Tugas Kelompok 1 Pertemuan 2 (Perkembangan Manajemen Dan Bisnis)
Tugas Kelompok 1 Pertemuan 2 (Perkembangan Manajemen Dan Bisnis)
I. PERTUMBUHAN MANAJEMEN DAN PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun
1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study
dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan
efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific
Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai
ilmu.
1
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi,
yaitu:
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
2
b. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat psikologis
untuk memaksimalkan produktivitas.
c. Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat
dalam mendorong karyawan.
3
Dalam pendidikan dan pelatihan bagi para manajer dirasa semakin
pentingnya “people management skillsl” daripada “engineering atau technicall
skillsl”, Sehingga konsep dinamika kelompok dalam praktek manajemen lebih
penting daripada manajemen atas dasar kemampuan perseorangan (individu).
Karena tidak ada dua orang yang persis sarna, oleh sebab itu seorang
manajer yang efektif akan berusaha mempelajari kebutuhan-kebutuhan setiap
individu yang terkait dalam organisasinya agar dapat mempengaruhi individu
tersebut.
4
3. William Ouchi (1981) William Ouchi, dalam bukunya “theory Z -How America
Business Can Meet The Japanese Challen ge (1981)”, memperkenalkan teori Z
pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku
Organisasi Jepang. Teori beliau didasarkan pada perbandingan manajemen
dalam organisasi. Jepang disebut tipe perusahaan Jepang dengan manajemen
dalam perusahaan Amerika -disebut perusahaan tipe Amerika. Berikut adalah
perbedaan organisasi tipe Amerika dan tipe Jepang.
Walaupun demikian aliran ini tidak bebas dari kritikan, karena di samping
terlalu umum, abstrak dan kompleks, sukar sekali bagi manajer untuk
menerangkan tentang perilaku manusia yang begitu kompleks dan sukar
memilih nasehat ilmuwan yang mana yang sebaiknya harus dituruti dalam
mencapai solusi di dalam perusahaan.
5
setelah perang dimanfaatkan dalam bidang industri. Masalah-masalah ruwet
yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang transportasi dan
komunikasi.
6
mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang
juga karyawan operasional.
c. Manajer puncak Klasifikasi manajer training pada suatu organisasi.
Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
organisasi.
7
membangun permahan yang lebih baik bagi karyawan dan mengoprasikan
toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Dia
mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan
menaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling
menguntungkan adalah pada karywan atau “vital machines”. Disamping itu
Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan
peningkatan produktivitas.
Charles Babbage (1792-1871). Charles Babbage, seorang professor
matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat
operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien. Dia percaya bahwa aplikasi
prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan
menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan yang sesuai
dengan setiap operasi pabrik. Kini perakitan modern yang banyak di jumpai
sekarang, dimana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu
yang berulang, didasarkan pada gagasan Babbage.
Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung
(calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan
bagi computer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara
kepentingan karywan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema
pembagian keuntungan.
8
Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen.
Dengan terjadinya proses perkembangan yang saling berkaitan di antara
berbagai aliran ini, maka kemudian sudah sulit untuk terlalu membedakan dan
memisahkan antara aliran-aliran ini.
Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini
yang dilihat dari lima sisi yaitu :
1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari
masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori
manajemen.
2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkemabng sendiri-
sendiri tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga
batas antara aliran nlenjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah
terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih
terlihat bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap yang lain.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari
aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan
kontingensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan
munculnya teori-teori manajenlen yang baru yang memusatkan perhatian
kepada satu permasalahan manajenlen tertentu.
Seperti kita ketahui hingga saat ini organisasi bisnis merupakan penciptaan
pengetahuan dan menjadi sumber inovasi yang penting bagi manajemen. Hal ini
dapat dilihat bagaimana perusahaan-perusahaan Jepang dan perusahaan besar
lain di belahan dunia ini berhasil dan berkembang karena keahlian
danpengalaman dari para manajer dan perusahaan secara keseluruhan
menciptakan pengetahuan baru, service, system, produk.
9
Adanya inovasi yang terus menerus sebenarya rnerupakan inisiatif dari
individual dan interaksi datam kelompok sehingga perubahan terns teljadi
merupakan hasil dari pengalaman, penyatuan, diskusi, dialog yang menciptakan
pengetahuan baru. Seperti yang dikatakan oleh Ikuijiro Nanoka dakam bukunya
Knowledge Creating Company (1995), yang dikutip dari Dirlanudin (hal. 10,
1996) bahwa pengembangan kerangka kelja teori khususnya teori manajemen
adalah :
“Pengembangan kerangka kerja teori, dengan menjelaskan pada dua
dimensi, epistemological dan ortological mengenai kreasi pengetahuan
organisasional. Dimensi epistemological yang digambarkan pada garis vertikal,
yang mana konversi pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Sedangkan
dimensi ortologi yang mewakili garis horisontal, dimana pengetahuan
diciptakan melalui individu-individu yang kemudian ditransformasi pada
pengetahuan tingkat kelompok, organisasi dan antar organisasi dan berinteraksi
secara terus-menerus”.
10
Manfaat dari prinsip ekonomi sendiri diantaranya ialah mengoptimalkan
sumber daya yang ada guna untuk memperoleh keuntungan yang maksimal,
memperkecil kemungkinan resiko kerugian, mencapai tingkat kemakmuran
sesuai dengan keinginan, serta mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya
untuk memenuhi tingkat kepuasan dari para pelaku ekonomi.
11
– Menghindari gaya hidup boros dan berfoya – foya misalnya seperti membeli
barang yang tidak penting atau membeli barang dengan harga yang tak mampu
ia jangkau
– Memilih barang dengan kualitas yang paling baik
– Melakukan tawar – menawar ketika membeli barang dan atau jasa untuk
mendapatkan harga yang paling sesuai
– Memperhatikan dan meperhitungkan pengeluaran serta pemasukan, sehingga
jangan sampai lebih besar jumlah pengeluaran daripada jumlah pemasukan.
12
Menggunakan alat berteknologi yang tepat guna, guna untuk lebih efisien
(hemat) dan juga ramah lingkungan.
13
memberikan pelayanan yang paling baik supaya mampu mendapatkan
keuntungan yang maksimal
Menyalurkan barang secara tepat waktu dan dengan berhati – hati, supaya tak
terjadi kerusakan pada barang yang diantar.
14
4. Membuat Skala Prioritas
Memenuhi seluruh kebutuhan primer dengan membuat daftar urutan yang
disesuaikan berdasarkan pada tingkat kepentingan kebutuhan dimulai dari yang
paling diperlukan sampai yang paling kurang berguna.
5. Selalu Bertindak menggunakan prinsip cost and benefit
Prinsip cost and benefit artinta yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan
dikeluarkan dan juga manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atas
kegiatan ekonomi yang telah dilakukan,.
Pengorbanan itu bisa berbentukka uang, barang, waktu, tenaga, dan juga
kesempatan. Pengorbanan yang tak memiliki tujuan tertentu dapat disebut juga
sebagai pemborosan. Berdasarkan pada tujuan pengambilan, biaya dapat dibagi
menjadi Biaya Relevan atau Relevant Cost yang artinya ialah biaya yang terjadi
pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tak terjadi pada alternatif tindakan
yang lain.
Yang kedua yaitu Biaya Tidak Relevan atau Irrelevant Cost yang artinya
yaitu biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang telah ada
sebelumnya.
15
Irrelevant cost tak mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap
sama jumlahnya karena tidak memperhatikan alternatif yang dipilih. Maka dari
itu biaya tidak relevan tidak harus dilakukan pertimbangkan dalam
pengambilan keputusannya.
2. Berfikir Rasional
Rasional ialah pengambilan keputusan yang didasarkan pada pikiran dan
pertimbangan yang logis. Senada dengan definisi tersebut, kamus Oxford
menjelaskan bahwa rasional mempunyai makna yang berdasarkan pada atau
sesuai dengan nalar dan logika, mampu berpikir secara bijaksana dan logis,
serta mempunyai kemampuan untuk bernalar.
3. Pasar Sebagai Tempat Terjadinya Kegiatan Ekonomi
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, prosedur, institusi,
hubungan sosial dan juga infrastruktur sebagai tempat usaha menjual barang,
jasa, serta tenaga kerja untuk orang – orang dengan upahnya berupa uang. Pasar
dalam ilmu ekonomi ialah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan sebuah transaksi ekonomi.
Pasar tak menunjuk pada sebuah lokasi atau pun tempat tertentu, karena
pasar tak memiliki batas geografis. Dalam hal ini, pasar merujuk pada seluruh
kegiatan penawaran dan permintaan untuk tenaga kerja, uang, surat berharga,
dan modal.
4. Pemerintah Mempunyai Kewenangan Untuk Meningkatkan Faktor
Produksi
Intervensi pada bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal
ini dilakukan guna untuk membantu pedagang – pedagang di pasar supaya
dapat menguntungkan kedua belah pihak yakni penjual dan pembeli.
Karenanya, pada saat ini penjual bisa dengan mudah memaksimalkan
penghasilannya dengan cara menambahkan pemasukan atas barang dan juga
stok dagang supaya memperoleh hasil yang cukup maksimal.
5. Trade-Off dan Opportunity Cost
16
Pada tiap – tiap pengambilan keputusan ekonomi, seseorang akan
dihadapkan pada suatu pilihan yag mana pilihan yang satu berarti akan
mengorbankan pilihan yang lainnya. Trade off yang dialami oleh seluruh
masyarakat ialah efisiensi serta pemerataan yang artinya yaitu tiap – tiap
masyarakat diharapkan mendapatkan hasil yang optimal dari sumber daya
langka yang telah tersedia, juga pembagian hasil dari sumber daya langka dapat
dilakukan secara merata kepada seluruh masyarakat.
6. Standar Hidup Negara Bergantung pada Kemampuan Masyarakat Dalam
Memproduksi Barang Dan Jasa
Standar kehidupan dari suatu negara berbanding lurus dengan
kemampuan dari masyarakatnya dalam menghasilkan barang dan jasa. Apabila
kemampuanya dalam melakukan produksi barang dan jasa cenderung tinggi
maka standar kehidupan masyarakatnya pun juga akan tinggi, hal ini juga
berlaku sebaliknya.
Dimana tingkat pertumbuhan serta produktivitas dijadikan sebagai
penentu atas tingkat pertumbuhan pendapatan rata – rata masyarakat pada
negara tersebut. Contoh dari negara yang telah maju dalam bidang teknologi
adalah negara Jepang. Meski demikian, tak hanya dalam hal teknologi tapi juga
dalam bidang industri negara Jepang masih yang yang paling unggul.
7. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Perdagangan ialah sebuah tatanan kegiatan terkait dengan transaksi
barang maupun jasa di dalam negeri serta melampaui batas wilayah negara
dengan tujuan untuk pengalihan hak atas barang maupun jasa guna untuk
mendapatkan imbalan atau kompensasi.
Kegiatan Perdagangan sendiri adalah penggerak utama dari
pembangunan perekonomian nasional serta memberikan daya dukung dalam
peningkatan produksi, penciptaan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekspor
dan juga devisa, memeratakan pendapatan, dan yang terkahir yaitu memperkuat
daya saing atas produk dalam negeri demi kepentingan bersama.
17
8. Harga Akan Meningkat Pabial Pemerintah Mencetak Uang Dalam Jumlah
Yang Tidak Sesuai
Tingginya tingkat peredaran uang yang diakibatkan oleh tingginya
produksi uang itu sendiri, dapat menjadikan nilai mata uang tersebut kurang
berharga, hal ini kemudian akan menyebabkan harga barang yang menjadi naik
karena nilai dari mata uang tersebut semakin menurun. Contoh dari prinsip
regulasi uang telah terjadi di negara Zimbabwe yang mengalami hiperinflasi,
yakni munculnya mata uang kertas yang sangat banyak bahkan sampai dengan
10 Milyar.
9. Masyarakat Menghadapi Trade-off Dalam Jangka Pendek antara Inflasi
dan Pengangguran
Trade-off antara inflasi dan pengangguran memiliki sifat yang hanya
sementara, tetapi dapat berlangsung dalam kurun waktu hingga bertahun –
tahun lamanya. Pada negara tertentu meningkatnya inflasi dapat mengurangi
jumlah pengangguran. Meski demikian, hal tersebut tampaknya tak terjadi di
Indonesia.
Inflasi sendiri mempunyai arti yaitu “Keadaan perekonomian yang
ditandai oleh kenaikan harga dengan cepat sehingga memiliki dampak pada
menurunnya daya beli; yang sering pula diikuti dengan menurunnya tingkat
tabungan dan atau investasi yang dikarenakan meningkatnya konsumsi
masyarakat tetapi hanya sedikit saja yang disisihkan untuk tabungan jangka
panjang; menurut ilmu ekonomi modern, terdapat dua jenis inflasi yang berbeda
yakni inflasi yang terjadi karena dorongan biaya (cost-push inflation) dan juga
inflasi yang terjadi karena meningkatnya permintaan (demand-pull inflation).
10. Setiap Orang Lebih Tanggap Kepada Insentif
Umumnya orang akan lebih aktif apabila ia memperolah keuntungan
tambahan dari kegiatan yang akan ia kerjakan. Hal ini menjadi dasar dari10
prinsip ekonomi dimana orang akan lebih bereaksi apabila terdapat timbal balik
yang ditawarkan.
18
Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi ketika penghasilannya
berjumlah sama dengan yang sebelumnya, tetapi saat mendapatkan insentif
tambahan maka ia akan bekerja secara lebih ekstra apabila dibandingkan
dengan sebelumnya.
1. SISTEM EKONOMI.
Sistem ekonomi adalah seluruh tata cara yang digunakan dalam
mengkoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen,
pemerintah bank dan yang lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik
dalam hal produksi, konsumsi, distribusi ataupun investasi secara terintegrasi
membentuk satu kesatuan utuh teratur dan dinamis sehingga mampu
menghindari kekacauan di bidang ekonomi.
19
limbah yang dihasilkan. Sistem ekonomi tradisional sendiri identik diterapkan
di masyarakat pedesaan dengan hasil ekonomi berupa pertanian. Ciri – ciri
sistem ekonomi tradisional itu sendiri diantaranya belum ada pembagian kerja
yang jelas, bergatung pada sektor pertanian atau agraris, memiliki ikatan tradisi
sifatnya kekeluargaan, sehingga sifat kurang dinamis, dan teknologi produksi
sederhana.
Kelebihan dari sistem ekonomi campuran ini yaitu, sector ekonomi yang
di kuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat, hak
individu/swasta diakui jelas, dan harga yang lebih mudah untuk di kendalikan.
20
Selain kelebihan, sistem ekonomi ini juga mempunyai kekurangan, diantaranya
peranan pemerintah yang lebih berat di bandingkan swasta, dan timbulnya
korupsi dalam pemerintah.
21
asas kekeluargaan serta gotong royong dengan konsep dari, oleh dan untuk
rakyat. Ciri – ciri ekonomi sistem sosialis adalah kegiatan ekonomi diatur dan
ditetapkan oleh pemerintahan, tidak ada kebebasan dalam berusaha, dan seluruh
lata – alat produksi dikuasai oleh negara.
Kelebihan sistem ekonomi ini, pemerintah bertanggung jawab terhadap
seluruh kegiatan perekonomian, pemerintah pun jadi mudah melakukan
pengawasan dan pengendalian, pengangguran dapat dikendalikan oleh
pemerintah, kesempatan untuk meratakan kemakmuran rakyat. Kelemahan
sistem ekonomi ini yaitu, masyarakat tidak punya kebebasan untuk berkreasi
sehingga inovasinya sedikit, masyarakat tidak dapat menentukan pekerjaan dan
barang yang hendak dikonsumsi sesuka hati, barang yang diproduksi
pemerintah belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat, muncul kesan otoriter
terhadap pemerintah karena semua peraturan harus dipenuhi.
22
– Pemerintah berperan untuk mengatur kegiatan perekonomian yang dapat
menunjang keberlangsungan seluruh masyarakat.
23
– Kondisi politik
Kondisi politik tak menentu berpotensi membuat banyak pihak berlomba-lomba
menjadi yang terbaik tanpa mempertimbangkan nilai-nilai penting yang dianut.
3. Sistem Bisnis di Indonesia
Sistem bisnis bisa juga disebut sebagai sekelompok komponen atau elemen
yang disatukan menjadi satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan bisnis yaitu
mendapatkan keuntungan atau profit. Sistem Bisnis Indonesia terdiri dari lima
komponen utama yaitu Input, Proses, Output, Umpan Balik dan Lingkungan.
Konsep bisnis di indonesia cenderung kepada bagaimana mensejahterakan
rakyat.Berikut penjelasan dari lima komponen tersebut :
• Input Bisnis Indonesia meliputi Sumber daya manusia, Modal, Uang, Bahan
baku, Peralatan dan mesin, Tanah dan Bangunan, Kewirausahaan, Teknologi,
Informasi dan Pelanggan.
24
sumber daya dan lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan oleh
empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu Sektor
Perusahaan, Sektor Rumah tangga, Pemerintah ( Government Sector ), Asing
( Foreign Sectors ).
25
1. Investasi
Apa itu investasi? Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau
modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Dalam bisnis, investasi adalah penanaman modal di sektor bisnis
tertentu untuk membangun sarana-sarana produktif seperti infrastruktur, sumber
daya manusia, fasilitas/layanan digital, dan lain-lain.Dengan adanya investasi,
kegiatan bisnis pun akan berjalan dengan lancar karena sudah tidak terkendala
masalah dana.
2. Pemerintah
Di sini, pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan atau regulasi yang
diberlakukan di negaranya. Kebijakan yang paling berpengaruh pada dunia
26
bisnis adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal
mengatur tentang perpajakan. Kebijakan moneter mengatur tentang peredaran
uang di masyarakat, yang salah satunya berhubungan dengan inflasi. Selain 2
kebijakan di atas, masih ada kebijakan lainnya seperti perizinan pendirian
usaha, apakah usaha itu legal atau tidak. Jadi, aturan atau undang-undang yang
dibuat oleh pemerintah juga mempengaruhi kondisi iklim bisnis di Indonesia.
3. Tabungan
Kepemilikan tabungan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah, juga
berpengaruh terhadap iklim bisnis. Tabungan yang dimiliki oleh masyarakat
dapat digunakan untuk berinvestasi. Hal ini berhubungan dengan yang namanya
inklusi keuangan. Inklusi keuangan adalah suatu kondisi dimana masyarakat
dapat mengakses fasilitas/layanan keuangan dengan nyaman dan terjangkau.
Fasilitas keuangan yang umum dikenal oleh masyarakat adalah bank. Tapi,
fasilitas keuangan yang lagi booming saat ini adalah fintech (financial
technology). Kemudian, ada juga IPOTGO, Tanamduit yang bergerak di bidang
investasi reksa dana. Ada juga KoinWorks, DanaIn yang bergerak di bidang
investasi P2P Lending.
27
akses pinjaman seluas-luasnya kepada para pelaku UMKM di Indonesia. Selain
inklusi keuangan, hal penting yang harus dipahami oleh pelaku UMKM,
terlebih untuk dirinya sendiri yaitu literasi keuangan.
28
V. EKONOMI MAKRO
1. Pengertian Makro
Ekonomi makro adalah studi holistik mengenai kinerja, perilaku, struktur,
dan proses penentuan keputusan ekonomi dalam skala nasional. Jenis ekonomi
satu ini juga mencakup perubahan dalam Produk Domestik Bruto (GDP)
negara, ekspektasi, inflasi, pengeluaran, penerimaan, dan pinjaman pada tingkat
pemerintah (kebijakan fiskal), pengangguran, hingga kebijakan moneter.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk mengetahui keadaan ekonomi secara
keseluruhan, sehingga dapat dirumuskan kebijakan pada tingkat yang lebih
tinggi. Singkatnya, pengertian ekonomi makro adalah untuk menganalisis
seluruh industri dan ekonomi yang terjadi suatu negara.
Mengatasi inflasi
Sebelum mengetahui pengaruh ekonomi makro terhadap inflasi, penting
juga untuk mengetahui apa itu inflasi. Inflasi sendiri merupakan proses
meningkatnya harga-harga secara umum dan berkelanjutan. Kenaikan harga
satu atau dua barang tidak dapat dibilang inflasi kecuali sifatnya meluas atau
mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Di sinilah ekonomi makro
berpengaruh dalam menentukan harga barang yang beredar di pasaran.
29
Membuka lapangan pekerjaan
Tingkat pengangguran di dalam negara memberikan dampak yang kurang
baik untuk kehidupan sosial dan beban ekonomi negara. Dengan keberadaan
ekonomi makro beserta kebijakannya, pemerintah dapat mengurangi
pengangguran hingga tingkat full employment. Artinya, pengaruh ekonomi
makro mampu membuat pemerintah maupun swasta membuka lapangan
pekerjaan.
Begitu juga dengan tenaga kerja. Pengaruh ekonomi makro dapat membuat
pemerintah atau swasta membuka lapangan pekerjaan baru. Belum lagi dengan
kebijakan-kebijakan penting yang akan berpengaruh pada perhitungan gaji,
30
tunjangan, sampai pemotongan pajak dari upah para pekerja. Sedangkan di sisi
kehidupan, pengaruh ekonomi makro bisa dilihat dari kestabilan harga barang
yang beredar di pasaran. Terakhir, pengaruh ekonomi makro juga dapat
berimbas pada keputusan membuat bisnis.
31
3) Studocu, November 2019.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pamulang/pe
ngantar-bisnis/pengantar-bisnis/3276032
32