Mekanisme kerja Gakkumdu

dalam penanganan
HOAX dan Hatespeech

RABU, 4 MARET 2020

 1 UMUM

2 TAHAPAN POKOK
SISTEMATIKA
3 PELANGGARAN

4 PENANGANAN

5 PENUTUP
UMUM
PASAL 1 KE-1 UU NO 10 TAHUN 2016
PILGUB & WAGUB, BUPATI & WAKIL BUPATI,
SERTA WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA YG
SELANJUTNYA DISEBUT “PEMILIHAN””

PEMILIHAN
ADALAH PELAKSANAAN KEDAULATAN RAKYAT
DI WIL. PROV. & KAB/KOTA UTK MEMILIH
GUBERNUR & WAGUB, BUPATI & WAKIL
BUPATI, SERTA WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA
SECARA LANGSUNG & DEMOKRATIS.

v PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2020 DIIKUTI

270 DAERAH DGN RINCIAN 9 PROV., 224
KAB., & 37 KOTA.
v 269 DAERAH YG BERAKHIR MASA JABATAN,
& 1 DAERAH PELAKSANAAN ULANG
PEMILIHAN (KOTA MAKASSAR)
 TAHAPAN POKOK
PKPU NO. 16/2019
15 JAN – 21 AGT 2020 1 NOV ‘19 – 16 SEPT ‘20 16 FEB – 29 MEI 2020 23 MAR – 22 SEPT 2020 16 – 18 JUN 2020

PEMBENTUKAN PPK, PENDAFTARAN PEMENUHAN SYARAT PEMUTAKHIRAN DATA PENDAFTARAN PASLON

PPS DAN KPPS PEMANTAU PEMILIHAN DUKUNGAN PASLON & DAFTAR PEMILIH
PERORANGAN

23 SEPT 2020 20 - 22 SEPT 2020 11 JUL – 19 SEPT 2020 9 JUL 2020 8 JUL 2020

TUNGSURA DI TPS MASA TENANG KAMPANYE & DEBAT PENGUNDIAN NOMOR PENETAPAN PASLON
PUBLIK

PROV : 9 | KAB : 224 | KOTA : 37

 PELANGGARAN
KODE ETIK (PSL 136 – 137) è DKPP
Pelanggaran terhadap etika
penyelenggara Pemilihan yang
berpedoman pada sumpah dan/atau
PHP janji sebelum menjalankan tugas
sebagai penyelenggara Pemilihan
Sengketa Kode
ADMINISTRASI (PSL 138 – 141) è KPU
TUN Etik Prov, KPU Kab/Kota
Meliputi pelanggaran terhadap tata cara
yang berkaitan dengan administrasi
pelaksanaan Pemilihan dalam setiap
TP. tahapan Pemilihan
Pemilihan Adminis
trasi
SENGKETA (PSL 142 – 144) è
Pengawas Pemilu
Sengketa
Sengketa Pemilihan terdiri atas:
a. sengketa antarpeserta Pemilihan;
b. sengketa antara Peserta Pemilihan dan
penyelenggara Pemilihan sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan KPU Prov dan
KPU Kab/Kota
TP. PEMILIHAN (PSL 145 – 152) è Pengawas
Pemilu, Penyidik, Jaksa, Pengadilan
Merupakan pelanggaran atau kejahatan
terhadap ketentuan Pemilihan sebagaimana
diatur dalam UU ini (PSL 177 – 198 A)
SENGKETA TUN (PSL 153 – 155) è PT TUN
Merupakan sengketa yg timbul dlm bid. TUN
Pemilihan antara Calon Kepala Daerah / Wakil
dgn KPU Prov dan/atau KPU Kab/Kota sbg
akibat dikeluarkannya Keputusan KPU Prov
dan/atau KPU Kab/Kota
PERSELISIHAN HASIL (PSL 156 – 159) è MK
Perselisihan antara KPU Prov dan/atau KPU
Kab/Kota & peserta Pemilihan mengenai
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan è
Perselisihan penetapan perolehan suara yang
signifikan dan dapat mempengaruhi penetapan
calon untuk maju ke putaran berikutnya atau
penetapan calon terpilih .
 Asas HK Pidana
UU 10 TAHUN 2016
PENERIMAAN LAPORAN
q LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI
GENERALI
WAKTU LAPORAN/TEMUAN
KAJIAN
q SYSTEMATISCHE SPECIALITEIT WAKTU PENYIDIKAN

v
v
WAKTU PRATUT
q LEX POSTERIOR DEROGAT LEGI
PRIORI WAKTU PENUNTUTAN
WAKTU EKSEKUSI, DLL
 TP. PEMILIHAN § BLACK CAMPAIGN

JENIS TP
PSL 177 – 198 A § MONEY POLITICS
UU 10/2016
§ KAMPANYE DI TEMPAT IBADAH

§ PEMBAKARAN KANTOR KPU

TP. YG TERJADI
TINDAK SEBAGAI AKIBAT
PENYELENGGARAAN
§ PENGRUSAKAN RUMAH PENYELENGGARA
§ PERKELAHIAN ANTAR PENDUKUNG
PIDANA PEMILIHAN
§ UJARAN KEBENCIAN

TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PEMILIHAN

TP. LAINNYA § PENCURIAN MOBIL INVENTARIS
YG TERJADI PENYELENGGARA PEMILIHAN
SAAT
PEMILIHAN § PENGANIAYAAN
§ KORUPSI
 PENGAWAS
Penerimaan Lap/temuan
No. Pasal Giat Uraian Ket.
BAWASLU, BAWASLU PROV, PANWAS KAB/KOTA,
1 134 (1) Terima Laporan
PANWASCAM, PPL, DAN PENGAWAS TPS

a. Wni yg punya hak pilih pada pemilihan setempat;

2 134 (2) Pelapor b. Pemantau pemilihan;
c. Peserta pemilihan.

a. Nama Dan Alamat Pelapor;

b. Pihak Terlapor;
3 134 (3) Isi
c. Waktu Dan TKP; dan
d. Uraian Kejadian

Paling lama 7 hr sejak diketahui dan/atau

4 134 (4) Waktu Kalender
ditemukan pelanggaran
• Paling lama 3 hr setelah laporan diterima;
5 134 (5), (6) Tindak Lanjut Kalender
• Paling lama 2 hr è keterangan tambahan dari pelapor
Etik è DKPP; Adm è KPU; Sengketa è Bawaslu; TP.
6 135 (1) Penerusan
Pemilihan è Polri
Diteruskan ke polri paling lama 1x24 jam sejak diputuskan
7 135 (2) Waktu Pleno
oleh pengawas
 POLRI
LIDIK
Penyidik Gakkumdu
dapat melakukan
penyelidikan setelah
adanya laporan
pelanggaran pemilihan
yang diterima oleh
pengawas / 146 (1)
Penyidik dapat
melakukan dah, sita, dan
pengumpulan alat bukti
untuk kepentingan
penyelidikan maupun
penyidikan tanpa surat
izin ketua PN setempat /
146 (2)
 POLRI
SIDIK
• Tahap I è Paling Lama 14 Hari Kerja
Sejak Laporan Diterima (LP) / 146 (3)

• Pratut è paling lama 3 hari kerja /

146 (4)

• Tahap I ke-2 è paling lama 3 hari

kerja / 146 (5)

• Tahap II è pasal 110 KUHAP

 JAKSA
Penuntutan - Eksekusi
No. Pasal Giat Uraian

1 146 (6) Limpah BP Paling lama 5 hari kerja sejak tahap II

2 148 (1) Putusan Paling lama 7 hari setelah limpah
Paling lama 3 hari setelah putusan
3 148 (2) Banding
dibacakan
Paling lama 3 hari setelah
4 148 (3) Limpah BP
permohonan diterima
Paling lama 7 hari setelah
5 148 (4) Putusan
permohonan diterima
Akhir & mengikat serta tdk dapat
6 148 (5) Sifat
dilakukan upaya hukum lain
Penyampaian Paling lambat 3 hari setelah putusan
7 149 (1)
Putusan dibacakan
Paling lambat 3 hari seteah putusan
8 149 (2) Eksekusi
diterima jaksa
 ALUR
Penyelesaian Pelanggaran

Sidik - Eksekusi
Pasal 146-150
Polri

Penyidikan TP Pemilihan
• Paling lama 14 hari kerja;
• Pratut paling lama 3 hari kerja;
• Tahap 1 ke-2 : paling lama 3 hari kerja; Jaksa P-19 Sidik
• Berkas Lengkap – Tahap 2 Tambahan

Tahap
2

P-21
 ALUR
Penyelesaian Pelanggaran

Penuntutan s.d. Eksekusi Putusan yang dapat

pengaruhi suara
Maks 5 hari Maks 7 hari • Harus sudah selesai
paling lama 5 hari
sebelum menetapkan
hasil pemilihan;
Jaksa PN Putusan

Maks 3 • KPU Prov dan/atau

Maks 3 hari setelah Disampaikan,
hari Kab/Kota wajib
diterima jaksa maks 3 hari
Eksekusi
setelah menindaklanjuti
setelah dibacakan.
dibacakan putusan pengadilan :

• Salinan putusan
Akhir dan mengikat harus diterima pada
Tidak ada upaya Paling lama 7 hari sejak hari dibacakan.
lain permohonan diterima.
Putusan PT (Banding) Sidik - Eksekusi
Pasal 146-150
 Sentra Gakkumdu
Latar Belakang
Untuk menyamakan pemahaman dan pola penanganan tp. Pemilihan,
Bawaslu, Polri, Kejaksaan membentuk Sentra Gakkumdu Psl 152 (1)

Sekretariat Anggaran
Melekat pada bawaslu, bawaslu prov, Opsnal Gakkumdu dibebankan
bawaslu Kab/Kota Psl 152 (2) Anggaran Bawaslu Psl 152 (3)

PERBER
Pembentukan 14 / 2016
Perber Kapolri, Jagung dan Ketua 01 / 2016
Bawaslu disusun bersama Psl 152 (4) PER-013/A/JA/11/2016
TGL 21 NOP 2016

Penanganan Asas
Dilaks satu atap secara terpadu • Persamaan dimuka hukum
Psl 2 (1) perber • Pfraduga tak bersalah
• Legalitas. Psl 2 (2) perber
• Kebenaran • Cepat
Prinsip • Keadilan • Sederhana
• Kepastian • Tidak memihak
• Kemanfaatan Psl 2 (3) perber

TUJUAN Mewujudkan efektivitas &

FUNGSI
Pedoman dalam penanganan
optimalisasi penanganan TP. TP. Pemilihan
Pemilihan Psl 3 (2) perber
Psl 3 (1) perber
 Sentra Gakkumdu
Pembahasan I Springas
• Tujuan: menemukan peristiwa, Sprin Lidik
kumpulkan bukti, menentukan psl
LAPORAN
• Maks 1x24 jam sejak laporan
TEMUAN diterima;
Klarifikasi
• Pelapor; - saksi
• Ahli; - terlapor Pembahasan II
• Tujuan:
Pleno
laporan/temuan
memenuhi
unsur / tidak; Dasar
• Paling lama 5 hr • Pembahasan II
sejak temuan • Kajian
/laporan
• LHP
Pendampingan diterima
Paling lama 7 • Identifikasi; Kesimpulan
hari kerja sejak • Verifikasi; KAJIAN • Dihentikan /
ditemukan / • Konsultasi; diteruskan
diketahui LHP

Waktu
• Paling lama 3 hari setelah laporan diterima;
• Paling lama 2 hari è keterangan tambahan
dari pelapor
 Sentra Gakkumdu
P21 ➔ TAHAP 2
P19 ➔ SIDIK
SEKRETARIAT
Prapenuntutan SIDIK TAMBAHAN
GAKKUMDU
Hasil PU SEJAK
sidik kembalikan TANGGAL SAMPAIKAN BP
blm BP kpd TERIMA KPD PU
lengkap penyidik BERKAS
PENERUSAN Sidik PALING PALING
LAMA 3 LAMA 3
Maks 14 hr HARI HARI
LP STBL
Pembahasan III Tahap I , tahap I
Waktu: • BP dinyatakan
•
•
Surat pengantar;
SPT selama penyidikan ke-2 di lengkap;
• Daftar Isi; Kesimpulan: Sekretariat SG • Tahap II di
• Temuan/laporan pelimpahan BP ke JPU

•
dugaan TP Pemilu;
Hasil kajian;
sekretariat SG
• LHP;
• Und. klarifikasi; Pembahasan IV
• BA klarifikasi;
• Putusan pengadilan; Penuntutan
• BA sumpah
• Dilaks maks 1x24 setelah putusan
• BA Pembahasan I;
• BA Pembahasan II; dibacakan; MELIMPAHKAN KE PN PALING LAMA
• Daftar saksi dan/atau
PUTUSAN q

5 HR TERHITUNG SEJAK TAHAP II

ahli; Kesimpulan q BUAT REN DAKWAAN;
• Daftar terlapor; • Melakukan upaya hukum atau eksekusi q SUSUN RENTUT DAN SURAT TUNTUT
DAN MELAPORKAN KEPADA
• Daftar BB; • Jika upaya hukum buat memori banding ➔ PEMBINA SG;
• barang bukti; dan kontra memori banding
• Adm. lidik.
 KAMPANYE
ARTI
1 Kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program calon
Psl 1 ke-21

WAKTU

2 3 hari setelah penetapan paslon s.d dimulainya masa tenang

Masa tenangè 3 hari sblm pungut suara
Psl 67 (1), (2)

KAMPANYE PEMILIHAN 2020: 11 Juli – 19 Sept 2020

METODE
Pertemuan terbatas;
Pertemuan tatap muka dan dialog;

3
Debat publik / debat terbuka antar pasangan calon; Psl 65
Penyebaran bahan kampanye kepada umum;
Pemasangan alat peraga;
Iklan media massa cetak dan media massa elektronik, dan / atau Kegiatan lain
yang tidak melanggar larangan kampanye dan ketentuan Per-UU.
 KAMPANYE
IKLAN MEDIA
• KPU memfasilitasi penayangan iklan
kampanye, Menentukan dan menetapkan
jumlah penayangan dan ukuran atau
durasi Iklan Kampanye è Psl 32 PKPU 4/2017
• Materi Iklan Kampanye dibuat dan dibiayai
oleh Parpol atau Gabungan Parpol,
Paslon dan/atau Tim Kampanye,
disampaikan kepada KPU paling lambat
14 (empat belas) hari sebelum dimulainya
masa penayangan Iklan Kampanye di
media massa. è Psl 33 PKPU 4/2017
GIAT LAIN
a. Rapat umum, dengan jumlah terbatas;
b. Kegiatan kebudayaan (pentas seni,
panen raya, konser musik);
c. Kegiatan olahraga (gerak jalan santai,
sepeda santai);
d. Perlombaan;
e. Kegiatan sosial (bazar, donor darah,
hari ulang tahun); dan/atau
f. KAMPANYE MELALUI MEDIA
SOSIAL.
è Psl 32 PKPU 4/2017
 KAMPANYE

Medsos
PKPU No. 4 tahun 2017
Tentang kampanye
• Kampanye dapat dilaks oleh parpol atau gabungan
parpol, paslon dan/atau tim kampanye pada media
sosial (psl 47 ayat 1)
• Parpol atau gabungan parpol, paslon dan/atau tim
ST/2872/XI/2017 TGL 30
kampanye dapat membuat akun resmi di media NOVEMBER 2017
sosial untuk keperluan kampanye selama masa
kampanye (psl 47 ayat 2) • Penanganan tp pemilihan dilaksanakan oleh sentra
gakkumdu
• Akun resmi di medsos tsb wajib didaftarkan kepada
kpu sesuai dengan tingkatannya plg lambat 1 (satu) • Pelanggaran atas ketentuan larangan pelaksanaan
hari sebelum pelaksanaan kampanye dan wajib kampanye di medsos yg dilakukan oleh akun tak
ditutup palingg lambat 1 (satu) hari stlh masa dikenal/anonim merupakan tp siber sbgmn uu no 19 thn
kampanye berakhir (psl 47 ayat 3, psl 50) 2016 dan diproses sesuai peraturan yg berlaku ttk
 Black Campaign / Negative Campaign

dalam perspektif komunikasi politik

Black Negatif
Campaign
Uraian Campaign
Sumber
Tidak Jelas
Komunikator
Jelas
Tdk Benar / Kebenaran
Mengada-ngada Pesan
Benar
Menghancurkan Mendiskriditkan
Karakter Seseorang Tujuan Komunikan
 Larangan Dalam Kampanye
PASAL 69 UU 10 TAHUN 2016
Dalam kampanye Dilarang
B. Menghina seseorang, agama,
suku, ras, golongan, calon
gubernur, calon wakil gubernur,
calon bupati, calon wakil
bupati, calon walikota, calon
wakil walikota, dan/atau partai
politik;
C. Melakukan kampanye berupa
menghasut, memfitnah,
mengadu domba partai politik,
perseorangan, dan/atau
kelompok masyarakat;
Pasal 187 Ayat (2) Jo Pasal 69
Huruf C UU No. 8/2015:
Setiap orang yang dengan
sengaja melanggar ketentuan
larangan pelaksanaan
kampanye sebagaimana
dimaksud dalam pasal 69 huruf
A, huruf B, huruf C, huruf D,
huruf E, atau huruf F dipidana
dengan pidana penjara paling
singkat 3 bulan atau paling lama
18 bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp 600.000.00 atau
paling banyak Rp6.000.000.00).
 Pidana Pemilihan
SUBYEK HUKUM “BARANG SIAPA” MERUJUK PADA e. PIHAK LAIN
PKPU NO 4 / 2017 orang-seorang atau kelompok yang melakukan
a. PASLON; kegiatan Kampanye untuk mendukung Pasangan
peserta pemilihan yang telah ditetapkan oleh KPU Calon
sesuai tingkatannya
f. PENGHUBUNG PASLON;
b. PEMILIH; Penghubung Pasangan Calon adalah tim yang
WNI yang pada hari pemungutan suara sudah ditugaskan oleh Pasangan Calon untuk menjadi
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah penghubung atau membangun komunikasi antara
kawin, mempunyai hak memilih. Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dengan KPU
Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
c. TIM KAMPANYE;
tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama- g. PETUGAS KAMPANYE;
sama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai seluruh petugas yang memfasilitasi penyelenggaraan
Politik yang mengusulkan Pasangan Calon atau oleh Kampanye yang dibentuk oleh Tim Kampanye dan
Pasangan Calon perseorangan didaftarkan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau
KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai tingkatannya
d. RELAWAN;
kelompok orang yang melakukan kegiatan/aktivitas h. PESERTA KAMPANYE;
untuk mendukung Pasangan Calon tertentu secara anggota masyarakat atau Warga Negara Indonesia
sukarela yang memenuhi syarat sebagai Pemilih
 PUTUSAN
TAHUN 2018
Pada saat peresmiaan posko pemenangan
Ome – Bisa di jalan Andi Tenriadjeng pukul
20.00 WITA tanggal, 21 Februari 2018, Dr.
Ahmad Syarifuddin, SE., M.Si menyampaikan
orasi politik di depan pendukung dan
simpatisannya, bahwa pemerintah saat ini
diatur oleh orang-orang yang tidak kelihatan.
Hal itulah yang merusak tatanan pemerintah
Kota Palopo memusuhi ulama, tidak sinergi
dengan ulama., Mengkrimilasi ulama bahkan
ingin memenjarakan ulama demi kepentingan
politik dan pemerintah kota Palopo tidak
memberikan support yang maksimal kepada
kedatuan serta pembangunan fisik
pemerintahan Kota Palopo hanya dinikmati
oleh segelintir orang oleh anak dan
keluarganya dan untuk mendapatkan bantuan
hibah masyarakat disuruh bayar
Rp. 50.000.000,-
1. Menyatakan terdakwa Dr. Akhmad Syarifuddin, SE., M.Si tersebut
diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “dengan sengaja memfitnah seseorang dalam
kegiatan kampanye” sebagaimana dalam dakwaan tunggal catatan
penuntut umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar rp 1.000.000,-
(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
3. Menetapkan bahwa pidana penjara tersebut tidak usah dijalankan oleh
terdakwa kecuali jika di kemudian hari ada putusan hakim yang
menentukan bahwa terdakwa melakukan perbuatan pidana sebelum
masa percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir;
4. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah hand phone merek samsung model : SM-G313HHZHZ
warna putih silver berisi orasi politik (kampanye) saudara Dr. Akhmad
Syarifuddin, SE, M.Si, dikembalikan kepada yang berhak;
5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah)
 PUTUSAN
PUTUSAN PUTUSAN
16/Pid.Sus/2017/PN.Tka 43/Pid.Sus/2017/PN Sgi
14-02-2017 23-02-2017

URAIAN SINGKAT PERKARA URAIAN SINGKAT PERKARA

Orasi dalam Kampanye: - Partai Aceh Sudah Dijual
- “Na Punna Tena Kibersatu Andukungi Berua Baji, Nabalukangi Galesong, Punna Eroki Rp. 35. Milyar
Kamma Laikang Ribalukang” yang artinya “Kalau kita tidak bersatu mendukung barua - Yg lakukan penembakan terhadap
baji akan dijual Galesong, Kalau kita mau seperti laikang yang dijual” mobil AHMAD MANOK (Timses
- “Nabalikangi Laikang, Nabalukangi Galesong”, “Punna Erokki Kamma Laikang Partai PNA) Adalah Orang Dari
Ribalukang”, yang artinya, Dia menjual Laikang, Dia akan menjual Galesong, Kalau Partai PA
kita mau seperti Laikang yang dijual;
- Anne Kamma Anne Pak Bur sudah A1 mi Kasus Transmigrasi Laikang”, yang artinya, TERPIDANA
sekarang ini, ini Pak Bur sudah A1 Kasus Transmigrasi Laikang; TGK. Hasan Umar
- Tena Tanijakkala’na”, yang artinya, pasti akan ditangkap
- “Kaanne Toayya Sanna Rantasa’na”, yang artinya : karena ini yang tua kotor sekali VONIS
Ditujukan kepada H. BURHANUDDIN.B, SE, Ak, M.Si Pidana penjara 6 bulan, percobaan 7
bulan
TERPIDANA
H. Syamsuddin Aidid Krg Baso Bin Ahmad

TAHUN 2017
VONIS
Pidana penjara 3 bulan
 Evaluasi Pemilihan
No Jenis TP 2015 2017 2018 Ket
1 Buat tindakan/keputusan yg menguntung rugikan salah satu paslon 15 7 73
2 Menghina, fitnah, hasut (kampanye hitam) 6 3 7
3 Perusakan apk 5 3 6
4 Pemalsuan 3 1 6
5 Memberikan uang, janji atau materi lainnya (politik uang) - 8 39
6 Memberikan suaranya lebih dari 1 kali di satu/lebih TPS 10 9
7 Kampanye di luar jadwal 2 6
8 Kampanye libatkan Pejabat, ASN, Kades/Lurah 2
9 Mengacau, menghalangi, menggangu jalannya kampanye 2
10 Menyuruh orang lain yg tdk berhak memilih memberikan suara pd TPS 2

11 Tidak berhak memilih dengan sengaja memberikan suara 2 2

12 Gagalkan pemungutan suara 2 1
13 Penyalahgunaan wewenang/jabatan, tdk laks rekomendasi Panwas 2

14 Sebabkan orang lain kehilangan hak pilih 1

15 Hilangkan hak seseorang jadi calon 3
16 Pelanggaran dana kampanye 1
17 Kampanye gunakan fasilitas pemerintah 1
18 Kampanye gunakan tempat pendidikan/ibadah 2
19 Kekerasan/halangi penyelenggara laksanakan tugas 3
20 Daftarkan paslon tidak sesuai SK parpol tk pusat 1
21 Kampanye gunakan kekerasan/ancaman kekerasan 1
22 Merubah, merusak, menghilangkan hasil pungut hitung 2
Jumlah 34 47 158
 EVALUASI PEMILU 2019
No Jenis TP Pemilu Jml Ket
1 Money politik 100
2 Berikan suara lebih dari 1 kali dan/atau mengaku dirinya sebagai orang lain 65
3 Buat tindakan/keputusan yang untung/rugikan peserta pemilu 36
4 Sebabkan suara pemilih jadi tidak bernilai/ suara peserta pemilu menjadi tambah/kurang 33
5 Kampanye di tempat ibadah/pendidikan 20
6 Pemalsuan 18
7 Sebabkan hilang/berubah ba rekapitulasi 17
8 Pihak yang dilarang sbg pelaksana/tim kampanye 15
9 Kampanye libatkan pihak yang dilarang 14
10 Kampanye gunakan fasilitas pemerintah 12
11 Kampanye di luar jadwal 10
12 Perusakan apk 8
13 Ganggu Kamtib pada pelaksanaan pemungutan suara, atau gagalkan pemungutan suara 4
14 Menghina peserta pemilu 3
15 Menghasut, mengadu domba 3
16 Sebabkan orang lain kehilangan hak pilih 3
17 Mengacau, menghalangi, ganggu kampanye 2
18 Merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah disegel 2
19 Tdk serahkan salinan DPT ke Parpol 1
20 Tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan kotak suara tersegel 1