Uas Hadist Ekonomi Semester 4
Uas Hadist Ekonomi Semester 4
َﺤﯿَﻰ ﺑْﻦ ِ َأﻲِﺑ َﻛﺜِﯿ ِﺮ ٍ َﻋﻦ ْ َأﻲِﺑ َﺳﻠَ َﻤﺔ َ ﺑْﻦ ِ َﻋْﺒﺪ ِ
ْ َ َﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َﺣ َﺴﻦ ُ ﺑْﻦ ُ َﻋﻠﻲ ﱟ اﺤْﻟُْﻠ َﻮاﻲِﻧ ﱡ َﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َأﺑُﻮ َﺗ ْﻮﺑَﺔ َ َﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ ُﻣ َﻌﺎ ِوﯾَﺔ ُ َﻋﻦ ْ ﯾ
ﻢﻣﻦ ْ َﻛﺎﻧَﺖ ْ ﻟَﮫ ُ َْأرضٌ َﻓْﻠﯿ َْﺰَر ْﻋﮭَﺎ َأو ْ ﻟِﯿ َْﻤﻨَ ْﺤﮭَﺎ
َ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ ﱠ ُ َﻋﻠَ ْﯿﮫ ِ َو َﺳﻠﱠ َ ِ ُ اﻟﱠﺮﻤْﺣ َﻦ ِ َﻋﻦ ْ َأﻲِﺑ ھَُﺮﯾَْﺮة َ ﻗَﺎل َ ﻗَﺎل َ َر ُﺳﻮل ُ ﷲ ﱠ
ﺿﮫ ِ َأﺧﺎه ُ ﻓَِﺈن ْ َأ َﻓْﻠﯿ
َ ُﻤﺴﻚ ْ َْأر
ْ ﻰَﺑ َ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali Al Hulwani] telah menceritakan
kepada kami [Abu Taubah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari
[Yahya bin Abi Katsair] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu
Hurairah] dia berkata; Rasulullah Shallallu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa memiliki sebidang tanah, hendaklah ia menanaminya, atau
memberikannya kepada saudaranya (supaya menanaminya), Namun jika ia tidak
mau, hendaklah ia menjaganya".
A. Pengertian distribusi
Menurut para ahli distribusi adalah kegiatan penyluran barang dan jasa yang dibuat
dari produsen ke konsumen agar tersebar luas. Kegiatan distribusi berfungsi
mendekatkan produsen dengan konsumen sehingga barang atau jasa dari seluruh
Indonesia atau luar indonesiia bias mendapatkan barang dan jasa tersebut.
1. Prinsip distribusi
Adapun prinsip distribusi adalh peningkatan dan pembagian hasil
kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan, yang mengarah pada
pembagian kekayaan yang merata diberbagai klangan masyarakat yang
berbeda yang tidak hanya bergfokus pada beberapa golongan tertentu.
Artinya : “ tidak ada satu haripun ketika seorang hamba melewati paginya
kecuali kan turun dua malaikat kepadanya, lalu salah satunya berdoa,
yaalloh, berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya.
Sedangkan yang satunya lagi berdoa, yalloh berikanlah kehancuran kepada
orang yang menahan hartanya. ( HR. Bukhari)
b. Zakat
Rosululloh Saw bersabda :
,ما من يوم يصبح العباد فيه اال ملكان ينزالن فيقول احدهما االلهم اعط منفقا خلقا
ويقول االخر اللهم اعط ممسكا تلقا
Artinya : ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan
bahwa aku adalah utusan alllah. Apabila mereka mau menuruti ajakanmu
itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa allah SWT mewajibkan sholat
lima waktu , apabila mereka telah menaatinya maka beritahukanlah kepada
mereka bahwa allah mewajibkan zakat yang dipungut dari orang orang kaya
dan sedekahkanlah kepada orang orang miskin.
( HR. Bukhari & Muslim).
c. Menafkahkan harta
Dalam al-quran surah al –imran ayat 92 disebutkan :
لن تنالو البر حتى تنفقوا مما تحبون وما تنفقوا من شيئ فان اهلل به عليم
Al-Qur’an
Ijmak
C. Rukun jual beli
Rukun Jual beli adalah ketentuan yang wajib ada dalam transaksi jual beli. Jika
tidak terpenuhi, maka jual beli tidak sah. Mayoritas ulama menyatakan bahwa rukun
jual beli ada empat yaitu:
Selain rukun, setidaknya ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi akad jual
beli dalam Islam. Ketiga syarat tersebut antara lain.
1. Musyarakah
2. Wadi’ah
3. Wakalah
4. Kafalah
5. Qardh
6. Hawalah
7. Rahn
8. Ijarah
9. Mudharabah
10. Istishna’
11. Murabahah
12. Salam.
Hadist dan Ayat Alquran tentang Jual Beli dan Larangan Menjual Barang
Haram
Ayat Alquran tentang Jual Beli yang Tidak Boleh Mengganggu Ibadah
ِ ِ ِ َّ
َ الد ُك ْم َع ْن ذ ْك ِر اللَّ ِه َو َم ْن َي ْف َع ْل ذَ ل
ك ُ آم نُوا ال ُت ْل ِه ُك ْم َْأم َو الُ ُك ْم َو ال َْأو َ يَا َأيُّ َه ا ال ذ
َ ين
ون ِ ك ه م اخْل
َ اس ُر ِئ
َ ُ ُ َ َفَُأول
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang rugi,” (QS Al Munafiqun: 9).
;ْ ;; لَ; َع; َن; ا;هللُ; ا;لْ; َ;;ي ُه; ْ;و; َد; ُح; ِّر; َم:;ص;لَّ;ى; ا;هللُ; َع;لَ; ْي; ِه; َ;و; َس;لَّ; َم; قَ;ا; َ;ل
ُّ ;ت; َع;لَ; ْي; ِه; ُم; ا;ل
;ش; ُح; ْ;و; ُم; َ;ف بَ;ا;عُ; ْ;و; َه;ا; َو َ ;س; َأ َّن; ا;ل;نَّ;بِ; َي
;ٍ ;َع; ِن; ا;بْ; ِن; َع; بَّ;ا
;; –; ر;و;ا;ه; أح;م;د; و; أب;و; د;ا;و;د.;َُأ َك;لُ; ْ;و; َأثْ; َم;ا;نِ; َه;ا; َ;و;ِإ َّن; ا;هللَ; ِإ َذ;ا; َح; َّر; َم; َع;لَ;ى; َ;ق ْ;و;ٍ;م; َأ ْك; َل; َش; ْي;;ٍئ َح; َّر; َم; َع;لَ; ْي; ِه; ْم; ثَ; َم; نَ;ه
Dari Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda: “Allah melaknat orang-orang Yahudi, karean
telah diharamkan kepada mereka lemak-lemak (bangkai) namun mereka menjualnya
dan memakan hasil penjualannya. Sesungguhnya Allah jika mengharamkan kepada
suatu kaum memakan sesuatu, maka haram pula hasil penjualannya,” (HR Ahmad dan
Abu Dawud).
Itulah beberapa ayat Alquran tentang jual beli yang bisa menjadi inspirasi bagi orang
yang hendak melaksanakan transaksi yang sesuai dengan syariat Islam.
NUR ISNI
A. Pengertian riba
B. Hukum riba
Riba adalah salah satu hal yang sangat dilarang pada agama Islam. Di dalam
Al-Qur'an dan Hadist sudah ditetapkan bahwa dasar hukum riba jelas diharamkan.
Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Islam dengan tegas melarang umatnya untuk melakukan transaksi jual-beli dan hutang
piutang jika di dalamnya mengandung riba
C. Macam-macam riba
1. Riba Fadhl
Riba adalah kegiatan transaksi jual beli maupun pertukaran barang-barang yang
menghasilkan riba, namun dengan jumlah atau takaran berbeda. .
2. Riba Yad
Pada jenis ini, riba adalah hasil transaksi jual-beli dan juga penukaran barang yang
menghasilkan riba maupun non ribawi. Namun, waktu penerimaan serah terima
kedua barang tersebut mengalami penundaan.
3. Riba Nasi'ah
Riba adalah kelebihan yang didapatkan dari proses transaksi jual-beli dengan
jangka waktu tertentu. Adapun transaksi tersebut menggunakan dua jenis barang
yang sama, namun terdapat waktu penangguhan dalam pembayarannya.
4. Riba Qardh
Pada jenis qardh, riba adalah tambahan nilai yang dihasilkan akibat dilakukannya
pengembalian pokok utang dengan beberapa persyaratan dari pemberi utang.
5. Riba Jahilliyah
Riba adalah tambahan atau kelebihan jumlah pelunasan utang yang telah melebihi
pokok pinjaman. Biasanya, hal ini terjadi akibat peminjam tidak dapat
membayarnya dengan tepat waktu sesuai perjanjian.
ِ الن ْف
س ِّ َو،الش ْر ُك بِاللَّ ِه
َّ َو َق ْت ُل،الس ْح ُر ِّ " ال َ َ َو َما ُه َّن ق،ول اللَّ ِه ِ الس ْبع الْموبَِق
َ قَالُوا يَا َر ُس." ات ُ َ َّ اجتَنبُوا
ِْ
ِ َف الْم ْحصن ِ الز ْح ِ ِ ِ
ات َ ُ ُ َوقَ ْذ،ف َّ َّولِّي َي ْو َم
َ َوالت، َوَأ ْك ُل َمال الْيَت ِيم،الربَا َ الَّتي َح َّر َم اللَّهُ ِإالَّ بِال
ِّ َوَأ ْك ُل،ِّْحق
"ت ِ َات الْغَافِال ِ َالْمْؤ ِمن
ُ
Artinya :
َ ِاب لِ َذل
ك َ ى بِال
ُ ْح َر ِام فََأنَّى يُ ْستَ َج
ِ
َ سهُ َح َر ٌام َوغُذ
ُ َب َو َمط َْع ُمهُ َح َر ٌام َو َم ْش َربُهُ َح َر ٌام َو َملْب
ِّ ب يَا َر
ِّ يَا َر
Artinya
SYIFA TAZKIYYAH
A. Pengertian gadai
Menurut bahasa, gadai (rahn) berarti al-tsubut dan al-habs yaitu tetap,
kekalataupenahanan.
Sedangkan gadai atau Rahn menurut syariah adalah penyerahan harta benda
sebagai jaminan hutang, yang hak kepemilikannya dapat diambil alih ketika sulit
untuk menebusnya.
1. Al-Qur’an
Ayat Al-qur’an yang dapat dijadikan dasar hukum perjanjian gadai adalah QS.
Al-Baqarah ayat 283, diantaranya adalah :
َو ِإ َذا ُك ْنتُم َع ٰلى َس َف ٍر َو َم ِ ِ
ْ ل تَج ُد ْوا َكاتبًا فَ ِر ٰه ٌن ٌضة
َ َّم ْق ُب ْو
2. Hadits
Yang menjadi landasan hukum atau dasar daripada akad Gadai (Rahn) selain
Al-Qur’an ialah beberapa hadits yang menjelaskan tentang akad Gadai sebagai
berikut:
a. Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
ِ ( اَل ي ْغلَ ُق اَ َّلرْهن ِمن:صلَّى اَللَّه علَي ِه وسلَّم- ول اَللَّ ِه
ُ َو َعلَْي ِه غُ ْرُمهُ ) َرَواه,ُ لَهُ غُْن ُمه,ُصاحبِ ِه اَلَّ ِذي َرَهنَه َ ْ ُ َ َ ََ َْ ُ َ ُ ال َر ُس
َ َ ق:ال َ ََو َع ْنهُ ق
ظ ِع ْن َد َأبِي َد ُاو َد َوغَْي ِرِه ِإ ْر َسال ٌ َوِر َجالهُ ثَِق,ْحاكِ ُم
َّ ِإاَّل.ات
َ َأن اَل َْم ْح ُفو ِ اَلد
َ َوال,َّارقُطْن ُّي
َ
“Tidak terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang
menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat dan menanggung resikonya.” (HR. Al-
Hakim, al-Daraquthni dan Ibnu Majah).
c. Nabi bersabda :
رواه الحارث ابن اسامة. صلى اهلل عليه وسلم – كل قرض جر منفعة فهو ربا-قال رسول اهلل:و عن علي قال
E. Kegunaan gadai
Kegunaan gadai ialah memberi kewenangan kepada penggadai melakukan
penjualan barang gadaian ketika diperlukan untuk pelunasan wajib hutang pegadai.
Apabila pegadai menolak melakukannya, yakni tuntutan penggadai untuk menjual
barang gadaian, hakim segera menetapkan keputusan membayar hutang atau menjual
barang gadaian.
1. Ikatan Gadai
Gadai adalah akad yang mengandung unsur ibadah sunnah yang memerlukan
qabul sehingga akad gadai tidak akan mengikat, kecuali diadakannya serah terima
sama seperti hibah dan akad pinjam meminjam utang. Oleh karena itu, pegadai berhak
membatalkan akad gadai sebelum serah terima barang gadaian dilakukan, sedangkan
pascaserah terima barang akad gadai menjadi mengikat (wajib ditepati).
Bagi penggadai sendiri, akad gadai tidak mengikat haknya dalam situasi
apapun. Dia berhak membatalkan akad gadai kapan pun dia menghendaki, karena
kebaikan gadai bagi dirinya terletak didalam serah terima barang gadaian.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Daruquthni dan Hakim, dari Abi
Hurairah bahwa Nabi saw Bersabda:
a. Pembatalan akad gadai dari pihak penggadai walaupun tanpa adanya restu dari
pihak pegadai, dikarenakan hak gadai adalah milik penggadai, sedangkan gadai dari
jalur penggadai bersifat tidak mengikat.
b. Adanya pelunasan semua hutang.
c. Binasa atau rusaknya barang gadaian karena akad gadai akan berakhir karena
hilangnya objek akad atau tersia-sianya barang gadaian.
d. Barang gadaian berubah menjadi barang yang tidak lagi berharga, yakni sesuatu
yang tidak mubah untuk diambil kemanfaatannya. Sebagaimana contoh barang
gadaian berupa perasan anggur, yang berubah menjadi arak ketika sebelum jatuh
tempo pelunasan, maka akad gadai menjadi batal seketika bersamaan dengan
berubahnya barang gadaian itu.
G. Penyelesaian Gadai
Untuk menjaga supaya tidak ada pihak yang dirugikan, dalam gadai tidak
boleh diadakan syarat-syarat, misalkan ketika akad gadai diucapkan,
“Apabila rahin (penggadai) tidak mampu melunasi hutangnya hingga waktu yang
telah ditentukan, maka Marhun(barang yang digadaikan) menjadi
milik murtahin (orang yang menerima gadai) sebagai pembayaran utang”, sebab ada
kemungkinan pada waktu pembayaran yang telah ditentukan untuk membayar utang
harga marhun akan lebih kecil daripada utang rahinyang harus dibayar, yang
mengakibatkan ruginya pihak murtahin. Sebaliknya ada kemungkinan juga
harga marhun pada waktu pembayaran yang telah ditentukan akan lebih besar
jumlahnya daripada utang yang harus dibayar, yang akibatnya akan merugikan
pihakrahin.
Apabila syarat seperti di atas diadakan dalam akad gadai, maka akad gadai itu sah,
tetapi syarat-syaratnya batal dan tidak perlu diperhatikan.
Apabila pada waktu pembayaran yang telah ditentukan rahin belum dapat
membayar utangnya, hak murtahin adalah menjual marhun, pembelinya
boleh murtahinsendiri atau yang lainnya, tetapi dengan harga yang umum yang
berlaku pada waktu itu dari penjualan marhun tersebut. Hak murtahin hanyalah
sebesar piutangnya, dengan akibat apabila harga penjualan marhun lebih besar dari
jumlah hutang, sisanya dikembalikan kepada rahin. Apabila sebaliknya, harga
penjualan marhun kurang dari jumlah utang, rahinmasih menanggung pembayaran
keduanya.
TAUFIK FIRDAUS
"Dan tolong-menolong lah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh,
Allah sangat berat siksa-Nya.
Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
ِ
َِأخ ْيه ِ فى َع ْو ِن اْ َلع ْب ِد َما َكا َن اْ َلع ْب ُد
فى َع ْو ِن ِ َُو اهلل
"Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya".
Kemudian, hukum pinjam meminjam bisa menjadi wajib apabila orang yang meminjam itu
sangat memerlukannya. Contohnya, seperti meminjam pisau untuk memotong kambing yang
mendekati mati atau pakaian untuk menutup aurat.
Namun, hukum pinjam meminjam bisa menjadi haram ketika seseorang melakukan kegiatan
tersebut untuk hal-hal yang dilarang. Contohnya adalah meminjam pisau
untuk membunuh orang.
IKE NURHIDAYAH
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan dari
dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki,
sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk
mencapai suatu maksud.
Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala
kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu. Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris,
kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki
arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Sementara itu, pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar
memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Ada banyak hadist yang menjelaskan tentang kewirausahaan atau tentang usaha bisnis
seseoorang dan juga menjelaskan tentang apa saja bagian-bagian yang harus di penuhi dan dimiliki
bagi seorang pengusaha.
ب ال ُْمْؤ ِم َن
ُّ صلَى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َّن اهللَ يُ ِح ِ
َ ال َر ُس ْو ُل هلل َ َاص ْم بْ ِن عَُب ْي ِد اهلل َع ْن َسالِ ْم َع ْن َأبِْي ِه ق
َ َال ق ِ َعن َع
ْ
)ف (أخرجه البيهقى َ ال ُْم ْحتَ ِر
Artinya:
“Dari ‘Ashim Ibn ‘Ubaidillah dari Salim dari ayahnya, Ia berkata bahwa Rasulullah
Saw. Bersabda: “Sesungguhnya Allah menykai orang mukmin yang berkarya.”(H. R. Al-
Baihaqi).
Berdasarkan hadits di atas dapat disebutkan bahwa berwirausaha merupakan kemampuan
dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan
inovasi.
Kreatifitas adalah mampu menangkap dan menciptakan peluang-peluang bisnis yang bisa
dikembangkan. Di tengah persaingan bisnis yang ketat sekalipun seorang wirausaha tetap mampu
menangkap dan menciptakan peluang baru untuk berbisnis, sehingga ia tidak pernah khawatir
kehabisan lahan.
Sedangkan inovasi adalah mampu melakukan pembaruan-pembaruan dalam menangani bisnis
yang digelutinya, sehingga bisnis yang dilakukannya tidak pernah usang dan selalu dapat mengikuti
perkembangan zaman. Sifat inovatif ini akan mendorong bangkitnya kembali kegairahan untuk
meraih kemajuan dalam berbisnis.
Jadi orang yang berkarya akan memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak dengan
kreatifitas dan inovasinya untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
ما امكل أحدطعاماقط خيرا من أن يأكل من: عن المدام بن معد يكربارضى اهلل عن النبى صلى اهلل عليه وسلم
)البخاريز (رواه. وان نبي اهلل داود عليه السالم كان يأكل عمل يده,عمل يده
Artinya :
Dari miqdam bin ma’dikarib RA: Nabi Saw Bersabda: Tidak ada makanan yang lebih
baik dari seseorang kecuali makanan yang ia peroleh dari uang hasil keringatnya sendiri. Nabi Allah,
Daud AS, makan dari hasil keringatnya sendiri. ( H.R. Al-Bukhari).
Contoh dari “al-mukmin al-muhtarif” ditampakkan oleh generasi sahabat Rasulullah saw.
Dan para imam. Abdurrahman bin Auf, melalui kelihaiannya membaca peluang yang ada, bahkan
berhasil menyingkirkan peran para pengusaha Yahudi sebagai pelaku ekonomi utama di Madinah saat
itu.
Utsman bin Affan dengan usaha dagangnya (bahan pakaian) membesar hingga menjadi
sebuah konglomerasi usaha yang membawa banyak kebaikan bagi umat Islam di madinah. Imam Abu
Hanifah, selain sibuk mengurus umat dan menjaga syariat juga seorang pedagang bahan pakaian yang
amat jujur dan berhasil.
Yang mana di jelaskan didalam surah At-Taubah ayat 24 sebagai berikut:
NENENG SETIAWATI
Kunci etika bisnis sesungguhnya itu terletak pada pelakunya. Itu sebabnya misi
diutusnya Rasulullah SAW kedumin adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah
rusak.
Etika bisnis yang disebutkan dalam hadits Rasulullah adalah :
1. Kejujuran
2. Amanah
3. Keramahtamahan
4. Ta’awn ( tolong menolong )
5. Menjelek-jelekkan bisnis orang lain agar orang membeli kepadanya
6. Tidak melakukan sumpah palsu
Cara bisnin ini dikenal dengan jual beli najasyi, yaitu menawar harga tinggi
untuk menipu pengunjung atau calon pembeli lainnya. misalnya dalam suatu
transaksi atau pelanggan
1. Kejujuran
Kejujuran merupakan hal yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan
manusia, sikap jujur seharusnya tertanam pada segala bidang termasuk dalam etika
berbisnis. Sikap jujur juga akan mempengaruhi kesuksesan bisnis. Berikut contoh hadits
yang memerintahkan untuk berlaku jujur
إلى عن ابن من الصدق عندي إلى البر وإن البر يهدي إلى احل ِة وإلى الرجل ليصدق: عن ا نل ب\ي صلى هلال عليه وسلم قال
وإن الكذب بيدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى وإن الرجل يكتب حتى يكتب عند هلال كذانا، حتى يكتب عند هلال صديقها
)(متفق عليه
"Dari Ibn Mas'ud ra dari Nabi SAW bersabda. "Sesungguhnya Kejujuran membawa
pada kebajikan dan kebajikan membawa pada surga dan sesungguhnya seseorang benar-
benar jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya
kebohongan membawa pada keburukan dan keburukan itu membawa pada neraka dan
sesungguhnya seseorang benar-benar dusta sehingga dicatat oleh Allah sebagai pendusta
"(Riwayat Bukhari Muslim)
Hadits di atas menjelaskan bahwa kejujuran membawa kepada kebajikan. Orang
yang selalu berbuat jujur, niscaya hidupnya selalu diliputi dengan sikap dan perilaku baik
karena in tidak menipu dirinya atau orang lain. Sebaliknya, kebohongan membawa pada
keburukan. Orang yang selalu berbuat bobong akan membohongi dirinya sendiri dan orang
lain, meskipun meakukan keburukan in akan tetap merasa benar sehingga tidak menyesal
dan terus menerus melakukannya.
2. Amanah
Amanah adalah kunci utama agar konsumen tidak meninggalkan kita. Jika
konsumen sudah pergi, maka bisa dipastikan usaha kita pun akan ikut hancur. Oleh karena
itu, kepercayaan merupakan faktor terpenting bagi kelangsungan usaha. Bersikap dan
berperilaku
amanah sangatlah dianjurkan oleh Islam dan orang yang tidak amanah disebut pengkhianat,
termasuk salah satu ciri orang munafik. Pengkhianatan merupakan perbuatan yang sangat keji.
Sehingga Rasulullah mengategorikan khianat sebagai salah satu ciri orang munafik,
sebagaimana sabdanya:
ثالث من كن فيه كان منافناحصلة مين كانت في حضرة من ا نل فاق: عن عبد هلال بن عمر أن ا نل بي صل هلال عليه وسلم قال
)حتى يدعها إذا الولمن خالق\ا ومن جان وإذا حدث كذب وإذ عهد غدير (رواه البخرى
"Dari Abd Allah ihn Amr bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa
memilikinya maka ia benar benar munafik dan barangsiapa memiliki sebagian dari empat itu,
maka ia memiliki salah satu sifat kemunafikan hingga meninggalkannya, yaitu jika diberi
amanat mengkhianati, jika berbicara berdusta, dan jika berjanji mengingkari " (HR. Bukhari)
3. Kerumahtamahan
Dalam dunia bisnis keramahtamahan juga penting untuk dijaga. Terutama bisnis
yang berkaitan dengan jasa dan pelayanan. Seringkali orang tertarik untuk membeli sesuatu
karena keramahan yang diperlihatkan oleh penjual. Oleh sebab ini, seorang pebisnis sangat
dianjurkan untuk mempunyai jiwa dan sikap kepribadian yang baik. Hal ini sejalan dengan
hadits Rasulullah berikut:
إن هذا المال لحضرة حلوة: عن حكيم بن حزام فإ\ن سألت ا نل بي صلى هلال عليه وسلم فالصاق ثم\ سالكة والخطابي م قال
)فمن أخذه بطيب نفس بإشراف الفيس لم يترك له فيه وكان كالذى يأكل وال يشبع الشلل (روه الشم
"Dari Hakim im Hizam katanya: Aku meminta sesuatu kepada Nabi SAW lalu ia
memberikannya kepadaku kemudian aku memintanya lagi dan memberikan kepadaku, lalu
aku minta lagi dan ia memberiku lagi. Kemudian Nabi bersabda, "Sesungguhnya harta ini
hijau indah lagi manis. Barangsiapa yaang mengambilnya dengan jiwa yang baik, maka akan
diberkahi dan barangsiapa yang mengambilnya dengan jiwa yang boros, maka tidak akan
diberkahi seperti orang yang makan tapi tidak kenang-kenang. Tangan di atas lebih baik
daripada tangan di bawah " (HR. Muslim)
4 Ta'awn (Tolong Menolong)
Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-
banyaknya sebagaimana yang diajarkan dalam ekonomi kapitalis, tetapi juga berorientasi
kepada sikap ta 'awn (tolong menolong) sebagaimana implikasi sosial kegiatan bisnis."
Sebagaimana menurut hadits nahi:
نبي صل هلال عليه وسلم حاجة لي بها (متفق عليه وا لفظ وقب ابين باأل \مس قل بلها فأما اليوم الرجل البحري
"Dari Ma bad ibn Khalid, katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Bersedekahlah karena (suatu saat akan datang masa) dimana seseorang berjalan untuk
memberikan sedekahnya, tetapi orang yang akan diberinya menolak) seraya berkata.
Seandainya kamu membawanya kemarin, niscaya aku akan menerimanya, tetapi kalau saat
ini
aku tidak membutuhkannya maka tidak ada orang yang menerima sedekah itu (HR Al
Bukhori Muslim, lafal hadis tersebut riwayat Bukhari)
5. Menjelek-jelekkan bisnis orang lain agar orang membeli kepadanya
Seorang pebisnis tidak diperbolehkan mencari-cari kejelekan barang dagangan
orang lain, tidak boleh buruk sangka, memata-matai dan mendengki, iri hati, dan
bermusuhan dengan bisnis yang lain. Rasulullah bersabda:
وبالم والظن فإن الفضل أكدت الحديث وال تخشوا والتحسس: عن ابي هريرة أن رسول هلال صلى هلال عليه وسلم فان
)والنتاقو وال تحاسدو وال با عضو وال الدائروا وكونوا عبادهلال اخوان (رواه مسلم
ت فِ ْي ِه
ْ َصا َوَم ْن َكان ِ ِ ِِ
ً ث َم ْن ُك َّن ف ْيه َكا َن ُمنَاف ًفا َخال
ٌ ثَاَل: بي صلى اهلل عليه وسلم قال ّ ّعن عبد اهلل ابن عمر و أ ّن الن
) (رواه البخاري.اه َد غَ َد َر َ ب َوِإ َذا َع َ ِإ َذاْؤ تُ ِم َن َخا َن َوِإ َذا َحد: اق َحتَّى يَ َد َع َها
َ َّث َك َّذ َّ صلَةٌ ِم َن
ِ الن َف ْ َصلَةٌ ِم ْن ُه َّن َكان
ْ ت َخ ْ َخ
2. Amanah
Dari ‘Abd allah bin umar ra. Bahwasanya rosulullah saw. Bersabda ada tiga
perkara barang siapa memilikinya. Maka ia benar-benar munafik dan barang siapa yang
memiliki sebagian dari yang empat itu, maka ia memiliki salah satu sifat kemunafikan
hingga meninggalkannya. Yaitu jika diberi amanat berhianat, jika berbicara berdusta, dan
jika berjanji mengingkari.(HR.Bukhori).
ْجن َِّة ِ ِِ ِ
َ ُدلَّن ْي َعلَى َع َم ٍل َأ ْع َملُهُ يُ ْدن ْين ْي م َن ال: بي صلى اهلل عليه وسلّم فقال ّ ّاء َر ُج ٌل إلى الن َ عن ابي ايوب قال َج
ال
َ َالر ُج ُل قَّ ب َ ك َفلَ َّما ذَ َه َ الزَكاةَ ذَ َارِح ِم َ َاع ُدنِ ْي ِم َن النَّا ِر ق
َّ َت ْعبُ ُد اهللَ َواَل تُ ْش ِر ُك بِ ِه َشًئا َوتُِق ْي ُم: ال
َّ الصاَل ةَ َو تُْؤ تِى ِ ويب
َُ َ
.)ْجن َِّة (رواه مسلم ِ
َ ك بِ َما ََأم َر بِه َد َخ َل الَس َّ ِإ ْن تَ َم: اهلل صلى اهلل عليه وسلّم ِ رسو ُل
ُْ َ
3. Ketuhanan
Dari ayyub ra. Katanya seseorang laki-laki datang kepada nabi saw. Lalu berkata,
tunjukan kepadaku tentang perbuatan yang dapat mendekatkanku ke surga dan
menjauhkanku dari neraka. Nabi bersabda kamu sembah allah dan jangan sekutukan
dengan sesuatu apapun. Dirikan sholat, tunaikan zakat, dan sambunglah tali
persaudaraanmu.’’ketika laki-laki itu pergi, Rosulullah bersabda.’’jika ia berpegang ia
berpegang dengan apa yang diperintahkan kepadanya, maka ia akan masuk syurga. (HR.
Muslim).
ِ ض ول
َّ َك َّن ال ِْغنَى
ِ الن ْف ِ ِ لَي: ال رسول اهلل صلّى اهلل عليه وسلّم
.)س (رواه مسلم َ ِ س الْغنَى َع ْن َك ْث َرة ال َْع َر
َ ْ َ َعن أبي هريرة ق
4. Kenabian
Dari abu huroiroh ra. Katanya rosulullah saw. Bersabda “yang disebut kaya
bukanlah karena banyak harta benda tetapi yang disebut kaya adalah kaya jiwa.(HR.
Muslim)
َي ُق ْو ُل ُكلُّ ُك ْم َر ٍاع َوُكلُّ ُك ْم َم ْسُؤ ْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه (رواه: صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ِ ُ ال َس ِم ْع
َ ت َر ُس ْو ُل اهلل َ َعن عبد اهلل ابن عمر ق
.)البخاري
5. Pertanggung Jawaban
Dari abdillahibni umar ra. Berkata saya mendengar rosulullah saw. Berkata setiap
kalian adalah pemimpin dan setiap permasalahan akan dimintai pertanggung jawaban.
(HR. Bukhori).
dengan perilaku makan dan minum. Dalam ilmu ekonomi konsumsi adalah
Dengan konsumsi, seseorang dapat terhindar dari kesulitan dan problem yang
bisa diteruskan.3
barang yang baik (halal) dan bermanfaat sesuai dengan firman Allah surat al-
Baqarah : 168.
ُّمبِ ۡي ٌن
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.”
ِ ٰيَٓ َُّأي َها ٱلَّ ِذين ءامنُو۟ا ُكلُو ۟ا ِمن طَيِّ ٰب
ت َما َرَزق ْٰنَ ُك ْم َوٱ ْش ُك ُرو ۟ا لِلَّ ِه ِإن ُكنتُ ْم ِإيَّاهُ َت ْعبُ ُدو َن َ ََ َ
“Hai orang orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik baik
yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Alloh jika benar
benar kepadanya kamu menyembah “
yang di dalam nya terdapat unsur unsur yang menjijikan,sesuai firman alloh
الر ُس ْو َل النَّبِ َّي ااْل ُِّم َّي الَّ ِذ ْي يَ ِج ُد ْونَهٗ َمك ُْت ْوبًا ِع ْن َد ُه ْم فِى الت َّْو ٰر ِىة َوااْلِ نْ ِج ْي ِل يَ ُْأم ُر ُه ْمَّ اَلَّ ِذيْ َن َيتَّبِعُ ْو َن
ص َر ُه ْم ِ ِ ىهم َع ِن الْم ْن َك ِر وي ِح ُّل ل َُهم الطَّيِّ ٰب
َ ت َويُ َح ِّر ُم َعلَْي ِه ُم الْ َخ ٰبۤ ِٕى ِ ِ
ْ ض ُع َع ْن ُه ْم ا َ َث َوي ُ َُ ُ ْ ُ بال َْم ْع ُر ْوف َو َي ْن ٰه
ۤ ْٓ ص ُر ْوهُ َو َّاتَبعُوا الن ُّْو َر الَّ ِذ ِ
َ ي اُنْ ِز َل َم َعهٗٓ ۙاُو ٰل ِٕى
ك ُه ُم ْ ََوااْل َ ْغ ٰل َل الَّتِ ْي َكان
َ َت َعلَْي ِه ۗ ْم فَالَّذيْ َن ٰا َم ُن ْوا بِهٖ َو َع َّز ُر ْوهُ َون
ࣖ ال ُْم ْفلِ ُح ْو َن
sesuatu di dunia ini pada barang atau jasa yang baik dan halal yang telah
disediakan oleh Allah kepada mereka. Mereka juga diperintahkan agar tidak
harta, tidak berlebihan dan juga tidak kikir atau pelit, karena sifat berlebih-
lebihan dan kikir merupakan sifat yang akan merusak jiwa, harta, dan juga
ِ ِ
َ َِم َي ْق ُت ُر ْوا َو َكا َن َب ْي َن ٰذل
ك َق َو ًاما ْ َوالَّذيْ َن اذَٓا اَْن َف ُق ْوا ل
ْ َم يُ ْس ِر ُف ْوا َول
ُّ ;ل َم ْس; ; ; ِج ٍد َّو ُكلُ ; ; ْ;وا َوا ْش; ; ; َر ُب ْوا َواَل تُ ْس; ; ; ِر ُف ْو ۚا اِنَّهٗ اَل يُ ِح
۞ ب ِّ ; ;ٰيبَنِ ْٓي ٰا َد َم ُخ; ; ; ُذ ْوا ِز ْينَتَ ُك ْم ِع ْن; ; ; َد ُك
ال ُْم ْس ِرفِ ْي َن
۞ س َواِثْ ُم ُه َمٓا اَ ْكَب ُر ِم ْن ِ ۖ ك َع ِن الْ َخ ْم ِر َوال َْم ْي ِس ۗ ِر قُ ْل فِ ْي ِه َمٓا اِثْ ٌم َكبِْي ٌر َّو َمنَافِ ُع لِلنَّا َ َيَ ْسـَٔلُ ْون
ِ ٰك يبيِّن ال ٰلّهُ لَ ُكم ااْل ٰي
َت ل ََعلَّ ُك ْم َتَت َف َّك ُر ْو ۙن ِ ِ َ ََّن ْف ِع ِه َم ۗ[ا َويَ ْسـَٔلُ ْون
ُ ُ َُ َ ك َماذَا ُي ْنف ُق ْو َن ەۗ قُ ِل ال َْع ْف ۗ َو َك ٰذل
رواه مالك وابن ماجه. ال ضرر وال ضرار: قال النبي صلى اهلل علية وسلم
Yang artinya :tidak memberikan madhorot pada diri sendiri dan tidak
memberikan madhorot pada orang lain. (Riwayat malik dan ibnu majah)