Diare
Diare
net/publication/366465291
Penyakit Diare
CITATIONS READS
0 135
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Freysi Heidy Mantiri on 21 December 2022.
FREYSI MANTIRI
MICHELLES SIHOMBING
Dr.dr. Wulan P J Kaunang Grad.Dip,M.Kes,D
PENYAKIT DIARE
UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT -2022-
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan berkah dari Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas yang berjudul “Penyakit Diare”. Tidak lupa juga penulis
ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah epidemiology penyakit menular
yaitu Dr.dr. Wulan Pingkan Julia Kaunang Grad.Dip,M.Kes,DK yang telah
memberikan tugas sekalian membimbing untuk menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 ......................................................................................................................3
Definisi Diare dan Klasifikasinya ........................................................................3
BAB 2 ......................................................................................................................4
Faktor Risiko Penyakit Diare ...............................................................................4
BAB 3 ......................................................................................................................5
Patogenesis Penyakit Diare ..................................................................................5
BAB 4 ......................................................................................................................6
Epidemiologi Penyakit Diare ...............................................................................6
BAB 5 ......................................................................................................................6
Penyebab terkena Penyakit Diare.........................................................................6
BAB 6 ......................................................................................................................7
Pencegahan Penyakit Diare ..................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9
BAB 1
Definisi Diare dan Klasifikasinya
Diare adalah keadaan tidak normalnya pengeluaran feses yang
ditandai dengan peningkatan volume dan keenceran feses encer atau bahkan
dapat berupa air saja (mencret) biasanya lebih dari 3 kali dalam sehari.
Diare atau penyakit diare (Diarrhead Disease) berasal dari bahasa yunani
yaitu Diarroi yang artinya mengalir terus, adalah keadaan abnormal dari
pengeluaran tinja yang frekuen.
Diare merupakan kondisi ketika pengidapnya melakukan buang air
besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Di samping itu, feses pengidap diare
lebih encer dari biasanya. Meskipun bisa berlangsung singkat, namun bisa
juga belangsung selama berhari-hari. Ada juga beberapa kasus yang bisa
terjadi hingga berminggu-minggu.
Diare adalah perubahan konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat
kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10ml/kg/hari) dengan
peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Berdasarkan ketiga definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa diare adalah buang air besar dengan bertambahnya
frekuensi yang lebih dari biasanya 3 kali sehari atau lebih dengan
konsistensi cair. Diare dibagi menjadi empat yang pertama yaitu:
1. Diare akut
Diare akut adalah kondisi diare yang berlangsung kurang dari 14
hari
2. Diare disentri
Diare disentri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami
diare disertai dengan darah
3. Diare persisten
Diari persisten adalah kondisi diare dengan jangka waktu lebuh
dari 14 hari
4. Diare yang disertai dengan malnutrisi
BAB 2
Faktor Risiko Penyakit Diare
Penyakit diare bisa di alami oleh siapa saja mulai dari bayi hingga
orang dewasa ataupun lansia berdasarkan faktor risikonya seperti:
BAB 3
Patogenesis Penyakit Diare
Seseorang bisa terkena penyakit diare disaat lingkungan hidupnya
tidak higenis sehingga mengundang bakteri dan virus penyebab diare.
Berikut penjelasannya
BAB 5
Penyebab terkena Penyakit Diare
Sebagian besar penularan diare (75%) yang disebabkan oleh virus
dan bakteri ditularkan melalui faecal-oral dengan mekanisme media air dan
melalui tinja yang terinfeksi. Diare dapat terjadi bila seseorang
menggunakan air minum yang sudah tercemar, baik sudah tercemar dari
sumbernya, tercemar dalam perjalanan sampai kerumah, atau tercemar pada
waktu penyimpanan di rumah.
BAB 6
Pencegahan Penyakit Diare
Usaha kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu usaha
peningkatan (promotif), usaha pencegahan (preventif), usaha pengobatan
(curative) dan usaha pemulihan (rehabilitasi).
Dalam usaha agar tidak terserang penyakit diare maka upaya yang
dilakukan dapat berpedoman pada:
1. Air bersih
Gunakan sumber air minum yang bersih seperti air pipa, air
pancuran dari mata air, sumur pompa tangan, air sumur gali yang
baik, air hujan. Perhatikan membuat sumur hendaknya berjarak
sedikitnya 10 meter dari jamban
2. Makanan dan minuman yang dimasak
Sebelum memasak cucilah tangan dengan sabun, biasakanlah
memakan makanan dan minuman air yang telah dimasak.
Minum air mentah dan makan makanan yang tidak dimasak
terlebih dahulu adalah kebiasaan yang tidak baik. Jagalah agar
anak-anak tidak meminum air mentah. Panaskan sisa makanan
yang akan dimakan kembali terutamapada anak. Untuk buah-
buahan dan sayuran yang dimakan mentah cucilah terlebih
dahulu dengan air bersih.
3. Kebersihan perorangan
Perilaku bersih yang paling penting adalah mencuci tangan.
Mencuci tangan yang baik artinya membersihkan seluruh bagian
tangan dengan menggunakan sabun dan air yang cukup.
Kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang
penting dalam penularan kuman diare adalah mencuci tangan.
Mengubah kebiasaan tertentu (mencuci tangan dengan sabun)
dapat memutuskan penularan.
4. Makanan yang Bergizi
Makanan bergizi seperti tahu, tempe, ikan, daging, sayur, buah-
buahan adalah makanan yang bergizi, yang selalu ada.
5. Lingkungan yang Sehat
Jagalah supaya halaman rumah tetap bersih dari sampah serta
kotoran lainnya, buatlah jamban yang berjauhan dengan sumber
air minum,
DAFTAR PUSTAKA
Buku Saku Petugas Sehat. (2011). Departemen Kesehatan RI.
Khairunnisa, D. F., Zahra, I. A., Ramadhania, B., & Amalia, R. (n.d.). FAKTOR
RISIKO DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI INDONESIA:. Seminar
Nasional Kesehatan Masyarakat 2020, 172-189.
Qisti, D. A., Eka Putri, E. N., Fitriana, H., Irayani, S. P., & zulian Pitaloka, S. A.
(2021). ANALISISIS ASPEK LINGKUNGAN DAN PERILAKU
TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI TANAH SAREAL.
Jurnal Inovasi Penelitian, 1661-1668.
Yusuf, S. (2011). Profil Diare di Ruang Inap Anak. Sari Pediatri, 266-270.