Anda di halaman 1dari 2

Review Kuliah Tamu Sabtu, 7 November 2020

BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW (B.E.I.)

Behavioral Event Interview adalah teknik wawancara dengan cara menggali informasi
mengenai perilaku seseorang yang pernah dilakukannya secara nyata. BEI akan mendorong
individu tersebut untuk bercerita secara logis mengenai pengalaman yang berupa perilaku-
perilaku yang pernah dilakukan. Behavioral Event Interview memiliki tujuan adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui apa sebenarnya yang dilakukan orang dalam berbagai situasi kritis yang
mereka hadapi, bukan apa yang mereka akan mereka lakukan.
2. Mengidentifikasi gambaran situasi-situasi yang paling kritis yang telah pernah alami
dalam bekerja seperti situasi atau jenis tugas apa yang dilakukan, siapa yang terlibat,
apa yang dilakukan waktu itu, dan apa yang sedang dicapai sehingga dapat diketahui
karaterisitik dari orang tersebut yang sesungguhnya.

Behavioral Event Interview yang efektif harus memenuhi 3 prinsip :


1.Ketepatan (accuracy)
2.Keberimbangan (equity)
3.Keyakinan (buy in)
Setiap sistem memiliki suatu kelebihan dan kelemahan. Salah satunya adalah Behavioral Event
Interview yang juga memiliki kelebihan dan juga kelemahan. Kelebihan dari Behavioral Event
Interview adalah sebagai berikut.
1. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan
dibandingkan dengan metode lain (survei, sistem pakar, observation, panel).
2. Mempunyai tingkat kepresisian yang ditinggi tentang bagaimana kompetensi
diungkapkan.
3. Metode BEI dapat dengan tepat memperlihatkan bagaimana seorang pekerja bertindak
dalam mengahadapi suatu masalah.
4. Bebas dari perbedaan rasial, jenis kelamin, kultur.
5. Dapat memberikan gambaran yang sangat spesifik tentang tingtkah laku kerja yang
efektif maupun yang tidak efektif yang merupakan masukan yang sangat berharga bagi
sistem seleksi dan pelatihan yang dikembangkan perusahaan.
Kelemahan Behavioral Event Interview adalah sebagai berikut.
1. Waktu dan Biaya. Metode BEI memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal.
2. Pewawancara ahli. Pewawancara mesti dilatih terlebih dahulu agar bisa menghasilkan
kualitas penelitian yang diharapkan.
3. Kehilangan beberapa aspek kerja. Karena metode BEI hanya berfokus pada situasi-situasi
kritis yang dijumpai pekerja maka BEI kemungkinan beberapa aspek pekerja yang
kurang penting tapi masih relevan dengan pekerjaan.
4. Tidak praktis untuk menganalisis untuk jenis pekerjaan yang banyak, waktu yang lama,
biaya yang lama dan persyaratan keahlian yang ketat akan membuat metode BEI tidak
praktis untuk menganalisis jumlah perkerjaan yang banyak

2017 C 17010664070_Ryan Alviandi Akbar


Review Kuliah Tamu Sabtu, 7 November 2020

Konsep STAR (Situation/Task, Action, Result)


 Situation (situasi) atau Task (tugas)
S/T merupakan latar belakang atau alasan mengapa kandidat melakukan suatu tindakan
 Action (tindakan)
Action adalah apa yang telah dilakukan atau diucapkan kandidat sebagai tanggapan atas suatu
S/T dan bagaimana ia melakukan atau mengucapkannya
 Result (hasil)
Result merupakan dampak dari Action yang dilakukan kandidat. Result menggambarkan
perubahan yang diakibatkan oleh action dari orang itu dan apakah action itu efektif dan sesuai.
STAR memiliki jenis-jenis yang berbeda STAR dibagi menjadi 3 yaknis sebagai berikut.
1. STAR Lengkap
adalah STAR yang ditampilkan oleh kandidat yang lengkap menyebutkan situasi atau tugas yang
dikerjakan, bagaimana kandidat mengerjakannya, serta bagaimana hasilnya. STAR yang lengkap
mengindikasikan secara jelas seberapa kompeten atau seberapa tinggi kompetensi yang dimiliki
kandidat.
3. STAR Parsial
Ketika kandidat memberikan informasi STAR, seringkali mereka memberikannya dengan tidak
lengkap, misalnya ada S/T dan Action namun tidak disertai dengan Result. Atau, ada S/T dan
Result namun Actionnya kabur. Setiap kali kandidat gagal menguraikan bagian dari STAR atau
menguraikannya namun kabur sehingga Anda tidak memahami sepenuhnya, berarti Anda telah
memperoleh STAR parsial dan harus menindaklanjuti untuk mengisi informasi yang hilang.
2. STAR Palsu
adalah pernyataan yang terlihat hebat namun tidak ada isinya. Jawabannya kabur,meyatakan
pendapat, bersifat teoritis atau berwawasan masa depan. Disebut palsu karena sepertinya
memberi Anda informasi perilaku yang Anda butuhkan, namun sesungguhnya tidak.
Ada 3 jenis STAR palsu, yakni :
a. Pernyataan kabur
b. Pendapat/opini
c. Pernyataan teoritis atau berwawasan masa depan

2017 C 17010664070_Ryan Alviandi Akbar

Anda mungkin juga menyukai