Anda di halaman 1dari 148

#01

PENGANTAR
DESAIN
KOMUNIKASI
VISUAL

Dr. Indah Tjahjawulan


Desain komunikasi
visual sebagai peran
kunci dalam
tampilan semua
media komunikasi
Bayangkan sebuah dunia tanpa poster provokatif…
atau tanpa sampul buku yang menggugah pikiran

Bayangkan tidak ada sistem penunjuk arah…

Bayangkan kekacauan situs web yang tidak dirancang


oleh desainer profesional…
DEFINISI

• Bentuk komunikasi visual atau representasi visual


dari sebuah ide yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada audiens;
• Kegiatan mengkomunikasikan ide melalui elemen
visual, dan bisa ditambahkan dengan gerak dan
suara dengan menggunakan prinsip-prinsip desain
yang diselaraskan dengan kemampuan imajinasi,
penguasaan ketrampilan artistik dan teknologi,
sehingga mencapai fungsi pesan berupa
informasi, persuasi, identitas dalam bentuk
media cetak, media luar ruang, atau layar
elektronik dan multimedia.
TUJUAN

• Membujuk, menginformasikan, mengidentifikasi,


memotivasi, meningkatkan, mengatur, merek,
membangkitkan, menemukan, melibatkan, dan
membawa atau menyampaikan banyak tingkat
makna.
• Desain yang kuat memberikan makna yang lebih
besar
• Makna yang lebih besar memberikan efek
mempengaruhi perilaku audiens. Orang dapat
memilih merek tertentu karena tertarik dengan
desain kemasannya, atau mendonorkan darah
setelah melihat iklan layanan masyarakat
MEDIA

• media yang berkaitan dengan teknik cetak,


1
misalnya poster, majalah, komik, buku, brosur, dll
• media yang terkait dengan pemasaran dan
2
periklanan (visual marketing): iklan, merek,
branding dan corporate id, kemasan produk, dll.
• media yang terkait dengan layar digital
3
(multimedia electronik): game, animasi, website,
digital imaging, emoticon, character design,
fotografi, film dan video, digital ad, sosial media, dll.
• media yang terkait dengan lingkungan dalam
4
maupun luar ruang (environmental graphic): sign
system, pameran, mural, street art, video mapping,
dll.
1
2
3
4
LINGKUP KERJA

• Pekerjaan desain komunikasi visual mencakup


pekerjaan yang sangat spesifik dan
membutuhkan keahlian khusus seperti seperti
fotografer, ilustrator, animator, programer,
tipografer dll dalam mewujudkan desain akhir
sesuai pesan yang akan disampaikan. Dalam
tahapan kerja desain, biasa disebut
commisioning
• Secara garis besar, lingkup pekerjaan desain
komunikasi visual dapat dikelompokkan antara
lain: Konsultan Desain (Design Consultant;
Desain Grafis Komersial (Commercial
Graphics) ; Periklanan (Advertising)
1 • DESIGN CONSULTANT
• Publication Design (books design, magazine design,
newsletter, typography, poster design, brochures)
• Branding & Identity (Logotypes & Brand Marks, Visual
Identity, Packaging, Brand Guidelines)
• Print & Promotional Design (Editorial Design,
Brochure & Catalog Design, Company Profile)
• Ilustrasi (Infographics, Decorative Illustration, Icon
design, Pattern design, character design, concept art,
emoticon, kartun)
4 • Photography
• Digital Imaging
• Typographer (type founder)
• Game design (game boards, game app, etc)
• Website Design & Development UI (User Interface)
Design UX (User eXperience) Product Digital /
Application
• Audio Visual Multimedia Video mapping Animation
• Environmental Graphic/ Design Sign System / Mural

2 • COMMERCIAL GRAPHICS
• Merchandise
• Clothing
• Educational Product Design

3 • ADVERTISING
OKUPASI PROFESI
INTERDISIPLIN

Desain komunikasi visual juga dapat


berkolaborasi dengan bidang desain lain
untuk menghasilkan produk yang baru
atau yang lebih kompleks
Relasi antara
pengetahuan desain,
problem solving,
berpikir visual,
kecerdasan visual,
bahasa visual dan
proses desain
PENGETAHUAN DAN DESAIN

• Pengetahuan adalah kondisi mengetahui sesuatu/


perolehan informasi atau pemahaman seseorang
tentang kebenaran atau fakta yang dicapai
melalui penalaran dan pengalaman.
• Yang dimaksud dengan pengalaman adalah
pengetahuan pribadi
• Desain adalah proses pemecahan/penyelesaian
masalah (problem solving). Proses yang
membutuhkan pengetahuan dari banyak sumber
dan disiplin ilmu.
• Kita tidak akan berhasil mencoba memecahkan
setiap masalah desain langsung hanya dari
pengalaman yang kita miliki. Mustahil untuk
mengetahui segala sesuatu tentang setiap subjek
yang akan kita temui.
• Karena itu, kita harus mengembangkan
keterampilan penelitian yang akan membantu
secara sistematis memecahkan masalah. Hal ini
berarti kita sedang belajar untuk mengajar diri
sendiri.
• Untuk problem solving tentu dimulai dengan
cara mendapatkan pemahaman yang
menyeluruh dari masalah tersebut.
PROBLEM SOLVING

• Memecahkan masalah visual membutuhkanberbagai


pengetahuan, keterampilan dan fasilitas beragam media;
• kemampuan mempresentasikan ide, mengembangkan ide,
dan mengidentifikasi ide yang tepat;
• pengetahuan teknis;
• keterampilan tangan;
• keterampilan bahasa verbal;
• keterampilan penelitian;
• pengetahuan tentang sejarah dan matematika;
• dan pengetahuan umum tentang budaya kontemporer.
• Faktanya, proses mempelajari semua
keterampilan ini bersifat akumulatif. Kita
memperoleh dan menguasainya seiring dengan
berjalannya waktu, dimana dibutuhkan latihan,
pemeliharaan dan pkemauan untuk
pengembangan
• Biasanya, upaya dalam memecahkan masalah
menjadi lebih kreatif ketika masalah disajikan
yang tidak biasa, kompleks, atau menantang
secara intelektual.
• Pemecahan masalah secara kreatif bergantung
pada penemuan. Penemuan bukan berate
sesuatu yang samasekali baru, namun bisa saja
hanyalah kombinasi imajinatif dari hal-hal yang
sudah ada sehingga menghasilkan sesuatu yang
baru.
• Ketika Anda menemukan cara untuk
menggabungkan berbagai hal secara kreatif yang
biasanya tidak terkait bersama atau yang
berbeda, hasilnya bisa menarik, mengejutkan, dan
terkadang brilian --- ini yang sering dikatakan
sebagai inovatif
KECERDASAN VISUAL

• Psikolog kognitif Jerome Bruner mendefinisikan


kecerdasan sebagai kemampuan seseorang untuk
menggunakan ‘alat budaya’.
• Apa itu ‘alat budaya’? Bahasa (tulisan, lisan, dan visual) dan
Teknologi (alat mekanik) mesin adalah dua alat paling
dasar dari setiap budaya. Siapapun dia pasti melibatkan
penggunaan bahasa dan teknologi sampai tingkat
tertentu.
• Beberapa orang memiliki ketertarikan pada angka dan
rumus, sedangkan yang lain, untuk bekerja dengan hal-hal
mekanis, mengatur informasi, menulis, mengelola,
mengarang, atau menggunakan bahasa. Mereka yang
berorientasi visual cenderung belajar lebih banyak
• Pandangan kecerdasan itu mengakui bahwa menjadi
cerdas bisa dengan cara yang berbeda—bahwa tidak ada
standar tunggal untuk kecerdasan.
• Pengetahuan harus diperoleh juga melalui pengamatan
dan persepsi bukan hanya dari pengetahuan yang
ditemukan dalam buku-buku.
• Fakta bahwa kita sedang mempelajari seni visual
menunjukkan kecerdasan yang telah mempersiapkan kita
sebagai pembelajar visual.
• Pembelajar Visual membutuhkan kemampuan berpikir
visual. Aspek dan strategi berpikir visual dapat
membantu kita lebih efektif dalam memecahkan masalah
visual.
BERPIKIR VISUAL

• Berpikir visual bagian dari aktivitas pemecahan masalah/


bagian dari proses, berupa sketsa awal; studi; dan
pembuatan model, sebagai cara mengeksternalkan ide
dari pikiran ke dunia nyata.
• Konsep visual dapat dimulai sebagai mental ide. Namun
untuk memecahkan masalah kita harus mengelolanya
secara visual; dan memberikannya bentuk (diwujudkan).
• Mitos tentang proses artistik adalah seniman memiliki
ide untuk sebuah gambar, merumuskan ide di
kepalanya, dan kemudian menghasilkan gambar dengan
upaya langsung yang misterius yang disebut sebagai
‘inspirasi ilahi’. Keyakinan itu adalah tidak praktis dan
jarang memungkinkan.
• Faktanya, sebagian besar seniman/desainer
mengerjakan ide-ide mereka melalui proses
yang ketat, penelitian, praktik, pengujian, dan
revisi.
• Selain itu juga dilakukan brainstorming dan sesi
berpikir kelompok - ini sangat efektif dalam
mengembangkan dan menguji gagasan.
• Hal lain yang dilakukan adalah menjelajahi opsi
media dan mengujinya untuk memberikan
bentuk pada sebuah ide.
BAHASA VISUAL

• Fundamental dari bekerja desain Komunikasi


visual adalah penguasaan bahasa visual (visual
language)
• Prinsip dan elemen desain ini berfungsi sebagai
kosakata visual.
• Elemen adalah ‘What’-nya. Sedangkan Prinsip
adalah ‘How’-nya
• Dalam pengertian itu, belajar menggunakan
kosakata visual, seperti belajar bahasa baru.
What How
bahan-bahan + resep

titik Kesatuan -
garis, kosa kata Hierarki & Dominasi
huruf, Keseimbangan
warna Kontras
bidang, Irama
tekstur Emphasis
gambar Bahasa Movement
visual Skala
etc
BAHASA VISUAL

• Untuk memahami caranya ,sama seperti belajar


bahasa lainnya memerlukan pengetahuan,
pemahaman dan latihan, sampai pada titik
mahir dan dengan mudah menggunakan
semuanya saat membuat desain.
• Ketika elemen dan prinsip desain sebagai
fundamental dari bahasa visual ini digunakan
dengan hati-hati, penuh perhitungan dan
cerdas, dengan sendirinya akan bersuara
(bicara) secara kuat, tepat dan komunikatif.
PROSES DESAIN

• Pemecahan masalah desain bisa menjadi tugas


berat yang melibatkan banyak keputusan.
• Memecah masalah menjadi tugas dan poin yang
dapat dikelola, dapat membantu tetapi tidak
memastikan bahwa desain akan berhasil.
• Kerja dan keterampilan diperlukan untuk sampai
pada solusi yang. memecahkan masalah.
Beberapa komponen kunci harus diteliti dan
dikembangkan dengan cermat
• Panduan Proyek Penelitian mengidentifikasi
komponen-komponen dan mendefinisikan
perannya sesuai fungsinya dalam sebuah proses
desain.
• Proses desain pada umumnya melalui tahapan
sebagai berikut:
• Identifikasi sifat dan ruang lingkup masalah.
• Teliti semua aspek masalah dan kumpulkan
fakta-faktanya.
• Pisahkan masalah besar menjadi tugas-tugas
yang lebih kecil, simpan informasi yang
berguna.
• Mengembangkan, menguji ide-ide potensial.
• Berkomitmen pada satu ide dan selesaikan
• Evaluasi hasilnya.
• Model proses kreatif ini tidak eksklusif untuk
seniman/desainer., namu dapat diterapkan ke
berbagai macam kegiatan.
• Pikirkan pengambilan risiko sebagai penjelajahan
di luar parameter yang diberikan proyek atau
tugas, al: penggunaan media yang tidak biasa;
sudut pandang yang tidak terduga, atau
penggunaan warna yang baru, yang intinya dapat
mengubah solusi yang biasa-biasa saja menjadi
outstanding.
• Namun, pikirkan kendala waktu untuk
membatasi jumlah arah dan rencanakan kerja
dengan baik. Ide tanpa rencana akan sulit
mencapai resolusi.
Desain Komunikasi
Visual melibatkan
pengetahuan lain
lebih dari sekedar
penguasaan bahasa
visual
SIMPULAN

• Desain Komunikasi Visual melibatkan lebih dari


keterampilan menggambar dan keterampilan
teknologi mesin/ komputer
• Penguasaan bahasa visual adalah fundamental.
Namun pengetahuan lain, khususnya sejarah dan
psikologi juga sangat diperlukan, juga bidang
studi lain yang berkaitan dengan desain desain
komunikasi visual.
• Keterampilan penelitian sangat penting untuk
menghasilkan solusi desain yang informatif dan
cerdas, dan juga untuk pertumbuhan dan
pengembangan sebagai desainer profesional
• dan yang terpenting adalah haus akan
pembelajaran sepanjang hayat.
PUSTAKA

Ambrose, G., Harris, P. 2009. The Fundamentals of Graphic Design. AVA


Publishing SA
Landa, Robin. 2011. Graphic Design Solutions, Fourth Edition USA:
Wadsworth Cengage Learning
Leborg, Christian. 2005. Visual Grammar. NY: Princeton Architectural Press
Peterson, Bryan L. 1997. Using Design Basic To Get Creative Result. North
Light Books. Cincinati, Ohio.
Poulin, Richard.2012. The Language of Graphic Design: An Illustrated
Handbook for Understanding Fundamental Design Principles. Reprint
edition (October 1, 2012). Rockport Publishers.
#02/03
PERSEPSI
VISUAL
DALAM
DESAIN
KOMUNIKASI
VISUAL

Dr. Indah Tjahjawulan


The mind is like an
iceberg, it floats with
only one-seventh of
its bulk above water.
Sigmund Freud, founding father of psychoanalysis
PERSEPSI

• Persepsi adalah tindakan menyusun, mengenali, dan


menafsirkan informasi sensoris guna memberikan
gambaran dan pemahaman tentang lingkungan
• Namun proses persepsi berbeda dengan proses
penginderaan atau sensasi. Dalam sensasi, informasi
memasuki indera dalam potongan. Sedangkan ketika
mempersepsi, dunia atau hal-hal yang berada di
sekitar dipersepsi secara utuh dan terintegrasi, bukan
dalam bentuk potongan-potongan.
• Karena persepsi bukanlah penerimaan isyarat secara
pasif, tetapi dibentuk oleh pembelajaran, ingatan,
harapan, dan perhatian. Dengan begitu maka persepsi
yang terbentuk pada masing-masing individu bisa
berbeda-beda satu dan lainnya.
FUNGSI

• Persepsi
Fungsi adalah adalah
persepsi tindakan menyusun, atau
merekognisi mengenali, dan
mengenali
menafsirkan
obyek informasi
apa yang ada dansensoris guna atau
melokalisasi, memberikan gambaran
dan pemahaman
menentukan tentang
di mana lingkungan
obyek tersebut berada.
Namun proses
• Persepsi persepsi
merupakan berbeda
proses dengan psikologis.
yang bersifat proses penginderaan
atau sensasi.
yang Dalam
mana lewat sensasi,manusia
persepsi informasi memasuki indera dalam
mendapatkan
potongan. akurat
informasi Sedangkan ketika
tentang mempersepsi,
karakteristik duniadunia
di atau hal-hal
yang berada di sekitar dipersepsi secara utuh dan terintegrasi,
seputarnya.
bukanpersepsi
• Jenis dalam bentuk potongan-potongan.
al: Persepsi visual; Persepsi auditori;
Karena persepsi
• Persepsi perabaan; bukanlah
Persepsipenerimaan
penciuman;isyarat secara pasif,
Persepsi
tetapi dibentuk
pengecapan; oleh pembelajaran,
Persepsi selektif; dll ingatan, harapan, dan
perhatian.visual adalah jenis persepsi yang paling
• Persepsi
Fungsi persepsi
• dikenal adalah
dan paling merekognisi atau mengenali obyek apa
luas dipelajari,
yang ada dan melokalisasi, atau menentukan di mana obyek
tersebut berada.
KONSEP

James
• Persepsi
Gibson adalah
memperkenalkan
tindakan menyusun,
konsep-konsep
mengenali, dan
yang berguna untuk
menafsirkan mempelajari
informasi sensorisperseps, al:
guna memberikan gambaran
dan pemahaman
• Objek distal adalahtentang
objeklingkungan
yang berada di dunia
• eksternal.
Namun proses Contoh;persepsi
wajah berbeda
yang kitadengan
lihat, suara
proses penginderaan
yang
atau sensasi.
kita dengar;
Dalam sensasi, informasi memasuki indera dalam
potongan.informasi
• Medium Sedangkan ketika
adalah mempersepsi,
medium yang dunia atau hal-hal
yang berada di sekitar
memperantarai dipersepsi
kita untuk secara
menangkap utuh dan terintegrasi,
objek
bukan dalam bentuk potongan-potongan.
distal;
Karena persepsi
•• Stimulasi proximalbukanlah
adalah penerimaan isyarat secara pasif,
proses penerimaan
tetapi dibentuk
stimulus oleh pembelajaran,
pada reseptor indra yang tepatingatan, harapan, dan
seperti
perhatian.
mata, telinga, mulut, hidung, kulit dsb;
Fungsi persepsi
•• Objek persepsi adalah
adalah merekognisi
objek yang kitaatauidentifikasi
mengenali obyek apa
yang ada danketiga
berdasarkan melokalisasi,
proses atau menentukan di mana obyek
diatas.
tersebut berada.
PERSEPSI VISUAL

• Persepsi visual adalah proses mengolah impuls


cahaya menjadi informasi visual yang spesifik di otak.
• Sistem penglihatan manusia mendapat
informasi visual dari lingkungan sekitarnya lalu
memroses menjadi sinyal saraf yang menghasilkan
suatu persepsi visual.
• Persepsi visual bersifat subyektif. Contohnya:
Keindahan itu terletak pada mata mereka yang
melihatnya. Bunga yang indah dapat menarik
perhatian bagi seseorang, namun bisa jadi tidak
menarik bagi orang yang lain.

PROSES PERSEPSI KE MEMORI

1 2 3 4

seleksi organisasi interpretasi & retensi &


persepsi persepsi pemahaman memori

Atensi Entropi Learning Encoding


Sasaran Psikologi kognitif Motivasi Storage
Oposisi Biner Kepribadian Retrieval
Kategori Sosial dan Skemata pikiran
Budaya Rasisme &
Kategori Kesamaan prasangka sosial
Rekognisi
Gestalt
Canonic
PERSEPSI VISUAL VS ILUSI

• Ilusi menunjukkan bahwa apa yang diserap lewat


indera, tidak selalu sama yang dipahami. Representasi
obyek bergantung pada sudut pandang pemahaman
obyek
• Ilusi sering juga dikatakan sebagai kesalahan persepsi
atau persepsi palsu/menyimpang al:
• Visual yang tidak sesuai dgn hukum fisika/
matematika. Misalnya, sendok yang dimasukkan
kedalam air, terlihat seperti patah pahal tidak.
• Permainan pengorganisasian elemen visual :
prinsip Gestalt, oposisi binari, dll
TEORI
ENAM TEORI DARI KOMUNIKASI VISUAL

1 2 3 4 5 6

GESTALT THEORY SEMIOTIC CONSTRUCTIVISM ECOLOGY THEORY COGNITIVE THEORY HUXLEY-LESTER MODEL
Teori Teori Teori Psikologi Gipson Gregory “The more you know,
Gestalt Semiotika Kognitif Theory (1977) Theory (1970) the more you see”

(1) PROXIMITY (1) ICONIC Eye Phenomenon Persepsi bukan hanya Melihat dan
(2) SIMILARITY (2) SYMBOLIC construct rapid eye stimuli visual, tetapi berpikir tidak bisa
(3) CONTINUATION (3) INDEXICAL movement construct terkait dengan simpanan dipisahkan
(4) CLOSURE image asocation persepsi dan memori
(5) RELATIONSHIP (+,-) by memory
SPACE (FIGURE AND Huxley-Lester
GROUND) Kita Menginterpetasikakan Model
Apa Yang Kita Lihat Melalui
Peralatan Persepsi Ruang
Kita Menginterpetasikakan (1) LAYOUT PERMUKAAN
Sebagai Ikon Simbol Dan (2) KOMPOSISI
Indikasi Tertentu (Indeks) (3) CAHAYA MODEL MODEL
PAUL HUXLEY
(4) GERAK MARTIN
(5) GRADASI LESTER
(6) SHAPE
Kita Menginterpetasikakan
(7) KEPADATAN
Sesuai Dengan Teori Gestalt
(8) SKALA ENAM CARA MELIHAT GAMBAR
(Lihat Teori Fotografi)
MELIHAT IMAJI GAMBAR
1. SECARA PERSONAL
2. SECARA HISTORIS
3. TEKNIKNYA
4. SECARA ETIKA
Oleh Nasbahry C (2014-15)
5. SECARA KULTURAL
Diadaptasi dari Philip Loubre, Middle Tennessee State University, USA. Palubera@mtsu.edu
6. SECARA KRITIS/KRITIKAL
Gestalt berarti
bentuk, raut,bentuk,
konfigurasi pola dan
konfigurasi
raut, dan pola
yang
-
tertutup
kemampuan - kemampuan
mempolakan bagian
secara bersamaan
bagian-bagian secara
bersamaan
TEORI

• Gestalt diperkenalkan di dalam dunia psikologi sekitar


tahun 1920 oleh Max Wertheimer. Prinsip ini
berkaitan dengan analisis mengenai persepsi manusia
terhadap suatu konfigurasi/penyusunan serta kaitan
antara satu bagian dalam satu kesatuan/ penyatuan.
• Gestalt memberikan efek terhadap proses berpikir
manusia dalam menciptakan pemikiran yang
bersifat general/umum terhadap sesuatu.
• Efek ini sangat mudah mempengaruhi persepsi visual
manusia.
• Otak manusia cenderung melihat suatu pola atau
baris secara universal (keseluruhan) dan cenderung
pula menyelesaikan sesuatu secara lengkap.
• Sejalan dengan prinsip dasar penyatuan, berlaku
prinsip-prinsip yaitu:
• Kesederhanaan (simplicity)
• Dampak konteks (figure & ground)
• Prinsip-prinsip pengelompokan lain yaitu: (a) jarak
(proximity) ; (b) kesamaan (similarity); (c)
kesetangkupan (symmetry); (d) kesinambungan
(good continuation); (e) menutup (closure); (f)
kesamaran
SIMPLICITY

• Kesederhanaan memudahkan penghayatan/


pemahaman, karena manusia cenderung
mengorganisasikan persepsinya ke dalam pola yang
sederhana, meski pun persepsi yang kompleks juga
terjadi.
FIGURE GROUND

• Stimuli yang diterima akan dihubungkan


dengan konteks atau situasi di sekitar obyek.
• Menurut teori tersebut, jika satu objek yang
secara visual terdiri dari dua atau lebih unsur
yang berbeda, akan muncul kecenderungan
untuk menentukan unsur utama yang akan
menerima perhatian paling besar dan unsur
lain yang kurang berarti diacu sebagai pola
dasar (ground) sebagai latar belakang.
• Prinsip ini membedakan objek dan latar. Jika
dua unsur tersebut sebanding sifatnya, maka
ada kemungkinan memunculkan dua persepsi
yang berbeda
PROXIMITY

• Hukum Jarak - kedekatan posisi


• Elemen yang berdekatan dipersepsikan menyatu
https://1.bp.blogspot.com/-FDJuUE5OGXM/X8yL1UPJDDI/
atau menjadi satu kesatuan
AAAAAAAAGRg/
x5ie3UBXek46m36ohEWzj3nCeuOEnfytwCLcBGAsYHQ/s2048/
toptal-blog-
image-1522045527423-29ef6bc680c8c526755e30e417215ad4.png
SIMILARITY

• Hukum Kesamaan - kesamaan bentuk


• Elemen yang mirip akan dipersepsikan menjadi
satu kesatuan
CLOSURE

• Hukum Closure - penutupan bentuk


• Susunan elemen yang menutup membentuk sebuah
bentuk baru
• Persepsi manusia cenderung melengkapi kekurangan
yang dilihat/ melihat bentuk tertutup: (a) Filling in -
mengisi pola yang tidak lengkap; (b) Penemuan bentuk
baru dari yang dilihat; (c) Matching (mencocokkan);
Pengkatagorisasian; (d) Melengkapi pola
SYMMETRY

• Hukum simetris
• Adanya kecenderungan mencerap obyek sebagai
pembentuk gambar-gambar pantulan dari suatu pusat
karena mengintegrasikan elemen-elemen simetris
menjadi objek-objek koheren yang memantul dari suatu
pusat tertentu.
CONTINUITY

• Hukum kontinuitas/ kesinambungan


• Bentuk yang baru akan terbentuk jika elemen
pembentuknya menerus atau menyambung, dan atau
terpisah
• Kontinuitas al: (a) Kontinuitas gerak mata; (b) Kontinuitas
dan Penjajaran - alignment, berupa: kesebangunan;
kepadatan; ketertutupan; penjajaran
COMMON FATE

• Hukum Gerak Searah - kesamaan arah gerak


• Obyek dengan arah gerak yang sama cenderung
dipersepsi menjadi sebuah kesatuan
CANONIK

• Perluasan dari persepsi Gestalt


• Perspektif Canonic menangkap representasi obyek/
image dengan tampilan yang paling baik (perceptive)
• Pertimbangan merancang/menciptakan image/obyek:
Lebih sedikit obyek yang tidak dapat terlihat; Sudut
Pandang yang paling sering dilihat; Sudut pandang yang
paling baik
RUANG, KEDALAMAN DAN JARAK

• Binocular cues: Posisi mata, Karena mata melihat


dari sudut berbeda maka otak menafsirkanya
sebagai kedalaman. Adanya disparitas retina, obyek
dalam jarak 8 meter diproyeksikan pada area retina
yang berbeda. Perbedaan ini digunakan oleh otak
untuk membuat kedalaman.
• Monoculer cues: Ketika obyek bergerak mendekat,
mata hrs menyelaraskan agar obyek tetap fokus.
Otak menggunakan akomodasi otot untuk
menentukan jarak.
• Pictorial depth cues: rujukan jarak bisa dibuat dari
gambar data
• Prespektif linear: Garis sejajar saling mendekat ketika
menjauh.  
• Textual gradient: Tekstur permukaan tampak kasar pada
obyek dekat dan halus ketika jaraknya jauh.
• Interposition: Obyek yang bersinggungan, yang dekat
menutupi yang jauh.
• Relative size: Obyek dekat tampak lebih besar
• Height in plane: Obyek yang terletak dibawah bidang
penglihatan, dekat. Sebaliknya tinggi, jauh
• Light and shadow: Menggunakan bayangan dan cahaya
utk menciptakan kedalaman.

TRESHOLD

• Hukum Ambang Batas


• Manusia memiliki ambang batas penerimaan sensasi
• Absolut - tingkat terendah seseorang mengalami
sensasi,
• Obyek dalam Ruang - batas pengamatan/
penerimaan sensasi dalam ruang, benda-benda,
display - jarak pandang, keterbacaan, contoh : display
grafis/ caption, dll
• Obyek Luar Ruang - batas pengamatan/ penerimaan
sensasi luar ruang , contoh signage/ marka jalan, dll
• Diferensial - perbedaan terkecil antara dua stimulus,
contoh perubahan desain logo atau kemasan
• Sinyal - penerimaan sinyal yang dipengaruhi atensi,
fisik, motivasi, referensi
BIAS PERSEPSI

• Persepsi dapat mengalami bias, yaitu apa yang


dipersepsi tidak sesuai dengan kenyataan yang ada pada
obyek.
• Persepsi manusia tentang dunia di sekitar dipengaruhi
oleh harapan(what we expect to perceive). Hal
tersebut terjadi karena manusia mengalami ruang dan
waktu (pengalaman masa lalu, masa kini dan masa
depan yang menjadi tujuannya)
Semiotika
Gestalt berarti
adalah
bentuk,
studi tentang
raut, pola dan
konfigurasi
tanda. Tandayang
terdiri
dari penanda
tertutup - kemampuan
dan
petanda
mempolakan bagian
secara bersamaan
SEMIOTIKA

Penanda adalah bentuk dari tanda itu


Petanda adalah konsep yang dinyatakannya

Simbol
• Penanda tidak mirip dengan petanda
• Penentuannya sama sekali arbitrer (bebas)
• Keberadaannya berdasarkan hukum konvensi dan
karenanya harus dipelajari
• contoh : tanda lalulintas, alfabetikal,
Ikon
• Penanda menyerupai petanda
• Ada hubungan kemiripan dan biasa disebut
metafora
• Berkenaan dengan pancaindera (berbau,
kelihatan, terdengar, dll)
• contoh: potret, kartun,

Index
• Petanda tidak arbitrer tetapi secara langsung
berkaitan dengan penanda
• Ada hubungan kedekatan eksistensi,
• Kaitan itu bisa kausalitas atau secara fisikal
• contoh: asap-api, ayam jago-matahari terbit
Setiap
Gestaltgambar
berarti
memiliki kemampuan
bentuk, raut, pola dan
menyampaikan
konfigurasi yang
tertutup - kemampuan
sesuatu (pesan)
mempolakan
karena bagian
setiap gambar
secara bersamaan
memiliki makna
Paul Martin Lester
VISUAL MESSAGES

Perspektif menganalisis gambar/imaji:


(a) Perspektif Pribadi - pendapat subjektif emosional
(tempat terjadinya bias)
(b) Perspektif Sejarah - konteks zaman, setting waktu
saat gambar diproduksi
(c) Perspektif Teknis - medium/ material , teknik
produksi
(d) Perspektif Etika - tanggung jawab moral dan etika
pembuat
(e) Perspektif Budaya - berkaitan dengan simbol-
simbol yang terkandung dalam gambar
(f) Perpektif Kritis - kesimpulan rasional
PUSTAKA

Alizamar, Nasbahry Couto. 2016. Psikologi Persepsi & Desain Informasi:


Sebuah Kajianm Psikologi Persepsi dan Perinsip Kognitif untuk Kependidikan
dan Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Media Akademi
Bruce, Vicki. 2003. Visual perception: physiology, psychology, and ecology (fourth
edition) published by Psychology Press 27 Church Road, Hove, BN3 2FA
R. Snowden, P. Thompson, and T. Troscianko. 2012. Basic Vision: An
introduction to visual perception (Revised Edition). United Kingdom: Oxford
University Press
ABSTRACT

Desain Komunikasi Visual


Semester genap 2022
Abstract
Abstract Objects Abstract Structure
● Poin ● Formal Structure
● Line ● Gradation
● Surface ● Radiations
● Volume ● Informal Structures
● Dimensions ● Visual Distribution
● Format ● Invisible/Inactive Structure
● Structural Skeleton
Abstract

Abstract Objects
Bentuk ideal yang tidak dapat
dibuat secara fisik

.
Abstract Objects

Poin Line
Abstract Objects

Surface Volume
Abstract Objects

Dimensions Format
Abstract

Abstract Structure
Menempatkan objek dalam hubungan satu sama lain akan
membentuk struktur.
Abstract Structure

Formal Structure Gradation


Abstract Structure

Radiations Informal Structures


Abstract Structure

Visual Distribution Invisible/ Inactive Structures


Abstract Structure

Structural Skeleton
Concret
Concrete Objects Concrete Structure

● Form ● Visible Structure


● Size ● Active Structure
● Color ● Texture
Concrete

Concrete Objects

Obyek konkrit, yaitu dari kata konkrit yang mempunyai rujukan


berupa obyek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkrit
memiliki ciri bisa dirasakan, bisa dilihat, diraba, didengar, dan bisa
dicium. Dalam hal bentuk (form), artinya yang kita kenal. Bentuk konkrit
mempunyai bentuk dasar, al : geometrik, organik dan terkadang
random. Dalam form ada unsur ukuran, warna dan tekstur.
Concrete Objects

Form

Geometrik Organik Random


Concrete Objects

Size Color
Concrete Objects

Texture
Concrete

Concrete Structure

Struktur konkrit, adalah bagaimana unsur-unsur tersebut disatukan/


disusun. Struktur dapat dengan mudah terlihat jelas (visible) dan atau
tidak mudah terlihat, namun dia bisa memberikan persepsi tertentu ,
entah jarak, gerak, ruang dan lainnya. Kita dapat memperlihatkan
aktivitas (activities) maupun hubungan (relation) antar unsur tersebut
dalam sebuah struktur.
Concrete Objects

Visible Structure

Active Structure
Activities

● Repetitions ● Movement
● Frequency/Rhythm ● Path
● Mirroring ● Direction
● Mirroring against a volume ● Superordinate/Subordinate movement
● Rotation ● Displacement
● Upscaling/Downscaling ● Direction of Displacement
Activities

Repetitions
Activities

Frequency/Rhythm Mirroring Mirroring against


a volume
1 2 3
Activities

Rotation Upscaling/Downscaling
Activities

Movement Direction

Path

Superordinate/
Subordinate
movement
Activities

Displacement

Direction of
Displacement
Relations

● Attraction ● Position ● Parallel ● Coincidence


● Static ● Space ● Angle ● Penetration
● Symmetry/Asymmetry ● Weight ● Negative/Positive ● Extrusion
● Balance ● Amount/Dominance ● Transparent/Opaque ● Influence
● Groups ● Neutral ● Tangent ● Modification
● Fine/Coarse ● Background/Foreground ● Overlapping ● Variation
● Diffusion ● Coordination ● Compound
● Direction ● Distance ● Subtraction
Relations

Attraction Static Symmetry/Asymmetry


Relations

Balance Groups
Relations

Fine/Coarse Diffusion
Relations

Direction Position
Relations

Space

Weight
Relations

Amount/Dominance
Relations

Neutral Background/Foreground
Relations

Coordination Distance
Relations

Angle

Parallel
Relations

Negative/Positive Transparent/Opaque
Relations

Tangent Overlapping
Relations

Compound Subtraction
Relations

Coincidence Penetration Extrusion


Relations

Influence
Relations

Modification Variation
Geometrik Form

Desain Komunikasi Visual


Semester genap 2022
Etimologi

Yunani
Geo: Bumi
Metron: Ukuran
Definisi Geometri

Ilmu ukur

Cabang matematika yang bersangkutan dengan


pertanyaan bentuk dan ukuran

Panjang, luas dan volume


Pengertian Bentuk Geometri

Terukur dan dapat didefinisikan:

Lingkaran, Bujur sangkar, Segitiga, Persegi panjang


Ukuran berbeda, proporsi sama
Geometrik adalah salah
satu bentuk dasar dari
berbagai obyek konkrit,
yaitu: segitiga, persegi
empat dan lingkaran
Bentuk Geometrik lainnya
POSISI
Memperlihatkan perbedaan posisi jauh dengan posisi dekat

Separating Touching Overlapping


(terpisah) (bersentuhan) (bertumpuk)
References
Bandingkan kedua gambar ini

Pegunungan 1. Pegunungan 2
Tugas
Menciptakan komposisi stilasi obyek geometrik yang menyampaikan pesan
komunikasi tertentu.

Membuat alternatif stilasi obyek geometrik

Bahasa visual:
Hutan siang hari – damai
Hutan malam hari – mencekam
Organic Form

Desain Komunikasi Visual


Semester genap 2022
Pengertian Bentuk Organik

Bentuk organik adalah representasi bentuk yang mengingatkan pada makhluk hidup.
Bentuk organik kadang disebut bentuk biomorfik, yaitu bentuk bebas, tidak
beraturan, atau struktur asimetris yang terjadi di alam, seperti kelopak bunga, sayap
capung, awan, dan sosok manusia. Karenanya bentuk organik terlihat alami, tidak
teratur , tidak terukur dan mungkin tampak mengalir serta tidak dapat diprediksi.
Bentuk Dasar Organik

Berbeda dengan bentuk geometrik yang memiliki bentuk dasar lingkaran, segitiga,
dan segiempat, bentuk organik adalah bentuk bebas yang tampaknya tidak
mengikuti aturan. Bentuk organik umumnya tidak memiliki nama yang terkait
dengannya dan biasanya bukan buatan manusia. Kita bisa belajar bentuk-bentuk
organik di dunia di sekitar kita.
Ciri Bentuk Organik

Memiliki tampilan alami, bebas, tidak terduga yang mengalir atau melengkung tidak
beraturan atau asimetris.

Contoh bentuk organik yang ada disekitar kita, misalnya, aneka ragam bentuk batu,
daun-daun yang ada pada sebuah pohon yang tidak akan bisa persis sama bentuk
maupun ukurannya, kelopak bunga, tumpukan salju di atas pepohonan, dll.
Gaya Desain Grafis Organik

Gaya desain ini menampilkan kombinasi garis halus, warna netral, bentuk organik,
serta bentuk dan elemen desain yang natural. Kebanyakan desain grafis organik
hanya terinspirasi oleh alam.

Misalnya: Gaya Ilustrasi botani - Gaya natural yang menggambarkan struktur dan
warna tanaman berdasarkan pengamatan kehidupan nyata.
References
Tugas
Menciptakan 3 komposisi stilasi objek organik yang menyampaikan pesan
komunikasi tertentu sesuai yang anda ingin sampaikan, karenanya setiap komposisi
harus diberikan judul.

1. Komposisi bentuk organik - Outline diisi dengan kontur garis


2. Komposisi bentuk organik - Bidang hitam putih
3. Komposisi bentuk organik - Bidang warna

Anda mungkin juga menyukai