Spesifikasi Hydrant - Docx-1
Spesifikasi Hydrant - Docx-1
disusun oleh:
Hal. | 1
DOKUMEN TENDER
I. Ventilasi Mekanik
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN VENTILASI MEKANIK
1.2.3 Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari
persyaratan-persyaratan tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari
persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
1.3 Pemborong.
1.3.1. Yang dimaksudkan dengan Pemborong dalam spesifikasi ini adalah badan
pelaksana yang telah terpilih dan memperoleh kontrak kerja untuk penyediaan dan
pemasangan instalasi peralatan utama air conditioning ini sampai selesai.
1.3.3. Pemborong dapat meminta penjelasan kepada Direksi/ MK/ Perencana atau pihak
yang ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen
pelelangan, gambar-gambar atau hal-hal lainnya ada yang kurang jelas.
1.3.4. Pemborong wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan pelaksanaan dari
pihak-pihak Pemborong lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan
pihak-pihak lain dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai
Hal. | 2
terjadi gangguan maka Pemborong wajib mengerjakan saran-saran perbaikan
untuk segenap pihak.
2.1 Umum
Berikut ini adalah secara umum mengenai ventilasi dan ventialtor, untuk spesifikasi
teknis yang harus diikuti yang khusus adalah sesuai dengan tertera pada gambar
skedul mesin.
Peralatan ventilasi harus dipasang sesuai dengan yang tertera dalam gambar dan/
atau yang dipersyaratkan dibawah ini. Seluruh pemasangan ventilasi mekanik
harus memenuhi persyaratan setempat, ordonansi dan/atau peraturan-peraturan
yang berlaku.
Hal. | 3
Pemborong harus menyediakan dan memasang kipas angin (fan) sesuai dengan
gambar dan spesifikasi. Semua fan adalah dari jenis axial, propeller, centrifugal
atau ditentukan sesuai spesifikasi dinamis dan diuji oleh pabriknya. Setelah
terpasang fan tidak boleh menimbulkan suara yang berlebihan. Semua fan
dipasang karet sekelilingnya (peredam getaran) sebelum dipasang.
Seluruh fan harus disetujui penggunaannya oleh Direksi/ MK/ Perencana pekerjaan
pemasangan dapat dilakukan.
Exhaust fan harus memiliki damper yang secara automatik bekerja dengan motor
atau dengan kata lain bila exhaust fan dimatikan (di-off) untuk dampernya harus
dapat tertutup dan sebaliknya.
Cara pemasangan dengan rangka kayu yang dibuat sedemikian rupa, dapat dibuka/
pasang kembali untuk maintenance.
3. PEKERJAAN LISTRIK
Hal. | 4
Semua peralatan yang ada dan mungkin diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
harus dikerjakan oleh Pelaksana pekerjaan ini sampai menunjukkan hasilnya yang
maksimal .
4.1 Umum
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material
tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis. Material-material haruslah dari
Hal. | 5
produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru. Untuk material-material yang
disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik
dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari dealer/ agen/pabrik.
Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa
biaya extra.
N
URAIAN
o
PEKERJAA SPESIFIKASI TEKNIK MERK
N
1 EXHAUST Standard AMCA standard 210 – 74 Systemair,
. FAN / Amerika. Nicotra,
INTAKE Type Axial / Propeller Fan Kruger,
FAN Putaran 1500 rpm, Low noise. Fantec,
Impeller Fan dari Type Air Foil Blade, Yilida,
Adjustable pitch. Vanco
3 Pengecatan Orica,
. Lapisan cat dasar (prime coating) dan Jotun,
lapisan cat akhir AtlanticOc
ean,IC
4 Penggantung Lokal
Galvanis
. Pipa
Hal. | 6
II. Fire Fighting
1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian-bagian pekerjaan yang menjadi Lingkup tugas dan pelaksanaan kerja dilapangan
pada paket pekerjaan Hydrant adalah :
1.1 Pengadaan dan pemasangan peralatan utama sistem Fire Hydrant yang meliputi
pemasangan pompa-pompa dan panel pompa beserta pemipaannya.
Pompa pemadam kebakaran (fire pump) terdiri dari :
1 unit pompa jockey, type vertical multi stage.
1 unit pompa elektrik, type horizontal split casing
1 unit pompa diesel, type horizontal split casing
Pompa – pompa tersebut diatas mengacu pada standar pompa pemadam kebakaran :
standar NFPA20 termasuk panel-panel power dan panel-panel control pada setiap pompa
kebakaran.
1.2 Pengadaan dan pemasangan peralatan dari sistem dan instalasi/pemipaan, riser, vertikal
dan horizontal pipe dari seluruh pemipaan Hydrant .
1.3 Pengadaan dan pemasanrgan fixtures kebakaran seperti Fire Hydrant Box (HB), Hydrant
Pillar (HP), Seamese Connection (SC).
1.4 Melakukan finishing ceiling ruang-ruang kerja dan pemasangan kembali sampai rapi akibat
dari adanya pemasangan instalasi/pemipaan Hydrant.
1.5 Mengadakan Testing and Commissioning terhadap seluruh sistem Fire Hydrant hingga
berfungsi dengan baik serta memenuhi persyaratan untuk bangunan tinggi. semua sistem
pekerjaan yang terpasang agar memperoleh sistem yang baik sesuai dengan syarat
undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia. Serta tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
1.6 Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk mendapatkan
persetujuan bahwa Instalasi sistem Fire Hydrant dapat dinyatakan baik dan layak pakai
dari instansi DPK atau Pemda Setempat
1.7 Membuat Standard Operation and Prosedure (SOP) dari pekerjaan Hydrant tersebut.
1.8 Setelah mengadakan test com, posisi GWT terisi penuh dengan air pemadam kebakaran
(pada saat serah terima).
Hal. | 10
f. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pemborong harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak MK, Konsultan dan pihak yang ditunjuk
bahwa tahap instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada.
g. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perincian waktu yang
diserahkan oleh Pemborong.
h. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi ini
haruslah pula dihadiri pihak MK, Konsultan, Ahli dan wakil pemberi tugas, serta pihak-
pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat pernyataan
hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.
Hal. | 11
3. PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS PEKERJAAN FIRE FIGHTING
3.3. Pengujian .
3.3.1. Pengujian Sistem Pembuangan.
a. Seluruh sistem pemipaan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat ditutup
(plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang “Vent”
tertinggi.
Hal. | 12
b. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut Apabila
Pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas, Pemborong harus
melakukannya tambahan biaya dan menjadi tanggungan Pemborong.
3.3.2. Pengujian Instalasi Sistem Distribusi
a. Sebelum dilakukan pengujian terhadap pemipaan ke seluruh jaringan distribusi air bersih,
Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengujian secara parsial terhadap peralatan
utama (pompa-pompa, panel listrik dan panel kontrol, pressure tank dll), Pengujian yang
harus dilakukan minimum antara lain :
Debit aliran air , Putaran pompa
Tekanan pompa , Arus kerja motor
Hasil pengujian ini harus dicatat dan dilaporkan kepada Pengawas/ MK untuk diminta
persetujuannya.
Hal. | 13
b. Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak mengganggu waktu
pemasangan-pemasangan/ dinding porselent dan sebagainya. Dengan pemasangan
fixtures yang baik dan serasi, juga kuat dalam kedudukannya untuk komponen, misalnya
fixture, fitting dan sebagainya. Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi
komponen tersebut di dalam kelengkapan jaringan instalasi tersebut.
c. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk, dipasang balok-balok dari beton
dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada sambungan pipa, tee, elbow, valve
dan sebagainya.
d.
3.4.3. Penggantung / Penumpu Pipa
a. Semua pipa harusdiikat/ditetapkan dengan kuat dengan penggantung atau angker yang
kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran.
b. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan jarak
antara tidak lebih dari 2,5 m.
c. Semua pipa yang melewati daerah dilokasi bangunan, dipergunakan flexible joint untuk
mencegah patahnya pipa dari pergeseran bangunan.
d. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrup/ terikat pada kontruksi bangunan
dengan insert/ angker yang dipasang pada waktu pengecoran beton dengan Ramset.
e. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan clem braket dan dibuat dengan jarak tidak lebih
dari 3 m.
3.4.6. Pengecatan
Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dilapisi dengan Tar (Tor corted) atau
coating untuk penahan Korosi. Sedangkan untuk pipa-pipa terlihat (exposed) harus
diberi tanda dengan warna atau cat yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh MK.
Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda warna/ cat pada
-pipa induk begitu pula pipa-pipa pada shaft dimana
terletak pintu pemeriksaan. Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :
a. Untuk jaringan pipa hydrant warna merah
b. Untuk tanda arah aliran pipa dipakai warna putih.
Hal. | 15
4.3 Jockey Pump Dipo Depok:
Hal. | 16
4.6 Jockey Pump Dipo Bukit Duri, Manggarai dan Bogor:
4.7 Electric Fire Hydrant Pump Dipo Bukit Duri, Manggarai dan Bogor:
4.8 Diesel Fire Hydrant Pump Dipo Bukit Duri, Manggarai dan Bogor:
Hal. | 17
Perlengkapan :
Pompa sudah lengkap terkopel dengan diesel engine diatas base plat, lengkap dengan
radiator, maffler, flexible pipe, tidak loase plate, fuel tank, panel listrik dll.
Baterai charger
Tanki bahan bakar keperluan 2 jam ( kap 1 Gal / 1 HP plus 10% )
Sistem operation, start automatic dan stop manual
Hal. | 18
- Outlet Header, Inlet and Outlet Valve.
- Check valve against water hamer ,Inlet Strainer.
- Power and controle panel, Pressure switch, pressure gauge.
- Flexible connection, Hydraulic connections, Electric connections, Base
frame.
g. Announciating Pump Status:
- Jockey Pump On , indicating lamp , Main Pump with motros
- Water level drop, Alarm horn & indicating lamp.
- Water level too low , Alarm horn & indicating lamp.
Hal. | 19
4.12 Seamese Connection:
a. Digunakan seamese connection jenis two way type Y terbuat dari baja tuang.
b. Dalam pemasangan unit seamese connection harus diberikan pondasi penguat sebagai
dudukan.
c. Lokasi seamese connection mudah dilihat dan dekat dengan lalu lalang mobil agar mudah
untuk dipakai bila diperlukan (lihat gambar perencanaan).
Hal. | 20
Harus terdiri dari kelengkapan yang mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Constant Pressure Output with pilot operated ( self flushing type ), Maximun pressure
reducing ratio 10 : 3, Body : Ductile Iron, Internal & External : fusion bonded epoxy powder
coating mengacu pada standard NSF 61 ( Portable Water ), seat ring & Stem : SS 316,
Diapharagma : Synthetic end connection.
Tekanan sisi masuk dan tekanan sisi keluar yang diperlukan harus sesuai dengan yang
tercantum pada gambar. Harus dilengkapi peralatan untuk By-pass.
4.19 Pressure Gauge (PG)
Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge
Size of Dial : 100 mm
Satuan ukuran : psi dan kg/cm²
Skala ukuran : 0 s/d 25 kg/cm² atau 0 s/d 350 psi
Connection nominal diameter : ½ inch
6.1 UMUM
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material
tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis.
Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru. Untuk
material-material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari
dealer/ agen/pabrik.
Hal. | 22
Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena menyimpang
dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa biaya extra.
N
O DAFTAR MATERIAL MERK
.
ELECTRIC
1 HYDRANT PUMP Pompa
. Wilo (Wiguna), Peterson, Pumpsense,
Regent, US. Motor,
Panel Control Cuttler, Metron Fire Trol, Hummer,
Tornatec
NFPA20 Standard
JOCKEY
2 HYDRANT PUMP Pompa
. Wilo (Wiguna), Peterson, Pumpsense,
Regent, US. Motor, Marathon, WEG
Diesel Engine
Engine
CLARKE, Cummins, Iveco
Hal. | 23
N
O DAFTAR MATERIAL MERK
.
NFPA20 Standard
PEMIPAAN
4 Bakrie, SPS, Spindo
.
Galvanised Steel Pipe (GSP),
Sch.40
Fitting Draad JZ, TSP, TG
GATE VALVE,
Pada ruang pompa type OS&Y
MAIN
6 CONTROL VALVE Claval, Globe, Showa, Fivalco, Socla,
. Honeywell, Duyar,
PRESSURE
7 REDUCING VALVE Singer, KKK, Claval, Socla, Honeywell,
. Bayard
HYDRANT
8 BOX, HYDRANT Ferruno, Hoozeki, Viking, Q-Fire, SRI,
PILLAR
. DAN SEAMESE Onfire
CONNECTION
Lengkap dengan accessories
landing valve
Selang
Nozzle spray
Landing Valve
Pengecatan
9 Orica, Jotun,,Atalantic Ocean
.
Fire
1 Exthinguisher Quick Fire, Fire Safe (SRI), Chub,
0 Servoo, Onfire, Yamato
.
Pressure
1 Gauge Wise, Honeywell, Nagano, Wika
1
.
Air
1 Vent Jakwang & Valmatic, Honeywell, Caleffi
2
.
Hal. | 24
N
O DAFTAR MATERIAL MERK
.
Coupling
1 Shurjoint, Vitaulic
3
.
SAFETY
1 VALVE SINGER
- 20
4 k KKK
.
Material : Ductile Iron/ Cast Iron Bayard
AAV
1 Caleffi
Class
5 20 k, di pompa YOSHITAKE
Class 10 k, di riser Valmatic
CLAVAL
POMPA
1 PENGURAS : Clean Water Pump : Grundfos,
. T y p e; Ebara
Centrifugal end Suction Pump, (Indobara),
Kap.500 Ltr/mnt, Head = 30 m’, Regent,
daya ± 5,5 kW, Speed= 2.890 rpm, Wilo,
Karakt.listrik 380 – 415 V, 3Ph,
50 Hz.
VALVE-VALVE
2 dan Class 147psi (10Kgf/cm²) sampai Hattersly,
ACCESSORIES
. dengan diameter 2” Bronze Claval,
Gate Valve, Screwed type, dia.2½” keatas Crane,
Y Strainer, flanged type Cast Iron class 235psi Kitz,
Check Valve (16Kgf/cm²), PN-16 standard BS Socla,
(anti water hammer) 1550, ANSI. Elmech,
Foot Valve Siemens,
Flexible Joint Weflo, Yuta
Globe Valve
Ball Valve
Selenoid Valve
Float Valve
Air Vent Valve
Pressure
Reducing
Valve (PRV)
Pressure VPG,
Gauge(PG) Bentuk bulat sesuai spesifikasi Nagano,
Pressure teknis Siemens,
Switch(PS) USA.
Water Level
Control Fanal or
Hal. | 25
(WLC) Electroda control (SS-304) Omron
Accessories : stick type
Roof Drain (RD) Kharisma,
Bahan besi tuang, type dome Lokal mutu
grate, dilapisi bitumen, Terbaik
Slumberger,
Water Meter VPG,
(WM) Standar 147psi (10Kgf/cm²) Actaris,
”Type horizontal Helix Detachable Elmech,B&R
Magnet-drive Water Meter” anti
magnetism.
4 INSTALASI PIPA : Galvanized Steel Pipe (GSP) Bakrie pipe,
AIR
. BERSIH dan medium class BS.1387-1985, SPS,
ACCESSORIES SNI.07-0039-87 dan SII.0161-81 KHI-pipe,
Spindo.
Accessories pipe :
Elbow, Tee, Reducer bahan Steel Ricon,
butt-welding pipe fittings JZ,
JIS.B.2311 dan malleable cast NP.
iron pipe fittings, Test pressure
25 kgf/cm² (355 lbs/in²).
5 PIPA INSTALASI Dari mainline ke Toilet Polytherm,
AIR
. BERSIH menggunakan PPR-PN.10 & 20 Lesso,
untuk air dingin dan PPR-PN.20 Westpex,
untuk air panas, sesuai Standar SD,
DIN.8077 Polypropylene types- Georg Ficher,
dimensions, DIN.8078 Rucika Green,
Polypropylene types.3–quality Vinilon
requipment-test, DIN.16962 dan
DIN.4726; Test ISO 1628 T3,
density at 23°C ISO 1183;
peruntukan; (pipa distribusi siram
taman).
III. Elektrikal
1. LINGKUP PEKERJAAN
Hal. | 26
1.2 GAMBAR-GAMBAR
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi listrik
dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode
gambar FH dan GEN.
Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ ketidak
cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan
lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada
waktu penjelasan tender/aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap,
pemborong wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga) set gambar yang
disebut "as built drawing" yaitu gambar dari semua material, peralatan dan
instalasi sistem listrik, (1set kalkir 3 set blueprint)
Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta
persyaratan dari keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi
setempat pada proyek.
Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan kontruksi dan
detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan
dengan kontruksi detail yang berhubungan dengan masing-
masing pekerjaan. Pemborong harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut
seperti "shop drawing" dan gambar-gambar detail.
Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka hal ini
harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/ Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item tersebut.
2. PERSYARATAN UMUM
Hal. | 27
2.3 KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang
terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut di dalam
proyek harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya
dapat dihindarkan. Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail
untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
2.7 SUBSTITUSI
a Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama pabriknya
dalam spesifikasi. Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan dalam
spesifikasi, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-
Hal. | 28
data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK sebelum
pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus mengaju-kan
secara tertulis nama negara dari pabrik yang menghasilkan-nya, katalog dan
selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-
produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi proyek.
2.8 CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk
mendapatkan persetujuan dari Perencana/ MK sebelumnya. Seluruh biaya
ditanggung atas biaya Pemborong. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
2.10 PENGECATAN
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus diperbaiki
ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan
yang sempurna. Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus
bertanggung jawab atas pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi
cat dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini
dengan warna sementara ditentukan "abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan
warna. Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan
persetujuan pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove
ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk
panel listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau
dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
Hal. | 29
2.12 PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus
melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/ cacat/ salah harus digant/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh
peng-kabelan, instalasi "keur" Pemborong harus bertanggung jawab untuk mem-
peroleh persetujuan PLN bagi pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya
ditanggung atas beban Pemborong. Lama pengetesan peralatan listrik 1x24 jam
tanpa henti biaya pengetesan ditanggung Pemborong.
dalam proyek ini.
2.13 KEBERSIHAN
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material
yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus menyelesai-kan
tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapi.
3. KABEL
c) Penandaan/ Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat adalah :
Phasa : Merah netral : Biru
Kuning
Hitam
a. Konstruksi pembuatan fire resistance cable harus sesuai dengan IEC PUB 331,
1970. BS 6387 CWZ
b. Konduktor harus terbuat dari tembaga pilin (stranded) yang terdiri dari beberapa
inti.
c. Konduktor dilapis berturut-turut dengan lapisan tahan api terbuat dari mika (fire proof
micca tape wound), isolasi mineral inssulation.
d. Ketebalan lapisan fire proof mica tape minimum 0,5 mm2.
e. Kabel harus dapat menahan interferensi induksi listrik.
f. Untuk pengenalan jumlah urat, kabel harus diberi warna yang jumlahnya sesuai
dengan jumlah uratnya.
g. Kabel hanya mampu menahan api/ panas minimal 950 C untuk selama 3 jam.
h. Tegangan nominal kabel adalah 600 Volt.
Hal. | 32
3.5. SISTEM PENTANAHAN
3.5.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh)
terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TM,
transformator, panel penerangan, daya dan lain-lain.
b. Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke elektroda
pentanahan.
c. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 2 .
d. Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan Bare Standard
e. Copper Conductors 70 mm² didalam pipa konduit menuju ke elektroda Rod di
dalam bak kontrol.
3.5.2 Standar dan Kode-Kode yang Berlaku
Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan
kode-kode yang berlaku, antara lain :
British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
Underwriters Laboratories Standard UL. 467, Standar untuk Safety On
Grounding dan Bonding Equipment.
Dan lain-lain standar yang berlaku di Indonesia.
3.5.3 Sistem Pentanahan
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai gambar
perencanaan.
Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth Rod dan satu
sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash.
Pemborong harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang ada agar
didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.
4. INSTALASI
4.1. Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
SNI. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya,
jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan penampang 6
mm² ke atas haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh
memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi penerangan dan stop
kontak menggunakan system 3 core dimana core yang ketiga merupakan
jaringan pentanahan. Pentanahannya disatukan di dalam panel.
Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel
NYFGbY atau NYY.
Untuk instalasi lampu taman/ penerangan luar yang memotong jalan harus
dalam conduit GIP.
Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit PVC
super high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench,
kabel rack dan harus diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk menghubungkan
Hal. | 33
instalasi ke masing-masing fixture lampu.
4.6.2. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Perencana/MK.
Semua kabinet dari pintu-pintu untuk panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan
dengan cara "galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer".
Selain yang tersebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai
berikut :
Bagian dalam dari box dan pintu.
Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak perlu dicat kalau
seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer harus dicat dengan
cat bakar.
5.1. Umum
Semua material atau peralatan yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus
baru dalam arti bukan barang bekas atau hasil perbaikan dan material tersebut harus
cocok untuk dipasang di daerah tropis. Material-material haruslah dari produk dengan
kualitas baik dari produksi terbaru.
Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup. harus
sesuai dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.
Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dengan
syarat-syarat :
Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit
Tidak menyebabkan penambahan bahan
Tidak menyebabkan penambahan ruang
Tidak menyebabkan penambahan biaya
Untuk material-material yang disebut di bawah ini maka Pemborong harus menjamin
bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order
pengiriman dari dealer/agen/pabrik.
Hal. | 36
Peralatan panel : Switch, circuit breaker, relay-relay dan kontraktor.
Peralatan lampu : Armature, bola lampu, ballast dan kapasitor
Peralatan Instalasi : Stop kontak, saklar.
K a b e l : NYM, NYY, NYFGbY, BC, XLPE
In Door Cable Stel-K-002/SII.0621-82
1. PEKERJAAN LISTRIK
Christy
Philips, GE, Sylvania, May and
- Electronic High frequency Ballast
Christy
Philips, GE, Sylvania, May and
- Dimmable Electronic High frequency Ballast
Christy
- Starter Philips, Atco
9. LAMPU EMERGENSI & EXIT Menvier, Interlite, Hits, Opple
10. SAKLAR, GRID SWITCH DAN STOP KONTAK Boss, MK, Clipsal, Legrand,
1. UMUM
1.2. Gambar-gambar
Gambar-gambar yang termasuk lingkup pekerjaan instruksi ini secara umum adalah
gambar-gambar diesel genset instalasinya serta gambar-gambar disiplin lain yang
disertakan ataupun sebagai gambar untuk informasi.
Hal. | 38
1.2.2 Pemeriksaan Design dan Gambar
Pemborong wajib memeriksa design dan gambar kemungkinan ada kesalahan ketidak
cocokan baik dari segi besaran listriknya, fisik maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-
hal yang meragukan atau salah satu harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar
pada waktu penjelasan Tender untuk mendapatkan perbaikan dan penjelasan.
1.6 Koordinasi.
Dalam melaksanakan pekerjan Pemborong diwajibkan untuk mengadakan koordinasi
dengan pemborong lainnya atas petunjuk Manajamen Kontsruksi.
Hal. | 39
1.7 Pembebasan terhadap Tuntutan
Untuk segala tuntutan terhadap penggunaan bahan /material dan lain-lain yang
menyangkut pekerjaan ini seperti hak patent dan lain-lain maka Pemilik Proyek,
Perencana dan MK bebas terhadap hal tersebut dan ini menjadi tanggung jawab
Pemborong.
b. Setiap selang waktu tersebut diatas genset dibebani dari Trial Run
beban 0%, pembebanan 25%, pembebanan 50%, pembebenan 75%,
pembebanan 100% dan 110% dari beban penuh.
1.16 Pengecatan
Dimana perlengkapan-perlengkapan sudah di-"finish" dipabrik dan pengecatan tambahan
dilapangan tidak dipersyaratkan, maka semua permukaan yang cacat harus difinish
kembali untuk memperoleh "Finish" yang sama/merata.
Dimana tidak ada "finish" pabrik dan dipersyaratkan adanya "finish" dilapangan maka
pengecatan dilapangan harus sesuai dengan persyaratan.
1.18 Perlindungan
Pemborong harus melindungi semua bahan dan perlengkapan dengan cukup dan pantas,
sebelum, selama, dan setelah pemasangan.
Bahan dan perlengkapan yang rusak sebagai akibat kurangnya perlindungan ini tidak
akan diterima.
Hal. | 42
1.20.1 Manual
Manual mengenai operasi dan pemeliharaan dari peralatan-peralatan harus
disampaikan kepada pemilik dalam waktu segera setelah dimulainya pengoperasian
dari peralatan.
Manual ini harus lengkap dengan petunjuk-petunjuk yang mendetail untuk
pemeliharaan dan operasi dari peralatan-peralatan serta sistem-sistem, serta harus
lengkap meliputi informasi yang perlu untuk memulai menyetel menjalankan operasi
yang kontinyu untuk jangka panjang, pembongkaran dan pemasangan kembali unit-
unit lengkap komponen pada sub assembly Manual ini harus menjelaskan model
yang tepat dan ukuran dari perlengkapan sistem yang dipakai.
Manual yang menjelaskan perlengkapan yang serupa, tapi dari model/type dan
ukuran yang lain tidak akan diterima. Manual ini harus diserahkan dalam 4 (empat)
rangkap.
1.20.2 Instruksi
Pemborong harus menyediakan wakil-wakil dari manufacturer yang ahli dan terlatih
untuk memberikan instruksi yang mendetail kepada personil-personil yang ditunjuk
oleh Pemilik untuk menjalankan serta memelihara perlengkapan-perlengkapan
tersebut.
Pemberian instruksi ini harus diatur menurut jadwal pemilik dan dilakukan dalam jam
kerja biasa. Biaya latihan termasuk dalam penawaran pemborong.
1.22 Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi.Segala
biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong.
Hal. | 43
2.2 Diesel Generator Set
2.2.2 Generator
Tegangan output : 220/380 V hubungan bintang
Frequency : 50 hz
Phasa :3
Generator Type : Sinkron
Brushless exitation (exitasi tanpa sikat) dan automatic self regulated
Degree of protection IP.23 (VDE) dan ratio frequency noise suppression.
Insulation class: F dengan 100% impregnation epoxy dan suatu lapisan isolasi yang
resilient untuk reduksi kemungkinan jamur /abration detorition.
2.2.5 Mesin
Mesin adalah full compression ignition, 4 langkah, vertical V type atau in line, pendingin
air.
Secara integral dilengkapi dengan :
Sistem suplai/penghisapan bahan bakar (fuel)
Sistem pelumasan dan pendinginannya
Sistem penyaringan udara supply
Sistem pendinginan mesin termasuk pompa, fan dan radiotor
Sistem pembuangan (exhaust) dan peredam suara (silincer).
2.2.9 Pendinginan
Sistem pendinginan air dilengkapi dengan jacket water cooling system integral dalam
mesin, yang dilengkapi dengan enginee driver fan radiator dengan kapasitas untuk
bekerja pada iklim tropis.
2.2.11 Starting
Secara electric dengan menggunakan battery yang menggerakkan built-in electric motor
starter.
2.2.13 Protection
Mesin harus dilengkapi dengan proteksi yang diperlukan yang sudah terpasang secara
integral, alat-alat tersebut harus berfungsi sebagai berikut :
Hal. | 45
Peralatan-peralatan yang akan mematikan konsumsi fuel :
Bila perputaran mesin 10% melebihi putaran sinkronnya.
Bila temperatur mesin melebihi dari batas yang seharusnya.
Bila tekanan minyak pelumas turun dari batas yang seharusnya.
Selain mematikan mesin, maka alat-alat tersebut juga harus men-trip circuit breaker
pengaman.
2.2.14 P e r a l a t a n
Radiator, Expansion tank
Batteray rack + baterry + baterry charger lengkap dengan meter dan pengaman ;
batery type : 120 AH - 24 Volt, lead acid battery
Fuel daily tank, fuel storage tank
Generator panel, Diesel panel
Lain-lain.
2.3.1 Umum
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
Menyediakan seluruh pekerja, material, perlengkapan, peralatan dan melaksanakan
seluruh pekerjaan sistem penyimpanan dan pemipaan bahan bakar sehingga dapat
beroperasi secara benar dan sempurna.
Melaksanakan pengujian/ testing untuk mengetahui sistem bekerja sempurna.
Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi
dan sesuatu yang tercantum di dalam Gambar dan Spesifikasi bersifat mengikat.
2.3.5 Pipa
Pipa untuk bahan bakar dari jenis Black Steel Pipe (BSP), medium class, ukuran-ukuran
pipa disesuaikan dengan gambar perencanaan.
b. Grounding
Setiap panel harus diketanahkan, dengan elektroda pentanahan.
Apabila ada beberapa panel yang letaknya berdekatan maka elektroda
pentanahan dapat digabung, jarak antar panel maximum adalah 5 meter.
Elektroda pentanahan harus dilengkapi kontrol box dan terminal pengujian.
Elektroda pentanahan dipasang diluar bangunan.
Tahanan pentanahan maximum adalah 2 Ohm ().
Kontraktor harus memberikan physical dan performance data dan brosur diesel enginee
yang ditawarkan.
Diesel Enginee :
Manufacturer .......................................................................................
Model and Type ...............…...................................................................
Overload Rating (kW) .............................................................................
Overload Rating (MP) .............................................................................
Rotative Speed (RPM) ............................................................................
Piston Speed (FRM) ................................................................................
Brake Mean Effective Pressure (PSI) ...........................................................
Number of Cylinder ..............................................................................
Two or Four Cycle ..................................................…...........................
Bore and Stroke ....................................................................................
Type Governor ....................................................................................
Tuborcharged of Naturally Aspirated ..........................................................
Diameter Crankshaft ..........................................................................…
Main Bearing Size and Number ...............................................................…
Connecting Rod Bearing Size .................................................................…
Air Intake Volume (CFM) ......................................................................…
Lub Oil Sump Capacity ........................................................................…
Exhaust Temperature Full Load .............................................................…
Fuel Consumption Full Load (Lbs./kwh) ......................................................
Starting Electrical Battery System .....................................................………..
Weigh of Enginee Only .......................................................................….
Hal. | 48
Generator :
Manufacturer ....................................................................................
t y p e .............................................................................................
Frequency .........................................................................................
Frequency Variation Steady state ..........................................……………………...
kVA …................................................................................................
Full Load a 0,8 PF (kW) ..........................................................................
Voltage .............................................................................................
Emperes ..........................................................................................
Exitation Voltage ...............................................................................
Efficiency Overall : 0,8 PF 1,0
Full Load : ...........................................................................….
Weight of Generator Only ......................................................................
Weight of Rotor ...................................................................................
Weight of Stator ..............................................................................…..
Class Insulation .......................................................………………………………....
Current Voltage Regulation Percent ....................................................…….
Synchronizing Coeffint (kW/radian) ..................................................……....
Full Load (0,8 PF) ..…......................................................................
No. Load …….................................................................................
Performance
Time from start signal to full speed ......................................... seconds
Time from start signal to full rated load ..................................... seconds
Voltage dip%, No load to full load (0,8
PF)............………………………………………..
Weight
Enginee generator unit ..................................................................
Shipping weight per unit ..................................................................
4.1 Umum
a. Syarat Bahan :
Semua material yang di supply dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan
material tersebut harus cocok untuk dipasang didaerah tropis.
Hal. | 49
b. Peralatan Panel
Switch, circuit breaker dan kontaktor.
c. Kabel
d. Dan lain-lain.
Produk Pabrik
V. Deep Well
PERATURAN UMUM
1.2 GAMBAR-GAMBAR
1. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu
kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya. Jika terdapat perbedaan
antara gambar dan persyaratan teknik, dan tidak ada klarifikasi pada dokumen
setelahnya, maka yang berlaku adalah pada ketentuan pada persyaratan teknik.
2. Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
sedangkan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada
dan mempertimbangkan juga kemudahan service/ maintenance jika peralatan-
peralatan sudah dioperasikan.
3. Gambar-gambar Arsitek dan Struktur / Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan pekerjaan ini.
4. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja dan detail
kepada MK untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Dengan mengajukan
gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah mempelajari situasi dari
instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini.
5. Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang (As Built
Drawing) yang disertai dengan operating dan Maintenance Instruction serta harus
diserahkan kepada MK sebelum penyerahan pertama dalam rangkap 3 (tiga) terdiri
1 kalkir 2 HVS putih, dijilid serta dilengkapi dengan daftar isi dan data notasi beserta
1 (satu) set CD electronic copy.
6. Kontrkator wajib mengajukan as-built drawing untuk peralatan atau instalasi yang
sudah terpasang perbagian pekerjaan, kompilasi gambar as-built drawing dilakukan
setelah semua system instalasi sudah terpasang dengan lengkap dan benar.
Kompilasi gambar tersebut sebagai dasar acuan untuk pembuatan final as-built
drawing.
1.3 KOORDINASI
1. Kontraktor instalasi ini wajib bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya, agar
seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik wajib ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan
instalasi yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi yang lain menghalangi, maka semua akibatnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Hal. | 51
1.4 PELAKSANAAN PEMASANGAN
1. Selama memungkinkan, semua peralatan/material tetap dalam packaging asli tanpa
dibuka dari pabrik. Jika tidak memungkinkan harus dibungkus dengan bahan
penutup yang dapat menjaga dari kerusakan. Peralatan/material tersebut harus
diangkat, dibawa, diturunkan dan disimpan dengan baik untuk menjaga agar
terhindar dari kerusakan.
2. Simpan peralatan/material tersbeut ditempat yang bersih dan kering dan dilindungi
dari kerusakan. Jika peralatan/material rusak, jangan dipasang, tetapi harus
dilakukan secepatnya untuk mendapatkan penggantian atau perbaikan. Semua
perbaikan harus mendapatkan review dan persetujuan dari Pemberi Tugas dan MK.
3. Bersihkan semua peralatan dan instalasi setelah penyelesaian proyek.
4. Pastikan semua panel listrik, jalur kabel, dll sudah terpasang dengan baik dan benar
sebelum mengaktifkan peralatan.
5. Sediakan lampu penerangan ada sistem distribusi listrik sementara dengan ukuran
yang cukup untuk peralatan yang ada termasuk ukuran kabel feeder yang cukup
untuk mengatasi penurunan tegangan. Panel dilengkapi dengan meter untuk
pembayaran kepihak lain jika diperlukan.
6. Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja/ shop drawing dan detailnya kepada Pemberi Tugas /
MK dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui.
7. Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas
peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan, Kontraktor
harus segera menghubungi Pemberi Tugas melalui MK.
8. Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
9. Gambar pelaksanaan / shop drawing yang digunakan di lokasi proyek mutlak harus
yang sudah disetujui oleh pemberi tugas dan MK.
10. Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya harus berkoordinasi secara baik
dengan kontraktor lain yang terkait, untuk mencapai hasil pekerjaan yang sempurna
bagi semua pihak. Jika terjadi resiko ketidak sempurnaan pekerjaan, bongkar pasang
pekerjaan, penggantian material, pembobokan dan sebagainya yang disebabkan
oleh kurangnya koordinasi, maka resiko tersebut merupakan tanggung jawab pihak
yang kurang berkoordinasi. Jika penanggung jawab di antara para kontraktor yang
terkait tersebut tidak dicapai kesepakatan, maka Pemberi Tugas dan MK denga
pertimbangannya sendiri dapat menetapkan penanggung jawabnya. Penyelesaian
atau perbaikan atas resiko tersebut harus dilaksanakan secepat mungkin dengan
waktu yang disetujui oleh Pemberi Tugas dan MK yang mana dalam hal ini Pemberi
Tugas berhak menunjuk pihak lain yang melaksanakannya dengan biaya yang
ditanggung oleh penanggung jawab yang telah di tetapkan.
11. Kontraktor wajib membuat as-built drawing setiap kali suatu bagian pekerjaan selesai
dipasang, kemudia secara bertahap disusun terintegrasi, sehingga pada akhir
pekerjaan dicapai as built drawing keseluruhan yang lengkap, terintergrasi dan
benar. Bagian-bagian as built drawing yang dibuat tersebut harus diserahkan kepada
Pember Tugas atau MK setiap bulan, atau waktu lain yang di tentukan kemudian
berdasarkan kemajuan pekerjaan, dalam keadaan sudah diperiksa dan benar. Jika
terjadi keterlambatan atau kelalaian dalam menyerahkan as built drawing tersebut,
maka kontraktor dapat dikenakan denda kelalaian dan atau penundaan pembayaran
pekerjaan.
Hal. | 52
1.5 TESTING DAN COMMISSIONING
1. Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing dan commissioning untuk
mengetahui dan membuktikan apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan
baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta antara lain :
Kapasitas dan Head Pompa harus memenuhi sesuai spek
Kwalitas air yang memenuhi persyaratan kimia, fisik dan bakterologi, dari hasil lab
2. Testing dan commissioning harus benar-benar dilakukan secara lengkap sesuai
dengan metoda dan prosedur yang benar, disaksikan oleh Pemberi Tugas atau pihak
yang ditugaskan, MK. Disaksikan dan disetujui oleh Konsultan Perencana.
Sebelum melakukan testing dan commissioning, kontraktor wajib menyusun dan
menyerahkan metode dan prosedur testing dan commissioning yang sudah benar
dan disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor dalam rangka melakukan testing dan
commissioning wajib berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait. Semua kerusakan
dan kerugian yang diakibatkan oleh kagiatan testing dan commissioning merupakan
tanggung jawab kontraktor.
3. Semua bahan dan pelengkapannya termasuk bahan bakar, tenaga listrik dan air
yang diperlukan serta tenaga kerja untuk mengadakan testing tersebut merupakan
tangguang jawab Kontraktor.
4. Pemberi Tugas berhak meminta kontraktor untuk melakukan pengujian terhadap
material / peralatan yang diragukan kesesuaian/keasliannya ke badan independen,
tanpa ada biaya tambahan.
5. Kontraktor berkewajiban mengajukan skedul testing dan commissioning, sesuai
dengan item pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas dan MK,
sebelum dilaksanakan dilapangan.
6. Bila pada keadaan tertentu sehingga pengujian dan commissioning secara
keseluruhan sistem tidak mungkin dilaksanakan secara serempak, maka pada
kesempatan berikutnya Kontraktor wajib mengulang pekerjaan tersebut diatas.
7. Bilamana pengujian gagal, padahal peralatan dan perlengkapannya yang terpasang
telah berfungsi, maka Kontraktor wajib segera memeriksa apakah bagian yang tidak
berfungsi tersebut merupakan kesalahan Sub Kontraktor Pemasok peralatan
sehingga pengujian ulang dapat segera dilaksanakan.
8. Semua peralatan test yang digunakan harus sudah dikalibrasi dengan masa berlaku
sesuai kontrak.
9. Kalibrasi peralatan harus dilakukan oleh badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah.
Hal. | 53
e. Surat Keaslian Barang dari Pabrikan dengan menyebutkan serial number yang
sesuai dan dapat diverifikasi kebenarannya.
Dan surat tersedianya spare part dan mudah dicari dipasaran dan agen yang
ditunjuk.
f. Sertifikat Country of Origin dari pabrikan (khusus untuk peralatan utama)
g. Sertifikat bahwa barang belum pernah dipakai (baru) dan teknologi terbaru serta
tahun pembuatan maksimal 1 tahun sebelum peralatan tersebut atau barang
tersebut dipasang (khusus untuk peralatan utama).
h. Berita acara kesesuaian dengan spesifikasi yang ditandatangani oleh pemeberi
tugas, MK dna kontraktor yang bersangkutan (khusus peralatan utama).
i. Warranty asli dari pabrikan sesuai dengan ketentuan oleh pemberi tugas minimal
1 tahun.
j. Telah menyelesaikan defect test dari tim Audit, baik yang dilakukan oleh Audit
Internal maupun External APG.
k. Garansi sumur deep well selama 5 tahun pemakaian.
Semuanya diserahkan kepada MK sebanyak rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu)
set asli dan khusus untuk poin 1 (satu) set CD electronic copy.
1.9 LAPORAN-LAPORAN
1. Laporan Harian dan Mingguan
Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang memberikan
gambaran mengenai :
Kegiatan fisik
Catatan dan perintah Pemberi Tugas yang disampaikan secara lisan maupun
secara tertulis
Jumlah material masuk/ ditolak
Jumlah tenaga kerja
Keadaan, cuaca, dan
Pekerjaan tambah / kurang
Foto-foto kegiatan yang dilaporkan
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda
tangani oleh Project Manager harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/MK untuk
diketahui/ disetujui.
2. Laporan Pengetesan
Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas/MK laporan
tertulis mengenai hal-hal sebagai berikut :
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi
Foto-foto hasil pengetesan termasuk tanggal pengetesan
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel
Dan lain-lainnya
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan oleh
pihak Pemberi Tugas, MK, disaksikan oleh Konsultan Perencana.
1.12 IJIN-IJIN
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan ke PDAM, Dina Pertambangan setempat dll, untuk
pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
Hal. | 56
2.0.0 SUMUR DALAM (DEEP WELL)
2.1.0 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan Instalasi
Sumur dalam/ Deep Well secara lengkap termasuk perlengkapan dan sarana
penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta di uji
dengan seksama dan siap untuk dipergunakan.
1. Kap. Pompa air setiap sumur (100 lt/menit)
Jumlah titik sumur 4 lokasi/unit.
2. Kualitas air sesuai dengan yang didapatkan dilapangan, harus dites oleh lab
independent ex : Sucofindo
3. Lingkup pekerjaan ini secara garis besarnya meliputi penyediaan bahan-bahan,
tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya sehubungan dengan pemasangan pompa deep
well dan perlengkapannya, yaitu meliputi :
a. Pelaksanaan pengeboran sumur dalam/ deep well yang sesuai dengan
perencanaan dan spesifikasi.
Termasuk pipa casing; Johnson screen; manhole, dll.
b. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik dari panel air bersih ke deepwell &
ke panel kontrol dan panel kontrol untuk keperluan sumur dalam / deepwell,
lengkap dengan kable-kabel kontrolnya.
c. Mengadakan pengetesan dan pencatatan pada waktu pengeboran sumur yang
berkaitan dengan pekerjaan sumur dalam, seperti logging test draw down test,
time recovery test dan sebagainya. (Detail pengetesan pada pasal 2.4.0 dan
2.5.0)
d. Pengadaan dan pemasangan pipa dari sumur dalam dari mulai pompa sampai ke
reservoir beserta seluruh kelengkapannya, gate valve; meter air; AAV termasuk
bak kontrol / manhole, lengkap dengan tutup dan kuncinya, meter air dll
e. Pengurusan ijin dari pihak yang berwenang (pemda dan dinas geologi).
f. Pemeliharaan selama 6 bulan.
g. Mengadakan training pada operator secara teori dan praktek lapangan.
h. Pembuatan gambar kerja (shop drawing) dan gambar terpasang (as built drawing)
diserahkan 3 rangkap dan copy CD.
Hal. | 57
Lengkap dengan peralatan instalasi yang dibutuhkan seperti : AAV; meter air; gate
valve; check valve; pressure gauge, dll.
d. Saringan yang dipasang harus terbuat dari stainless stell dengan tipe continus
slot : John screen. Diameter screen adalah 3” dan jumlah screen yang disediakan
luasnya lebih besar 10% dari luas dinding pipa. Letak penempatan
screen/saringan harus berdasarkan hasil logging test.
e. Panjang saringan sama dengan panjang Aquifer Minimun 3 lapis Aquifer terbesar
dan terbaik yang diambil berdasarkan pengecekan lapangan.
f. Pipa dibawah pipa jamban diameter 3” dalam sesuai kondisi lapangan dan
gambar, pipa dari bahan galvanis kelas medium BS 1387.
g. Antara pipa jambang 6” dengan pipa naik 3” disambungkan dengan reducer 6” x
3”.
h. Pipa paling bawah harus didop dengan blank flanges.
Pompa Deep Well adalah :
Jenis/ Tipe : Pompa Submersible multistage
Kapasitas : 100lt/menit
Total Head : 120 meter / sesuai kondisi lapangan
Daya : 3.7 Kw / 3 phase/380 V/50 Hz
Insulation Motor : Klas F
IP rating motor : IP 68
Putaran : 3000 Rpm
Jumlah : 4 unit / 4 lokasi
i. Water Level Kontrol Pompa (WLC)
Pada sumur DW : Water Level Control
Off, pada kedudukan TPA minimum (LLWL)
Level control pada posisi di deep well pada keadaan paling rendah yang
memberikan indikasi ke control panel (pilot lamp/ Alarm)
j. Panel Kontrol
Panel control pompa deep well ditempatkan ditempat yang sudah ditentukan di
Ruang Pompa. Panel pompa tersebut lengkap dengan lampu-lampu indikator
yang menunjukkan :
Power tersedia
Power running
Pompa mati (OVERLOAD)
Level air disumur pada level yang paling rendah (LLWL)
Permukaan air dalam Groun Reservoir telah sampai pada batas :
Maksimal (HHWLA)
HWL
LWL
LLWLA
Phase terbalik atau phase terputus sebagian
Tegangan listrik terlalu rendah atau terlalu tinggi
Arus listrik tidak seimbang
Daya motor tidak sesuai dengan daya pompa, beban motor berlebihan atau
motor macet
Pompa berputar balik atau terlalu sering hidup dan mati
Hal. | 58
Disamping itu pada kontrol panel terdapat Auto/manual Switch dan lampu-lampu
indikator. Pada Deep Well kontrol box terdapat saklar pemutus arus.
k. Kontrol Box Deep Well (bak kontrol)
Kontrol Box Deep Well termasuk pekerjaan kontraktor Deep Well. Sebelum
pelaksanaan harus mengajukan gambar-gambar dan pembesiannya. Konstruksi
kontrol box adalah konstruksi beton dengan ketebalan 10 cm. TUTUP dari bahan
plat besi tebal 2mm yang di cat anti karat (zinchromat) dan dicat finish dengan
warna yang akan ditentukan kemudian. Kunci gembok tutup deep well jenis Yale.
l. Semen grounting, Gravvel Pack danlain-lain harus sesuai dengan persyaratan.
m. Cara kerja pompa
Cara kerja pompa deep well direncanakan secara otomatis dan manual oleh
operator, karena pompa ini sebagai sumber air cadangan.
- Operator melihat sight glass pada pipa acrylic
- Posisi air pada RWT terlihat di sight glass
HHWLA
HWL
LWL
LLWLA
- Kerja pompa :
Posisi air pada HWL, pompa (1) dihidupkan
Posisi air pada LWL, pompa (1) dan (2) dihidupkan
Posisi air pada LLWLA pompa (1); (2) dan (3) dihidupkan
- Setelah air berangsur naik maka, pompa satu persatu dimatikan
- Pompa secara otomatis mati, bila air di sumur deep well pada posisi WLC
bawah (LLWL)
2.3.0 PEMASANGAN
1. Pemborong instalasi deep well harus melakukan pemeriksaan dengan test geolistrik
sebelum pengeboran pada lokasi yang ditentukan oleh MK atau yang tertera pada
gambar atau pengusulan lokasi yang ditentukan oleh MK atau yang tertera pada
gambar atau pengusulan lokasi lain yang lebih baik menurut hasil test yang
dilakukan. Kedalaman pengeboran kurang lebih 200 meter. Dalam penawaran,
pemborong instalasi deep well harus mencantumkan biaya pengeboran permeter,
dengan penawaran pada kedalaman maksimal 200 meter. Hal ini dimaksudkan bila
kebutuhan kedalaman kurang dari 200 meter, maka perhitungan penawaran di
dasarkan pada kedalaman pengeboran.
2. Deviasi vertikal yang diizinkan adalah 20 m untuk setiap 100 meter kedalaman, hal
ini akan di cek setelah selesai dipasang.
3. Pemborongan isntalasi Deep Well harus melakukan catatan pengeboran (Drilling
Log) sekaligus mengumpulkan contoh-contoh lapisan tanah/batuan pada lokasi
catatan pengeboran. Hasil-hasil ini harus selalu tersedia bila sewaktu-waktu
diperiksa oleh MK.
4. Pemasangan perlengkapan sumur dalam, harus dengan cara terbaik, umum dan
wajar, yang biasa dilakukan dalam pembuatan sumur bor.
5. Pengisian kerikil (Gravel Pack) antara lubang bor dengan pipa naik harus
menggunakan pipa pengantar. Volume yang dianjurkan dalam penawaran dan
kontrak tersebut.
6. Sub-Surface Geophysical Methode Test (Electical Logging)
Hal. | 59
Sub-Surface Geophysical Methode Test dimaksudkan untuk mengetahui secara
tepat perubahan susunan batuan, sifat relative prorsitas dan permeabilitas, Ionic
Concentration, dll. Hasil pengukuran ini harus digambarkan dalam profil atau
penampang kolom. Pekerjaan vertikal electrical logging dimaksudkan untuk
mengukur spontaneous potential dan sifat relatif tahan jenis susunan batuan, yang
selanjutnya dipakai sebagai kontrol untuk pemasangan saringan, sehingga tepat
pada lapisan eqifer yang berpotensi. Pekerjaan ini dilakukan setelah kedalaman
pengeboran tercapai sesuai dengan kontrak dan sebelum pemasangan casing
dilakukan.
7. Penyelesaian Sumur
Penyelesaian sumur dimaksudkan untuk menghilangkan :
a) Kotoran dan lumpur yang masuk kedalam lapisan equifer pada waktu pengeboran
dilaksanakan.
b) Pasir halus.
Yang semuanya dimaksudkan agar dapat diperoleh kapasitas maksimal sumur bor.
Penyempurnaan sumur dapat dilakukan dengan cara Jetting, Suging, Billing,
Backwashing, High Rate Pumping dan sebagainya.
Hal. | 60
3. Time Draw Down Test
a) Kapasitas pompa adalah 5 liter/detik (300 lt/menit), tergantung dari kapasitas
maksimal test yang dapat tercapai
b) Lama pengetesan 3x24 jam
Prosedur pengetesan :
Mengukur muka air statis didalam sumur. Pemompaan ini dilakukan selama 3x24
jam. Untuk waktu 2 jam pertama agar diikuti cara pengukuran seperti Step Draw
Down Test yang tersebut diatas, dan kemudian pengukuran muka air didalam sumur
dilakukan setiap selang selama 30 menit. Jam pada waktu pemompaan dimulai dan
jam-jam sewaktu pengukuran air harus dicatat dengan benar.
4. Time Recovery Test
Segera setelah Time Draw Down Test selesai dan pada saat pemompaan tepat
berhenti, maka Time Recovery Test dilakukan selama 10 menit pertama.
Pengukuran terhadap kenaikan muka air di dalam sumur bor dilakukan setiap selang
1 menit selama 2 jam, selanjutnya pengukuran muka air tiap selang 30 menit.
Test ini terus dilakukan sampai muka air sama seperti sebelum dimulainya Time
Draw Down Test tersbeut diatas.
5. Catatan Test
Setelah pengetesan sumur selesai, Kontraktor instalasi Deep Well harus
menyerahkan catatan test kepada Pemberi Tugas/MK termasuk semua copy catatan
harian pelaksanaan pekerjaan.
Hal. | 62
2.12.0 GARANSI
Kontraktor harus menjamin selama 1 (satu) tahun, bahwa sumur bor dapat dipergunakan
sesuai kebutuhan antara lain :
Debit air sesuai data yang dilaporkan
Air tidak tercampur pasir
Tidak ada gugatan dari pihak yang berwenang mengenai pengambilan air tanah dan
lokasi sumur
Hal. | 63
NO URAIAN STANDART CODE MERK
- Fivalco
- Tozen
Type 10 K
- Johnson
7 Screen -
- Pipa Mas
Type Stainless Steel 304, 1mm
8. Komponen Panel IEC 947-2 - Schneider
- ABB
- Siemens
- Legrand
Type MCB
- Omron
- Type Stick - Kosuga
11 Water Level Control
- EN/JIS - Honeywell
- Onda,
Water meter c/w lockable - DM
12 - Type Horizontal
valve - B&R
- Fouzou
Hal. | 64