen dilakukan dengan menggunakan
Excavator/Backhoe .... m³ dan Buldozer ..... ton. Sedangkan galian pondasi berupa
galian batu dilakukan dengan menggunakan Giant Rock Breaker berkapasitas .....
m³/jam dengan Excavator/Backhoe .... m³. Material galian yang tidak terpakai
diangkut ke Spoil Bank dengan menggunakan Dump Truck .... ton, sedangkan yang
masih dapat dipergunakan untuk material timbunan diletakkan di Stock Pile.

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 4 III-4


III.Tahapan Kegiatan Operasional

Tinggi bendung adalah ...... m dengan lebar ambang ..... m dan elevasi puncak
ambang EL. ..... . Konstruksi bendung direncanakan dengan type gravity. Ambang
bendung direncanakan mampu mengalirkan debit dengan periode banjir ........
tahunan sebesar ........ m³/detik.

3.2.3. Saluran Hantar/Water Way


Saluran hantar/Water Way direncanakan berupa ..... buah saluran tertutup beton
sepanjang ........ m dengan diameter ...... m. Elevasi dasar saluran awal adalah EL.
......... . Dari hasil perhitungan dengan Q = ....... m³/detik, angka kekasaran Manning
(n) .......... , diperoleh kemiringan dasar saluran (S) .......... .
Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan Excavator/Backhoe ..... m³
dan Buldozer ..... ton.
Sedangkan galian batu dilakukan dengan menggunakan Giant Rock Breaker
berkapasitas ..... m³/jam dengan Excavator/Backhoe ..... m³. Material galian yang
tidak terpakai diangkut ke Spoil Bank dengan menggunakan Dump Truck ..... ton,
sedangkan yang masih dapat dipergunakan untuk material timbunan diletakkan di
Stock Pile.

3.2.4. Head Tank/Kolam Penenang


Kolam penenang dibuat dari tangki baja diameter ..... m dan tinggi ...... m berfungsi
untuk menampung dan menenangkan air dari outlet saluran hantar sebelum
masuk ke pipa pesat. Kolam penenang yang dilengkapi penggelontor sedimen
berpintu, dilengkapi dengan pintu serta trashrack dua buah dan pelimpah dengan
type orifice.
Elevasi mukai air normal di kolam penenang adalah EL. ......... dan elevasi muka air
minimum EL. ......... . Outlet dari head tank pada awal pipa pesat berelevasi EL. ...........
Material urugan di Stock Pile dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan
Excavator/Tractor Shovel 1.2 m³ ke dalam Dump Truck ..... ton untuk dibawa ke
lokasi timbunan. Di lokasi timbunan material disebar dengan Bulldozer .... ton dan
dipadatkan dengan Hand Tamper dengan tebal ..... m.

3.2.5. Penstock
Penstock direncanakan untuk dapat menahan tekanan air statis dan pukulan air
(water hammer). Tekanan water hammer didesain dengan lama penutupan intake
valve minimum ..... detik. Penstock didesain satu jalur dengan diameter ..... m
sampai ......m.

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 5 III-5


III.Tahapan Kegiatan Operasional

Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan Excavator/Backhoe ..... m³


dan Bulldozer ...... ton. Sedangkan galian batu dilakukan dengan menggunakan
Giant Rock Breaker berkapasitas ....... m³/jam dengan Excavator/Backhoe ...... m³.
Material galian yang tidak terpakai diangkut ke Spoil Bank dengan menggunakan
Dump Truck .... ton, sedangkan yang masih dapat dipergunakan untuk material
timbunan diletakkan di Stock Pile.
Material timbunan tanah diambil di Stock Pile dimuat ke dalam Dump Truck
menggunakan Excavator/Tractor Shovel ..... m³ ke dalam Dump Truck ...... ton
untuk dibawa ke lokasi timbunan. Di lokasi timbunan material disebar dengan
bulldozer ..... ton dan dipadatkan dengan Hand Tamper ...... kg perlapisan dengan
tebal ...... m.
Beton diproduksi dengan car mix kapasitas ..... m³/jam, diangkut ke lokasi
penempatan beton dengan Agitator Truck .... m³. Pekerjaan beton dilakukan
dengan concrete pump ..... m³/jam. Segera setelah beton ditempatkan, beton
dipadatkan dengan menggunakan vibrator ..... mm.

3.2.6. Power House


Bangunan power house terletak dihilir sebelah kiri/kanan bendung, terbuat dari
beton bertulang K-225.
(1) Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan Excavator/Backhoe .... m³
dan bulldozer .... ton. Sedangkan galian batu dilakukan dengan menggunakan Giant
Rock Breaker berkapasitas ...... m³/jam dengan Excavator/Backhoe ..... m³. Material
galian yang tidak terpakai diangkut ke Spoil Bank dengan menggunakan Dump
Truck ..... ton, sedangkan yang masih dapat dipergunakan untuk material timbunan
diletakkan di Stock Pile.
(2) Pekerjaan Beton
Beton diproduksi dengan car mix kapasitas .... m³/jam, diangkut ke lokasi
penempatan beton dengan Agitator Truck ..... m³. Pekerjaan beton dilakukan
dengan concrete pump ..... m³/jam. Segera setelah beton ditempatkan, beton
dipadatkan dengan menggunakan vibrator .... mm.
(3) Pekerjaan Arsitektur
Setelah pekerjaan beton substructure dan superstructure dilanjutkan pekerjaan
bangunan untuk pekerjaan interior, pekerjaan finishing, pintu, jendela, tangga dan
lain-lain. Pekerjaan instalasi untuk ventilasi, utilities dan penyediaan air bersih

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 6 III-6


III.Tahapan Kegiatan Operasional

serta pekerjaan listrik akan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan instalasi


generator.

3.2.7. Tailrace
Tailrace direncanakan dengan tipe kolam penampung dengan dinding penahan
serta pelimpah terbuat dari beton bertulang yang mengalirkan air dari pintu draft
tube ke Sungai Lahi.

Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator/backhoe ..... m³


dan bulldozer .... ton. Sedangkan galian batu dilakukan dengan menggunakan giant
rock breaker berkapasitas ...... m³/jam dengan excavator/backhoe ..... m³. Material
galian yang tidak terpakai diangkut ke spoil bank dengan menggunakan dump
truck ..... ton, sedangkan yang masih dapat dipergunakan untuk material timbunan
diletakkan di stockpile.

Beton diproduksi dengan car mix kapasitas ..... m³/jam, diangkut ke lokasi
penempatan beton dengan agigator truck ..... m³. Pekerjaan beton dilakukan
dengan concrete pump ..... m³/jam. Segera setelah beton ditempatkan, beton
dipadatkan dengan menggunakan vibrator .... mm.

3.2.8. Pekerjaan Hidromekanikal


Pekerjaan desain, fabrikasi, pengangkutan dan pemasangan pekerjaan
hidromekanikal dilakukan selama ...... bulan yang terdiri dari pekerjaan pintu baja
dan trashrack yang terdapat pada pengelah bendung, intake bendung, penguras
kantung lupur, intake waterway, head tank dan power house.

3.2.9. Jalan Hantar


Sebelum dimulainya pelaksanaan proyek, jalan masuk harus diprioritaskan dalam
pelaksanaannya, terutama disekitar proyek. Geometrik jalan, alinemen horisontal
dan vertikal dari jalan hantar ini direncanakan sesuai standar dari Bina Marga.
Beberapa gorong-gorong diperlukan yang berfungsi sebagai drainage culvert
melintang jalan dari konstruksi pipa beton bertulang diameter ....... m.

Galian tanah dilaksanakan dengan menggunakan excavator/backhoe kapasitas ....


m³ dan bulldozer kapasitas .... ton untuk mengumpulkan dan menggaru. Material

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 7 III-7


III.Tahapan Kegiatan Operasional

galian diangkut dengan dump truck kapasitas ..... ton untuk diangkut ke spoil bank
atau stockpile.

3.2.10. Pekerjaan Listrik untuk Bangunan Sementara


Pekerjaan listrik meliputi penyediaan listrik yang disuplai dan dipasang oleh PT.
PLN. Penyediaan generator dengan mesin diesel diperlukan pula untuk keperluan
cadangan tenaga listrik apabila sewaktu-waktu aliran listrik PT. PLN padam.
Pekerjaan listrik ini juga termasuk penyediaan dan pemasangan untuk lampu,
tiang, kabel tanam, kotak panel dan pondasi peralatan yang diperlukan.

Rencana Kerja Kegiatan Pembangunan PLTM III - 8 III-8

Anda mungkin juga menyukai