Anda di halaman 1dari 14

RNAHUASRAEA ARACS UAUTAS

1. Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


2. Hari / tanggal : Minggu, 8 November 2020
3. Jam : 13.00 WIB
4. Waktu penyuluhan : 15 menit
5. Tempat : Kediaman pasien
6. Penyuluh : Zela Ningsih
7. Tujuan umum : Mampu memahami tentang perilaku hidup bersih dan
sehat
8. Tujuan Khusus :
Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan Pasien dapat :
a. Menyebutkan pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
b. Menyebutkan ciri ciri rumah sehat
c. Menyebutkan Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Menyebutkan tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
e. Menyebutkan manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
9. Sub Materi :
a. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
b. Ciri-Ciri rumah sehat
c. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
e. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
10. Metode : Penyuluhan Dan Konseling
11. Media : leaflet
12. Tabel kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Waktu Penyuluhan
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
(5 menit) b. Memperkenalkan diri b. Menerima
c. Mengajukan kontrak waktu perkenalan
d. Menggali pengetahuan c. Menyetujui kontrak
peserta tentang materi yang waktu
akan disampaikan d. Menjawab
pertanyaan

2. Kegiatan inti Menjelaskan materi penyuluhan


(15 menit) secara berurutan dan teratur. a. Memperhatikan
Materi : dengan seksama dan
a. Pengertian Perilaku kooperatif
Hidup Bersih dan b. Mengajukan
Sehat pertanyaan pada
b. Ciri-Ciri rumah sehat pemateri
c. Indikator dalam
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
d. Tujuan Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat di Masyarakat
e. Manfaat Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat

3
3. Penutup a. Melakukan evaluasi tentang a. Mampu menjawab
(10 menit) materi yang disampaikan pertanyaan yang
b. Memberikan kesimpulan diajukan
c. Mengucapkan salam penutup b. Memperhatikan dan
mendengarkan
c. Menjawab salam

13. Cara evaluasi : tanya jawab


14. Lampiran : Materi penyuluhan dan leaflet

R
R
MATERI PENYULUHANPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untukmemelihar


a dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promo
si kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan


kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih
dan sehat.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembua
ngan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah :

1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria
B. Ciri-Ciri Rumah Sehat

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:

1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok,
atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliranudara
dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri
- bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam
kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya,artin
ya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih
yang cukup,pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah,
fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin
bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6
bulan tanpa makanan tambahan
3. Menimbang Balita Setiap Bulan
Menimbang balita setiap bulan akan membantu untuk mengetahui perkembangana
nak, dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
4. Menggunakan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan,
leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10me
ter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan SabunMencuci tangan dengan air bersih
mengalir dan dengan menggunakan sabundapat meminimalkan kuman-
kuman yang ada di tangan.6.
6. Ketersediaaan Jamban Sehat
Jamban sehat bisa berupa jamban leher angsa, maupun duduk dengan tangkiseptik
atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir yang diatur dengan baik.
7. Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah
Periksalah bak mandi setiap 1 minggu sekali. Lakukanlah gerakan 3M plus,
menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang yang
bisa menampung air, dan memakai kelambu dikamar untuk melindungi dari
nyamuk.
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Sayuran dan buah adalah makanan bergizi yang seringkali luput dalam menu
sehari-hari. Padahal makanan ini adalah yang paling menyehatkan, dan dari sisi
harga lebih terjangkau dari pada sumber protein hewani
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Olahraga yang baik jika dilakukan secara rutin dan konsisten. standar olahragami
nimal dalam 1 minggu adalah sekitar 150 menit. Bisa dibagi dalam 30 menit perh
ari, dalam 5 hari.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok di
dalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyaraka
t sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan pe
nyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakatun
tuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jamin
an pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin,ambulan
desa, kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)se
bagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga,
biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : HIV
2. Hari / tanggal : Minggu, 08 November 2020
3. Jam : `13.00 WIB
4. Waktu penyuluhan : 15 menit
5. Tempat : Rumah Pasien
6. Penyuluh : Zela Ningsih
7. Tujuan umum : Agar keluarga mengetahui dan memahami tentang
Penyakit HIV
8. Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan Pengertian HIV/AIDS
2. Menjelaskan Tanda dan Gejala infeksi HIV
3. Menjelaskan Penularan HIV/AIDS
4. Menjelaskan Pencegahan HIV/AIDS
5. Menjelaskan Penatalaksanaan HIV/AIDS
9. Sub Materi
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Tanda dan Gejala infeksi HIV
3. Penularan HIV/AIDS
4. Pencegahan HIV/AIDS
5. Penatalaksanaan HIV/AIDS

10. Metode : Penyuluhan dan diskusi


11. Media : leaflet
12. Tabel kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Waktu Penyuluhan
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
(2 menit) b. Memperkenalkan diri b. Menerima
c. Mengajukan kontrak perkenalan
waktu c. Menyetujui kontrak
d. Menggali pengetahuan waktu
peserta tentang materi d. Menjawab
yang akan disampaikan pertanyaan

2. Kegiatan inti Menjelaskan materi penyuluhan


(10 menit) secara berurutan dan teratur. a. Memperhatikan
Materi : dengan seksama dan
Pengertian HIV/AIDS kooperatif
b. Mengajukan
Tanda dan Gejala infeksi HIV
pertanyaan pada
Penularan HIV/AIDS pemateri

Pencegahan HIV/AIDS

Penatalaksanaan HIV/AIDS

3
3. Penutup a. Melakukan evaluasi a. Mampu menjawab
(3 menit) tentang materi yang pertanyaan yang
disampaikan diajukan
b. Memberikan kesimpulan b. Memperhatikan dan
c. Mengucapkan salam mendengarkan
penutup c. Menjawab salam
13. Cara evaluasi : tanya jawab
14. Lampiran : Materi penyuluhan dan leaflet
“HIV/AIDS”

A. Pengertian HIV/AIDS
1. HIV
HIV adalah virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui cairan tubuh (air mani,
darah, cairan vagina dan ASI) dan merusak system kekebalan atau daya tahan tubuh
sehingga manusia kehilangan daya tahannya dan mudah terkena penyakit.
2. AIDS
AIDS adalah gejala penyakit karena turunnya daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh itu
berkurang atau hilang karena sudah dirusak oleh virus HIV.
B. Tanda dan Gejala infeksi HIV
1. Gejala awal
a. Gejala hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian.
b. Tes darah saat ini masih belum dapat menunjukan adanya infeksi HIV (masih
negatif).
c. Setelah 1 sampai 3 bulan barulah tes darah menjadi positf.
d. Pada tahap ini orang masih tampak sehat.
e. Keadaan nampak sehat ini dapat berlangsung 2-10 tahun.
2. Gejala selanjutnya
a. Demam berkepanjangan.
b. Selera makan hilang.
c. Diare terus menerus tanpa sebab.
d. Becak-bercak putih pada lidah.
e. Berat badan turun secara drastis.
3. Tanda-tanda khas penderita
a. Radang paru
b. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin
c. Radang saluran pencernaan
d. Kanker kulit
e. Radang karena jamur dimulut dan kerongkongan
f. Gangguan susunan syaraf
g. TBC

C. Penularan HIV/AIDS
1. Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan
orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
4. Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan
atau melalui air susu ibu (ASI)
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan,
bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan
nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal
serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

D. Pencegahan HIV/AIDS
A: Abstince ( tidak berhubungan sex )
B: Be Faibh ful ( setia pada pasangan )
C: Condom ( gunakan kondom saat berhubungan sex )
D: Drugs ( jangan pakai narkoba )
E: Eduipment ( hati-hati pakai alat steril )

E. Penatalaksanaan HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat
untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat.
Obat ini harus diminum sepanjang hidup.

Anda mungkin juga menyukai