Anda di halaman 1dari 7

Tomi Saputra Tomi merasa senang ketika pergi ke sekolah karena memiliki banyak

teman dan semangat yang tinggi dalam menerima pelajaran. Dia


memiliki teman dekat, Nugi dan Riza, yang tinggal dekat rumah
karena lokasinya yang berdekatan. Ketika berada di sekolah, Tomi
tidak merasakan perasaan cemas atau sedih.

Namun, ada beberapa pelajaran yang sulit baginya, terutama


matematika, karena kesulitan dalam perhitungan, terutama
pembagian. Di sekolah, Tomi sering kali menjadi sasaran
bercandaan dari temannya yang bernama Dwi. Ia memiliki sifat
pemalu ketika berinteraksi dengan orang lain di luar
teman-temannya yang sedikit.

Tomi adalah anak tunggal dan tinggal dalam kondisi rumah yang
baik. Orang tuanya, baik ayah maupun ibunya, memberikan
dukungan penuh kepadanya, meskipun ada keponakan yang tinggal
bersama mereka. Meskipun begitu, kasih sayang orang tua kepada
Tomi dan keponakannya tetap sama.

Belakangan ini, Tomi tidak memiliki pengalaman sedih. Ia merasa


aman dan suasana hatinya baik. Ketika merasa sedih, Tomi
cenderung mencari pelampiasan dengan bermain ponsel atau pergi
keluar. Di sekolah, suasana kelas seringkali bising membuat tomi
kesusahan dalam menyerap materi, dan Tomi lebih suka belajar
sendiri daripada dalam kelompok. Cita-citanya adalah menjadi
seorang tentara.

Tomi merasa dirinya kadang-kadang nakal karena ia merasa bahwa


ia sering mengganggu keponakannya. Meskipun begitu, dalam
keseluruhan, Tomi merasa baik dan tidak ada hal khusus yang ingin
disampaikan saat ini karena ia merasa situasinya membaik
akhir-akhir ini.

Nazwa Ayu Nazwa adalah seorang siswi yang memiliki sejumlah pengalaman
Komala dan perasaan yang beragam.

Ketika datang ke sekolah, Nazwa merasa senang karena


mendapatkan uang jajan. Dia memiliki seorang sahabat dekat
bernama Kaira, yang selalu mendukung dan menemani Nazwa di
sekolah. Di lingkungan sekolah, Nazwa merasa baik-baik saja dan
tidak ada hal yang membuatnya sedih.

Namun, Nazwa menghadapi kesulitan dalam mata pelajaran


matematika, terutama dalam perkalian. Hal ini membuatnya merasa
sulit dan mungkin kurang percaya diri dalam pelajaran tersebut.
Nazwa juga sering mengalami ejekan dan intimidasi dari teman
laki-laki, yang membuatnya merasa minder.

Di rumah, Nazwa tinggal bersama ayah, abang, dan neneknya


karena ibunya sudah tidak ada. Karena sulit diatur, Nazwa sering kali
mendapat teguran terutama terkait dengan kedisiplinannya dalam
berangkat sekolah. Meskipun demikian, perasaannya akhir-akhir ini
cukup relatif aman dan stabil.

Setelah pulang sekolah, Nazwa cenderung lebih suka berada di


rumah karena dia tidak memiliki teman dekat dan bergantung pada
gadget-nya. Ketika dia merasa sedih, kesal, atau marah, dia
cenderung merenung sendiri dan memberi dirinya waktu untuk
merasakan dan memproses emosinya. Nazwa percaya bahwa
perasaan tersebut akan perlahan menghilang seiring waktu.

Dari deskripsi ini, terlihat bahwa Nazwa adalah seorang siswi yang
memiliki pengalaman emosional yang beragam. Meskipun
menghadapi beberapa kesulitan, dia memiliki dukungan dari sahabat
dan anggota keluarganya, dan dia memiliki cara-cara khusus untuk
mengatasi perasaan negatifnya.

Tegar Azka 1. Sering merasa takut karena takut merasa terlmbat datang ke
Kasanova sekolah.
2. Merasa dekat iqbal, restu karena mereka suka ngajak jajan
bareng
3. sering merasa kesal karena di ejek nama orang tua
4. dia merasa sulit di matematika, karena dia cukup keliru dalam
pembagian serta pengurangan
5. DIa sering sekali merasa kesal karena sering diejek oleh
teman temannya
6. Tidak ada rasa kesulitan komunikasi dengan yang lain
7. Tegar di rumah sama nenek sama kakek, dan support untuk
dua sekolah baik, tapi tegar merasa komunikasi dengan
mereka itu jarang
8. Tidak ada hal yang bikin sedih akhir akhir ini
9. Main handphone, main keluar
10. kalau sedih suka di lampiaskan ke bermain
11. Merasa kurang tanggap dalam menangkap pembelajaran jadi
selalu tertinggal
12. Berkeinginan jadi TNI
13.

Muhammad Satria 1. senang karena banyak teman


Ardita 2. dekat dengan ipin kena saudara
3. sering ngerasa sedih karena sering di bentak bentak nugi
4. Gak suka mata pelajaran matematika kurang dalam
pembagian dan perkalian
5. Gak ada hal yang bikin sedih lainnya selain suka di bentak
bentak
6. tidak ada kendala dalam berkomunikasi
7. Di rumah sama bibi karena mamah dan ayah bekerja keluar,
tapi suport untuk lanjut pendidikan ada
8. Akhir akhir ini sering sedih karena mamah nya suka nangis
kalau lagi di telepon disana
9. Kalau pulang sekolah suka lanjut main sama mancing karena
menurut dia mancing tuh nenangin hati
10. Kalau lagi sedih cara ngilanginnya dengan cerita ke orang
lain
11. Sulit berkonsentrasi karena sering di ganggu sama temen,
tapi dia merasa dia cepat mengerti
12. Pengen Jadi pemain bola, karena hobby main bola
13. dia merasa sebagai anak yang rajin karena dia merasa sering
sekali masuk kelas dan menyimak guru

Rissa 1. Pergi sekolah merasa senang, karena bisa bertemu


teman-teman. Ketika memiliki perasaan kesal, marah dan
sedih tetep mau pergi sekolah.
2. Memiliki temen dekat yaitu Arum, dia orangnya baik, enak
diajak diajak bercanda
3. Ketika berada di sekolah kadang ada yang bikin marah,
gara-gara suka bully teman sekelas
4. Dikeluarga lebih deket sama Papah, kadang suka
dibanding-bandingin sama anak tetangga.
5. Ketika dirumah ada masalah, perasaan sedihnya tidak
mempengaruhi kegiatan belajar disekolah.
6. Akhir-akhir ini tidak ada hal yang membuat cemas, sedih
ataupun marah.
7. Orang tua suka menyuruh belajar, kalo ngga belajar
dimarahin.
8. Tipe orang yang suka belajar, tetapi tergantung pelajarannya.
Pelajaran yang disukai B. Indonesia, tidak disuka
matematika.
9. Mengatasi rasa sedih, marah, dengan melihat pemandangan
sambil melamun.
10. Lulus SD, lanjut mondok, cita-cita menjadi dokter
11. Impiannya ingin kuliah kedokteran di Cirebon
12. Merasa insecure karena merasa kurang cantik dari pada
temen-temennya yang lain
13. Hobi olahraga
14. Suka dimarahin orang tua, karena gamau ngaji karena
gurunya suka nyentak-nyentak.

Shindi Aprillia 1. Memiliki cita-cita menjadi dokter hewan


2. Ketika berangkat sekolah senang, kadang suka kesel ketika
disekolah karena temen gak suka ngajak main
3. Lulus SD mau mondok di Cirebon
4. Memiliki sahabat bernama Nasfah, sahabat dari kecil
5. Orang tua mendukung belajar, tapi Shindi kadang males
belajar gara-gara tidak ada teman
6. Di keluarga lebih deket sama Mamah
7. Perasaan kesel, marah, dirumah suka terbawa kesekolah,
jadi gak semangat belajar
8. Akhir ini ada yang biikin kesel yaitu gak jadi petugas pengibar
bendera saat upacara
9. Cara mengatasi rasa kesel, marah, sedih, dengan cara main
sama teman
10. Susah fokus saat belajar karena gampang terkena distraksi
11. Impian pergi ke Mekah, bikin rumah besar, dll
12. Melihat diri sendiri sebagai orang yang biasa saja
13. Ketika di sekolah guru mendukung belajar
14. Kesulit tidur kesel sama temen, akibatnya mengganggu
belajar disekolah.

Sultan 1. Memiliki cita-cita menjadi Tentara


2. ketika dateng ke sekolah perasaannya biasa aja, kadang
datang ke sekolah suka kesel karena telat
3. Suka dibully temen sekelas, kalo disuruh gamau suka
ditonjok, diumpetin, dijailin
4. Suka belajar, pelajaran yang disukai B. Indonesia
5. Oang tua mendukung motivasi untuk belajar, tetapi suka
dibanding-bandingin sama anak tetangga
6. Dikeluarga lebih deket sama mamah
7. Memiliki teman deket bernama Ibnu, karena seru anaknya
8. Ketika belajar suka kesel kalo diganggu sama teman
9. Lulus SD masih bingung (mondok/smp)
10. Mengatasi perasaan marah, kesel, sedih dengan mencari
hiburan
11. Pelajaran yang membuat tertekan yaitu matematika
12. Lebih suka guru yang kalem dan baik
13. Memiliki impian pengen pergi ke mekah
14. memiliki daya imajinasi yang tinggi
15. Terkadang melihat diri sendiri jelek dan lemah
16. Sesama teman sekelas tidak saling memotivasi untuk giat
belajar

M. Iqbal 1. Memiliki cita-cita menjadi tentara


2. Memiliki hubungan dengan keluarga biasa saja, cenderung
kurang berkomunikasi
3. Tipe orang yang ngikut aja
4. Pelajaran yang paling tidak disuka Matematika
5. Ketika dirumah jarang ngobrol sama orang tua
6. Lulus SD mau pesantren disuruh orang tua
7. Memiliki teman dekat dikelas yaitu Tomi
8. Ketika memiliki masalah suka dipendem sendiri
9. Susah berkomunikasi dengan orang baru
10. Lebih suka belajar melalui praktek
11. Ketika marah lebih memilih untuk diam
12. Dirumah jarang belajar
13. Memiliki daya fokus yang kurang
14. Memiliki sifat yang bodo amat sama orang lain

Ardhan Nugraha Ardhan merasa senang saat pergi ke sekolah karena banyak
teman. Ardhan mempunyai teman dekat bernama Nugie
karena merasa Nugie adalah seorang teman yang seru untuk
bermain bersama. Ardhan mengaku pernah menonton video
dewasa bersama Nugie dengan mengetikkan kata kunci "xxx"
pada kolom pencarian di Google. Adapun akses internet yang
didapat Ardhan dengan "mencuri" wifi.
Ardhan kurang menyukai interaksi dengan teman perempuan
karena merasa bahwa teman perempuan adalah beban.
Selain itu, Ardhan kurang menyukai interaksi dengan teman
laki-laki yang sering bermain dengan perempuan karena
menurutnya laki-laki tersebut bencong.
Ardhan menyukai pelajaran IPA terutama materi yang membahas
hewan.
Ardhan akan menganggap dirinya payah dan bodoh setelah
ditegur oleh guru terutama jika ia tidak bisa mengerjakan soal
dengan baik.
Ardhan mempunyai impian menjadi tentara atau brimob. Profesi
tersebut dinilai Ardhan seru karena bisa menembak orang
jahat. Ardhan ingin menembak orang karena menonton video
penembak jitu melalui YouTube dan aktif bermain permainan
pertarungan secara online sejak kelas 1 sampai sekarang.
Di rumah, Ardhan tinggal bersama neneknya, sedangkan kedua
orang tuanya bekerja. Ardhan suka membuat kesalahan yang
disengaja sampai dimarahi orang lain karena menganggap itu
adalah sesuatu yang seru. Ardhan mempunyai kedua orang
tua yang baik karena jarang marah dan menuruti
keinginannya serta sering mengajak jalan-jalan.

Aripin Seh Gandu Aripin mengaku senang ketika berangkat sekolah karena bisa
main dengan teman-teman, tetapi ia tidak senang belajar di
kelas karena takut dicemooh. Di kelas tidak jarang Aripin
mendapatkan perlakuan tidak baik oleh temannya. Ia sering
kali ditendang, dicubit, ataupun disoraki dengan nama
bapaknya. Hal tersebut membuat Ipin kesal dan ingin
membalas, tetapi ia mendapat pesan dari Bapak untuk
menjadi orang yang sabar ketika ada teman yang meledek.
Ipin juga tidak berani melapor lebih lanjut kepada orang tua
karena takut mendapat respon tidak baik dari bapaknya. Hal
ini terjadi karena saat kelas 1 ia dirundung temannya hingga
seragamnya kotor, ketika sampai rumah ia dimarahi oleh
bapaknya. Ipin tinggal bersama Bapak dan Mamang. Adapun
Ibu Ipin sedang bekerja di luar negeri dan kakak laki-lakinya
bekerja di luar kota. Ipin mempunyai kakak-kakak lain yang
berbeda ibu, tetapi tidak tinggal bersama.
Jika Ipin merasa sedih, ia akan mengurung dirinya di dalam
kamar selama beberapa waktu. Ipin pernah mengalami
kesedihan yang mendalam karena orang yang pernah
mengasuhnya saat kecil meninggal dunia.
Ipin mempunyai sahabat yang berbeda sekolah bernama Kevin.
Ipin sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama
Kevin di luar jam sekolah. Ipin mengatakan bahwa dirinya
tidak mempunyai teman dekat di kelas, tetapi ia suka bermain
dengan Restu, Sultan, Satria, dan Ikbal. Selain itu, Ipin
kurang menyukai Ardhan, Nugi, Fatan, dan Rava karena
suka merundung secara fisik.
Di sekolah Ipin menyukai pelajaran tema dan tidak menyukai
pelajaran matematika. Karena ia tidak suka belajar di dalam
kelas, seringkali Ipin melanjutkan belajar sendiri sepulang
sekolah dengan mencari tempat yang adem dan hening. Ipin
mempunyai cita-cita menjadi pemain sepakbola untuk
membanggakan orang tua.

Attin Nurria Cantik Cantik mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya
K. terkait pendidikan. Cantik menyukai pelajaran matematika,
pendidikan agama islam, dan seni. Adapun pelajaran yang
tidak disukai Cantik adalah IPA, karena menurut Cantik
pelajaran tersebut susah. Terkadang Cantik terpengaruh oleh
teman yang panik dan akan berfikir "aku bisa gak ya?". Ia
mempunyai teman dekat di kelas yaitu Elna dan Khaira.
Menurutnya, mereka merupakan teman yang seru,
sedangkan yang lain suka mengambek. Ia tidak suka dengan
Ardhan karena suka merundung secara verbal maupun fisik.
Cantik mempunyai impian menjadi dokter, pengacara, dan
kowara. Cantik ingin menjadi dokter karena merasa dokter
merupakan sosok yang cantik dan pintar. Selain itu, ingin
menjadi pengacara karena dapat membantu seseorang untuk
menyelesaikan masalah dengan cepat. Referensi Cantik
menjadi pengacara adalah Ayah. Cantik juga ingin menjadi
kowara karena merasa keren.
Cantik mempunyai kedua orang tua yang sangat suportif. Ketika
dihadapkan dengan masalah atau perasaan negatif, Cantik
mendapat dukungan moral yang penuh dari mama. Menurut
Cantik, mama merupakan sosok yang baik dan sangat
perhatian. Mama dapat menasehatinya dengan baik dan
"pakai hati". Cantik
Di dalam kelas, Cantik merasa tidak nyaman dengan Ardhan.
Cantik menceritakan pengalaman hari pertamanya ke
sekolah. Saat itu, Ardhan merebut mejanya dan mengusir
serta menendangnya. Padahal hari itu merupakan hari yang
paling ditunggu dan sudah disiapkan sejak pagi.

Dede Arumsih Arum senang pergi ke sekolah karena banyak teman. Arum
mempunyai teman dekat yaitu Risa, Nasfah, dan Cindi. Ia
tidak begitu menyukai teman laki-laki karena senang
merundung. Walaupun Arum mempunyai teman dekat, ia
tidak senang berbagi cerita apabila sedang merasakan emosi
negatif. Arum cenderung menyimpan masalah yang ia
rasakan sendirian.
Arum tidak menyukai pelajaran matematika karena merasa
kesulitan dan tidak mengerti ketika dicontohkan guru. Arum
sih lebih senang menyukai pelajaran yang memberikan soal
yang jawabannya bisa ditemukan dengan membaca. Arumsih
mempunyai semangat dan motivasi dalam belajar, hal ini
dibuktikan dengan ia akan tetap berusaha mengerjakan
soal-soal yang dianggap sulit.
Arumsih menilai dirinya sebagai orang yang kurang menarik
secara fisik dan tidak begitu pintar. Namun, Arumsih
mempunyai cita-cita yang besar yaitu ingin menjadi
pramugari. Referensi yang ia dapatkan adalah ketika sedang
mengantarkan saudara ke bandara dam kagum dengan
suara pramugari yang menyiarkan informasi penerbangan.
Selain itu, ia juga senang menonton video singkat yang
dibuat pramugari pada aplikasi Tiktok.

Dzihan Sucistia Dzihan senang berangkat ke sekolah karena bisa bermain


dengan teman-teman. Di kelas, ia mempunyai teman dekat
yaitu Nadia dan Nazwa. Menurut Dzihan, mereka adalah
orang yang baik. Dzihan tidak menyukai Ardhan karena
senang merundung baik fisik maupun verbal. Beberapa kali
Dzihan melaporkan perilaku tidak baik Ardhan kepada guru,
tetapi kadang-kadang tidak ditanggapi dengan serius. Hal ini
terkadang membuat Dzihan merasa cemas di sekolah.
Dzihan senang pelajaran IPA dan PKn, tetapi kurang menyukai
matematika karena merasa kesulitan memahami materi.
Dzihan mengaku kurang suka belajar. Ia lebih banyak
menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman maupun
bermain gawai. Hal ini beberapa kali membuat Dzihan
menjadi kesulitan tidur. Di sekolah, Dzihan merasa kesulitan
berkomunikasi dengan guru karena ragu-ragu dan takut salah
ucap.
Dzihan tinggal bersama kakek dan nenek karena kedua
orangtuanya bekerja di Indramayu. Setelah tamat SD, Dzihan
berencana melanjutkan pendidikan di Indramayu dan tinggal
bersama orang tua serta adiknya. Dzihan pernah
mendapatkan perlakuan tidak baik oleh tetangganya yaitu
dipegang area bokongnya. Kejadian ini membuat Dzihan
merasa sedih dan marah serta tidak nyaman apabila melihat
atau bertemu dengan pelaku. Dzihan mengatakan beberapa
temannya juga pernah menjadi korban dari tetangga tersebut.

Elna Winda Elna senang berangkat ke sekolah karena banyak teman dan
bisa bermain bersama. Elna mempunyai teman dekat di kelas
yaitu Nindi dan Kristina. Ia kurang menyukai anak laki-laki di
kelas karena suka menyoraki perempuan.
Elna lebih senang belajar sendiri daripada bersama-sama karena
takut dicontek oleh temannya. Elna mengaku menyukai
pelajaran tema karena jawabannya sudah ada dibuku.
Adapun pelajaran yang tidak disukai Elna adalah matematika
karena merasa pusing dan tidak tahu cara mengoperasikan
hitungan angka. Elna lebih suka pelajaran dengan jawaban
yang mudah ditemukan dengan membaca.
Elna merasa kesulitan berkomunikasi dengan teman maupun
guru karena ucapannya tidak didengarkan ataupun
ditanggapi.
Di rumah, Elna tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya.
Hubungan Elna dengan orang tuanya dapat dikatakan kurang
baik. Elna sering disalahkan apabila adiknya melakukan
kesalahan serta beberapa kali Elna mendapatkan umpatan
dan pukulan ketika ibunya sedang marah. Elna mengaku
bahwa tidak mendapat kalimat dukungan dari orang tuanya
apabila ia sedang atau akan berangkat sekolah. Elna juga
kurang menyukai belajar di rumah karena susah
berkonsentrasi akibat diganggu oleh adik.
Elna menilai dirinya sendiri sebagai orang yang kurang menarik
secara fisik, tetapi merupakan orang yang sabar.

Anda mungkin juga menyukai