Notes 211010 200402 106
Notes 211010 200402 106
A. LATAR BELAKANG
Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari kepulauan
Nusantara(indonesia). Seni beladiri ini secara luas di kenal di Indonesia,Malaysia,Brunei,
Singapura,Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku
bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat
pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai
negara adalah persekutuan pencak silat antara bangsa (pesilat),yang si bentuk oleh
Indonesia,Singapira,Malaysia, dan Brunei Darusalam.
Pencak silat adalah olahraga beladiri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh
budaya cina, agama Hindu, Budha, dan Islam, dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di
indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.
Perguruan seni ilmu beladiri/pencak silat IKS.PI kera sakti berdiri pada tanggal 15 januari
1980 di jl. Merpati No. 45 kel. Nambangan lor, kec. Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun
Nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera
Indonesia" tetapi ketika perguruanmulai berkembang di beri nama tambahan "Kera Sakti" di
belakangnya, sebab masyarakat maupun murid-murid perguruan lebih mengenal nama jurus
perguruan yaitu teknik jurus keranya dari pada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam
memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah
wibawah nama perguruan maka di sebut IKS.PI kera sakti
Sebagai pendiri pertama sekaligus
sebagai guru besar dari perguruan ini adalah bapak R Totong Kiemdarto yang lahir
pada tangal 20 oktober 1953 di Madiun. Oleh guru besar di ajarkan pelajaran silat monyet dan
kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan
pembangunan seutuhnya, yang sehat lahir maupun yang berjiwa PANCASILA.
Dalam menyongsong abat 21 Era Globalisasi IKS.PI KERA SAKTI ingin berperan aktif
memberikan kegiatan ekstra kurikuler dilingkungan pendidikan nasional untuk menyumbangkan
para atlit-atlitnya yang handal lewat kejuaraan-kejuaraan resmi di tingkat kota, propinsi, nasional
maupun internasional dan ingin mendidik generasi muda bangsa Indonesia yang berakhlak yaitu
manusia yang berbudi pekerti luhur tahu adanya benar dan salah, sehingga berguna bagi bangsa,
negara serta agama.
Moto:
Falsafah:
Mengingat tujuan yang mulia serta besarnya manfaat dari organisasi pencak silat IKS.PI
KERA SAKTI ini kami bermaksud membuka tempat latihan bagi para pemuda yang berada
daerah tersebut.
B. BENTUK KEGIATAN
Adapun bentuk latihan pencak silat IKS.PI kera sakti ini berbentuk olah raga dan
kerohanian dengan materi sebagai berikut:
Didalam Motode Latihan perguruan ini, terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai
tingkatan tertinggi dari pencak silat IKS.PI kera sakti yaitu:
1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan.
2. Tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan 6 bulan.
3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan 1 tahun.
4. Warga tingkat II sabuk merah
5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas/ Dewan guru
Materi Latihan:
Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melawati 3 tahapan penting di dalam latihan
yaitu :
1. Tingkatan awal yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar
perguruan.
2. Tingkatan menengah yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
3. Tingkat akhir yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjudkan ke tingkat dasar
II.
Adapun materi yang di berikan adalah:
• Teknik senam pelemasan dan Yoga
• Teknik dasar pukulan dan tendangan
8 teknik dasar pukulan
5 teknik dasar tendangan
3 teknik dasar tangkisan
3 teknik dasar kelitan
• Teknik dasar pernapasan
3 teknik dasar pernapasan CHI KUNG
• Teknik dasar pengembangan jurus
teknik dasar kuda-kuda BHESI
3 teknik dasar jurus pengembangan
WYA JIEN
3 teknik dasar kombinasi
TOAN TA
3 teknik dasar bantingan
SAN SO
Materi Latihan Tingkatan Dasar II sabuk kuning untuk latihan awal tingkatan dasar II harus
melewati 3 tahapan penting didalam latihan yaitu
• Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan
perguruan.
• Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
• Tingkata akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji melanjutkan ke warga tingkat I.
C. TUJUAN KEGIATAN
Dengan diadakannya latihan di PT.(USTP) GRAHA CAKRA MULYA diharapan akan tercapai
satu tujuan antara lain:
Melestarikan seni budaya bangsa, khususnya mengembangkan dan melestarikan pencak
silat IKS.PI kera sakti.
Membentuk, mendidik serta membimbing kader-kader bangsa agar tidak ceroboh memiliki
sifat kesatrian, disiplin yang tinggi serta kekuatan lahir dan batin.
Memberikan wadah bagi siswa yang mempunyai hobi olahraga khususnya bela diri untuk
menyalurkan bakat dan minatnya sehingga dapat mencegah perkelahian atau tawuran yang
akhir-akhir ini disoroti masyarakat.
Mendidik para siswa agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan penggunaan obat
terlarang, narkoba dan tawuran.
Menjadi sarana silaturahim dan persaudaraan sesama siswa baik di lingkungan perusahaan
maupun di luar perusahaan.
Memberikan warna baru di lingkungan PT.(USTP) GRAHA CAKRA MULYA.
• Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tanggah pencak silat IKS.PI kera sakti
• Akta Notaris IKS.PI kera sakti pusat
• Rapat kordinasi Koordinator Mandiri IKS.PI kera sakti PT. (USTP) GRAHA CAKRA MULYA.
F. PESERTA
Peserta latihan adalah siswa - siswi PT. (USTP) GRAHA CAKRA MULYA yang berminat
sifatnya tidak mengikat.
H. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan latihan pencak
silat IKS.PI kera sakti yang ada di PT.(USTP) GRAHA CAKRA MULYA tersebut.
Kami mengharapkan kepada bapak pimpinan PT.(USTP) GRAHA CAKRA MULYA untuk
memberikan izin latihan. Karena demi kelancaran kegiatan yang kami programkan. Atas
perhatiannya kami haturkan banyak terima kasih.
(...........................................) (......
Sekretaris
(........................................)