Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian


Obyek pada penelitian ini adalah Wajib Pajak aktif yang ada di daerah
kelurahan mojolangu.
Kelurahan mojolangu merupakan wilayah administratif di kecamatan
lowokwaru yang terletak di bagian utara wilayah Kota Malang.
Kecamatan Blimbing mempunyai luas 2.089.513 Ha. Di sebelah utara
berbatasan dengan kecamatan karangploso, sebelah timur dengan kecamatan
Blimbing, selatan dengan kecamatan klojen dan barat dengan kecamatan dau.
Target penerimaan pajak dari 2016 sampai 2020:
Tabel 4.1

Target Penerimaan Pajak 2016 – 2020

2016 2017 2018 2019 2020

Target 2.711.789.783 1.626.758.261 1.592.294.783 1.592.294.783 1.027.243.100


Realisas
i 1.306.134.594 1.482.145.060 1.908.871.197 2.087.991.875 2.399.367.490

1
1.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Uji Normalitas

Tabel 4.2 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 5
Normal Parameters a,b
Mean .0000002
Std. Deviation 323171602.65618230
Most Extreme Differences Absolute .194
Positive .176
Negative -.194
Test Statistic .194
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.2, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) atau nilai
signifikansi sebesar 0,200. Artinya nilai asymptotic significant lebih dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

4.2.2 Multikolineritas

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolineritas


Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 LN_X1 0.479 2.089
LN_X2 0.400 2.500
LN_X3 0.764 1.309
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2023

2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa:
1. Nilai tolerance lebih besar dari 0,1.
2. VIF kurang dari 10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
multikolonieritas.

1.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) -0.653 0.325   -2.010 0.294
LN_X1 -0.045 0.011 -0.415 -4.097 0.152
LN_X2 0.226 0.055 0.453 4.090 0.153
LN_X3 -0.026 0.006 -0.348 -4.343 0.144
a. Dependent Variable: ABRESID

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020

Nilai signifikan kedua variabel lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

3
1.3 Uji Hipotesis
1.3.1 Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Model Summaryb
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate
1 .992 a
0.984 0.936 0.06295
a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X1, LN_X2
b. Dependent Variable: LN_Y
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2023

Dari perhitungan tersebut, besaran nilai adjusted R square sebesar 0,936.


Perhitungan menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependen sebesar 93,6%. Dan sisanya 6,4% dijelaskan oleh
variabel lainnya yang tidak disertakan dalam model estimasi.

1.4 Uji t
Uji t yaitu uji yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besaree pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Langkah-langkah
pengujian hipotesis:
1. Ho : β1 = β2 = 0, berarti variabel X1, X2, X3 tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ 0, berarti variabel X1, X2, X3 berpengaruh signifikan
terhadap variabel Y.
2. Menentukan ttabel
Α = 0.05/2 = 0.025 (karena uji dua sisi) dengan t tabel pada tingkat α = 5
% yakni yang diperoleh dengan derajat bebas df = (n-k-1) (n = jumlah
sampel dan k = jumlah variabel bebas). Df = 5-3-1 = 1 sehingga t tabel =
12,706.
3. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan H0

4
a. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak
b. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima

Tabel 4.6 Hasil Uji T (Uji Parsial)


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -12.133 6.659   -1.822 0.320
LN_X1 0.172 0.223 0.141 0.771 0.582
LN_X2 6.578 1.135 1.157 5.798 0.109
LN_X3 0.141 0.123 0.165 1.140 0.458

Sumber : Data Sekunder, 2023

1. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh t hitung sebesar 0,771 > t


tabel 12,706 dan nilai signifikan (sig.) 0.00 < 0.05. maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya Penerapan tax
consciousness tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak
penghasilan.
2. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh t hitung sebesar 5,798 > t
tabel 12,706 dan nilai signifikan (sig.) 0.00 < 0.05. maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya Penerapan tax
socialization tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak
penghasilan.
3. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh t hitung sebesar 0,165 > t
tabel 12,706 dan nilai signifikan (sig.) 0.00 < 0.05. maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya Pemeriksaan
pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak
penghasilan.

5
1.5 Uji F
Uji F adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

Tabel 4.7 Hasil Uji F (Uji Simultan)


ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 0.245 3 0.082 20.582 .160b
Residual 0.004 1 0.004    
Total 0.249 4      

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2023

langkah-langkah pengujian:
1. H0 : R2 = 0, berarti X1, X2, X3 tidak berpengaruh secara simultan
terhadap Y.
Ha : R2 ≠ 0, berarti X1, X2, X3 berpengaruh secara simultan terhadap
Y.
2. Menentukan Ftabel (df pembilang/k ; dk penyebut/n-k-1)
Ftabel (3;5-3-1) = Ftabel = (3;1) = 3.98.
3. Fhitung = 36.947
4. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan H0
c. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak
d. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh nilai F hitung 161 > F tabel 20.582
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas X1, X2, X3
(secara simultan) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y.
berdasarkan nilai signifikan sebesar 0,160 > 0.05 maka dapat
disimpulkan pula bahwa variabel bebas X1, X2, X3 (secara simultan)
tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y.

6
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Penerapan Tax Consciousness Terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan
Dari hasil penelitian ini kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap
penerimaan pajak penghasilan, karena wajib pajak belum memiliki tingkat
kepatuhan untuk membayar pajak, apabila wajib pajak tidak memiliki kesadaran
membayar pajak, maka membuat penerimaan pajak penghasilan itu memburuk.
Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi yang rutin.

4.6.2 Pengaruh Penerapan Tax Socialization Terhadap Penerimaan Pajak


Penghasilan
Dari hasil penelitian ini menunjukkan peran tax socialization tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak penghasilan.
Sosialisasi tentang pentingnya pajak perlu lebih dioptimalkan agar bisa
meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak
penghasilan yang akan meningkatkan nilai penerimaan pajak

4.6.3 Pengaruh Penerapan Pemeriksaan Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak


Penghasilan

Dari hasil penelitian ini menunjukkan pemeriksaan perpajakan tidak


berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. Aktifitas pemeriksaan,
semakin membuat wajib pajak sulit untuk membayar pajak. Wajib pajak yang
memiliki usaha yang baru merintis dan mengejar target laba sebesar-besarnya,
wajib pajak akan melihat pajak sebagai beban yang akan mengurangi laba. Namun
itu bertentangan dengan tujuan pemerintah yang menginginkan pajak yang
sebesar-besarnya dari wajib pajak, dikarenakan pajak merupakan penghasilan
utama bagi pemerintah. Dapat disimpulkan bahwa ketika wajib pajak diperiksa,
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai