Anda di halaman 1dari 20

2023

KERANGKA ACUAN KERJA


RENOVASI PASAR SILA, KAB BIMA

TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024

1
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
SATKER PELAKSANAAN PRASARANAPERMUKIMAN PROVINSI NTB
J l. Semangg i No . 0 5 Matara m 83127 Te lp . (0370 ) 6 2704 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


RENOVASI PASAR SILA KAB. BIMA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahana


UNIT / LEMBAGA :
Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa
: Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan
UNIT ORGANISASI Prasarana Permukiman PPK Prasarana Strategis
dan Bina Penataan Bangunan Provinsi Nusa
Tenggara Barat

: Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan


PROGRAM
Prasarana Pendidikan, Sekolah, Madrasah, PTN,
PTKIN, dan Pasar

SASARAN PROGRAM :  Terkendalikannya proses tender beserta


dokumen pelelangan pekerjaan Konstruksi
Fisik Renovasi Pasar Sila, Kab Bima Provinsi
Nusa Tenggara Barat;
 Terarahnya pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi Penyelesaian Renovasi Pasar Sila,
Kab Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat;
 Terkendalikannya kegiatan pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi Penyelesaian Renovasi
Pasar Sila, Kab Bima Provinsi Nusa Tenggara
Barat.

DETAIL KEGIATAN : Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar


Sila, Kab Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat
mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima
Pekerjaan Pertama, Masa Pemeliharaan dan
Serah Terima Kedua serta dukungan pemenuhan
persyaratan perijinan bangunan Gedung yang
diperlukan.

2
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
1 PENDAHULUAN

1.1. Umum

1) Arahan Presiden
Sesuai arahan Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna Tanggal 18 Juli 2018 di
Bogor, Kementerian PUPR mendapat amanah tambahan untuk kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana guna menunjang penguatan SDM yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
2) Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 Tanggal 21 Desember 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang
Penambahan Fungsi Kementerian PUPR, yaitu pelaksanaan, pengembangan SDM
di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3) Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2022 Tentang Penugasan Khusus Dalam
Rangka Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur.
4) Surat Keputusan Direktorat Jederal Cipta Karya nomor 146/KPTS/DC/2018,
tentang pembentukan Project Manajemen Unit Pembangunan atau Renovasi
Pasar, Prasarana Dan Sarana Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri, Dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah Negeri.
5) Mengacu pada, Peraturan Menteri PUPR Nomor: 22/PRT/M/2018 tanggal 25
Oktober 2018 Tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
dimana Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi digunakan untuk mewujudkan
dokumen perencanaan menjadi bangunan gedung yang siap dimanfaatkan.
6) Penyedia Jasa Pelaksanaan konstruksi dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab secara kontraktual kepada Kepala Satuan Kerja atau Pejabat
Pembuat Komitmen.

1.2. Latar Belakang


DESKRIPSI SINGKAT
Pasar Sila adalah sebuah pasar rakyat tradisional yang berlokasi di Desa Rato
Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pasar ini dibangun
pada tahun 1981 yang merupakan pusat perdagangan dari 4 (empat) kecamatan
disekitarnya yaitu Kecamatan Madapangga, Soromandi, Donggo dan Bolo. Pasar sila ini
memiliki lahan seluas 17.790 m2 dengan bangunan existing sederhana setinggi 1 lantai
yang dimana saat ini menampung 234 pedagang yang terdiri dari Pedagang Sembako,
Konveksi, Kosmetik, Kelontong, Rempah-Rempah, Tembakau, Sepatu/Sandal, dan lain-
lain. Aktivitas Pedagang berlangsung setiap hari dari jam 05.00 – 14.00 WITA, pada
saat ini kondisi pasar tidak layak pakai dikarenakan banyaknya atap kios dan los yang
bocor serta fasilitas penunjang yang belum ada seperti sumber air bersih, Toilet,
Tempat penampungan sampah sementara, Tempat Parkir dan Sistem Drainase yang
belum memadai.

3
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
2 MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Maksud
Sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang memuat masukan,
azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan
diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas Renovasi Pasar Sila, Kab Bima. Dengan
penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi dapat melakukan
tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud.
2.2 Tujuan
Agar pelaksanaan Pemabngunan Renovasi Pasar Sila, Kab Bima. dapat terlaksana
sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keandalan (keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan), memenuhi persyaratan bangunan gedung hijau, efisien
dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan
diselenggarakan secara tertib, efektif dan efisien.
3 SASARAN
a. Terlaksananya pelaksanaan konstruksi Renovasi Pasar Sila, Kab Bima Provinsi
Nusa Tenggara Barat mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima Pekerjaan
Pertama, Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Kedua secara berkualitas, tepat
waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib
administrasi;
b. Terpenuhinya persyaratan perijinan bangunan gedung negara yang diperlukan
sesuai peraturan yang berlaku, terpenuhinya pernyataan tentang kehandalan
bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
c. Implementasi SMK3 Konstruksi dengan target zero accident

4 LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan Renovasi Pasar Sila, Kab Bima di Desa Rato, Kec. Bolo Kab. Bima

5 SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Nusa Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Direktorat Jendral Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2023 – 2024
(Multy Years Contract)
5.1 Total Biaya Perkiraan
Pekerjaan Renovasi Pasar Sila, Kab Bima akan dilakukan pada Tahun 2023 – 2024
(MYC) yang dibiayai dari sumber pendanaan Biaya Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) dengan nilai Pagu dan HPS sebesar Rp.57.086.800.000,- (Lima
Puluh Tujuh Milyar Delapan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
- Tahun 2023 : Rp. 11.418.000.000,-
- Tahun 2024 : Rp. 45.668.800.000,-

Catatan :
Penandatanganan Kontrak dapat dilakukan setelah Readiness Criteria Terpenuhi
dan tersedianya Anggaran didalam DIPA

4
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
6 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Total waktu pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan selama 300 (tiga ratus) Hari
Kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai
dengan serah terima akhir pekerjaan pelaksanaan.

7 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pengguna Jasa : PPK Prasarana Strategis dan Bina Penataan


Bangunan Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Provinsi NTB Balai
Prasarana Permukiman Wilayah NTB,
Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
8 DATA DASAR

1) Kerangka Acuan Kerja merupakan data awal yang harus dipenuhi atau
diperhatikan. Setiap pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh
Penyedia Jasa. Pengguna jasa akan menyediakan data-data dasar sepanjang
tersedia setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja yang meliputi:
a. Laporan Kontraktor Pelaksana ;
b. Dokumen Teknis Konstruksi;
c. Dokumentasi kondisi eksisting bangunan;
d. Perijinan yang sudah dilakukan oleh Pihak Pemda Kab. Bima
2) Penyedia jasa diwajibkan melakukan explorasi dari data dasar yang tersedia
termasuk data sekunder lainnya yang dilakukan baik oleh instansi yang ada di
pusat maupun yang ada di daerah untuk sinkronisasi pelaksanaan kegiatan,
standar teknis dan standar profesi yang berlaku termasuk semua peraturan terkait
baik di pusat maupaun di daerah yang terbaru;
3) Untuk melaksanakan tugasnya Pelaksana Konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas
dalam KAK / Pengarahan Penugasan ini;
4) Pelaksana Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi.

9 LINGKUP PEKERJAAN DAN KEGIATAN

a. Lingkup Kegiatan adalah Penyedia Jasa Pelaksanaan Renovasi Pasar Sila, Kab
Bima
b. Staf/tim Teknis Pelaksanaan Pekerjaan.
 Dalam hal pengendalian adminsitarsi kontrak, selama pelaksanaan konstruksi,
PPK menunjuk tim yang berasal dari unsur PPK sebagai wakil sah PPK yang
terdiri dari:
 Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, wakil sah PPK adalah Tim Teknis/Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan yang ditunjuk berdasarkan SK Kepala Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman;

5
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
 Dalam hal Perubahan Kontrak/Addendum Kontrak, wakil sah PPK adalah Panitia
Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang ditunjuk berdasarkan SK Kepala Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman;
 Dalam hal pengelolaan administrasi kontrak dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan, wakil sah PPK adalah Direksi Lapangan Pekerjaan Konstruksi yang
ditunjuk berdasarkan SK Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman;
Ketentuan lebih lanjut untuk wakil sah PPK akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak
Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi. Dalam hal diperlukan, akan melibatkan Tim
Pengelola Teknis yang akan ditunjuk melalui SK Kepala Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat.
9.1 Lingkup Pekerjaan
a. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab secara kontraktual kepada Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
b. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi mulai bertugas sejak waktu yang
ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima akhir pekerjaan
pelaksanaan;
c. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk diagram batang dengan
kurva-S dan Network Planning serta metode pelaksanaan;
9.2 Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan pelaksanaan Konstruksi yang harus dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi mencakup pelaksanaan fisik, dan pemeliharaan
konstruksi. Lingkup Kegiatan pelaksanaan konstruksi terdiri dari beberapa
kegiatan sebagai berikut;
a) Pekerjaan Pendahuluan
b) Pekerjaan Struktur
c) Pekerjaan Arsitektur
d) Pekerjaan Loby dan Penghubung
e) Pekerjaan Elektrikal
f) Pekerjaan Elektronik
g) Pekerjaan Mekanikal
h) Pekerjaan Bangunan Penunjang
i) Pekerjaan Landscape
j) Pekerjaan Pagar Keliling

9.3 Tanggung Jawab Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi


1) Umum
Tugas dan tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi dalam hal perencanaan
teknis antara lain :
a. Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan konsultansi kepada Pihak Pemda
Kab. Bima selama proses persiapan pelaksanaan Konstruksi;
b. Penyedia Jasa Konstruksi harus berkoordinasi dengan Pihak Perusahaan
Listrik Negara (PLN) untuk penerapan sistem Net Metering;
c. Mengurus perizinan yang diperlukan guna pelaksanaan pengembangan,
antara lain IMB, penyambungan/pemasokan daya listrik, gas, air bersih, serta
izin - izin pelaksanaan (izin kerja dan penggunaan fasilitas umum/pribadi)
dalam proses penyediaan dokumen perizinan sebelumnya harus melakukan
konsultasi kepada Pemda Kota Mataram;

6
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
d. Mengurus Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
e. Membuat gambar kerja (Shop Drawings) guna persetujuan dan
pelaksanaanya;
f. Mengajukan contoh material dan peralatan yang akan dipakai berikut shop
drawing (sketsa, data teknis, brosur, petunjuk pelaksanaan/ pemasangan
guna fabrikasi/pelaksanaan pekerjaan), guna persetujuan
pemakaian/pelaksanaannya;
g. Melakukan pengujian material struktur (besi dan beton) serta pengujian
pondasi sesuai standar TABG-SG;
h. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi calon-calon operator
gedung;
2) Pelaksanaan Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi dalam hal Pelaksanaan
Konstruksi antara lain :
a. Penyelenggaraan seluruh pelaksanaan pembangunan, baik yang sifatnya
temporer maupun permanen, antara lain pasokan material dan peralatan,
pengarahan tenaga dan peralatan kerja, pemeliharaan kebersihan,
penjagaan keamanan dan keselamatan kerja, perencanaan dan metode
kerja yang digunakan, serta pengendalian kualitasnya melalui serangkaian
pengujian sesuai dengan peraturan teknis yang berlaku dan ketentuan-
ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Gambar rencana,
Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk-petunjuk Konsultan
Manajemen Konstruksi/Tim Teknis serta persetujuan PPK;
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan secara berkala;
c. Menyelenggarakan testing & commisioning secara profesional dalam rangka
Serah Terima I (Pertama) Pekerjaan;
d. Membuat As-Built Drawing dengan ukuran kertas A3 dan soft copy untuk
diserahkan kepada Pemberi Tugas;
e. Menyiapkan buku panduan operasional dan pemeliharaan bangunan secara
rinci berupa instruksi kerja dan alur kerja;
f. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan pekerjaan sehingga terpenuhinya
ketentuan/ persyaratan yang tercantum dalam kontrak;
g. Melakukan serah terima ke II (Dua) Pekerjaan segera setelah
diselesaikannya periode masa pemeliharaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam kontrak;
h. Limbah Konstruksi harus dapat dimanfaatkan kembali baik didalam proyek
atau penggunaan pihak ketiga;
i. Pada setiap tahapan kegiatan baik perencanaan teknis maupun
pelaksanaan Konstruksi harus diverifikasi oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi, Tim Teknis, Pengelola Teknis, yang terkait dengan spesifikasi
teknis, volume, dan harga hingga dicapai kesepakatan.

7
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini antara lain dan tidak hanya terbatas pada hal-hal sebagai
berikut:
10.1 Tahap Pelaksanaan Konstruksi
1) Tahap Persiapan
a. Pemahaman secara garis besar terhadap pelaksanaan kegiatan, antara lain
latar belakang kegiatan, rencana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, metode
pelaksanaan pekerjaan;
b. Foto dan gambar bangunan dan lingkungan eksisting;
c. Pembangunan fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama masa pelaksanaan
berlangsung (direksi keet/kantor, kantor pelaksana Konstruksi, gudang, dan
fasilitas lainnya), penyiapan sumber daya, mobilisasi peralatan, material,
washing bay, CCTV pengawasan proyek dan personil/tenaga kerja;
d. Fasilitas sementara apabila diperlukan untuk menampung kegiatan yang tidak
bisa dihentikan selama pelaksanaan Konstruksi berlangsung;
2) Tahap Pelaksanaan
Hasil kegiatan ini adalah :
a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya;
b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal
pengadaan bahan,jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan
peralatan berat;
c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan;
d. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan-pekerjaan
yang memerlukannya;
e. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen
pelaksanaan;
f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat
lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan
kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat-
menyurat;
g. Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as
built drawings) yang selesai sebelum serah terima I (pertama), setelah
disetujui oleh konsultan manajemen konstruksi atau konsultan pengawas
konstruksi dan diketahui oleh konsultan perencana konstruksi;
h. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa
pemeliharaan konstruksi;
i. Dalam pelaksanaan tugas, Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi harus selalu
memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

11.2 Kriteria
1) Kriteria Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

8
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
Azas-Azas
Selain kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Konstruksi
hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut :
a. Renovasi Pasar Sila, Kab Bima hendaknya memperhatikan azas kemanfaatan,
keselamatan, keseimbangan, serta keserasian dan keselarasan bangunan
dengan lingkungannya
b. Renovasi Pasar Sila, Kab Bima hendaknya sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan;
c. Renovasi Pasar Sila, Kab Bima hendaknya turut meningkatkan kualitas
lingkungan disekitarnya.
2) Program Kerja
a. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi menyusun program kerja meliputi:
1. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara rinci;
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), material, peralatan
dan tenaga yang diusulkan Penyedia Jasa Konstruksi harus mendapat
rekomendasi MK;
3. Uraian konsepsi manajemen pelaksanaan pekerjaan Pembanguan
Renovasi Pasar Sila, Kab Bima.
b. Jadwal program Kerja meliputi :
1. Struktur organisasi
2. Jadwal dan rencana waktu kerja
3. Jadwal dan rencana pengadaan bahan
4. Uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
5. Jadwal dan rencana waktu kerja lebih dari 1shift maka setiap shift jadwal
tenaga ahli harus mendapat persetujuan dari Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) dan diketahui oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk
dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Ketentuan Pengguna
Jasa (Employer’s Requreiment) ini; dan
6. Jadwal dan rencana penggunaan alat berat
c. Keluaran pada setiap tahapan kegiatan perencanaan teknis harus diverifikasi
oleh Konsultan Manajemen Konstruksi, Tim direksi lapangan, Pengelola Teknis
yang terkait dengan spesifikasi teknis, volume, dan harga hingga dicapai
kesepakatan.
3) Masukan
a. Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi harus
mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
Pemberi Tugas dalam Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s
Requreiment)/Pengarahan Penugasan ini;
b. Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi
Tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pelaksanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi.
4) Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pemberi Tugas adalah;
1) Dokumen hasil Pelaksanaan Konstruksi, memuat:
a. Gambar – gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings)

9
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
b. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan Konstruksi
fisik, termasuk Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
c. Kontrak kerja pelaksanaan Konstruksi fisik beserta segala perubahan /
addendumnya.
d. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima
I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan Konstruksi fisik
e. Foto – foto dokumentasi progres 0%, 25%, 50%, 75%, 100% yang diambil
setiap tahapan kemajuan pelaksanaan Konstruksi fisik
f. Buku Petunjuk (Manual Book) pemeliharaan dan perawatan bangunan
gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut pengoprasian dan
perawatan peralatan dan perlengkapan mekanikal – elektrikal bangunan
g. Semua berkas yang digunakan unuk pengurusan SLF (Sertifikast Laik
Fungsi);
h. Laporan pencatatan pembuangan limbah padat
i. Laporan pencegahan erosi dan limbah cair
2) Laporan - laporan
Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat laporan kemajuan pekerjaan secara
rutin mengenai segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan Konstruksi,
baik teknis maupun administratif yang didalamnya mencakup:
a. Laporan Harian, merupakan segala kegiatan pekerjaan yang dilakukan
pada hari tersebut
b. Laporan Mingguan berisi kegiatan harian selama satu minggu dan
masalah – masalah atau hambatan yang terjadi
c. Laporan Bulanan merupakan rekapitulasi dari laporan mingguan yang
disertai laporan visual yang berupa foto-foto proyek
d. Laporan K3
e. Laporan Pengujian Tanah / Mutu
f. Laporan BIM
g. Aproval Material
h. Ijin Pelaksanaan
i. Laporan Kemajuan Pekerjaan ini diserahkan setiap akhir bulan sebanyak 5
(lima) eksemplar

11. TENAGA YANG DIPERLUKAN


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi harus
menyediakan tenaga–tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi yang menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam Ketentuan Pengguna
Jasa (Employer’s Requreiment) ini dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur
organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya minimal sebagai berikut.

10
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
A. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONSTRUKSI
JUMLAH PENGAL
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN KET.
(Orang) AMAN
SKA Madya Ahli
Teknik
1 Manajer S1 Teknik 4 (empat)
1 Bangunan -
Pelaksanaan Sipil/Arsitektur Tahun
Gedung/SKK
Jenjang 8
SKA Madya Ahli
Teknik
Manager S1 Teknik 3 (tiga)
2 2 Bangunan -
Teknik Sipil/Arsitektur Tahun
Gedung/SKK
Jenjang 8
Manajer 3 (Tiga)
3 1 - D3/S1
Keuangan Tahun
SKA Ahli Muda
K3
3 (Tiga)
Konstruksi/SKK
Tahun/ 0
Ahli K3 Jenjang 7/
4 1 S1 Teknik (nol)
Konstruksi SKA Ahli Madya
Tahun
K3
konstruksi/SKK
Jenjang 8

B. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONSTRUKSI TIDAK DIKOMPETISIKAN


JUMLAH PENGALAM
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN KET.
(Orang) AN
TIM TENAGA
AHLI
4 - S1 Teknik -
PELAKSANA

TENAGA
PELAKSANA 1 S1 Teknik -
BIM

11.1 JUSTIFIKASI TEKNIS TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONSTRUKSI


1) Manajer Pelaksana
Berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Sipil/Arsitektur, pengalaman minimal 4 (Empat) tahun dibidang konstruksi,
memiliki sertifikat Keahlian (SKA Ahli Madya Teknik Bangunan
Gedung)/SKK Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah
disahkan oleh LPJK. Kebutuhan sebagai koordinator pelaksana untuk
melakukan dan melaksanakan tugas:
a. Melaksanakan pengawasan, meneliti dan memberikan pengarahan-
pengarahan teknis dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
b. Memberikan petunjuk, bimbingan dan saran kepada penyedia jasa atas
pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan, supaya dapat mencapai

11
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
hasil sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian /
Dokumen Kontrak Pekerjaan.
c. Meneliti permintaan pembayaran angsuran / termijn.
d. Mengadakan hubungan kerja sama serta koordinasi hasil pekerjaan
secara berkala dengan Penyedia Jasa.
e. Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaannya.
f. Melaporkan kepada Pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu
dan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pelaksanaan / Direksi
Pekerjaan dibantu oleh Pengawas Lapangan yang ditunjuk dengan Surat
Keputusan PPK.
i. Pembuatan laporan atas hasil pelaksanaan tugas secara berkala kepada
PPK.
2) Manajer Teknik,
Berjumlah 2 (dua) orang, dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Sipil/Arsitektur, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidang Konstruksi,
memiliki sertifikat keterampilan (SKA Ahli Madya Teknik Bangunan
Gedung)/ SKK Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah
disahkan oleh LPJK. Kebutuhan sebagai Pelaksana Sipil Struktur untuk
melakukan dan melaksanakan tugas:
a. Melaksanakan Kesehatan, Keselamatan Kerja Lingkungan (K3L),
b. Menganalisis Gambar desain, spesifikasi, rencana mutu, metode kerja,
Schedule dan mempelajari lingkungan untuk tiap item pekerjaan,
c. Mengendalikan setiap perencanaan yang telah ditetapkan, sesuai dengan
gambar desain, spesifikasi, metode, time schedule dan rencana
pelaksanaan pekerjaan,
d. Melakukan pendalaman terhadap setiap item pekerjaan yang akan
dilaksanakan,
e. Menerapkan batasan anggaran dan peraturan spesifikasi teknis yang
berlaku,
f. Membuat rencana program kerja mingguan dan harian berdasarkan time
schedule, seperti rincian kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja,
g. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (bahan, alat dan personil)
yang dikonsultasikan ke pimpinan,
h. Mengajukan request for work dan request for check sesuai jenis pekerjaan
yang akan dikerjakan,
i. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan pelaksanaan antara lain adalah
melakukan koordinasi ke dalam dan keluar,
j. Memberikan permintaan kepada pelaksana logistik untuk mobilisasi
sumber daya sesuai rencana kebutuhan,
k. Membuat laporan kemajuan pekerjaan harian dan mingguan antara lain
adalah mengukur persentase kemajuan pekerjaan dan membuat laporan
harian dan mingguan,
l. Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pekerjaan antara lain adalah
mengidentifikasi hasil pekerjaan, mengidentifikasi permasalahan sumber

12
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
daya, mengidentifikasi permasalahan kondisi lapangan serta mengevaluasi
hasil kerja,
m. Mengadakan pengarahan dan bimbingan perminggu terhadap mandor dan
sub kontraktor.
3) Manajer Keuangan
Berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang pendidikan D3/S1,
pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun bertugas sebagai manajer keuangan
proyek. Tugas Dan Tanggung Jawab administrasi keuangan Pada Proyek:
a. Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi, Keuangan dan
Umum,
b. Mencatat dan menata semua karyawan yang di Proyek,
c. Membantu Kepala Proyek untuk mencatat transaksi keuangan di Proyek,
d. Membantu Kepala Proyek untuk mencatat dan menyimpan surat keluar
dan masuk di Proyek,
e. Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi, Keuangan dan
Umum,
f. Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas karyawan di
Proyek,
g. Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi
keuangan di Proyek,
h. Memberikan masukan kepada, Kepala Proyek tentang kondisi keungan di
Proyek.

4) Ahli K3 Konstruksi
Berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang pendidikan S1Teknik,
memiliki sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda K3 pengalaman minimal 3 (Tiga)
tahun / SKK Jenjang 7 atau Keahlian (SKA) Ahli Madya K3 pengalaman
minimal 0 (Nol) tahun/ SKK Jenjang 8, memiliki sertifikat yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Kebutuhan sebagai
Pelaksana Ahli K3 untuk melakukan dan melaksanakan tugas:
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi,
b. Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi,
c. Mengelola program K3,
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3,
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3,
f. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi,
g. Mengelola metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan,
h. Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat.

12. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN


1) METODE KERJA/PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan
mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
pekerjaan;

13
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
b. Peyedia Jasa Konstruksi wajib memproses perizinan terkait pelaksanaan
Konstruksi (IMB) dan menyiapkan dokumen untuk SLF;
c. Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, dan alat-alat kerja yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan ini, serta mengamankan, mengawasi dan
memelihara bahan-bahan, alat kerja, maupun hasil pekerjaan selama
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna;
d. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari
tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana
pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan;
e. Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material ditapak yang aman dari kerusakan, kehilangan dan hal - hal
yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus
benar - benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
kemudahan kerja tercapai;
f. Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek ini harus dikoordinir lebih
dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan
g. Untuk metode pekerjaan pondasi tidak boleh menimbulkan getaran yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada Bangunan Cagar Budaya dan
bangunan sekitarnya;
h. Untuk pekerjaan pondasi jumlah dan tipe alat disesuaikan dengan metode
kerja dengan memperhatikan poin h.

2) KETENTUAN PENGGUNAAN PERALATAN DAN BAHAN/MATERIAL YANG


DIPERLUKAN
a. Pada prinsipnya segala peralatan dan material yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan ini harus disediakan oleh rekanan Penyedia Jasa
Pelaksanaan Konstruksi terpilih, baik peralatan dan material yang sudah
dimiliki sendiri maupun secara sewa (dengan kondisi baik) atau beli (dengan
kondisi baik atau baru) yang keseluruhannya diperhitungkan menjadi beban
biaya kegiatan ini atas kesepakatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen
(yang bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas) sesuai spesifikasi dan
atau besaran biaya yang tercantum dalam kontrak;
b. Seluruh bahan/material harus tahan terhadap iklim tropis;
c. Pemilihan Bahan Material harus menggunakan produk dalam negeri Standar
SNI dan tersertifikasi, Peraturan Menteri Perindustrian No. 02/M-
IND/PER/1/2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3) PERSYARATAN TAMBAHAN
a. Surat dukungan Baja WF dari distributor /agen resmi yang dibuktikan dengan
surat penunjukan pabrik/distributor resmi.
b. Surat dukungan semen yang dibuktikan dengan surat penunjukan
pabrik/distributor resmi

14
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
Kebutuhan Peralatan yang di kompetisikan
NO JENIS TYPE/KAPASITAS JUMLAH KEPEMILIKAN
PERALATAN MINIMAL
1 Milik
Dump Truck 3000 cc – 4100 cc 3 (tiga) unit Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
2 Milik
Baching
40 m3 – 60 m3/jam 1 (satu) unit Sendiri/Sewa
Plant
Beli/Sewa
3 Milik
Truk mixer 3 m3 - 5 m3 3 (Tiga) unit Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
4 Milik
Water Tank
3000 ltr-6000 ltr 1 (satu) Unit Sendiri/Sewa
Truck
Beli/Sewa
5 Milik
Concrete
≥ 4 HP 3 (Tiga) Unit Sendiri/Sewa
Vibrator
Beli/Sewa
6 Milik
Excavator ≥ 100 HP 2 (Dua) Unit Sendiri/Sewa
Beli/Sewa

Kebutuhan Peralatan tambahan yang tidak di kompetisikan


NO JENIS TYPE/KAPASITAS JUMLAH KET
PERALATAN MINIMAL
1 Concrete
0,5 m3 6 (enam) unit
Mixer
2 Mobil Pick Up 1300 cc - 1500 cc 1 (satu) unit
3 Dump Truck 3000 cc -4100 cc 9 (sembilan) unit
4 Stamper
≥ 5 HP 1 (satu) Unit
Kuda
5 Baby Roller ≥ 1 ton 1 (satu) Unit

3) PERSYARATAN KUALIFIKASI BIDANG USAHA


Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifiakasi Usaha Besar. Memiliki
SBU dengan sub-klasfikasi Jasa Pelaksanaan Konstruksi Subklasifikasi Usaha
Besar, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Perbelanjaan, Subklasifikasi Kode BG004 (Jasa Pelaksana Konstruksi
Gedung Perbelanjaan) Kode KBLI 41014 (2015) / Kode BG004 (Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Komersial) Kode KBLI 41014 (2020)

4) PERSYARATAN KEMAMPUAN DASAR


Pengalaman pekerjaan yang digunakan adalah pengalaman dalam kurun waktu 15
tahun terakhir.Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Besar,
memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir). Pengalaman pekerjaan pada sub
bidang klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan dan lingkup pekerjaan Kode

15
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
BG004 (Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial) Kode KBLI 41014
dengan lingkup pekerjaan pelaksanaan bangunan pusat perbelanjaan.
Pengalaman yang dapat dinilai adalah pengalaman pekerjaan yang
diserahterimakan dalam 15 (lima belas) tahun terakhir, dihitung berdasarkan tahun
anggaran diumumkannya tender pekerjaan konstruksi (contoh: tender diumumkan
14 Agustus tahun 2023, maka pengalaman yang dapat dinilai adalah pengalaman
yang diserahterimakan mulai 01 Januari tahun 2008).

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


No. Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan
Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama
(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Spesialis)
1. SP 015 /PB010 (Pekerjaan Landscape,pertamanan dan penanaman
vegetasi)
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama
(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kualifikasi kecil )
1. Pasangan Batu

5) RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


No. Uraian Identifikasi
Pekerjaan Bahaya
1. - Pemasangan 1m2 Penutup atap Terjatuh pada ketinggian akibat
selulosa Bitumen Bergelombang pekerjaan tidak memakai
200.97.3 mm perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat.

Pekerjaan utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan:


No. Pekerjaan Utama
1. Pek. Paving Area Parkir
2 Pemasangan 1 m2 Penutup Atap Selulosa Bitumen
Bergelombang 200.97.3 mm
3 Pekerjaan Kuda-kuda R1 IWF (350x175x7x11)

6) PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (TKDN)


Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia berkewajiban mengutamakan
material/bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia untuk pekerjaan
yang dilaksanakan di Indonesia sesuai peraturan yang berlaku dan disampaikan
pada saat penawaran.

6) KETENTUAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA


Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja
harus mempunyai keterampilan yang memuaskan, dimana latihan khusus bagi
pekerja sangat diperlukan dan Penyedia Jasa Konstruksi wajib melaksanakannya.
Penyedia Jasa Konstruksi harus melengkapi Surat Sertifikat yang sah untuk setiap
personil ahli yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan -

16
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman – pengalaman khusus dalam
bidang keahlian masing-masing.

7) KETENTUAN GAMBAR KERJA


a. Semua ukuran yang tertera dalam gambar kerja adalah ukuran jadi, dalam
keadaan selesai/terpasang;
b. Penyedia jasa Konstruksi dari tahap perancangan teknis menggunakan
teknologi BIM agar tercapainya akurasi ukuran yang tercantum pada gambar
kerja, seperti peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan
lainnya sebelum memulai pekerjaan. Dengan menggunakan teknologi BIM
dapat menghindari keraguan mengenai ukuran yang dicantumkan dalam
gambar;
c. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan merubah dan atau mengganti
ukuran – ukuran yang tercantum didalam gambar kerja tanpa sepengetahuan
Konsultan Manajemen Konstruksi. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang
akan menjadi Tanggung Jawab Penyedia Jasa Konstruksi Baik dari segi biaya
maupun waktu

8) KETENTUAN JAMINAN KUALITAS


Penyedia Jasa Konstruksi menjamin Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama
sekali baru, serta Penyedia Jasa Konstruksi menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan
Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Penyedia Jasa Konstruksi sanggup
memberikan bukti – bukti mengenai hal – hal tersebut pada butir ini. Sebelum
mendapat persetujuan dari Konsultan manajemen Konstruksi, bahwa pekerjaan
telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa Konstruksi sepenuhnya.

9) KETENTUAN PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG, HARTA DAN BENDA DAN


PEKERJAAN
a. Perlindungan terhadap milik umum: Penyedia Jasa Konstruksi harus menjaga
jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari alat – alat mesin, bahan – bahan
bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu lintas, baik
kendaraan maupun pejalan Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s
Requreiment)i selama kontrak berlangsung;
b. Orang-orang yang tidak berkepentingan: Penyedia Jasa Konstruksi harus
melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan
dan dengan tegas memberikan perintah kepada ahli tekniknya yang bertugas
dan para penjaga;
c. Perlindungan terhadap bangunan yang ada: selama masa Pelaksanaan
Kontrak, Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab penuh atas segala
kerusakan bangunan yang ada, utillitas, jalan–jalan, saluran–saluran
pembuangan dan sebagainya ditempat pekerjaan, dan kerusakan–kerusakan
sejenis disebabkan operasi – operasi Penyedia Jasa Konstruksi, dalam arti
kata yang luas. Itu semua harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa Konstruksi
hingga dapat diterima Pemberi Tugas;

17
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
d. Penjagaan dan perlindungan pekerjaan: Penyedia Jasa Konstruksi
bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlidungan terhadap
pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan kontrak, pagi siang dan
malam. Pemberi tugas tidak bertaggung jawab terhadap Penyedia Jasa dan
Sub Penyedia Jasa Konstruksi, atas kehilangan dan kerusakan bahan –
bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan;
e. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama: Penyedia Jasa
Konstruksi harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan
tindakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu
yang datang kelokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini
disyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugas dan juga harus menurut
(memenuhi) ketentuan dan Undang – undang yang berlaku pada waktu itu.
Dilokasi pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi wajib mengadakan
perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama yang mudah dicapai.
Sebagai tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit seorang
petugas yang telah dilatih dalam soal – soal mengenai pertolongan pertama;
f. Gangguan pada tetangga: Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas
mungkin akan menyebabkan adanya gangguan pada penduduk yang
berdekatan, hendaknya dilaksanakan pada waktu–waktu sebagaimana
Pemberi Tugas akan menentukan dan tidak akan ada tambahan pengganti
uang yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi sebagai
tambahan, yang mungkin dikeluarkan.

10) PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS YANG DIGUNAKAN


1. Undang – undang No. 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang – undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang – undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
5. Peraturan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018. Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 01PRT/M/2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 08/PRT/M/2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan

18
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
Sertifikat Standar Jasa Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Kemudahan
Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
14. Peraturan Menteri PUPR Nomor Nomor 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan Lampirannya ;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
16. Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Umum tentang Keselamatan
Kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia
Permen PU No. 05 Tahun 2014 SMK 3;
17. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 16/M-
IND/PER/2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN);
18. Peraturan Lembaga LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
19. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 11/SE/DC/2023 Tanggal 09 Maret 2023 tentang
Pemutahiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor 1
Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Bidang Cipta
Karya Dan Perumahan Lingkup Penanaman;
20. Peraturan – peraturan Daerah setempat yang berlaku;
21. SNI Nomor: 2834 – 2000 - Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton
Normal.
22. SNI 2410 – 2002 - Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat
Emulsion.
23. SNI 03-6815-2002 - Tata Cara Mengevaluasi Hasil Uji Kekuatan Beton.
24. SNI 03-6916-2002 - Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton
25. SNI 0225 : 2011/amd : 2013 Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
(PUIL 2011)
26. SNI 8153 – 2015 – Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung.
27. SNI 2049 – 2015 - Semen Portland.
28. SNI 2052 – 2017 – Baja Tulangan Beton.
29. SNI 2847 – 2019 - Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.
30. SNI 1726;2019 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
31. SNI 1727 - 2020 – Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan
Struktur Lain.
32. SNI 1729;2020 Tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
33. SNI 8152-2021 Pasar Rakyat Sebagai Revisi Dari SNI 8152:2015 Pasar
Rakyat

19
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima
13. PENUTUP
Kerangka Acuan kegiatan ini merupakan panduan dalam pelaksanaan Paket Pekerjaan
Konstruksi Renovasi Pasar Sila, Kab Bima. Berikut kami sampaikan lampiran yang
mengatur syarat-syarat teknis yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan. Hal ini
mengikat dan menjadi syarat untuk diterimanya hasil pekerjaan oleh Pemberi Tugas.
Hal – hal yang belum cukup diatur dalam kerangka acuan kegiatan ini, akan diatur
kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan atau penambahan yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan kerangka acuan kegiatan ini.

Mataram, 15 Agustus 2023

Kepala Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen


Pelaksanaan Prasarana Permukiman Prasarana Strategis Dan
Provinsi NTB Bina Penataan Bangunan

Andy Hakiim Arrasyid, ST,. M.Sc Eko Yohan Wahyudi, ST,.M.Si


NIP. 19830910 200604 1 002 Nip. 197803 19201412 1 001

Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah
Nusa Tenggara Barat

Ika Sri Rejeki, ST.,MT


NIP. 19680119 199703 2004

20
KAK Pelaksanaan Konstruksi Fisik Renovasi Pasar Sila Kab Bima

Anda mungkin juga menyukai