Anda di halaman 1dari 2

Tugas Komunikasi Lintas Budaya

Nama : Fajar Suranta Sebayang

NIM : 2010521028

S1 Hubungan Internasional

 Contoh Etnosentrisme

Salah satu contoh etnosentrisme di Indonesia adalah perilaku carok dalam


masyarakat Madura. Menurut Latief Wiyata, carok adalah tindakan atau upaya
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang laki-laki apabila harga dirinya merasa
terusik. Secara sepintas, konsep carok dianggap sebagai perilaku yang brutal dan
tidak masuk akal. Hal itu terjadi apabila konsep carok dinilai dengan pandangan
kebudayaan kelompok masyarakat lain yang beranggapan bahwa menyelesaikan
masalah dengan menggunakan kekerasan dianggap tidak masuk akal dan tidak
manusiawi.

Namun, bagi masyarakat Madura, harga diri merupakan konsep yang sakral
dan harus selalu dijunjung tinggi dalam masyarakat. Oleh karena itu, terjadi
perbedaan penafsiran mengenai masalah carok antara masyarakat Madura dan
kelompok masyarakat lainnya karena tidak adanya pemahaman atas konteks sosial
budaya terjadinya perilaku carok tersebut dalam masyarakat Madura. Contoh
etnosentrisme dalam menilai secara negatif konteks sosial budaya terjadinya perilaku
carok dalam masyarakat Madura tersebut telah banyak ditentang oleh para ahli ilmu
sosial.

Contoh yang lain adalah kebiasaan memakai koteka bagi masyarakat papua
pedalaman. Jika dipandang dari sudut masyarakat yang bukan warga papua
pedalaman, memakai koteka mungkin adalah hal yang sangat memalukan. Tapi oleh
warga pedalaman papua, memakai koteka dianggap sebagai suatu kewajaran, bahkan
dianggap sebagai suatu kebanggaan.
 Contoh Stereotype
1. Semua orang kulit putih Amerika mengalami obesitas, malas, dan bodoh.
Homer Simpson dari serial TV The Simpsons adalah personifikasi dari
stereotipe ini.
2. Stereotip Meksiko menunjukkan bahwa semua orang Meksiko malas dan
datang ke Amerika secara ilegal.
3. Semua orang Arab dan Muslim adalah teroris.
4. Semua orang yang tinggal di Inggris memiliki gigi yang buruk.
5. Orang Italia atau Prancis adalah kekasih terbaik.
6. Semua orang kulit hitam di luar Amerika Serikat miskin.
7. Semua orang Yahudi rakus.
8. Semua orang Asia pandai matematika. Semua orang Asia suka makan nasi
dan mengemudi dengan lambat.

 Contoh Prasangka
Prasangka anti-Negro di Selatan (Amerika Serikat) yang menyatakan bahwa
penyebabnya adalah konflik kelompok yang realistis. Pada saat itu, di daerah Selatan
relatif miskin, dan sangat tergantung pada perkebunan kapuk dan tembakau, serta
industri yang relatif kecil. Ladang kerja sedikit dan jauh, sehingga kelas pekerja
berdasarkan jenis kulit mengalami persaingan. Individu negro merupakan pekerja
yang tidak terampil dan kurang terdidik berusaha memperebutkan ladang kerja yang
langka itu dengan individu kulit putih yang pada dasarnya merupakan pekerja yang
terampil dan terdidik. Berdasarkan teori, konflik yang terjadi antara kedua kelompok
tersebut menumbuhkan rasialisme dan menunjang timbulnya diskriminasi kerja
terhadap individu Negro, karena individu kulit putih memiliki kekuatan ekonomi dan
politik yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai