Anda di halaman 1dari 40

Bahan Ajar Ilmu Material

Pertemuan XIV
(Standar material dan code)
Standar material dan code

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah


mengikuti kuliah pertemuan XIV

Mahasiswa Mampu Memilih material Menurut


standar dan code, meliputi: AISI, ASTM, ASME, JIS,
SNI dan lain-lain
Standard dan Code

Pengertian Standard
Standar adalah rangkaian spesifikasi untuk
komponen mesin, bahan, atau proses yang
dimaksudkan untuk mencapai keseragaman,
efisiensi, dan kualitas yang ditentukan. Salah satu
tujuan penting dari suatu standar adalah
menempatkan batasan pada sejumlah hal dengan
spesifikasi tertentu.
Pengertian lain dari standard, adalah kumpulan
dokumen berisikan kode (codes), sfesifikasi
(specification), saran aplikasi (recommended
practice), klasifikasi, dan petunjuk (guide) yang telah
dipersiapkan oleh suatu institusi organisasi dan
disahkan (approved) sesuai dengan prosedur yang
ada.
Pengertian Code

Code adalah seperangkat spesifikasi untuk analisis,


desain, pembuatan, dan konstruksi pada suatu hal.
Tujuan suatu kode untuk mencapai tingkat
keselamatan, efisiensi, kinerja, dan kualitas yang
ditentukan.
code merupakan standard yang telah diadopsi oleh
satu atau lebih badan pemerintahan dan memiliki
kekuatan hukum, atau ketika dokumen itu
dipersyaratkan dalam suatu dokumen kontrak.
Definisi code lainnya adalah dokumen yang berisi
aturan-aturan (laws) yang disusun sistematis
sebagai referensi yang mudah diikuti. Codes ini
harus diikuti (mandatory) karena menyangkut
kepentingan umum yang mengacu kepada
kebijakan otoritas pemerintah.
Pengertian Recommended practice (RP)

Recommended practice (RP) adalah dokumen yang


menyediakan tuntunan untuk melakukan suatu
operasi atau fungsi. Definisi lainnya adalah “best
practices” atau “guidelines” untuk metode, materials,
atau praktik dengan tujuan memberikan
tuntunan/guidance ke pengguna.
Perbedaan Antara Code dan Standard
dari definisi masing-masing, standard, code, RP dan
specification memiliki persamaan yaitu semuanya
sebagai panduan/pedoman. Perbedaannya terletak
pada harus atau tidaknya dokumen tersebut
diterapkan.
Contoh 1

ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC)


diadopsi menjadi hukum di semua provinsi di
Kanada dan 50 negara bagian Amerika. di Kanada
dan Amerika Serikat apabila ingin membuat boiler
atau pressure vessel maka wajib memakai ASME
BPVC sebagai new construction code, tidak boleh
code/standard lainnya.
Beberapa standard yang digunakan
1. AISI (American Iron and Steel Institute, USA)
American Iron and Steel Institute (AISI) adalah
organisasi yang berperan untuk memajukan baja
sebagai bahan pilihan. Organisasi ini melayani
industri baja di wilayah Amerika Utara. AISI
juga memainkan peran utama dalam
pengembangan serta penerapan baja dan
teknologi pembuatan baja yang baru.
2. ASTM International

ASTM International adalah organisasi


internasional yang bekerja untuk membuat
persetujuan dan meningkatkan suatu performa di
bidang manufaktur dan material, produk dan
proses, serta sistem dan servis. Persetujuan
tersebut kemudian menghasilkan standar-standar
ASTM. Saat ini lebih dari 12.000 standar ASTM
digunakan di seluruh dunia.
Standar ASTM

ASTM telah menghasilkan banyak standar. Standar-


standar tersebut digolongkan dalam beberapa
kategori seperti aplikasi, material, proses, sifat dan
pengukuran, serta metode pengujian. Standar ASTM
juga mencakup bidang-bidang industri seperti
pesawat terbang, kapal, otomotif, elektronik, kimia,
peralatan rumah sakit, logam, manufaktur, minyak
bumi, dll.
List of ASTM International standards

1. A = Iron and Steel Materials.


2. B = Nonferrous Metal Materials.
3. C = Ceramic, Concrete, and Masonry Materials.
4. D = Miscellaneous Materials.
5. E = Miscellaneous Subjects.
6. F = Materials for Specific Applications.
7. G = Corrosion, Deterioration, and Degradation of
Materials.
3. ASME (American Society of Mechanical
Engineers)

ASME merupakan organisasi non profit yang


digunakan sebagai wadah untuk berkolaborasi,
berbagi ilmu pengetahuan, serta
mengembangkan keterampilan dan karir. Salah
satu tujuan ASME yakni membantu komunitas
teknik global mengembangkan solusi untuk
kehidupan yang baik.
ASME didirikan tahun 1880 oleh sekelompok pelaku
industri. Sampai saat ini ASME berkembang menjadi
lebih dari 130.000 anggota di 151 negara. Sebanyak
32.000 anggota tersebut adalah pelajar. Selain
pelajar, ASME juga beranggotakan insinyur,
manager, eksekutif perusahaan, peneliti, dan
pengajar.
Kode dan Standar ASME

ASME juga dikenal sebagai pengembang kode dan


standar yang berhubungan dengan seni, sains, dan
penerapan di bidang teknik mesin. Terbitan
pertama ASME adalah Boiler & Pressure Vessel
Code pada tahun 1914. Setelah itu, ASME terus
mengembangkan kode dan standar di bidang
teknik mesin.
4. JIS (Japanese Industrial Standards)

Japanese Industrial Standards (JIS) adalah


standar yang digunakan untuk kegiatan industri di
Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan
oleh Japanese Industrial Standards Committee
(JISC). Penerbitan JIS melalui Japanese
Standards Association.
4. SNI (Standar Nasional Indonesia)

Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan


satu-satunya standar yang berlaku secara nasional
di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis
(dulu disebut sebagai Panitia Teknis) dan
ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi
Nasional).
Standar Nasional Indonesia dirumuskan dengan
prinsip:
• Keterbukaan
• Transparansi
• Konsensus dan tidak memihak
• Efektif dan relevan
• Koheren dengan perkembangan standar
internasional
• Berdimensi pembangunan
Contoh 1 SNI

Beberapa standar yang telah dipublikasikan oleh


SNI:
1. SNI 0302:2014 Semen portland pozzolan
2. SNI 0085:2009 Seng oksida
3. SNI 7701:2011 Kawat baja kuens (quench)
temper untuk konstruksi beton pratekan (PC
Bar/KBjP-Q)
Contoh 2 ASTM mengenai material baja.

1. ASTM A941-16.
2. ASTM A420/A420M-16.
3. ASTM A36/A36M-14.
4. ASTM A733-16.
Metals Code: Standard Untuk Logam
Metal Standard adalah kesepakatan dalam dunia
industri tentang bagaimana mendefinisikan
logam/metal. Logam didefinisikan dalam bentuk
informasi komposisi kimianya, proses
manufakturnya, proses perlakuan panas yang
diterima, dan informasi lainnya. Standard biasanya
disajikan dalam bentuk rangkain huruf dan atau
angka yang masing-masing memiliki informasi dari
logam tersebut. Diharapkan semua pihak yang
berkecimpung dalam industri logam: produsen, user,
suppliers, agen penjualan dapat berkomunikasi
dengan baik melalui standard ini.
Membandingkan standard satu
dengan standard lainnya
Dalam membandingkan standard satu dengan
standard lainnya, Standard baja satu dengan
standard baja lainnya tidak lah sama, atau dengan
kata lain tidak ada yang sama persis (equivalent).
Contoh
JIS G 3118 :2000 dan ASTM A 516/A 516M Grade
70 tidak equivalent namun comparable bila dilihat
dari komposisi kimia dan mechanical properties.
Yield Strength, min Tensile Strength, min

ASTM 516/A 516M 220 MPa 415-550 MPa

JIS G 3118:2000 245 MPa 450-540 MPa

C Mn Si P S
ASTM 516/A 516M 0.23 0.85-1.20 0.15-0.40 0.035 0.035

JIS G 3118:2000 0.21 0.85-1.20 0.15-0.40 0.030 0.030


Contoh 3 ASTM D7611 material plastik

Standar ASTM D7611 digunakan untuk Pengkodean


melalui Identifikasi Resin, yaitu menetapkan : jenis,
nama, dan ukuran Kode untuk jenis material.
Berupa simbol atau kata-kata, yang terdiri dari :
• segitiga sama sisi, yang terdiri atas panah
penggerak searah jarum jam.
• Nomor Identifikasi Resin.
• Istilah Singkat untuk bahan polimer.
Kode Plastik : 1

Kode ini adalah kategori Plastik Polyethylene


Terephthalate atau disingkat PETE atau PET.
Digunakan pada :
•Botol-botol air minum dalam kemasan (AMDK)
•botol air minuman ringan.
Plastik ini disarankan hanya digunakan sekali saja
atau sekali pakaiBahan ini dapat menimbulkan
bahaya jika terkena air panas, karena dapat meleleh
dan mengeluarkan zat karsinogenik.
Kode Plastik : 2

Kode ini adalah kategori Plastik : High-Density


Polyethylene atau disingkat HDPE.
Penggunaan pada :
• Botol Deterjen
• Botol Shampoo
1. Plastik jenis ini karakternya lebih tahan panas
dengan ciri-ciri berwarna putih susu.Namun
seiring dengan meningkatnya waktu
penggunaan,
2. plastik HDPE ini juga akan melepaskan senyawa
berbahaya yaitu Antimoni Trioksida. Oleh karena
itu, plastik jenis ini juga disarankan agar hanya
dipakai sekali saja.
3. Plastik High-Density Polyethylene biasanya
dapat di daur ulang menjadi tali, pipa dan
mainan.
Kode Plastik : 3
Kode ini adalah kategori Plastik : Polyvinyl Chloride
atau disingkat : PVC atau V.
Digunakan seperti pada :
• Pipa
• Kusen Jendela
• Botol Non-makanan
• Mainan Anak-anak
• Kursi Plastik
• Komponen otomotif
Plastik jenis PVC ini termasuk dalam kategori yang
sulit untuk di daur ulang.
Kode Plastik : 4

Untuk kode ini adalah kategori Plastik : Low-Density


Polyethylene atau disingkat : LDPE.
• Biasanya digunakan pada Kantong plastic, Tempat
makanan, Botol dispenser.
• Plastik LDPE ini tidak menimbulkan reaksi kimia
jika menyentuh bahan lain seperti makanan dan
minuman. Oleh karena itu, kategori plastik ini
sering digunakan sebagai kemasan untuk
makanan.
Kode Plastik : 5

Kode ini adalah untuk kategori Plastik : Polypropylene


(PP).
Banyak digunakan pada :
1. Tutup botol
2. Tempat makanan, seperti : piring, mangkuk atau
Tupperware.
3. Botol obat dan botol minuman bayi.
Plastik yang termasuk golongan Polypropylene
merupakan jenis plastik yang dapat tahan panas.
Sehingga cocok untuk dijadikan tempat atau wadah
atau kemasan makanan. Ciri-cirinya adalah warna
Plastik dari PP ini terlihat transparan dan agak
mengkilap.
Kode Plastik : 6
Kode ini adalah kategori Plastik : Polystyrene atau
disingkat : PS.
Penggunaan umumnya adalah seperti :
• Tempat Makanan Styrofoam sekali pakai.
• Cangkir Styrofoam sekali pakai.
Produk ini mengandung bahan Styrine yang
berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti
gangguan :
• Otak
• reproduksi Wanita
• gangguan saraf
Oleh karena itu,
• disarankan agar menghindari bahan plastik ini
sebagai wadah makanan.
• Banyak negara yang sudah memberlakukan
pelarangan pemakaian Styrofoam sebagai tempat
makanan.
• Bahan Polystyrene ini sulit di daur ulang,
sehingga hanya sedikit Pusat Daur Ulang yang
bersedia menerimanya. Plastik Polystrene yang
didaur ulang biasa digunakan sebagai insulasi
dan penggaris.
Kode Plastik : 7
Kode ini adalah kategori Plastik :
• Other (SAN (Styrene Acrylonitrile)
• ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
• PC (Polycarbonate)
• Nylon.
• Singkatan untuk kode ini adalah : O.
Penggunaan plastik ini seperti pada :
• Peralatan rumah tangga
• alat-alat elektronik
• plastik kemasan
• suku cadang otomotif
Secara umum,
• semua bahan plastik diluar kategori 1 hingga 6
atau campuran berbagai bahan tersebut, akan
masuk kedalam kategori angka 7.
• Plastik jenis 7 ini mengandung zat berbahaya
yaitu Bisphenol-A, jika tercampur dengan
makanan.
• Yang paling berbahaya terutama adalah
Polycarbonate.
• Oleh karena itu, hindari plastik jenis ini sebagai
wadah makanan.
• Plastik dengan simbol kode 7 sangat sulit untuk
dilakukan daur ulang.
Kesimpulan

• Dari referensi berbagai bahan plastik diatas,


bahan yang paling aman untuk tempat makanan
atau minuman adalah plastik kategori 4 dan 5.
• Perhatikan untuk plastik dengan kode simbol 1
juga sering digunakan, namun kode daur ulang 1
hanya dapat digunakan sekali pakai saja.
Code dan standar yang biasa dipakai oleh industri
khususnya industri teknik kimia

1. ASME Boiler & Pressure Vessel Code (BPVC):


Berisi tentang perancangan dan konstruksi boiler
dan bejana tekan.
2. AISI Standard Steel Compositions: Berisi
tentang komposisi campuran baja.
3. Tubular Exchanger Manufacturers Association
(TEMA) Standards: Berisi tentang standard
tentang heat exchanger
4. American Petroleum Institute (API): Membahas
perancangan industri petroleum seperti
perancangan kilang minyak.
5. American Society for Testing Materials
(ASTM): Membahas tentang material produk
mengenai sifat kimia dan mekanik produk dan
panduan produksi.
6. International Organization of Standardization (ISO)

Badan non-pemerintah yang terdiri dari lebih dari


160 negara. Mereka bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar untuk berbagai industri
yang mempromosikan kualitas, keamanan, dan
efisiensi. Perusahaan yang telah terverifikasi oleh
ISO akan berpeluang dalam memenangkan
persaingan pasar global tersebut karena
memberikan jaminan kualitas produk agar
konsumen lebih percaya terhadap produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai