Story Telling
Story Telling
named Rara Jonggrang. One day, a young man named Bandung Bandawasa came
marry her.
Rara Jonggrang, who did not want to become Bandung’s, put forward very tough
conditions.
“All right, Bandung, if you want to propose to me, build me a thousand temples in one
night,” said Rara Jonggrang, mentioning her request.
Bandung Bandawasa agreed, “Fine, Rara. If that’s your wish, then I will grant it. “
Rara Jonggrang, who was worried that Bandung could finish, ordered the maids to
sound the pestle and burn the straw so that it looked like dawn.
The genies left the temple unfinished, so Bandung lacked one temple. Feeling cheated,
Bandung was angry with Rara Jonggrang.
“You have tricked me, therefore, you will be the last temple!” Rara Jonggrang then
turned into a statue to complete a thousand temples.
Alkisah hidup seorang putri yang amat cantik di kerajaan Prambanan bernama Rara
Jonggrang. Pada suatu hari, seorang pemuda bernama Bandung Bandawasa datang
untuk meminangnya.
Rara Jonggrang yang tidak ingin menjadi istri Bandung pun mengajukan syarat yang
amat berat.
“Baiklah, Bandung, jika kamu ingin meminangku, maka buatkan seribu candi dalam
waktu satu malam,” kata Rara Jonggrang menyebutkan permintaannya.
Bandung Bandawasa pun menyanggupinya, “Baik, Rara. Jika itu keinginanmu, maka
akan kukabulkan.”
Bandung pun menyuruh bala tentara jin untuk membangun seribu candi dalam
semalam.
Para jin pun meninggalkan candi yang belum selesai dibangun, sehingga Bandung
kekurangan satu buah candi. Karena merasa dicurangi, Bandung marah kepada Rara
Jonggrang.
“Kamu telah mempermainkanku, oleh karenanya, kamu akan menjadi candi terakhir!”
Rara Jonggrang pun berubah menjadi patung.