Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN EMISI KARBON


JDESS ANALISIS HIPOTESIS ENVIRONMENTAL KUZNETS
01.04.2022
CURVE (EKC) PADA NEGARA HIGH INCOME DI
KAWASAN ASEAN TAHUN 1998-2018

DITERIMA
Agustus 2022
Azarya Hendry Christy
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
DIREVISI Brawijaya, Malang
Rachmad Kresna Sakti
September 2022
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract: The objective of this research is to analyze the relationship between economic
growth, which uses per capita Gross Domestic Product (GDP), and environmental degrada-
DISETUJUI tion, which uses metric/ton carbon emission. This study was conducted in high-income south-
Oktober 2022 east Asian countries incorporating 1998-2018 time-series data. Here investment represented
by Foreign Direct Investment, population growth, and industrial growth were also used as
the independent variables. The use of panel data regression with the fixed effect model has
led to evidence that EKC, based on the inverted-U curve between economic growth and in-
dustrial growth positively affects environmental degradation and that population growth and
investment negatively influence environmental degradation as explained by the increase in
carbon emission.

Keywords: Growth Economics, Environmental Degradation, Environmental Kurznets


Curve

Abstrak: Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi yang
menggunakan variabel Gross Domestic Bruto (GDP) per kapita, dan degradasi lingkungan
yang menggunakan variabel tingkat emisi karbon metric/ton di kawasan Asia Tenggara
dengan kategori negara High Income Countries dengan menggunakan data time series selama
periode tahun 1998-2018. Selain itu, menggunakan beberapa variabel lain sebagai variabel
penjelas, yakni tingkat penanaman modal yang diwakilkan dengan tingkat Foreign Direct
Invesment (FDI), total pertumbuhan penduduk, dan tingkat pertumbuhan industri. Hasil dari
penelitian menggunakan regresi data panel dengan model fix effect dapat membuktikan
bahwa EKC berdasarkan hubungan kurva U terbalik antara pertumbuhan ekonomi dan per-
tumbuhan industri terhadap degradasi lingkungan, terdapat hubungan yang positif. Se-
INDEKSASI dangkan untuk variabel pertumbuhan penduduk dan penanaman modal memiliki hubungan
negatif terhadap tingkat degradasi lingkungan berupa peningkatan emisi karbon.
Google Scholar

Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Degradasi Lingkungan, Environmental KurznetsCurve

PENULIS
KORESPONDENSI
Azarya Hendry Christy

azarya@student.ub.ac.id
Cite this as: Christy, A. H. & Sakti, R. K. (2022). Pertumbuhan Ekonomi Dan Emisi Karbon Analisis
Fakultas Ekonomi dan Bismis, Hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) Pada Negara High Income Di Kawasan Asean Tahun
Universitas Brawijaya, Indonesia 1998-2018. Journal of Development Economic and Social Studies. Volume 01, Number 4, Pages 520-
528. Universitas Brawijaya. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/jdess. 2022.01.4.02.

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 520


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

PENDAHULUAN Akan tetapi Hipotesis Kuznets Curve


Todaro (2011: 19) menyebutkan bahwa masih diperdebatkan perdebatan oleh kalangan
pembangunan merupakan upaya menjadi lebih akademisi dan peneliti. Ada peneliti yang ber-
baik secara lahir dan batin. Berkenaan dengan pikir dan membuktikan berdasarkan hasil
hal tersebut pembangunan ekonomi merupa- penelitian bahwa Hipotesis EKC terbukti
kan serangkaian usaha dalam mengembangkan kebenarannya, seperti yang hasil penelitian
perekonomian suatu negara guna penyediaan Leitao (2010), Lamhot Hutabarat (2010), dan
infrastruktur semakin banyak, perusahaan se- Omotor David Akbar Abdurahman (2012), Al-
makin berkembang, tingkat pendidikan yang lard dkk (2018) membuktikan bahwa hipotesis
semakin tinggi dan teknologi yang semakin EKC terbukti. Sementara itu terdapat
maju. tingkat pertumbuhan ekonomi high in- penelitian lain yang menyatakan bahwa ter-
come countries, dari tahun 2011 hingga 2018 dapat pola yang tidak sesuai dengan hipotesis
sebagai berikut. EKC yakni kajian yang dilaksanakan oleh Adu
serta Denkyirah (2017) dimana negara bagian
Afrika barat tidak ditemukan pola EKC. Oleh
80.000 karena itu, dalam hal ini mempunyai tujuan
guna menunjukkan apakah hipotesis Environ-
60.000
mental Kuznets Curve yang buktinya terdapat
40.000 di negara berpendapatan tinggi kawasan
20.000 ASEAN.
0
KAJIAN PUSTAKA
2015
2011
2012
2013
2014

2016
2017
2018
2019
2020

Variable
Emisi Karbon
Brunei Thailand
Emisi Karbon merupakan kategori da-
Malaysia Singapura
lam bentuk gas rumah kaca. Gas rumah kaca
merupakan gas yang terletak pada atmosfer
GAMBAR 1. PANEL A HIGH INCOME serta bersifat memancarkan serta menyerap ra-
COUNTRIES diasi infra merah yang bersumber dari panca-
ran matahari. Gas rumah kaca timbul dengan
Berdasarkan grafik panel diatas merupa- alami ataupun timbul diakibatkan kegiatan ma-
kan data tingkat pertumbuhan ekonomi high in- khluk hidup. Panas yang mengandung infra
come countries kawasan ASEAN berdasarkan merah serta terjebak di GRK berakibat pada
data dari World Bank, yang mana menyatakan meningkatnya suhu bumi yang mampu
bahwa pertumbuhan ekonomi Singapura pada mengakibatkan pemanasan global serta peru-
tahun 2011 hingga 2020 pengalami pening- bahan iklim (Wahyudi et al., 2019)
katan yang fluktuatif.
Sementara berdasarkan Environmental Tingkat Gross Domestic Product
Kuznets Curve merupakan suatu teori yang Gross Domestic Product dipakai dalam
menyatakan bahwa suatu pertumbuhan menghitung seluruh jenis produk jasa yang
ekonomi akan berpengaruh terhadap pening- merupakan hasil sebuah negara pada kurun
katan degradasi lingkungan. Seperti suatu waktu tertentu. Dimana GDP sendiri terdiri
proses aktivitas industry guna produksi barang dari investasi, pendapatan, selisih ekspor impor
secara terus menerus bagi suatu industri akan serta pengeluaran pemerintah. GDP memiliki
menimbulkan degradasi lingkungan berupa perbedaan pada (PNB), sebab GDP mengukur
limbah berupa pencemaran tanah, air, dan total semua aspek produksi dari warga yang
udara. seiring dengan pertumbuhan ekonomi bekerja di sebuah negara atau dari luar batas
yang terus berlanjut akan membawa kesadaran negara tersebut.
terhadap masyarakat mengenai pentingnya da- Berdasarkan Mankiw (2005:15) GDP
lam menjaga kualitas lingkungan menjadi lebih yakni suatu penghasilan total dari pengolahan
baik produk yang mirip dengan jumlah serta keun-
tungan setengah bagian terhadap aliran sikuler
uang. PDB diartikan dengan nilai pasar dan

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 521


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

produk akhir yang dibuat pada perekonomian lahan Ketika penduduk semakin terus ber-
denggdpan periode tertentu. Produk Domestik tambah, sementara jumlah persediaan akan la-
Bruto merupakan suatun ukuran terbaik guna han terasa kian sedikit.
mengukur kinerja perekonomian, dikarenakan Pertumbuhan Industri
hasil dari statistic ini di hitung per trisemester Menurut Irfan & laili (2019) dalam
oleh biro analisis ekonomi dari totalan jumlah jurnal (Safira et al., 2022) secara umum indus-
asal data primer trialisasi di definisikan sebagai proses peru-
bahan social ekonomi dari agraris menjadi in-
Tingkat Foreign Direct Investment dustry. Kondisi ditandai dengan adanya fokus
Foreign Direct Investment maupun Pe- terhadap kegiatan ekonomi yang beragam
nanaman modal asing ialah penanaman modal (spesialisasi) serta gaji dan penghasilan yang
oleh pemilik modal asing ke dalam negeri un- meningkat. Industrialisasi merupakan tahap
tuk mendapatkan laba dari kegiatan usaha. Pe- penting bagi suatu negara dalam menaikkan
nanaman modal asing merupakan indikator kemakmurannya, termasuk sebagai solusi atas
sumber keuangan bagi pembangunan nasional permasalahan pengangguran serta dalam pen-
selain ekspor, tabungan dalam negeri dan ban- ingkatan produktivitas kerja menjadi sebab
tuan luar negeri. Menurut Teori Harrod-Do- minimnya tingkat pendapatan. Pada dasarnya
mar dalam jurnal (Faisal & Anwar, n.d.), pem- setiap negara berusaha mengembangkan indus-
bentukan akan modal merupakan faktor pent- try yang dapat menghasilkan secara cepat serta
ing dalam menentukan pertumbuhan ekonomi. dapat memangkas anggaran devisa. Maka
Pembentukan modal diperoleh melalui proses berkenaan dengan hal tersebut, negara kerap
akumulasi tabungan. Dalam Teori Harrod-Do- kali mendahulukan dalam mengembangkan in-
mar pembentukan modal tidak hanya tertuju dustry impor. Hal tersebut dialami oleh setiap
pada pengeluaran yang dapat menambah ke- negara berkembang.
mampuan suatu perekonomian dalam
menghasilkan barang dan jasa, namun dapat Kerangka Pikir Penelitian
meningkatkan permintaan efektif masyarakat Kerangka penelitian pada Gambar
dibawah ini menunjukkan bahwa penenelitian
Pertumbuhan Penduduk ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh da-
Pertumbuhan penduduk Berdasarkan Teori ripada variable Pertumbuhan Ekonomi dan
baru dari David Ricardo yakni The Law of Di- variabel control Pertumbuhan Penduduk, dan
minishing Return dalam (Society & Journal, Pertumbuhan Industri terhadap Degradasi
2016). Yang mana pertumbuhan penduduk Lingkungan di negara dengan pendapatan
yang kian banyak, yang mana dengan pening- tertinggi dikawasan Asia Tenggara pada tahun
katan penduduk dapat menyebabkan jumlah tahun 1998 - 2018.halaman yang membahas
produksi nasional pun turut bertambah. Namun gambar tersebut, contoh dapat dilihat pada
hal tersebut akan akan menjadi suatu permasa- gambar dibawah ini.

GAMBAR 1. KERANGKA PIKIR PENELITIAN

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 522


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

80.000
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis ialah jawaban sementara yang 60.000
diambil peneliti guna menjawab permasalahan 40.000
yang diajukan dalam sebuah kajian menurut te-
20.000
ori yang sebenarnya perlu dianalisis. Terdapat
hipotesis pada pembahasan ini adalah seperti 0
berikut. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dampak pertumbuhan ekonomi kepada
Brunei Thailand
peningkatan emisi karbon yang pada negara
dengan tingkat pendapatan tinggi (High In- Malaysia Singapura
come Country) sesuai pada konsep model En-
Sumber: Pengolahan Data Primer (2022)
vironmental Kuznets Curve dimana:
GAMBAR 4. 1 GRAFIK PERTUM-
H1 = Variabel pertumbuhan ekonomi (GDP)
BUHAN EKONOMI NEGARA DALAM
berpengaruh positif dan signifikan kepada ting-
KATEGORI HIGH INCOME COUN-
kat emisi karbon (CO2)
TRIES KAWASAN ASIA TENGGARA
H2 = Variabel pertumbuhan ekonomi ber-
TAHUN 2011-2020
pengaruh negative dan signifikan kepada ting-
kat emisi karbon (CO2)
Berdasarkan gambar 4.1 di atas merupa-
Variabel FDI, POP, PID berdampak
kan kondisi perekonomian bagi setiap negara
kepada peningkatan emisi karbon (CO2) di-
dikawasan ASEAN berdasarkan tingkat GDP
mana:
Per Kapita. Kondisi tersebut menyebutkan
H1 = Variabel penanaman modal asing (FDI)
bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi suatu
berdampak negatif dan signifikan kepada ting-
negara berdasarkan Produk Domestik Bruto
kat emisi karbon (CO2)
dari tahun 2011 hingga 2018 berjalan secara
H2 = Variabel pertumbuhan populasi (POP)
fluktuatif. Yang mana ditahun 2020 negara
berdampak Positif dan signifikan kepada ting-
dengan kategori high income countries yakni
kat emisi karbon (CO2)
ada Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia,
H3 = Variabel pertumbuhan industri (PID)
dan Thailand. Singapura menduduki peringkat
berdampak Positif dan signifikan kepada ting-
teratas sebagai negara pendapatan tertinggi
kat emisi karbon (CO2)
yakni dengan GDP Per Kapita senilai
59.797.80, setelah itu ada Malaysia dengan
METODE
nilai total nilai GDP Per Kapita senilai
Peneliti menggunakan pendekatan
27.443.00 di tahun 2020. GDP Per Kapita Ma-
Kuantitatif dalam kajian ini. Penelitian ini ber-
laysia pada tahun 2020 senilai 10.412.30. se-
tujuan untuk melihat pengaruh antar variabel
dangkan Thailand dengan nilai GDP Per
bebas berupa Pertumbuhan Ekonomi, Pertum-
Kapita di tahun 2020 senilai 7.1186.90
buhan Penduduk, dan Pertumbuhan Industri
Terhadap variabel terikat berupa Degradasi
Hasil Analisis Data
lingkungan yang mana menggunakan tingkat
Sub bab ini memuat tentang analisis data
emisi karbon ruang lingkup. penelitian ini
hasil penelitian yang diperoleh penulis melalui
mencakup tahun 1998 hingga 2018 di 4 negara
metode pengumpulan data. Dapat disajikan da-
dengan pendapatan tertinggi kawasan Asia
lam bentuk tabel kemudian dijelaskan arti
Tenggara
angka-angka statistik yang tertera.
Uji Chow
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Chow digunakan untuk melihat hasil
Gambaran Umum Perekonomian
uji F. dimana hasil daripada nilai F-statistik
Kondisi perekonomian negara kawasan
lebih besar daripada nilai F-tabel, maka me-
Asia Tenggara dalam sepuluh tahun terakhir.
nolak hipotesis nol dan menerima hipotesis al-
ternatif. Namun jika nilai F-statistik
menghasilkan lebih kecil daripada F-tabel,
maka menerima hipotesis nol dan menolak

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 523


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

hipotesis alternatifnya. Apabila P value Hasil Regresi Uji t statistik


(Prob>F) < Alpha 0,05 maka H1 diterima, Dalam penelitian ini pengujian statistik
artinya pilihan terbaik adalah Fixed Effect dan dapat diukur melalui uji fungsi regresi. Berupa
sebaliknya jika (Prob>F) > Alpha 0,05 pilihan diukur melalui statistic t, nilai statistik F, dan
terbaik adalah Common effect. Berikut hasil koefisien determinasi. Tujuan daripada uji
dari pengujian uji chow analisis regresi yakni guna mengetahui secara
parsial dan simultan pengaruh variabel
TABEL 4. 1 HASIL UJI CHOW independent terhadap variabel dependen.
Prob > F 0.0000 Disisi lain guna mengetahui proporsi variabel
Sumber : Data Diolah (2022) independen dalam menjelaskan perubahan
variable dependen.
Berdasarkan pengujian data
menggunakan STATA menghasilkan nilai TABEL 4. 3 HASIL REGRESI
Prob > F yakni 0.0000. yang mana seperti yang Variabel Emisi Karbon
telah dijelaskan jika P value (Prob>F) < Alpha
0,05 maka H1 diterima, artinya pilihan terbaik Coeffi- Standart.
adalah Fixed Effect Maka model terbaik ber- cient Error
dasarkan hasil uji chow yakni Fixed Effect. Gross Domestic 3207048 1362367
Uji Hausman Product (0.021)*
Uji Hausman adalah pengujian lanjutan Foreign Direct In- 2745896 1691021
vestment (0.108)
untuk memilih model regresi data panel ketika
Pertumbuhan 1448958 1.40e+08
hasil uji Chow menunjukkan bahwa model
Penduduk (0.992)
efek tetap sangat akurat. Tes Hausman mem- Pertumbuhan Indus- -.6084494 1643347
buat pilihan yang paling tepat antara efek tetap tri (0.000)*
dan acak. Uji Hausman menggunakan hipotesis R- Square 0.2249
berikut.
Prob > F 0.0004
H0: Model Random Effect
H1: Model Fixed Effect N 84
Dasar penolakan H0 dapat
menggunakan pertimbangan probabilitas Sumber: Data Diolah (2022)
statistik chi-kuadrat. Jika p-value > 0,05 maka Keterangan (*) signifikan
H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya model
yang sesuai digunakan dalam regresi ini adalah Pengujian Hipotesis
model random effect . Jika p-value < 0,05 Pada variabel ketiga yakni Gross Do-
maka H0 ditolak dan H1 diterima. artinya mestic Product pada negara i dan periode t.
model yang benar yang digunakan dalam re- Berdasarkan hasil regresi data panel didapat-
gresi ini adalah model fixed effect. Hasil uji kan Nilai probabilitas sebesar 0,021, nilai ter-
Hausman pada tabel di bawah ini adalah se- sebut kurang dari alpha yakni 0,05 atau dengan
bagai berikut. kata lain signifikan pada tingkat 5%. Serta nilai
coefficient sebesar 3207048.
TABEL 4. 2 UJI HAUSMAN Pada variabel kedua yakni Foreign Di-
Prob > chi2 0.0000 rect Invesment pada negara i dan periode t.
Sumber : Data Diolah (2022) Berdasarkan hasil regresi data panel didapat-
kan Nilai probabilitas sebesar 0,108, nilai ter-
Berdasarkan tabel diatas menghasilkan sebut lebih dari alpha yakni 0,05 atau dengan
nilai Prob > chi2 = 0.0000 yang mana hasil ter- kata lain tidak signifikan pada tingkat 5%.
sebut P Value (Prob> chi2) < Alpha 0.05 maka Serta nilai coefficient sebesar 2745896
H1 diterima artinya pilihan terbaik adalah Pada variabel ketiga yakni pertumbuhan
Fixed Effect. penduduk pada negara i dan periode t. Ber-
dasarkan hasil regresi data panel didapatkan
Nilai probabilitas sebesar 0,992, nilai tersebut
lebih dari alpha yakni 0,05 atau dengan kata

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 524


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

lain signifikan pada tingkat 5%. Serta nilai co- Uji Multikolinearitas
efficient sebesar 1448958 TABEL 4. 6 UJI MULTIKOLINEARITAS
Pada variabel keempat yakni pertum-
Variabel VIF 1/VIF
buhan industri pada negara i dan periode t. Ber-
dasarkan hasil regresi data panel didapatkan GDP 3.22 0.254607
nilai probabilitas sebesar (0.000), nilai tersebut FDI 3.12 0.283213
kurang dari alpha yakni 0,05 atau dengan kata Pertumbuhan 2.83 0.335692
lain signifikan pada tingkat 5%. Serta nilai co- Penduduk
efficient sebesar -6084494. Pertumbuhan in- 2.28 0.429319
dustry
Hasil Uji Asumsi Klasik MEAN VIF 2.86
Uji Normalitas Sumber: Data Diolah (2022)
TABEL 4. 4 UJI NORMALITAS
Var Obs W V Z Prob>z
Berdasarkan hasil menunjukan nilai VIF
Res 84 0.88139 8.475 4.695 0.00000 < 10 dan 1 > 0.1, maka Hasil pengujian Mul-
tikolinearitas menunjukkan semua variabel vif
Sumber: Data Diolah (2022) dibawah 10 dan Mean = 3.19, yang mana dapat
Pengujian normalitas menggunakan disimpulkan bahwa data tidak mengandung
Stata dalam Uji Shapiro Wilk. Hasil uji nor- Multikolinearitas.
malitas pada tabel diatas menunjukan probabil-
itas Shapiro Wilk sebesar 0.00000, dimana Pembahasan
lebih kecil dari alpha 0.05 atau 5%. Maka data Hubungan antara Degradasi lingkungan
secara residual dinyatakan berdistribusi nor- terhadap pertumbuhan industri
mal. Berdasarkan Teori Kaldor dalam (Mar et
al., 2017) mendefinisikan bahwa sektor indus-
Uji Hateroskedastik tri manufaktur adalah bagian dari pertumbuhan
TABEL 4. 5 UJI HATEROSKEDASTIS- terhadap suatu wilayah dalam meningkatkan
ITAS pertumbuhan beberapa sektoral lainnya
Prob > chi 2 0.0000 sekaligus dapat memberikan dampak terhadap
Prob > F 0.1460 peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dalam te-
Sumber: Diolah, 2022 ori kaldor terdapat tiga aspek yakni pertum-
buhan ekonomi memiliki kaitan positif ter-
Nilai probabillitas lebih dari alpha 0.05 hadap pertumbuhan industri, kedua produktivi-
atau 5% dinyatakan tidak terjadi heteroskedas- tas tenaga kerja industri berpengaruh positif
tisitas. Sedangkan pengujian Hateroskedastis- terhadap pertumbuhan sektor industri itu
itas menggunakan Stata dalam Uji PGLS sendiri. Dalam hal ini sektor industri dianggap
Square dikarenakan pemilihan model dapat menghasilkan increasing return to scale
menggunakan. Hasil uji Hateroskedastisitas (skala pengembalian yang meningkat). Ketiga,
pada tabel diatas menunjukan data panel bersi- pertumbuhan sektor non industri memiliki hub-
fat homokedastic dengan nilai probabilitas ungan positif dengan pertumbuhan sektor in-
lebih dari 0.05 yakni 0.1460. Maka data secara dustri. Hal tersebut dilatarbelakangin oleh ke-
residual dinyatakan terbebas dari masalah cenderungan sektor industri pengolahan yang
hateroskedastisitas. mengarah terhadap Diminishing return to
scale.
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan
Perubahan Kualitas Lingkungan
Bertambahnya tingkat emisi lingkungan
maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan
meningkat pula. Hal tersebut menandakan
bahwa emisi lingkungan memiliki hubungan
yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi
(Boopen, S, dan Vinesg, s. 2011)

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 525


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

Hubungan antar variabel berdasarkan hasil penduduk memiliki pengaruh positif dan sig-
pengujian. nifikan terhadap Peningkatan jumlah emisi
Pengaruh tingkat Gross Domestic Product karbon di kawasan high income countries
terhadap peningkatan emisi karbon Asean pada periode 1998-2018. dapat disim-
Produk domestik bruto digunakan untuk pulkan bahwa pertumbuhan penduduk ber-
mengukur semua jenis barang dan jasa yang di- pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
produksi oleh suatu negara selama periode variabel emisi karbon.
waktu tertentu. Yang mana PDB itu sendiri Hal tersebut bertentangan Menurut
terdiri dari penerimaan, pengeluaran atau in- (Sasana et al., 2019) yang mana tingkat per-
vestasi, pengeluaran pemerintah, dan selisih tumbuhan populasi penduduk akan meningkat-
antara ekspor dan impor. Menurut Mankiw kan jumlah emisi karbon, yang mana semakin
(2005:15), PDB adalah pendapatan total dari tinggi populasi penduduk suatu negara akan
produksi barang, dan jumlah upah dan keun- meningkatkan konsumsi energi per kapita yang
tungan adalah setengah dari siklus uang. cenderung akan menimbulkan polusi udara
Produk domestik bruto (PDB) didefinisikan yang berlebihan, dikarenakan hal tersebut tidak
oleh nilai pasar dan produk akhir yang terserap oleh tanah yang akan membahayakan
dihasilkan dalam perekonomian selama peri- kesehatan dan lingkungan mahluk hidup seki-
ode waktu tertentu. Produk domestik bruto tar. Serta hal ini juga sesuai dengan penelitian
adalah ukuran kinerja terbaik. oleh Ibrahiem (2016)
Berdasarkan hasil regresi menunjukan Pengaruh Pertumbuhan Industri Terhadap
hasil bahwa secara statistik Gross Domestic Peningkatan Emisi Karbon
Product memiliki pengaruh positif dan signif- Berdasarkan hasil regresi menunjukan
ikan terhadap Peningkatan jumlah emisi kar- hasil bahwa secara statistik pertumbuhan in-
bon di kawasan negara dengan kategori high dustri memiliki pengaruh negatif dan signif-
income countries di ASEAN pada periode ikan terhadap Peningkatan jumlah emisi kar-
1998-2018 bon di kawasan high income countries Asean
Pengaruh Foreign Direct Investment Ter- pada periode 1998-2018. dapat disimpulkan
hadap Peningkatan Emisi Karbon bahwa pertumbuhan penduduk berpengaruh
Berdasarkan hasil regresi menunjukan negatif dan signifikan terhadap variabel emisi
hasil bahwa secara statistic Foreign Direct In- karbon.
vestment memiliki pengaruh positif dan signif- Menurut Panayotou, (2003), Environ-
ikan terhadap Peningkatan jumlah emisi kar- mental Kuznets Curve (EKC) dapat dibagi
bon di kawasan high income countries Asean menjadi tiga tingkatan. Pertama, setelah dimu-
pada periode 1998-2018. Dengan demikian lainya pembangunan ekonomi, kerusakan ling-
dapat disimpulkan bahwa Foreign Direct In- kungan yang disebut ekonomi pra-industri
vesment positif dan tidak signifikan terhadap akan terjadi. Kedua, tahap ekonomi industri
variabel emisi karbon. dan tahap ketiga pasca-industri atau pasca-in-
Hal ini bertentangan dengan Pollution dustri. Proses industrialisasi dimulai dengan
Heaven Hypothesis yakni jika semakin ting- adanya suatu industri kecil yang kemudian
ginya nilai investasi maka akan semakin berkembang menjadi industri besar. perubahan
meningkatkan kerusakan lingkungan. Se- kondisi perekonomian dari sektor pertanian ke
dangkan menurut penelitian dari Lau, Chong, sektor industry dapat meningkatkan polusi.
& Eng (2014) dan Hoang To, et al (2019) yang Kemudian pada tahapan berikutnya ter-
mana menyatakan bahwa penanaman modal jadi perubahan sektor industry ke sektor jasa,
asing atau FDI dapat menyebabkan kerugian dimana pergerakan ini dapat menurunkan
pada kualitas lingkungan dan alam yang se- polusi dan meningkatkan pendapatan. Pening-
makin memburuk dan turunnya tingkat katan pendapatan akan menyebabkan mening-
kesehatan manusia. katkan permintaan akan kualitas lingkungan
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Ter- yang baik serta kenaikan pendapatan akan dii-
hadap Peningkatan Emisi Karbon kuti oleh meningkatkan kemampuan masyara-
Berdasarkan hasil regresi menunjukan kat untuk membayar kerugian lingkungan yang
hasil bahwa secara statistik pertumbuhan diakitabkan oleh kegiatan ekonomi.

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 526


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

KESIMPULAN DAN SARAN terkait. Adapun saran yang dibetikan yakni se-
Kesimpulan bagai berikut.
Berdasarkan hasil analisis dan estimasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pada pengujian regresi data yang telah dil- dilakukan, yang mana pertumbuhan ekonomi
akukan mengenai analisis Pertumbuhan berupa peningkatan gross domestic product
Ekonomi Dan Emisi Karbon: Hipotesis Envi- memiliki pengaruh terhadap peningkatan kadar
ronmental Kuznets Curve (EKC) Pada Negara emisi karbon pada negara pendapatan tertinggi
High Income Di Kawasan Asean 1998-2018, di kawasan ASEAN. Maka berkenaan dengan
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai hal tersebut kebijakan pembangunan ekonomi
berikut: harus diimbangi dengan pengambilan ke-
Berdasarkan hasil penelitian menun- bijakan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
jukan bahwa variabel Gross Domestic Product Serta pengambilan kebijakan turut memper-
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hatikan kesepakatan internasional seperti hal-
peningkatan emisi karbon. Dengan demikian, nya Protokol Kyoto.
semakin tinggi jumlah peningkatan Gross Do- Berdasarkan hasil penelitian yang telah
mestic Product dikawasan negara dengan pen- dilakukan, yang mana pertumbuhan ekonomi
dapatan tinggi di Asia Tenggara maka jumlah berupa peningkatan Foreign Direct Invesment
emisi karbon di kawasan tersebut mengalami tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan
peningkatan. kadar emisi karbon pada negara pendapatan
Berdasarkan hasil penelitian menun- tertinggi di kawasan ASEAN. Maka perlu
jukan bahwa variabel Foreign Direct Inves- adanya perumusan kebijakan terkait investasi
ment berpengaruh positif dan signifikan ter- guna menekan peningkatan emisi karbon
hadap peningkatan emisi karbon. Dengan dengan lebih memprioritaskan investasi yang
demikian, semakin tinggi jumlah peningkatan mengarah pada sektor yang lebih ramah ling-
Foreign Direct Invesment dikawasan negara kungan.
dengan pendapatan tinggi di Asia Tenggara Berdasarkan hasil penelitian yang telah
tidak mempengaruhi jumlah peningkatan emisi dilakukan, yang mana pertumbuhan jumlah
karbon di kawasan tersebut. penduduk tidak memiliki pengaruh terhadap
Berdasarkan hasil penelitian menun- peningkatan kadar emisi karbon pada negara
jukan bahwa variabel Pertumbuhan Penduduk pendapatan tertinggi di kawasan ASEAN.
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Maka pengambilan kebijakan terkait pening-
peningkatan emisi karbon. Dengan demikian, katan human capital penduduk berbasis ramah
semakin tinggi jumlah peningkatan Pertum- lingkungan perlu dilakukan serta disisi lain
buhan Penduduk dikawasan negara dengan pengambilan kebijakan diharapkan turut men-
pendapatan tinggi di Asia Tenggara tidak ciptakan pengembangan teknologi industri
mempengaruhi jumlah peningkatan emisi kar- yang lebih ramah lingkungan dan lebih bersih.
bon di kawasan tersebut. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun
Berdasarkan hasil penelitian menun- 1997 yang melanda ASEAN diharapkan dapat
jukan bahwa variabel Pertumbuhan Industri menjadi pegangan guna mengambil keputusan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan, tidak hanya itu diharapkan momen-
peningkatan emisi karbon. Dengan demikian, tum tersebut dapat menjadi awal dari pengam-
semakin tinggi jumlah peningkatan variabel bilan kebijakan pembangunan yang berke-
Pertumbuhan Industri dikawasan negara lanjutan, sehingga dapat mendukung kon-
dengan pendapatan tinggi di Asia Tenggara servasi peningkatan energi alternatif dan terba-
maka jumlah emisi karbon dikawasan tersebut rukan.
mengalami penurunan. Memperbaiki dan menguatkan kembali
terkait kebijakan penanaman modal yang ber-
Saran sifat ramah lingkungan dengan adanya rehabil-
Berdasarkan pada hasil pembahasan dan itasi kawasan bekas pertambangan atau aktivi-
kesimpulan diatas, maka dengan ini diharapkan tas industri berupa penghijauan kembali kawa-
dapat memberikan beberapa saran guna men- san tersebut.
jadi koreksi dan mafaat bagi pihak-pihak

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 527


JOURNAL OF D EV ELOP MENT ECONOMIC AND SOC IAL S TUD IES VOLUME 1 NO 4 TAHUN 2022

DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.1007/s10668-021-


Ahmed, K., & Long, W. (2012). Environmen- 01297-0
tal Kuznets Curve and Pakistan: An Em-
pirical Analysis. Procedia Economics Andreoni, J., & Levinson, A. (2001). The sim-
and Finance, 1(12), 4–13. ple analytics of the environmental Kuz-
https://doi.org/10.1016/s2212- nets curve. 80, 269–286.
5671(12)00003-2 Ardimas, W., Ekonomi, F., & Gunadarma, U.
Ali, A., Khatoon, S., Ather, M., & Akhtar, N. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan
(2015). Modeling Energy Consumption, Dan Corporate Social Responsibility
Carbon Emission and Economic Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank.
Growth: Empirical Analysis for Paki- BENEFIT Jurnal Manajemen Dan
stan. International Journal of Energy Bisnis, 18, 57–66.
Economics and Policy, 5(2), 624–630. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.547
http:www.econjournals.com Choi, E., Heshmati, A., & Cho, Y. (2021). An
Anam, S., Misbah, H., Nazish, N., & Inayatul, Empirical Study of the Relationships
R. (2021). Exploring the existence of Between CO2 Emissions, Economic
aviation Kuznets curve in the context of Growth and Openness. SSRN Electronic
environmental pollution for OECD na- Journal, 5304.
tions. Environment, Development and https://doi.org/10.2139/ssrn.1708750
Sustainability, 0123456789.

AZARYA H END RY CH RISTY , RACHM AD KRESNA SAKTI 528

Anda mungkin juga menyukai