Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS BIOLOGI

PEMBUATAN MINIATUR EKOSISTEM TAIGA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 Fase E-3
ANGGOTA : ANISA SALSABILAH A
DARREL MYZLAN E.F
HENY RAHMA CAHYA P
HERMI UTAMI PUTRI
HILMA KHAIRUNISA
INTAN RISKI R
IRFAN AZIS
JIHAN SANIYYAH
KAHFI AZZAKY
M DUTA PRATAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Pendahuluan
1. Ekosistem Taiga
Seperti yang kita tahu, ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara komponen
biotik (makhluk hidup) dengan abiotik (benda tak hidup) yang saling
memengaruhi satu sama lain. Ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 tipe,
yaitu ekosistem perairan(akuatik) dan ekosistem darat(terestrial). Kami telah
memilih tipe ekosistem darat untuk dibuat dalam bentuk miniatur. Ekosistem
darat tersebut berupa bioma yang bernama bioma Taiga.

Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan gelap yang misterius.
Bioma taiga adalah bioma terbesar di dunia yang berupa daerah hutan
bersalju dan tersusun atas yang satu spesies seperti konifer, pinus, cemara,
dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan
hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang
cokelat, rubah, serigala dan lain-lain. Taiga memiliki ciri-ciri yaitu memiliki
jenis tanah yang asam, terletak di kawasan subarktik, dimana musim dingin
akan berlangsung cukup panjang dan dan musim panas berlangsung sangat
pendek (1-3 bulan saja).

Memiliki curah hujan hingga 400-750 mm per tahun. Perbedaan antara


suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi. Suhu yang ada pada
bioma taiga bisa mencapai 90°F atau lebih pada musim panas. Pertumbuhan
tanaman terjadi pada musim panas berlangsung antara 3-6 bulan.Tumbuhan
akan tetap hijau sepanjang tahun, baik itu di musim dingin dengan suhu
rendah sekalipun. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum, seperti pohon
konifer (pinus). Contoh flora khas lainnya yaitu, cemara, dan albus.

Daerahnya berfungsi sebagai daerah penghasil kayu, untuk dimanfaatkan


sebagai penghasil kertas. Bioma taiga pada umumnya terletak pada lintang
60° - 70° Lintang Utara atau Lintang Selatan .Wilayah yang masuk kategori
bioma taiga yakni di daerah bagian utara bumi seperti Kanada, Rusia, Siberia,
Alaska, Finlandia, Skandinavia, Siberia, dan beberapa negara yang ada di
beberapa di kawasan Asia Utara.

1
2. Komponen Ekosistem

a. Biotik
Beberapa komponen biotik (makhluk hidup) yang ada di bioma Taiga
adalah sebagai berikut:
 Tumbuhan (Flora) :
- Pohon cemara (Casuarinaceae)
Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta
Kelas :Dicotyledoneae
Ordo :Casuarinales/Verticillatae
Familia :Casuarinaceae
Genus :Casuarina
Spesies :Casuarina equisetifolia

- Pohon pinus (Pinus)


Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta
Kelas :Pinopsida
Ordo :Pinales
Familia :Pinaceae
Genus :Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh. et de Vriese

 Hewan (Fauna) :
- Rusa besar/Moose (Alces alces)
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Artiodactyla
2
Famili :Cervidae;
Genus :Cervus;
Spesies :Cervus unicolor.

- Serigala (Canis lupus)


Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Carnivora
Famili :Canidae
Genus :Canis
Spesies :Canis lupus

- Beruang hitam (Ursus americanus)


Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Carnivora
Famili :Ursidae
Genus :Ursus
Spesies :Ursus americanus

Lumut daun (Bryophyta)


Kingdom :Plantae
Divisi :Bryophyta
Kelas :Bryiopsida
Ordo :Bryopceales
Famili :Bryopceae
Genus :Bryopsida
Spesies :Bryopsida sp
3
b. Abiotik
Beberapa komponen abiotik (benda tidak hidup) yang ada di bioma Taiga
adalah sebagai berikut:
 Air (berubah menjadi es dan mencapai 2 meter dibawah permukaan
tanah selama musim dingin).
 Sinar matahari
 Tanah yang masam (tanah yang ber-pH rendah, pH-nya kurang dari 6)
 Udara (beriklim sedang dengan curah hujan mencapai 35-40 cm setiap
tahun)
 Suhu dan kelembapan (rata-rata di bawah titik beku selama 6 bulan
dalam setahun. Kisaran suhu musim dingin adalah -54 hingga -1° C
dan kisaran suhu di musim panas mencapai -7° C. Suhu paling tinggi
di musim panas bisa mencapai 21° C).

3. Aliran Energi
Sinar matahari Tumbuhan conifer (Produsen)  Rusa besar (Konsumen
I)Serigala/rubah (Konsumen II)  beruang hitam(Konsumen III /
Konsumen Puncak)  jamur dan bakteri (Dekomposer/pengurai).
2
Penjelasan tentang aliran energi yang tejadi dalam rantai makanan
ekosistem taiga adalah sebagai berikut.

- Energi dari Sinar matahari


Makhluk hidup sangat membutuhkan energi panas dan cahaya matahari
dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya energi panas matahari, maka
makhluk hidup seperti tumbuhan tidak akan dapat melakukan fotosintesis
(membuat makanannya sendiri). Oleh karena itu, matahari memberikan
energi panas dan cahayanya kepada tumbuhan yang ingin melakukan
fotosintesis dan akan menjadi produsen.
4
- Tumbuhan Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat memasak dan membuat
makanannya sendiri. Tumbuhan konifer yang berperan sebagai produsen pada
ekosistem taiga seperti pohon pinus dan cemara akan melakukan fotosintesis
dengan cara menangkap sinar matahari dan mengubah energi cahaya menjadi
energi kimia dalam bentuk senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat,
protein, lemak (lipid), asam amino, dan komponen organik lainnya.

- Konsumen I (Hewan Herbivora)


Tumbuhan produsen yang telah melakukan fotosintesis akan dimakan oleh
hewan herbivora (pemakan tumbuhan) yang berperan sebagai konsumen
tingkat I, misalnya moose (rusa besar). Energi kimia dari tumbuhan produsen
yang telah dimakan oleh moose akan diubah ke dalam bentuk energi panas
dan gerak.

- Konsumen II (Hewan Karnivora)


Konsumen I (rusa besar) sewaktu-waktu akan dimangsa dan dimakan oleh
hewan kanivora (pemakan daging) yang berperan sebagai konsumen II,
misalnya rubah dan serigala. Serigala sebagai konsumen II,akan mendapat
energi panas dan gerak juga setelah memangsa Moose. Energi ini sangat
membantu serigala untuk dapat tetap mencari mangsa lagi dan bertahan hidup
di daerah taiga yang dingin.

- Konsumen III (Hewan karnivora/Konsumen Puncak)


Konsumen II (serigala) sebagai hewan karnivora juga akan dimakan dan
dimangsa oleh hewan karnivora lain yang lebih besar seperti beruang hitam.
Beruang hitam berperan sebagai konsumen III dan menjadi konsumen
tertinggi/puncak rantai makanan dari ekosistem Taiga. (jika tidak ada
manusia yang memburunya). Beruang hitam juga mendapat energi panas dan
gerak dari serigala/rubah yang telah dimangsanya.
5
- Pengurai (Dekomposer)
Seiring berjalannya waktu, beruang hitam yang berperan sebagai puncak
rantai makanan pasti akan mati. Saat beruang mati, organisme yang berperan
sebagai dekomposer/pengurai seperti jamur dan bakteri akan melakukan
tugasnya. Jamur dan bakteri mendapat energi dengan mengurai dan memecah
sisa-sisa beruang mati. Dekomposer bertugas mengubah bahan organik
menjadi bahan anorganik lalu dikembalikan ke alam dan didaur menjadi
nutrisi baru untuk organisme lain.

B. Tujuan Pembuatan Miniatur Ekosistem


1. Untuk mempelajari lebih dalam ekosistem yang ada di Taiga
2. Untuk mempelajari keadaan alam dan ekosistem di Taiga.
3. Untuk mempelajari komponen biotik dan abiotik yang ada di Taiga
4. Untuk mempelajari rantai makanan yang terjadi di ekosistem Taiga
5. Untuk mempelajari cara kerja aliran energi pada rantai makanan yang
terjadi di Taiga.

C. Manfaat Pembuatan Miniatur Ekosistem


1. Kita dapat mengetahui lebih rinci ekosistem yang ada di Taiga
2. Kita dapat mengetahui keadaan alam (cuaca,iklim dan suhu) di Taiga
3. Kita dapat mengetahui kekayaan alam apa saja yang ada di Taiga
4. Kita dapat mengetahui keadaan ekosistem yang terjadi di Taiga
5. Kita dapat mengetahui komponen biotik dan abiotik apa saja yang ada
di Taiga
6. Kita dapat mengetahui urutan rantai makanan yang terjadi pada
ekosistem Taiga.
7. Kita dapat mengetahui cara kerja aliran energi yang ada pada rantai
makanan di ekosistem Taiga.
6
D. Proses Pembuatan
1. Alat:
- Gunting - Palet
- Pisau - Gelas beling
- Lem tembak - mangkok beling
- Kuas lukis - Sendok aluminium

2. Bahan:
- 1 galon bekas (volume=19 liter,tinggi bentuk tabung=34 cm,tinggi
bentuk kerucut=15 cm,diameter=26,5 cm)
- 4 kotak cat warna
- Cat Acrylic putih 30 ml
- Kapas 1 pack
- 4 lembar kertas HVS
- Clay 500 gram
- Lidi pendek 8 tusuk
- Styrofoam 5 buah
- Pewarna makanan biru 30 ml
- Tepung tapioka 1 kg

3. Cara Pembuatan:
a. Lubangi Galon dengan bentuk Persegi Empat.
b.Potong Styrofoam mengikuti bentuk galon sebagai daratan.
c. Susun dan tempelkan Styrofoam menggunakan lem tembak sesuai
bentuk bagian dalam galon.
d. Tempelkan kapas pada bagian dalam dinding galon di atas susunan
Styrofoam.
f. Lengkungkan Styrofoam hingga membentuk seperti Egloo, lalu
tempelkan pada bagian tengah Styrofoam.
7
g. Buat pohon Pinus menggunakan kertas HVS yang sudah diwarnai
menggunakan cat Acrylic Hijau, gunting kertas HVS menjadi 4 bagian
berbentuk persegi, lalu lipat kertas HVS hingga membentuk seperti pohon
Pinus, lalu letakkan lidi di bagian tengah pohon sebagai batang.
h. Tempelkan miniatur pohon Pinus pada Styrofoam dengan menggunakan
lem tembak.
i. Tempelkan sedikit kapas pada bagian daun di miniature pohon Pinus.
j. Tempelkan pula kapas pada bagian bawah miniatur pohon Pinus,
kemudian kapas di cat hijau sedikit agar terlihat seperti lumut.
k. Lukis beberapa pegunungan pada bagian atas kapas.
l. Lukis pula langit biru diatasnya hingga pada bagian langit-langit galon.
m. Tempelkan beberapa kapas pada langit-langit galon sebagai awan.
n. Larutkan air sebanyak 880 mL dan pewarna makanan Biru.
o. Campurkan Tepung Tapioka sebanyak 1 Kilogram dan larutan air yang
sudah dibuat pada sebuah mangkuk, lalu aduk hingga tercampur rata.
p. Tuangkan campuran bahan tersebut ke bagian bawah dalam galon.
q. Taruh beberapa potongan kapas diatasnya sebagai salju.
r. Buatlah bentuk Beruang, Serigala, dan Rusa dari Clay.
s. Cat Beruang menggunakan cat Acrylic berwarna coklat, Serigala dengan
warna Abu-abu, dan Rusa dengan warna Coklat kehitaman.
t. Lipat kertas Origami sehingga membentuk seperti Paus orca.

E. Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan
Dalam sebuah ekosistem, kita dapat melihat hubungan antara komponen
biotik (makhluk hidup) dan abiotik (benda tak hidup) yang saling memengaruhi
satu sama serta tidak dapat dipisahkan. Ekosistem juga punya ciri khas dan
keunikan tersendiri seperti ekosistem yang terjadi di biome Taiga.Taiga adalah
bioma terbesar di bumi berupa hutan bersalju yang tersusun atas tumbuhan
8
conifer(tumbuhan berdaun jarum) seperti pohon pinus dan cemara. Hewan
yang dominan tinggal disana adalah rusa besar (moose),lynx, harimau Siberia,
beruang hitam, beruang cokelat, rubah , dan serigala. Taiga hanya memiliki 2
atau 3 spesies tumbuhan karena suhu dan iklimnya yang dingin, jadi hanya
tumbuhan tertentu yang bisa hidup di sana. Taiga biasanya di temukan di
beberapa negara misalnya di daerah bagian utara bumi seperti Kanada, Rusia,
Siberia, Alaska, Finlandia, dan lain-lain

Rantai makanan yang terjadi di Taiga, dimulai dari tumbuhan sebagai


produsen mendapat cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
Tumbuhan produsen lalu dimakan oleh hewan herbivora yang berperan sebagai
konsumen I, lalu konsumen I akan dimakan oleh hewan karnivora yang
berperan sebagai konsumen II, Konsumen II juga akan dimakan oleh hewan
karnivora yang berperan sebagai konsumen III (puncak rantai makanan).
Konsumen III sewaktu-waktu akan mati lalu sisa-sisa tubuhnya akan diuraikan
oleh bakteri dan jamur yang berperan sebagai decomposer(pengurai).

 Saran
Suatu ekosistem bisa rusak dan tidak seimbang dikarenakan pencemaran
yang dilakukan oleh manusia seperti pencemaran terhadap tanah,air dan udara.
Sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran, manusia harusnya sebisa
mungkin menjaga keseimbangan ekosistem dari segala macam bentuk
pencemaran lingkungan agar tidak rusak dan hilang.

Ekosistem merupakan salah satu kekayaan alam di bumi yang telah


dititipkan Sang Pencipta kepada manusia dan harus dilestarikan. Dengan
menjaga keseimbangan ekosistem, siklus alam tempat mahluk hidup tinggal
akan tettap stabil tanpa kekacauan dapat bertahan lama dan tidak punah.
9

Anda mungkin juga menyukai