Anda di halaman 1dari 1

Sukmawati Aulia Rohma

25000119140334
PKIP - 7

TUGAS PENANGGULANGAN HIV AIDS


INFEKSI OPORTUNISTIK
Dosen Pengampu : Dr.dr. BagoesWidjanarko, MA, MPH

Infeksi Oportunistik, merupakan infeksi yang lebih sering terjadi dan dapat menjadi lebih parah
pada orang orang dengan sistem imun yang lemah seperti orang dengan HIV AIDS. Ketika
sesorang positif HIV maka system kekebalan tubuh orang tersebut menurun, ketika system
kekebalan tubuh menurun maka berbagai penyakit atau infeksi penyakit dapat mudah sekali
untuk masuk ke dalam tubuh penderita HIV tersebut. Maka hal ini lah yang dimaksud dengan
infeksi oportunistik. Peluang infeksi ketika system imun terganggu karena system pertahanan
tubuh sudah tidak mampu melawan serangan dari berbagai sumber sehingga sangat lemah dan
mudah terinfeksi. Seseorang yang telah terinfeksi HIV dapat terjadi infeksi oprtunistik, yang
dimaksud seperti salmonella,candidiasis, herpes simplex, infeksi pencernaan, infeksi paru, dan
tuberculosis serta berbagai penyakit lainya. Tuberkulosis ini infeksi paru oportunistik yang
disebabkan oleh bakteri mycobacterium. Bakteri TB akan mudah sekali untuk semakin aktif
dan akan sulit diobati pada penderita HIV disbanding pada orang sehat, begitu pun pada
Seseorang pun ketika sudah memiliki TB kemudian terkena HIV juga akan sama semakin
berkembang sulit diobati dan menju pada komplikasi lain yang serius. Pemerintah dalam hal
ini tentunya tidak hanya memantau namun melakukan upaya upaya mengendalikan faktor
risiko penularan TB agar permasalahan kesehatan tersebut dapat berkurang dan teratasi, hingga
saat ini pemerintah terus melakukan upaya promotive dan preventive lingkungan dan gaya
hidup sehat melalui germas, meningkatkan pelayanan TB yang bermutu, implementasi
pencegahan dan pengendalian TB, meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya
pencegahan TB serta juga didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitative . pemerintah tidak
bisa hanya focus pada aspek kuratif, menemukan dan mengobati saja. Namun seharusnya lebih
kepada menggencarkan promosi dan prevensi supaya masyarkat mampu dan mau melakukan
pencegahan Tuberkulosis. seperti yang telah dilakukan pemerintah program TOSS-TB
(Temukan Obati Sampai Sembuh) namun masih banyak dan meingkat kasus TB di Indonesia,
bukan hanya fokus pada promotif yang mana membuat masyarakat mengetahui gejala yang
timbul bila sudah terkena TB. Namun seharusnya penekanan pada tindakan pencegahan dari
Tuberkulosis.

Anda mungkin juga menyukai