Laporan Praktikum Lapangan Geologi Fisik
Laporan Praktikum Lapangan Geologi Fisik
Praktikum Lapangan
Daerah Buliide dan sekitarnya
Oleh :
Fauzul Chaidir A. Usman
471415002
Dosen Pengampu :
Puji syukur senantiasa kita hanturkan kepada Allah swt atas nikmat iman,
kesehatan, kesempatan dan kecerdasan yang diberikan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan praktikum lapangan dalam mata kuliah geologi fisik da
dinamik ini dengan sebaik-baiknya.
Tak lupa pula shalawat dan salam kita kirmkan kepada baginda Rasulullah
SAW yang mana merupakan tokoh percontohan kita sekalian sekaligus
penyelamat kita dari gelapnya zaman kebodohan menuju zaman ilmu pengetahuan
yang luas seperti saat ini.
Kita sadari bersama bahwasanya laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Masih banyak kesalahan-kesalahan dalam laporan yang perlu
diperbaiki. Oleh karenanya, dperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun
sehingga laporan ini dapat jadi lebih baik dan bermanfaat.
Penulis
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum lapangan Geologi Fisik
dan Dinamik di Desa Buliide ini adalah agar :
1. Mahasiswa diharapkandapat mengklasifikasikan batuan beku intrusidi
daerah tersebut dan menjelaskan struktur geologinya.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mendeskripsikan ketidakselarasan
(unconformity) batuan pada suatu wilayah dan sturktur geologi yang
terdapat di wilayah tersebut.
3. Mahasiswa diharapkan dapat membuat kolom stratigrafi batuan pada
singkapan batu gamping berlapis.
4. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan batuan pada singkapan yang
memiliki banyak jenis batuan.
5. Mahasiswa diharapkan dapat mengintrepetasikangeomorfologi suatu
wilayah.
2.1. Geomorfologi
Pulau Sulawesi mempunyai bentuk yang berbeda dengan pulau
lainnya, Apabila melihat busur-busur disekelilingnya. Benua Asia, maka
bagian convaknya mengarah ke Asia tetapi Pulau Sulawesi memiliki bentuk
yang justru convaknya yang menghadap ke Asia dan terbuka ke arah Pasifik.
Oleh karena itu Pola Sulawesi sering disebut berpola terbalik atau inverted
arc. Pulau Sulawesi terletak pada zone peralihan antara dangkalan Sunda dan
dangkalan Sahul dan dikelilingi oleh laut yang dalam. Dibagian utara dibatasi
oleh Basin Sulawesi ( 5000 – 5500 m ). Di bagian Timur dan Tenggara di
batasi oleh laut Banda utara dan Laut Banda Selatan dengan kedalaman
mencapai 4500 – 5000m. Sedangkan untuk bagian Barat dibatasi oleh Palung
Makasar (2000-2500m). Sebagian besar daerahnya terdiri dari pegunungan
dan dataran rendah yang terdapat secara sporadik, terutama terdapat
disepanjang pantai. Dataran rendah yang relatif lebar dan padat penduduknya
adalah dibagian lengan Selatan.(Geomorfologi Sulawesi : 2005)
2.2. Stratigrafi
Beberapa zona sesar naik bersudut sekitar 30o dan dapat di amati di
beberapa tempat, khususnya pada batuan Gunung Api Bilungala. Daerah
pemetaan telah mengalami lebih dari satu kali perioda tektonik kompresi
yang menghasilkan lipatan. Bongkahan batuan terkersikkan berukuran sampai
5 meter yang dijumpai di beberapa tempat di hulu Dutuna Iya (cabang kiri S.
Taludaa), dan diperkirakan berasal dari Formasi Tinombo, menunjukkan
paling sedikit 2 kali pelipatan. Pelipatan tua menghasilkan lipatan isoklinal
yang kemudian mengalami pelipatan ketat – terbuka oleh pelipatan yang lebih
muda.
2. Palu Geologi
Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan
5. Kantung sampel
Kantung sampel digunakan untuk mengambil sampel penelitian di
lapangan.
C. Pengolahan data
Pada tahap pengolahan data adalah tahap dimana data yang didapat dari
praktikum lapangan kemudian diolah berdasarkan pos-posnya.
Pengolahan data
Di sisi lain desa Buliide tempat lokasi Pos 4 merupakan daerah perbukitan
vulkanik pula di karenakan adanya batuan beku vulkanik pada daerah ini dan
masih berdekatan dengan letak Pos 2. Namun, pada singkapan di tempat ini,
batuannya lebih kompleks.
Pada peta topografi sekitar daerah praktikum dapat kita bagi menjadi 7
unit Geomorfologi, yaitu :
Lokasi POS 1 praktikum lapangan mata kuliah geologi fisik dan dinamik
pada hari Minggu, 15 November 2015 adalah desa Biau dengan cuaca pada saat
itu cerah pada pukul 09.31 Wita.
it
Lokasi POS 2 Praktikum lapangan mata kuliah geologi fisik dan dinamik
pada hari Minggu, 15 November 2015 adalah desa Buliide dengan cuaca yang
masih cerah pada pukul 11.05 wita.
Lokasi POS 3 praktikum lapangan mata kuliah geologi fisik dan dinamik
pada hari minggu, 15 November 2015 adalah desa Iluta dengan cuaca yang
berawan (mendung) pada pukul 13.50 wita.
Foto 4.4 Pos 3 (Batuan sedimen non klastik dan struktur perlapisannya)
Batugamping
Batupasir
Batupasir Gampingan
batugamping
Batupasir gampingan
Batu Lempung
Batupasir gampingan
Dari lapisan tersebut dapat kita deskripsikan bahwa singkapan ini awalnya
terdapat di daerah perairan laut dangkal karena batupasir gampingan merupakan
batuan reservoir dari batugamping (gampingan klastik), lalu kemudian fragmen-
fragmen halus yang mengendap menjadi lapisan batu lempung, kemudian
batugamping terendapkan lagi, lalu terendapkan lagi batu pasir gampingan
diatasnya, disusul oleh endapan batupasir, dan akhirnya di lapisan terakhir
terendapkan batugamping. Setelah itu, kemudian daerah singkapan tersebut
terangkat ke permukaan setelah lama mengalami proses pengendapan di daerah
laut dangkal.
Lokasi POS 4 praktikum lapangan mata kuliah geologi fisik dan dinamik
pada hari Minggu, 15 November 2015 adalah di desa Buliide dengan cuaca yang
berawan (mendung) pada pukul 15.19 wita.
5.2. SARAN
Alam kita memiliki begitu banyak keunikan di bidang geologi yang
menarik untuk di kaji lebih dalam lagi. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada
semua pihak untuk tetap menjaga kelestariannya, maka diperlukan adanya
pengkajian tentang alam, sehingga diharapkan kedepannya praktikum lapangan
mata kuliah geologi fisik dan dinamik seperti ini tetap dilaksanakan sebagai
pelatihan kepada mahasiswa-mahasiswi geologi agar terbiasa melakukan kegiatan
lapangan.