Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Sampel Feses
Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Sampel Feses
Prosedur pewarnaan Gram dan pemindahan dari media MC ke media KIA / TSIA
dengan tujuan mendapatkannya secara kultur murni.
Pewarnaan Gram:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Teteskan 1 teres NaCl pada gelas objek
3. Panaskan ose bulat sampai membara, biarkan dingin
4. Ambil suspensi kuman dan campur dengan NaCI buat sediaan
5. Panaskan kembali ose bulat sampai membara, biarkan dingin
6. Keringkan dan fiksasi
7. Warnai dengan Gram (gentian violet) selama I menit, lalu dibilas dengan
air kran
8. Warnai dengan Gram II (lugol) selama menit, lalu dibilas dengan air kran
9. Lunturkan dengan Gram (alkohol) 96% selama 30 detik, lalu dibilas 19.
dengan kran udara.
10. Warnai dengan Gram IV (safranin) selama 1-2 menit, lalu dibilas dengan
air kran
11. Keringkan
12. Teteskan minyak imersi pada sediaan di gelas objek
13. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran objektif 100x.
Prosedur penanaman pada media biokimia reaksi dari media KIA / TSIA:
1. Penanaman media IMVIC
a) Panaskan ose jarum sampai membara dari ujung sampai pangkal,
biarkan dingin
b) Ambil suspensi kuman, goreskan dan ditusuk pada media Indol,
MR, Vp, dan sitrat
c) Panaskan lagi ose jarum sampai membara
5. Tahap Pasca-Analitik
Pengamatan makroskopik
Isolasi Pada Media Diferesial Mac Conkey ( MC ) Dan Media EMB
Pengamatan mikroskopik
Hasil pewarnaan gram
- Bentuk : Batang Pendek ( Cocobacil )
- Warna : Merah
- Susunan : Menyebar
- Sifat : Gram Negatif ( - )
Pengamatan kimia
Hasil Pada MC Di Tanam Pada Media KIA / TSIA :
- Lereng : Asam
- Dasar : Asam
- H2S : -
- Gas : +
c) VP
Hasilnya Negaif : Tidak Terbentuk Cincin Ungu
d) Simon sitrat
Hasilnya Negatif : Tidak Perubahan Warna Menjadi Biru
a) Glukosa : ( + )
b) Laktosa : ( + )
c) Maltosa : ( + )
d) Sukrosa : ( + )
e) Manosa : ( + )
Uji resistensi
Hasil pengujian aktivitas antibiotik terhadap E. coli menunjukkan bahwa seluruh
antibiotik menunjukkan sensitivitas terhadap bakteri uji. Aktivitas antibakteri dari
Chlorampenicol, Amoxicillin dan Tetracyclin hanya pada konsentrasi 0.1 g/mL
dan 0.01 g/mL. Ampicillin menunjukkan aktivitas antibakteri sampai pada
konsentrasi 0.001 g/mL. Aktivitas antibakteri terbaik diperoleh dari Ciprofloxacin
yang menunjukkan aktivitas antibakteri sampai pada konsentrasi 0.00001 g/mL.
Secara umum, Ciprofloxacin merupakan antibakteri yang paling baik digunakan
untuk E. coli. Hasil penelitian ini sesuai dengan Drug Information Portal (2008)
yang menyatakan bahwa Ciprofloxacin merupakan agen antimikroba yang dapat
mengobati beberapa infeksi yang disebabkan oleh E. coli, Klebsiella pneumoniae,
S. saprophyticus, Streptococcus pneumoniae, S. aureus dan Salmonella typhi.
Todar (2008) mengatakan bahwa Ciprofloxacin merupakan antibiotik kelas
fluoroquinolones dan diperoleh secara sintetis. Ciprofloxacin efektif melawan
bakteri Gram negatif dan Gram positif dengan cara menghambat proses replikasi
Deoksiribosa Nucleat Acid (DNA / Asam nukleat deoksiribosa). Menurut
Wikipedia (2008a), ciprofloxacin merupakan nama internasional umum untuk
antibiotik sintetis yang diproduksi dan dijual oleh Bayer A.G. dengan nama
produk yaitu Cipro, Ciproxin an Ciprobay. Ciprofolxacin bersifat bakteriosidal
(dapat membunuh bakteri) dan menghambat replikasi DNA dengan mengikatkan
diri pada sebuah enzim yang disebut DNA gyrase (sebuah tipe II topoisomerase)
yang menyebabkan keretakan ganda pada kromosom bakteri. Kerusakan ini bisa
terjadi karena enzim yang diikat oleh antibiotik ini diperlukan untuk memisahkan
DNA yang direplikasi
6. Interpretasi Hasil
Interpretasi hasil
Pengamatan makroskopik
- Mac conkey
(ink. 370C selama 24 jam)
Koloni kecil
Warna merah
Fermentasi laktosa (+)
Konsistensi mukoid
- media EMB
(ink. 370C selama 24 jam)
koloni kecil
warna methalic sheen
fermentasi laktosa dan sukrosa (+)
onsistensi semi kukoid
pemeriksaan mikroskopik
- pewarnaan gram
bentuk batang pendek (cocobacil)
warna merah
susunan menyebar
sifat gram (-)
pemeriksaan biokimia
- media TSIA
(ink. 370C selama 24 jam)
lereng asam
dasar asam
gas positif (+)
H2S negatif
- Media IMVIC
Indol (+)
MR (+)
VP (-)
Sitrat (-)
7. Validasi Hasil
Berdasarkan buku “Bakteriologi Praktikum Teknologi Laboratorium Medik” hasil isolasi
dan identifikasi bakteri Escherichia Coli
Berdasarkan buku “Bakteriologi 1” Uji sensitivitas Antibiotik
Berdasarkan buku “ Bakteriologi 2” Pembahasan Bakteri Escherichia Coli
Berdasarkan buku “Praktik Laboratorium Mikrobiologi Edisi 4” Uji sensitivitas
antibiotik metode Kirby-Bauer
Jurnal “The Sensitivity Test of Antibiotics to Escherichia coli was Caused The Diarhhea
on Underfive Children in Manado City” Uji sensitivitas bakteri E.coli
8. Jelaskan mengapa pasien yang masuk dengan diagnosa trauma luka kemudian
setelah beberapa hari mengalami diare disertai panas?
9. Daftar Pustaka
Kurniawan, Fajar Bakti; Indra Taufik Sahli. 2017. Bakteriologi: Praktikkum Teknologi
Laboratorium Medik. Jakarta: EGC.