238 - 20230311084155 - Instalasi Flutter
238 - 20230311084155 - Instalasi Flutter
1. Widget
Sistem pendesaian pada Flutter menggunakan widget, yang memadukan widget-
widget sederhana menjadi bagian yang lebih kompleks. Flutter memiliki sistem
widget sendiri, yang menjadikan lebih unik dibanding pembangun aplikasi lainnya.
Dengan Flutter, anda bisa membuat desain aplikasi yang berbeda dan stabil di
jalankan pada Android maupun IOS. Hal ini karena Flutter memiliki sistem render
engine sendiri.
Stateless Widget
Stateless Widget bersifat statik dan tidak perlu menggunakan session. Stateless
Widget bisa berarti bahwa komponen tidak memiliki property state.
2. Hot Reload
Jika anda pernah Membuat Aplikasi dengan Android Studio, saat ada perubahan
biasanya kita akan melakukan build ulang agar tampilan bisa berubah. Berbeda
dengan Flutter, pada proyek Flutter di Android Studio, tersedia tombol hot
reload yang akan merefresh tampilan seketika tanpa harus membuild ulang. Ini
menjadi kelebihan tersendiri bagi pengembang, karena akan mempercepat proses
pembuatan aplikasi.
3. Flutter Studio
Flutter meluncurkan Flutter Studio dalam bentuk web based. Flutter Studio sangat
berguna bagi anda yang ingin belajar Flutter tanpa harus menginstall aplikasi. Anda
hanya tinggal membuka halaman web, dan langsung bisa memodifikasi layout
aplikasi, serta memodifikasi source code. Silahkan mencoba langsung di
halamannya url https://flutterstudio.app/.
Android Studio
Buka apikasi Android Studio anda. Pada saat start screen, klik Configure, lalu
pilih Plugin.
Configure Android Studio
Pada kolom Search, ketikan keyword “flutter” lalu tekan enter. Setelah muncul
plugin Flutter, klik Install. Tunggu hingga selesai. Setelah selesai, restart Android Studio
Anda.
Install Plugin Flutter Android Studio
Konfigurasi Aplikasi
Jendela yang akan tampil selanjutnya adalah jendela konfigurasi Aplikasi. Isi aplikasi
sesuai yang anda inginkan. Contohnya, seperti pada gambar di bawah ini.
Konfigurasi Aplikasi Flutter
Untuk Flutter SDK Path, isi sesuai pada saat kita mendownload Flutter. Pada
Tutorial Flutter saat instalasi diatas, isi path sesuai Sistem Operasi yang anda
gunakan. Detailnya sebagai berikut.
Windows : C:\src\flutter\flutter
Mac OS : ~/development/flutter
Linux : ~/development/flutter
Khusus untuk Mac OS dan Linux, jika terdapat error direktori SDK tidak ditemukan,
gunakan full path. Caranya bisa menggunakan perintah berikut.
which flutter
https://flutter.dev/docs/get-started/install/windows
Pada simulator, coba tekan tombol + (plus) di kanan bawah, dan lihat yang terjadi
pada angka. Ini terjadi karena kode class pada loop saat menekan tombol.
int _counter = 0;
void _incrementCounter() {
setState(() {
// This call to setState tells the Flutter framework that something has
// changed in this State, which causes it to rerun the build method below
// so that the display can reflect the updated values. If we changed
// _counter without calling setState(), then the build method would not be
// called again, and so nothing would appear to happen.
_counter++;
});
}
Kalau kita lihat kode diatas, terlihat sangat mudah di baca. Ini karena Flutter
menggunakan bahasa Dart yang C-Style.
primarySwatch: Colors.blue,
menjadi
primarySwatch: Colors.green,
dan
home: MyHomePage(title: 'Flutter Demo Home Page')
menjadi
home: MyHomePage(title: 'Aplikasi Pertamaku')
Coba simpan proyek dengan menekan tombol CTRL+S. Perhatikan pada emulator atau
device Android anda. Setelah anda menyimpan perubahan, pada layar simulator akan
langsung berubah menjadi update terbaru. Tanpa melakukan build ulang sama sekali.
Inilah hebatnya Flutter dengan fitur hot reload.