Materi Seni Rupa Kelas Fase E 2
Materi Seni Rupa Kelas Fase E 2
Uraian Materi
1) Konsep, Unsur, Prinsip, Bahan, dan Teknik dalam Karya Seni Rupa
a). Definisi Karya Seni Rupa
Karya seni rupa yaitu karya seni yang bisa dinikmati dengan indera
penglihatan. Karya seni rupa sesuai fungsinya terbagi menjadi karya seni murni
dan karya seni rupa terapan
(6). Gelap terang, yaitu perpindahan intensitas atau kekuatan warna dari gelap
(tua) ke terang (cerah/ muda)
(7). Tekstur, yaitu permukaan tidak rata yang terdiri dari tekstur semu dan
tekstur nyata (benar-benar kasar)
(8). Perspektif, adalah kesan ruang/ jarak jauh dekat yang dibentuk dari tarikan
titik dan garis.
c) Prinsip Seni
Prinsip seni rupa 2 dimensi Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang
bagaimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan sehingga memiliki
nilai seni. Prinsip seni rupa terdiri dari
(1). Kesatuan
Kesatuan (unity) adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur
dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang
dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. kesatuan yang
menjadikan sebauh karya seni bernilai estetis.
(2). Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan
memiliki nilai estetis bila berpadu dan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah
kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna
dalam menciptakan keindahan.
(3). Penekanan
Penekanan (kontras) adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua
unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat
sebuah karya seni tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang
mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih
menarik.
(4). Irama
Irama (rythm) adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur
secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis,
bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan
menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.
(Sumber gambar: thegorbalsla.com) (Sumber gambar: zonainspirasi.com)
(6). Kesebandingan
Kesebandingan (Proporsi) adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran
organ tubuh manusia tersebut.
(7). Komposisi
Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan
sebuah karya seni. Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa
yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
(8). Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan
dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur
sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para
penikmat karya seni. 4. Bahan seni rupa 2 dimensi Bahan untuk berkarya seni
rupa dapat
d) Bahan, Alat, Media dan Teknik dalam Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Karya seni rupa 2 dimensi atau dwi matra adalah karya seni yang dapat dinikmati
dari satu arah (depan) saja. Dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi terdiri
dari beberapa cara. Berikut merupakan bahan, alat, media dan teknik teknik
yang dapat digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi.
Tabel 1. Bahan, alat, media, teknik, dan jenis karya seni rupa 2 dimensi
(datar)
c. Rangkuman
Seni rupa terdiri dari dua jenis berdasar fungsi yaitu murni dan terapan
Seni rupa berdasar bentuk terdiri dari karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
Unsur dalam seni rupa adalah komponen yang membentuk karya terdiri dari titik,
garis, bidang, bentuk, perspektif, tekstur, gelap terang, dan warna
Prinsip dalam seni rupa terdiri dari kesatuan, keselarasan, penekanan, irama,
gradasi, kesebandingan, komposisi, dan keseimbangan.
Karya seni rupa 2 dimensi dengan berbagai jenis karya dibentuk oleh beragam
bahan, alat, media, dan teknik. Jenis karya 2 dimensi ialah gambar, lukisan, relief,
dan produk media cetak.
b. Uraian Materi
Seni rupa 2 dimensi dalam pembuatannya terdiri dari beragam teknik. Sebagian teknik
yang bisa dikembangkan adalah teknik datar misalnya seperti menggambar, teknik
menempel dalam karya mozaik dan kolase, dan teknik emboss seperti pada karya
relief. Pada materi kali ini kita akan mempelajari teknik-teknik tersebut dalam aplikasi
karya gambar ilustrasi, mozaik dan relief.
1). Menggambar bentuk
Hakikatnya gambar bentuk adalah proses penguasaan keterampilan menggambar yang
didasarkan pada hasil pengamatan bentuk obyek yang akan digambar. Dalam proses
menggambar, ternyata tidak hanya bentuk obyek saja yang diamati tetapi juga karakter
obyek, warna, tekstur
Menarik perhatian orang. Sebuah buku atau majalah yang disertai dengan
gambar yang menarik akan membuat orang tertarik mengetahui tentang isi buku
tersebut.
Memudahkan memahami suatu keterangan atau penjelasan sebuah tulisan.
Sebagai sarana mengungkapkan pengalaman suatu kejadian yang
diekspresikan dalam sebuah gambar.
Memberikan gambaran singkat isi tulisan atau cerita yang disampaikan.
Sebagai nilai keindahan dalam perwajahan.
b). Jenis-jenis Gambar Ilustrasi Berdasarkan Penerapannya
(1) Gambar Ilustrasi Sebagai Penjelas Teks atau Tema
Contoh gambar ilustrasi yang dapat dijadikan sebagai gambar penjelas teks
misalnya sampul buku, gambar pada buku pelajaran, gambar pada label petunjuk
penggunaan barang, gambar pada iklan media cetak
Relief merupakan karya seni rupa 2 dimensi dengan ciri khas permukaannya timbul. Kali ini kita
akan mencoba untuk membuat karya seni relief dengan bahan baku utama serbuk kayu.
Seni rupa sesuai fungsinya terbagi menjadi karya seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Meskipun sama-sama seni rupa namun memiliki orientasi yang berbeda
dalam penciptaannya. Lebih detail tentang penjelasan seni rupa sesuai tinjauan fungsi
1) Pengertian Seni Rupa Murni
Seni rupa murni ialah seni rupa yang diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi hasrat
ekspresi seniman/ kreatornya. Orientasi karya seni rupa murni adalah ekspresi dan
estetika tanpa mempertimbankan fungsii karya tersebut dibuat.
Contoh karya seni rupa murni dua dimensi adalah gambar, lukisan, relief, mozaik dan
media ekspresi yang dibuat tanpa tujuan sebagai benda pakai.
Sedangkan contoh dari seni rupa murni 3 dimensi adalah patung, dan sgala bentuk
tiga dimensi yang diciptakan untuk media ekspresi dalam seni rupa.
Dalam seni rupa murni fokus pembuatan karya adalah subyektivitas pemikiran dan
kreasi seniman tanpa berpikir akan orang yang akan menikmati.
2) Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan ialah seni rupa yang dalam penciptaannya disamping ingin
memenuhi estetika juga bertujuan menjadi benda atau pelengkap kebutuhan hidup.
Seni rupa terapan memiliki 2 aspek, yaitu estetika dan fungsi karya. Dalam
penciptaannya kreator/ seniman/ desainer berpikir banyak hal mulai dari si calon
pengguna produk karya dan keseluruhan fungsi karya. Karya seni rupa terapan dibuat
dengan pertimbangan matang.
Contoh karya seni rupa terapan dua dimensi adalah batik, produk digital untuk
kepentingan desain komunikasi visual, gambar iliustrasi, beragam produk digital untuk
kepentingan desain komunikasi visual, dan beragam karya desain.
Sedangkan contoh karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah produk kerajinan,
interior, taman, bangunan, produk industri yang bernilai estetis, dan beragam benda
pakai bila di dalamnya ada unsur estetika.
b. Uraian Materi
1) Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang bisa dinikmati dari berbagai arah.
Bervolume dan memiliki estetika dalam setiap dimensinya. Penjelasan mengenai karya
seni rupa 3 dimensi ditinjau dari berbagai macam bentuk, fungsi, dan teknik dijelaskan
dalam tinjuan seperti di bawah ini.
a) Karya seni Rupa 3 Dimensi Berdasarkan Bentuk
Karya seni rupa 3 dimensi berdasarkan tinjauan bentuk terbagi menjadi bentuk
realis, bentuk deformasi, dan bentuk distorsi.
(1) Bentuk realis, adalah bentuk seni rupa 3 dimensi yang menyerupai tiruan alam.
Contoh dari bentuk realis misalnya sebuah patung kuda yang dibuat menyerupai
hewan kuda.
(2) Bentuk deformasi, adalah bentuk seni rupa 3 dimensi yang dibuat atas inspirasi
dengan cara mengembangkan, mengurangi, atau mengubah sebagian. Bentuk
tidak ditiru persis namun hanya sebagai acuan inspirasi. Dalam pembuatan bentuk
deformasi ini meskipun tidak persis namun tetap mengikuti karakter benda yang
ditiru.
(3) Bentuk distorsi, adalah karya seni rupa 3 dimensi yang dibuat lepas dari bentuk
alam. Karya distorsi mengubah total dari bentuk yang ada di alam. Alam hanya
sebagai sumber ide atau gagasan saja.
Contoh karya seni rupa 3 dimensi dalam bentuk distorsi
Teknik pahat batu oleh seniman Muntilan dalam proses pembuatan patung
(sumber gambar: magelangonline.com)
(4) Teknik putar, adalah teknik dalam membuat karya 3 dimensi, biasanya untuk
bahan tanah liat dengan cara memutar mistar sehingga bahan akan membentuk
lingkaran bervolume. Contoh dalam hal ini adalah tanah liat dalam pembuatan
karya gerabah.
(5) Teknik cor, adalah teknik dalam karya 3 dimensi dengan cara menuangkan
cairan yang nantinya akan berubah menjadi zt padat ke dalam master cetakan.
Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini misalnya semen, gypsum, logam
kuningan, perunggu, dan segala benda cair yang bisa berubah menjadi padat.
Bagian dari proses pembuatan karya 3 dimensi dengan teknik cor tuang
(Sumber gambar: ilmucerdasku.com)
(6) Teknik raut, adalah teknik yang dapat digunakan dalam pembuatan karya seni
rupa tiga dimensi dengan cara mengurangi bahan lunak seperti kayu putih,
sabun, batangan gypsum, dan bahan lunak lain dengan mengguakan pisau
tajam.
Sebagi tindak lanjut dari seni rupa 3 dimensi kali ini akan kita coba untuk berkreasi
dengan membuat karya seni rupa 3 dimensi baik murni maupun terapan.