Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DARAH KUANTITATIF
Kelas II-A
Disusun Oleh : Kelompok 2 Abuzar (108101000006) Bayu Pradana H (108101000009) Ludi Mauliana (108101000010) Zumrotun (108101000013) Rizky Unggul (108101000018) Ayu Dwi Lestari (108101000031) Irmayanti Hayat (108101000035)
2009
1. Pembuatan Filtrat darah bebas protein (Folin Wu) Tujuan : Untuk membuat filtrat darah bebas protein dengan metoda Folin Wu Teori singkat : Protein diendapkan dengan Na-tungstat dan asam sulfat dan dihilangkan dengan cara menyaring. Tes ini digunakan yntuk pemeriksaan penetapan kadar urea, asam urat, glukosa, kreatinin, asam amino, klorida dan NPN (Non Protein Nitrogen). Bahan : 1. Darah segar 2. Na-tungstat 10 % 3. Asam sulfat 2/3 N 4. Pereaksi Molisch 5. Pereaksi Biuret Cara kerja :
BAHAN Ta b ung Akuades 7 ml darah 1 ml Na tungstat 10 % 1 ml CAMPUR, DIAMKAN 5 MENIT LALU SARING Filtrat UJI BIURET Setelah 10 tetes biuret terjadi HASIL perubahan warna menjadi biru PENGAMATAN
Kesimpulan : Dari hasil uji Folin Wu darah yang diuji tidak mengandung protein, karena setelah diuji biuret tidak berwarna lembayung, tetapi hanya berwarna biru muda.
2. Pengukuran kadar gula darah Tujuan : Untuk mengetahui kadar gula darah dengan metoda Folin Wu Teori singkat : Filtrat bebas protein dipanaskan dalam larutan tembaga alkalis akan menghasilkan kuprooksida. Kemudian kuprooksida direaksikan dengan asam fosfolibdat yang akan menghasilkan warna biru yang dapat dibaca pada spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm. Intensitas warna biru molibdat ini merupakan ukuran banyaknya tembaga yang direduksi dengan demikian menyatakan jumlah glukosa yang ada. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan standar. Bahan : 1. 2. 3. 4. Filtrat darah Folin Wu Larutan tembaga alkalis (mengandung natrium karbonat, tembaga alkalis dan Pereaksi asam fosfomolibdat (mengandung asam molibdat dan natrium Larutan standar glukosa (0,1 mg/ml)
Perhitungan kadar gula darah dengan Filtrat Folin Wu Ru Rb 100 Kadar glukosa = --------- x 0,2 x ------Rs Rb 0,2 Cara Kerja: No.Tabung 1 2 3 Filtrat Folin-Wu 2 ml 2 ml Standar Glukosa 0,1 mg/dl 2 ml Akuades Tembaga Alkalis 2 ml 2 ml 2 ml Panaskan dalam air 100oC selama 8 menit, dinginkan Asam fosfomolibdat 2 ml 2 ml 2 ml BAHAN 4 2 ml 2 ml 2 ml
Encerkan sampai 25 ml, kemudian baca pada panjang gelombang 420 nm HASIL PENGAMATAN -Rb -Rs -Ru 0.002 A 0,201 A 0,007 A 00,014 A
0,0105 A
Kesimpulan: Berdasarkan data-data yang diperoleh, kemudian dimasukkan dalm penghitungan dengan rumus yang telah disebutkan, maka: Ru-Rb 100 Kadar Glukosa darah = x 0,2 x (mg/dl) Rs-Rb 0,2 = 0,0105 - 0,002 x 100 0,201 - 0,002 = 4,27 mg/dl Kadar glukosa darah yang didapatkan adalah = 4,27 mg/dl 3. Penetapan kadar urea darah Tujuan : Untuk mengetahui kadar urea darah
Teori singkat : Urea bereaksi dengan diasetil monoksim dalam suasana asam dan oleh katalisator kation membentuk senyawa turunan diazin yang menyerap warna pada panjang gelombang 524 nm. Pada pereaksi ditambahkan tiosemikarbazida untuk menaikkan intensitas warna yang terbentuk dan mengurangi kepekaan senyawa turunan diazin cahaya. Bahan : 1. Darah atau serum 2. Larutan asam trikloroasetat (TCA) 5 % 3. Larutan Katalisator (dalam 1 L mengandung FeCl3 1,3 mM, tiosemikarbazida 5 nM, asam sulfat 1,3 M/L dan H3PO4 M/L)
4. Larutan Diasetil monoksim (DAM) 140 mM/L 5. Larutan Standar urea 40 mg/100 ml
Perhitungan : Ru - Rb Kadar Urea darah = --------- x 40 (mg/dl) Rs - Rb Cara kerja : 1. Deproteinisasi darah atau serum
Aquades (ml) NaCl 2 % (ml) 1 2 Larutan TCA 4 ml 4 ml Serum darah 0,2 ml Larutan Standar 0,2 ml Campur hingga homogen, lalu disentrifugasi selama 5 menit Larutan ini akan digunakan untuk pengukuran kadar urea BAHAN
Campur hingga homogen, panaskan dalam penangas mendidih selama 6 menit Diamkan 10 menit, baca pada gelombang 525 nm HASIL PENGAMATAN Rb Rs Ru 0,015 0,23 0,0165
Keterangan : Aquades : Rb
Hasil pengamatan : Rb = 0,015 Rs = 0,23 R u = 0,024 + 0,009 = 0,0165 Kadar urea darah = Ru R b x 40 Rs- Rb = 0,016 0,015x 40 0,023 0,015 = 0,0015x 40 0,008 = 7,5 mg/ml Kesimpulan : kadar urea darah pada sampel darah yang diuji yaitu 7,5 mg/ml.