Anda di halaman 1dari 1

Ikan koi hikari utsuri

Ikan koi lebih dikenal sebagai Nishikigoi atau jinli, yang secara harfiah berarti ‘ikan mas brokat’.
Mereka adalah varietas berwarna dari spesies ikan Cyprinus rubrofuscus. Ikan koi adalah ikan
berwarna-warni yang biasa terlihat di taman air terbuka dan kolam koi. Banyak varietas ikan koi telah
diidentifikasi oleh Jepang. Varietas ini dibedakan berdasarkan warna, skala, dan pola. Ikan koi
umumnya ditemukan dalam warna putih, merah, hitam, biru, kuning, dan krem. Diyakini bahwa ikan
koi berasal dari Cina dan kemudian digunakan oleh Jepang sebagai sumber makanan. Pada
pertengahan 1800-an, Jepang mulai membiakkan ikan ini untuk daya tarik estetika mereka.

Salah satu jenis koi adalah koi hikari utsuri. koi Hikari Utsuri memiliki pola paralel dengan pola
tradisional Utsuri dan Showa – pita tebal atau bercak warna. Idealnya, pita harus ditempatkan secara
merata di sepanjang tubuh dari hidung ke ekor. Bercak-bercak besar warnanya sering kali terhubung
satu sama lain dan membungkus ikan sampai ke perut. Pola seperti balok yang substansial sangat
mengesankan pada kulit metalik yang berkilau.

Koi hikari utsuri tidak mempunyai gigi pada rahangnya, melainkan gigi-gigi pharynk untuk
menghancurkan makanan yang di-santapnya. Di dalam air koi mampu mengenali makanan-nya dan
bahkan mencarinya di antara lumpur dan kotoran, dikarenakan koi memiliki organ pencium yang
sangat tajam. Organ pencium ini berupa 2 pasang kumis yang menghiasi mulutnya, yang juga sering
disebut sebagai sungut. Sungut atau kumis ini begitu sensitif, dikarenakan bagian luarnya ter-diri dari
sel-sel yang sangat sensitif.

Mulut hikari utsuri lumayan besar dan uniknya dapat di-sembulkan. Letaknya di ujung moncong
(terminal). Air bersama-sama makanan masuk melewati rongga mulut. Makanan yang kecil langsung
ditelannya, dan air keluar lewat lubang insang setelah sebelumnya oleh keping-keping insang oksigen
dalam air di-serap. Makanan masuk ke dalam kerongkongan yang sangat lebar, tapi pendek. Dari
kerongkongan makanan dibawa langsung ke usus yang panjangnya sekitar 5 kali panjang tubuh.

Di dalam tubuh koi juga terdapat gelembung renang yang berguna bagi koi untuk mengatur
keseimbangan tubuhnya di dalam air. Oleh karenanya sering maskoki yang terganggu gelembung
renang-nya akan bergerak tidak normal. Karena letak gelembung renang ini di dekat usus, tentu saja
makanan yang bisa mengembang dengan mudah dan me-nyebabkan usus penuh akan menggencet
gelembung renang ini.

Memelihara ikan koi di rumah berpengaruh terhadap mengobati penyakit alzheimer atau pikun.
Dengan melihat ikan koi secara rutin, itu berpengaruh untuk mengatasi alzheimer secara perlahan.
Selain menghibur, gerakan ikan koi yang gesit dapat membuat seseorang lebih mudah berpikir.
Hal itu tanpa disadari dapat membuat daya ingat meningkat. Dari segi psikis, melihat ikan koi
juga membuat keadaan penderita Alzheimer jadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai