Anda di halaman 1dari 1

TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

PET (Polyethylene Terepthalate) pada campuran aspal menggunakan cara kering (dry process) yaitu
Lastaton (HRS-WC) terhadap karakteristik Marshall. dengan mencampurkan plastik kedalam agregat
yang dipanaskan. Metode Pengujian yang digunakan
C. Batasan Penelitian dalam penelitian ini adalah uji karakteristik Marshall
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai hasil nilai akhir yang nantinya akan ditariuk
adalah sebagai berikut : kesimpulan. Berikut adalah langkah-langkah atau
• Perencanaan campuran menggunakan perencanaan tahapan bagan alir yang dilakukan pada penelitian ini.
campuran untuk lapis permukaan HRS - WC
mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2018.
• Penelitan dilakukan di Laboraturium Perkerasan
Jalan Universitas Sam Ratulangi Manado. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Aspal yang digunakan adalah aspal pertamina A. Hasil Pemeriksaan Karakteristik Agregat
penetrasi 60/70.
Agregat yang digunakan dalam penelitian ini
• Penelitian ini menggunakan material atau agregat berupa agregat kasar, agregat sedang dan agregat halus
yang berasal dari Lansot Kema, Minahasa Utara Lansot, yang diambil dari desa Kema, minahasa utara.
• Jenis limbah plastik yang digunakan adalah botol Hasil pemeriksaan karakteristik agregat sesuai dengan
minuman air mineral dengan kode 1 yaitu PET metode pengujian yang dipakai dan sesuai speksifikasi
(Polyethylene Terepthalate) yang biasanya terdapat yang ada tersaji dalam Tabel 1.
pada bagian bawah botol plastic air mineral
• Pengujian dilakukan terhadap campuran HRS -WC B. Hasil Pemeriksaan Aspal
dengan variasi persentase plastik PET 0%, 4%, 6% Jenis Aspal yang dipakai dalam penelitan ini adalah
dan 8% terhadap berat aspal. aspal keras pertamina penetrasi 60/70 yang tersedia di
• Dalam penelitian ini menggunakan subtitusi parsial Laboratorium Perkerasan Jalan Fakultas Teknik
• Penelitian ini menggunakan cara kering (dry Universitas Sam Ratulangi. Hasil pemeriksaan
process) karakteristik aspal tersaji dalam Tabel 2.
• Metode pengujian yang digunakam adalah
Marshall test. C. Hasil Pemeriksaan Analisis Saringan Agregat
Berikut ini disajikan data hasil pemeriksaan analisis
D. Tujuan Penelitian saringan agregat mulai dari agregar kasar, sedang, dan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini halus yang dapat dilihat dalam Tabel 3.
adalah sebagai berikut :
• Mengetahui manfaat penambahan limbah plastik D. Hasil Kombinasi Agregat
PET terhadap karakteristik campuran aspal HRS- Gradasi agregat gabungan untuk campuran aspal,
WC dengan aspal pen 60/70. ditunjukan dalam pesrsen terhadap berat agregat, yang
• Mengetahui pengaruh penambahan limbah mana harus memenuhi batas atas dan batas bawah yang
plastik PET terhadap nilai marshal campuran ada sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga
aspal HRS-WC dengan aspal pen 60/70. 2018. Dapat dilihat dalam Tabel 4.
Dari hasil pengujian analisis saringan didapat hasil
E. Manfaat Penelitian kombinasi gradasi agregat yang memenuhi spesifikasi
Dengan adanya kajian ini, diharapkan mampu umum Bina Marga 2018. Dengan data persen agregat
memberikan manfaat bagi dunia konstruksi, sebagai berikut:
khususnya konstruksi jalan raya dan menambah • Batu Pecah 10-20 mm = 18,00 %
wawasan mengenai penambahan plastik sebagai • Medium 5-10 mm = 27,00 %
bahan tambahan campuran aspal lastaton (HRS– • Abu Batu 0-5 mm = 55,00 %
WC) yang di tinjau terhadap nilai Marshall, apabila • PC = 0,00 %
penelitian ini memberikan hasil yang positif, semoga
dapat digunakan pada konstruksi jalan raya di E. Hasil Perhitungan Kadar Aspal
Indonesia sekaligus juga dapat menjadi salah satu Menurut spesifikasi, perkiraan kadar aspal dapat
solusi terhadap permasalahan sampah yang semakin dihitung melalui persamaan di bawah ini:
besar di Indonesia. Pb = 0.035.(%CA) + 0.045.(%FA) + 0.18.(%FF) + 1
Keterangan:
Pb = Kadar Aspal Perkiraan
CA = Agregat Kasar Tertahan Saringan No.8
II. METODOLOGI PENELITIAN FA = Agregat Halus Lolos Saringan No.8 Dan
Penelitian ini menggunakan metode uji Tertahan No.200
laboratorium, untuk menganalisis penggunaan FF = Agregat Halus Lolos Saringan No.200
plastik PET sebagai bahan subtitusi pada aspal Maka, diperoleh kadar aspal rencana:
dalam campuran Lataston Lapis Aus (Hot Rolled Pb = 0.035.(46,92%) + 0.045.(43,31%) + 0.18.(9,78%)
Sheet-Wearing Course). Pada penelitian ini + 1 = 6,35% dibulatkan menjadi 6,5%

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 938

Anda mungkin juga menyukai