Anda di halaman 1dari 4

15.

BAKTERILOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap sebuah
penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri, perekonomian yang
berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur. Beberapa hal yang dipelajari dalam
bakteriologi adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan klinis atau patologis, dan teknik identifikasi
bakteri dari segala aspek, baik secara klinis, standar laboratorium, mampun teknik biakan.

Dalam bidang kesehatan, bakteriologi biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan bakteri
baik dalam tubuh manusia ataupun objek, seperti air dan makanan. Kemajuan awal yang dicapai
oleh bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi karakter bakteri yang terkait dengan penyakit
tertentu. Kini, sebagian besar penyakit bakteri pada manusia sudah teridentidikasi, meskipun varian
lainnya terus berkembang dan kadang-kadang muncul, seperti penyakit Legionnaire, tuberkulosis
dan sindrom syok toksik.

Kemajuan besar dalam bakteriologi selama abad terakhir adalah ditemukannya pengembangan
banyak vaksin yang efektif (seperti vaksi polisakarida pneumokokus, toksoid difteri, dan toksoid
tetanus). Untuk lebih memahami cabang biologi Bakteriologi ini, buku Bakteriologi: mikroorganisme
penyebab infeksi yang membahas mengenai patogenitas serta patogenesis dari mikroorganisme,
dan masih banyak lagi.

16. EVOLUSI – Cabang Ilmu Biologi


Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan Makhluk hidup dari tingkat yang
rendah ke tingkat yang tinggi. Evolusi (dalam kajian biologi) juga berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika,
yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.

Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam
suatu populasi. Evolusi sendiri didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang
berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi – dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.

Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat
yang menguntungkan ini.
17. SITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel makhluk hidup. Sel ialah suatu organisasi
dalam kehidupan yang terkecil dan lengkap atau unit struktural dan unit fungsional yang menjadi
satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Dalam ilmu biologi ada cabang yang
secara khusus yang mempelajari tentang sel, mulai dari struktur sel, fungsi sel dan pada bagian-
bagian sel. Cabang ilmu biologi tersebut terkenal dengan sebutan biologi sel atai sitologi.

Sebuah sel yang merupakan bagian terkecil dalam kehidupan sudah mewakili kehidupan pada
organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sebuah sel dapat berkembang biak, memperoleh nutrisi,
menghasilkan energi dan melakukan fungsi kehidupan yang lainnya. Sehingga setiap makhluk hidup
pastinya memiliki sel, minimal satu sel saja, sehingga makhluk tersebut dapat hidup secara mandiri.

18. MIKROBIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme atau organisme hidup tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Mikrobiologi memiliki beberapa
sub-disiplin, yaitu virologi (studi tentang virus), mikologi (studi mengenai jamur), bakteriologi (ilmu
yang mempelajari bakteri) dan parasitologi (ilmu yang mempelajari parasit). Sub-disiplin
mikrobiologi dibuat berdasarkan mikroorganisme yang membawa penyakit menular, sehingga ilmu-
ilmu ini termasuk sebagai kelompok “mikrobiologi kedokteran”, yaitu cabang ilmu kedokteran yang
menangani perawatan pencegahan, diagnosis dan pengobatan yang disebabkan oleh
mikroorganisme.

Ahli mikrobiologi kedokteran mempelajari patogen atau organisme menularkan penyakit. Mereka
menganalisis kecepatan penyebaran patogen dan pengaruhnya terhadap orang yang terinfeksi. Ahli
mikrobiologi bekerja bersama dokter dengan memberi informasi mengenai penyakit dan
rekomendasi pengobatan untuk pasien. Evaluasi mikrobiologi dapat mengenali penyakit infeksi pada
sampel cairan tubuh pasien yang mengalami gejala tertentu. Bagian terpenting yang perlu
dipertimbangkan adalah bagaimana tubuh pasien memperoleh patogen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai