Anda di halaman 1dari 14

Proposal Usaha

Getuk
“Rasa Getukku”

Disusun Oleh :
Daniswara Ghaya V. D ( XI-1)

SEKOLAH MENENGAH ATAS


24
JAKARTA PUSAT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya yang selalu mengiringi langkah kami dalam menyelesaikan karya tulis ini. Tak lupa
pula, rasa terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah turut
serta serta memberikan dukungan dan inspirasi dalam proses penyusunan makalah ini.
Proposal ini membahas tentang salah satu makanan tradisional Indonesia yang kaya akan sejarah
dan budaya, yaitu "Getuk". Dalam penulisan ini, saya berusaha untuk menggali informasi yang
mendalam tentang asal usul, proses pembuatan, variasi rasa, serta makna budaya yang
terkandung dalam makanan yang lezat dan kenyal ini. Semoga proposal ini dapat memberikan
wawasan baru dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan kuliner Indonesia yang begitu
beragam dan berharga.
Penyusunan proposal ini tentu tidak lepas dari kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Kami
mengucapkan terima kasih kepada keluarga kami atas doa, semangat, dan dukungan tak henti
dalam perjalanan pendidikan dan penulisan ini. Rasa terima kasih juga kami tujukan kepada guru
pembimbing yang diharapakan memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan yang luar biasa
atas proposal ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa proposal ini tidak sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan dan pengembangan pengetahuan di
masa mendatang. Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi kontribusi kecil kami
dalam melestarikan budaya kuliner Indonesia, terutama dalam menjaga keberlanjutan dan
kekayaan warisan nenek moyang yang patut kita banggakan.

Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................I


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................................................1
BAB II PROFIL RENCANA USAHA........................................................................................... 2
2.1 Nama Usaha...................................................................................................................2
2.2 Jenis Usaha.....................................................................................................................2
2.3 Target Pelanggan............................................................................................................2
2.4 Analisis SWOT...........................................................................................................2-3
BAB III ASPEK DALAM PRODUKSI..........................................................................................4
3.1 Fasilitas dan Peralatan....................................................................................................4
3.2 Bahan Baku....................................................................................................................4
3.3 Proses Produksi..............................................................................................................4
BAB IV ANALISA KEUANGAN..................................................................................................5
4.1 Biayan Bahan Baku.......................................................................................................5
4.2 Biaya Operasional Dan Pemeliharaan...........................................................................5
4.3 Rencana Produksi...........................................................................................................5
4.4 Sumber Modal............................................................................................................5-6
BAB V ASPEK DALAM PEMASARAN ......................................................................................6
5.1 Gambaran Usaha............................................................................................................6
5.2 Penjelasan Produk..........................................................................................................6
5.3 Strategi Pemasaran.....................................................................................................6-7
BAB VI PENUTUP..........................................................................................................................8
6.1 Kesimpulam...................................................................................................................8
6.2 ........................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Getuk merupakan salah satu makanan tradisional yang kaya akan sejarah dan budaya
Indonesia. Makanan ini memiliki akar sejarah yang sangat tua dan telah menjadi bagian
integral dari berbagai ritual dan perayaan dalam masyarakat Jawa. Getuk berasal dari Jawa
Tengah dan Jawa Timur, dua wilayah di Indonesia yang kaya akan tradisi kuliner. Di balik
cita rasanya yang lezat, getuk menyimpan makna mendalam sebagai makanan warisan nenek
moyang yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Sejarah getuk dapat ditelusuri hingga masa pra-kolonial Indonesia. Makanan ini diyakini
telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Jawa. Awalnya, getuk dibuat sebagai
makanan yang disajikan pada acara-acara keagamaan dan perayaan adat, seperti hari raya
atau pesta panen. Bahan utama pembuatan getuk adalah ketela pohon atau singkong yang
kemudian direbus, dihaluskan, dan dibentuk menjadi aneka ragam bentuk, seperti bulat atau
lonjong. Pada zaman dahulu, getuk juga dipercaya memiliki makna simbolis sebagai
ungkapan rasa syukur kepada para dewa atas hasil panen yang melimpah.

Seiring dengan perkembangan zaman, getuk tetap menjadi makanan yang sangat populer di
Indonesia. Berbagai inovasi telah diterapkan untuk memperkaya cita rasa dan variasi
bentuknya. Di era modern ini, getuk kini juga tersedia dalam berbagai variasi rasa, seperti
cokelat, pandan, atau keju, yang menarik selera generasi muda. Meskipun telah mengalami
berbagai transformasi, getuk tetap mengandung nilai tradisional yang kuat dan terus dijaga
keasliannya oleh masyarakat sebagai bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut
dibanggakan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari usaha ini adalah :
 Mengembangkan Usaha di bidang kuliner local.
 Meningkatkan proses produksi Getuk secara efisien dan konsisten.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kelezatan dan khasiat Getuk.

1.3 Manfaat
Manfaat dari usaha ini adalah :
a. Selalu berfikir inovatif, kreatif dan mengasah kemampuan dalam kewirausahaan sehingga
memunculkan suatu ide atau karya yang dapat menjadi peluang usaha yang bisa
menguntungkan.
b. Diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan.
c. Diharapkan dapat peningkatan pendapatan pemilik usaha.
d. Diharapkan dapat mendorong kolaborasi dengan pelaku bisnis kuliner local untuk
mengintegrasikan Getuk dalam menu makanan modern.
BAB II
PROFIL RENCANA USAHA
2.1 Nama Usaha
df Nama usaha ini adalah “Rasa Getukku” dengan pemilik usaha adalah Daniswara Ghaya
Valerian Dzakwan. Usaha milik saya ini akan di rencanakan akan di dirikan pada November
2023 yang aka nada soft opening dan grand opening.

2.2 Jenis Usaha


bla Usaha ini bergerak di bidang kuliner khususnya kuliner lokal bernama Getuk, makanan yang
berasal dari Magelang. Usaha ini adalah usaha individu yang nantinya akan dibarengi dengan
beberapa karyawan yang bekerja Bersama untuk menghasilkan produk yang terbaik.

2.3 Rencana Lokasi


bl Rencana dari lokasi usaha ini akan terletak di Jalan Western Boulevard Ruko Lamonte ER02
no 55-56, RT.005/RW.012, Mustika Jaya, Kec. Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saya memilih lokasi ini untuk di jadikan rencana tempat usaha saya karena menurut obsevarsi
saya di sana kebanyakan menjual makanan modern yang dimana orang orang di sana pasti akan
bosan dengan makanan modern yang itu itu saja maka mungkin mereka ingin mencoba makanan
local buatan usaha karena bosan dengan makanan modern dan juga Ruko ini mudah untuk di
jangkau karena berada di depan muka Jalan Raya.

2.4 Target Pelanggan


Bl Target pelanggan dari usaha saya adalah para warga perumahan yang dekat usaha saya,
pelajar., penyuka getuk, penyuka makanan local.

2.5 Analisis SWOT


 Strenght ( Kekuatan )
- Harga yang perjual belikan tergolong terjangkau.
- Proses pembuatannya mudah .
- Bahan – bahannya mudah di dapatkan dan mudah untuk di olah.
- Produk tidak menggunakan pengawet.
 Weakness ( Kelemahan )
- Untuk resep sudah banyak di ketahui oleh orang lain.
- Perlu keahlian tertentu untuk dapat membuat getuk dengan bentuk yang bagus dan
Indah.
- Susah untuk mencari karyawan yang berpengalaman dalam membuat getuk.
- Produk tidak bisa tahan lama.
 Opportunity ( Peluang )
- Dapat membuat inovasi atau tambahan dengan bahan baku yang lain agar tercipta
rasa yang enak dan berbeda dengan yang lain.
- Mempromosikannya dengan benar dan menarik agara usaha saya bisa di lirik orang
lain,
 Threats ( Ancaman )
- Toko makanan modern akan menjadi Kompetitor.
- Produk mudah untuk ditiru.
BAB III
ASPEK DALAM PRODUKSI
3.1 Fasilitas dan Peralatan
df Fasilitas dan Peralatan yang di butuhkan
 Pisau : Satu Buah
 Panci : Satu Buah
 Talenan : Satu Buah
 Peralatan yang di dapat di gunakan untuk mengulak contohnya Cobek dan Ulekan
 Saringan Satu Buah
 Piring: Lima Buah
 Piring Besar : Satu Buah
 Sendok Teh: Satu Buah
3.2 Bahan Baku
df Bahan baku utama yang perlukan untuk membuat Getuk ini adalah I Kg singkong, 350 gram
gula pasir putih, 125 gram kelapa parut dan 4 buah pewarna makanan cair yang mana per
perwarna mampu untuk pembuatan >100 getuk. Untuk menghasilkan rasa Getuk yang enak di
haruskan untuk mencari singkong dengan kualitas terbaik. Melalui bahan baku tadi nantinya
akan terbuat 20 buah Getuik.

3.3Proses Produksi
1. Kupas dahulu sinkong menggunakan pisau, lalu bersihkan hingga tampak putih benar dan
mengkilap.
2. Selanjutnya singkong dipotong menggunakan pisau menjadi bagian bagian kecil sesuai
selera.
3. Setelah itu singkong yang telah dipotong potong di rebus menggunakan, hingga singkong
menjadi empuk teksturnya atau pulen rasanya. Kemudian angkat menggunakan saringan
dan tiriskan.
4. Selanjutnya singkong yang suda direbus tadi di ulek atau ditumbuk dengan alat ulekan
hingga kali benar.
5. Kemudian, singkong yang sudah kalis dimasukkan ke dalam piring besar, lalu
ditambahkan garam halus dan gula pasir yang tadi telah tersedia. Setelah itu, uleni
enggunakan tangan hingga semua benar benar tercamput sempurna.
6. Adonan di pisah menjadi beberapa bagian pada wadah yang berbeda-beda, lalu diberi
pewarna yang berbeda-beda pula pada masing-masing adonan dalam beberapa piring.
Uleni Kembali rata.
7. Bentuk adonan menjadi getuk lindri. Kemudian kukus lagi hingga masak.
8. Sambal menunggu masak, silahkan campur kelapa parut dengan garam sedikit, lalu
diaduk dan di kukus sekejap saja.
9. Setelah masak, taburkan parutan kelapa yang telah di kukus tadi di ata getuk.
10. Getuk lezat dan empuk siap di hidangkan dan dinikmati.

BAB IV
ANALISA KEUANGAN
4.1 Biaya Bahan Baku
df Biaya bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk dapat memproduksi getuk, dimana
biaya bahan baku ini akan di hitung dalam sehari.
 Biaya Produksi Getuk
No Bahan Baku Jumlah Harga per satuan Jumlah biaya
.
1. Singkong 8 Kg Rp. 13.500/Kg Rp. 108.000
2. Gula 2,8 Kg Rp. 14.000/Kg Rp. 39.200
3. Kelapa parut 1 Kg Kelapa Rp. 5,.000/250 Gr Rp. 25.000
parut
Jumlah Rp 172.200

Daftar bahan di atas digunakan untuk memproduksi 160 buah getuk per hari. Maka
dihitung harga per porsi adalah
Harga Pokok = Rp. 172.200 / 160 porsi = Rp. 1076 / porsi.
Biaya diatas merupakan biaya yang dibutuhkan untuk produksi dan operasional selama sehari,
maka untuk jumlah biaya produksi selama satu tahun dimana dalam setahun terdapat 300 hari
kerja : Rp 172.200 × 300 = Rp 51.660.000, dalam setahun.
Selain itu terdapat biaya untuk sumber listrik dalam sebulan yaitu sebesar Rp 100.000 per bulan
dan biaya air sebesar Rp 50.000 per bulan sehingga total biaya sementara sebelum ditambah
dengan gaji karyawan sebesar Rp 36.000.000 + Rp 12.000.000 + Rp 6.000.000 = Rp 54.000.000
Maka perbulannya dibutuhkan biaya produksi sebesar Rp 4.500.000

4.2Biaya Operasi dan Pemeliharaan


 Biaya tetap
1. Jumlah karyawan tetap direncanakan sebanyak 3 orang karyawan. 1 orang sebagai
juru masak, maka gaji karyawan sebesar Rp 1.000.000,-perbulan.
2. Sewa ruko untuk lokasi usaha pertahun sebesar Rp 40.000.000
3. Biaya produksi sebesar Rp Rp Rp 54.000.000 pertahun atau Rp 3 Rp 4.500.000
perbulan.

 Biaya variable
1. Biaya gas/bahan bakar pada tahun pertama sebesar Rp 4.500.000.
2. Pajak penghasilan diperhitungkan 5%.
4.3 Rencana Produksi
Kapasitas produksi adalah sebesar 48.000 buah pertahun. Rencana produksi ini di atur
dengan secara teratur dan baik. Dari harga pokok untuk makanan sebesar Rp. 1076, maka
ditarik harga jual untuk getuk ini sebesar Rp. 2000 perbuah untuk mendapatkan keuntungan.
Pendapatan dalam sehari :
- Getuk = 120 buah × Rp 2.000 - = Rp 240.000, Total pendapatan dalam sehari adalah
Rp. 240.000 sehingga dalam sebulan adalah sebesar RP. 6.720.000
 Keuntungan per hari = Pendapatan - Pengeluaran = Rp 240.000 - Rp 172.200 = Rp
68.000
 Keuntungan per bulan adalah Rp. 1.904.000
 Keuntungan per tahun adalah Rp. 22.848.000 – 100.000 ( untuk pembelian pewarna
makanan) = Rp. 22.748.000.
4.4 Sumber Modal
Sumber modal untuk membangun usaha ini adalah dengan modal dari diri sendiri dan
apabila dana dari diri sendiri tidak cukup maka akan dilakukan nya peminjaman kredit pada
bank.
BAB V
ASPEK DALAM PEMASARAN
5.1 Gambaran Usaha
 Nama Usaha : Rasa Getukku
 Bidan Usaha : Kuliner Lokal
 Jenis Produk : Getuk

5.2 Penjelasan Produk


F Getuk adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan dasar ketela
pohon atau singkong. Proses pembuatan getuk dimulai dengan merebus ketela pohon atau
singkong hingga empuk, kemudian dihaluskan atau diuleg. Setelah itu, hasil olahan ketela pohon
atau singkong tersebut dicampur dengan gula dan santan, sehingga menghasilkan adonan yang
lengket dan kenyal. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi berbagai macam bentuk, seperti
bulat, lonjong, atau berbentuk lainnya, sesuai dengan kreativitas pengrajinnya. Getuk biasanya
disajikan dalam aneka warna, seperti putih, hijau, atau merah, untuk memberikan sentuhan visual
yang menarik.
Salah satu ciri khas dari getuk adalah teksturnya yang kenyal dan lembut di mulut. Rasanya yang
manis dengan sentuhan kelapa muda dari santan memberikan cita rasa yang khas dan
memanjakan lidah para penikmatnya. Selain itu, getuk juga seringkali diberi tambahan aroma
alami, seperti pandan atau cokelat, untuk menghadirkan variasi rasa yang menarik. Getuk
umumnya menjadi makanan camilan atau hidangan penutup yang cocok dinikmati dalam
suasana santai bersama keluarga atau teman-teman.
5.3 Strategi Pemasaran
- Melakukan promosi yang sangat menarik agar mendapattkan perhatian pembeli
- Mendesain tempat usaa semenarik mungkin.
- Membuat konten mengenai tempat usaha ini di media social agar makin banyak orang
lain yang tahu.
- Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sangat baik.
- Menghadirkan program loyalitas yang menguntungkan bagi pelanggan setia contohnyya
memberikan reward atau diskon khusus bagi mereka yang sering membeli produk kita.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
vd Berdasarkan Proposal ini kita tahu bahwa dengan pengembangan yang tepat, Getuk dapat
memiliki potensi untuk menjadi salah satu makanan lokal yang terkenal dan dicari banyak orang.
Pengembangan makanan lokal ini tidak hanya akan memberikan manfaat kepada saya tetapi juga
akan memperkaya warisan kuliner Indonesia secara keselurhan. Dengan dukungan yang tepat,
saya percaya bahwa makanan Getuk ini dapat mengambil tempat yang istimewa dalam industri
kuliner lokal dan melalui proposal ini kita juga bisa tahu bahwa dalam membuat sesuatu usaha
diperlukannya sesuatu perencanaan yang benar benar sudah terstruktur dengan benar agar nanti
tidak akan adanya kesalahan atau meminimalkan resiko akan kegagalan usaha ini karena tanpa
ada nya sesuatu perencanaan yang benar maka sesuatu usaha itu resiko akan kegagalannya akan
meningkat. Jadi, untuk membuat sesuatu usaha tidak hanya perlu modal tetapi juga di
perlukannya perencanaan agar usaha yang kita jalani dapat berjalan dengan lancer dan dapat
sukses di kemudian hari.

6.2 Saran
Fd Perlunya untuk memotivasi diri kita sendiri dan perencanaan yang terstruktur dengan benar
untuk dapat mencapai tujuan yang kita inginkan.

Anda mungkin juga menyukai