1-1 Perjanjian Pemakaian Dana Bersama
1-1 Perjanjian Pemakaian Dana Bersama
DENGAN JAMINAN
SERTIFIKAT BANK GARANSI (BG) 1832
Nomor : 001/PPDB/SBG/DRS-TSP/VI/2022
Pada hari Kamis, tanggal Dua Puluh Tiga Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (23-06-2022)
dengan ini kami melakukan kontrak PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT, HOTEL, GOLF
(CLUB HOUSE), PANTI JOMPO, JALAN TOL, dan BANDARA. Dengan Jaminan Sertifikat Bank Garansi
(BG) 1832.
Nama : GIBSON
Nama Perusahaan : PT. DORBUANA RAJAWALI SAKTI
Jabatan : Direktur Utama
Alamat KTP : Link. Pegantungan, RT. 005/ RW. 007, Jombang Wetan – Jombang,
Cilegon, Banten
NIK : 3672051202620005
NPWP Pribadi : 83.866.457.1-417.000
NPWP Perusahaan : 93.739.590.3-417.000
Dalam hal ini bertindak sebagai Pemilik Cash Collateral atas nama PT. DORBUANA RAJAWALI SAKTI dan
atas nama Pribadi yang Akan sebagai pemilik jaminan atau yang akan melaksanakan pekerjaan /
kontraktor. selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak sebagai Penerima jaminan Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832 selaku / Pemilik
Proyek atas nama PT. TIGA SEKAWAN PUTERA, untuk dan atas nama Pribadi dan Perusahaan yang
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PASAL 1
DASAR PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA adalah PIHAK yang memberikan, Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832 dari PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KCP. Bekasi Rawalumbu, Ruko De Minimalis, Jl. Pramuka Raya
Blok. B/11, Bekasi 17115). yang digunakan sebagai jaminan perkerjaan. dengan jangka waktu 1
(Satu) Tahun 1 (Satu) hari Kalender.
2. PIHAK KEDUA adalah PIHAK yang mampu untuk mencairkan Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832
senilai Rp. 10.000.000.000.000,- (Sepuluh Triliun Rupiah) untuk jangka waktu 1 (Satu) Tahun 1
(Satu) hari Kalender.
3. PARA PIHAK Sepakat bahwa dari nilai Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832 Sebesar Rp.
10.000.000.000.000,- (Sepuluh Triliun Rupiah), maka dari nilai Sertifikat Bank Garansi (BG)
1832 tersebut hasilnya akan dipakai bersama oleh kedua belah pihak dengan rincian sebagai
berikut :
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Tujuan pemakaian Dana hasil pencairan Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832 tersebut adalah guna
pembiayaan proyek-proyek PARA PIHAK.
2. PARA PIHAK sepakat untuk saling mendukung dengan adanya pencairan Sertifikat Bank Garansi
(BG) 1832 tersebut agar tujuan pelaksanaan proyek PARA PIHAK tercapai.
3. Kewajiban PARA PIHAK adalah menggunakan dana hasil pencairan tersebut dengan sebenarnya
untuk kepentingan proyek dan dapat mengembalikan pada saat jatuh tempo selama 1 (satu)
Tahun 1 (satu) hari Kalender.
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA menyatakan siap, sanggup, dan mampu untuk menerbitkan Sertifikat Bank
Garansi (BG) senilai Rp. 10.000.000.000.000,- (Sepuluh Triliun Rupiah) yang akan digunakan
oleh PARA PIHAK secara bersama–sama. Dengan perincian sebagai berikut :
PASAL 4
TENGGANG WAKTU DAN MASA PENJAMINAN
1. PARA PIHAK bersepakat, bahwa Tenggang waktu Penjaminan dari Sertifikat Bank Garansi (BG)
1832 tersebut adalah selama 1 (satu) Tahun 1 (satu) hari Kalender, terhitung sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
2. PARA PIHAK bersepakat, bahwa setelah masa penjaminan berakhir maka akan mengembalikan
dana yang telah dipergunakan masing-masing PIHAK secara proporsional
PASAL 5
MEKANISME PELAKSANAAN DAN PENCAIRAN DANA
1. PARA PIHAK bersepakat, untuk teknis pelaksanaan PENCAIRAN Dana Modal Kerja dengan
jaminan Sertifikat Bank Garansi (BG) 1832 adalah sebagai berikut :
PASAL 6
KEJADIAN LUAR BIASA
1. PARA PIHAK bersepakat, apabila setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama ini, lalu terjadi
kejadian yang luar biasa yang berada diluar batas kemampuan manusia, misalnya terjadi
Peperangan, Huru–hara besar, pemogokan masal, Bencana alam maka PARA PIHAK akan segera
ber koordinasi untuk meninjau ulang Nota Kemitraan ini, serta secara bersama–sama mencari
SOLUSI yang terbaik sesuai situasi dan kondisinya
2. Namun apabila situasi kondisi yang berkembang dinilai oleh PARA PIHAK sudah tidak mungkin
lagi terkendali dan kondusif, maka Perjanjian Kerjasama ini dinyatakan BATAL demi HUKUM.
PASAL 7
ATURAN TAMBAHAN
1. PARA PIHAK bersepakat, apabila didalam perjalanan Perjanjian Kerjasama ini, kemudian
dipandang perlu untuk membuat penambahan aturan atau ketetapan baru (ADDENDUM), maka
PARA PIHAK akan segera bermusyawarah untuk membuat ketetapan tersebut. Dimana
statusnya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan didalam Perjanjian Kerjasama ini.
PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN SANGSI-SANGSI
1. PARA PIHAK bersepakat, apabila terjadi perselisihan dan silang pendapat, maka PARA PIHAK
akan memaksimalkan proses penyelesaiannya dengan cara musyawarah dan kekeluargaan
sebagaimana mestinya. Namun apabila pada akhirnya tetap menemui jalan buntu, maka PARA
PIHAK sepakat, untuk menempuh jalur Hukum sebagaimana yang berlaku di Indonesia.
2. Dan apabila SALAH SATU PIHAK karena satu dan lain hal ternyata tidak dapat memenuhi
kewajibannya sebagaimana yang tertuang didalam Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK
akan membuat kalkulasi kerugian akibat hal tersebut, dimana didalam pelaksanaannya PARA
PIHAK dapat bekerjasama atau meminta bantuan Pejabat Bank, atau PIHAK–PIHAK yang ber
Kompeten didalam hal ini.
PASAL 9
PENUTUP
1. Perjanjian Kerjasama ini dinyatakan Sah berlaku, terhitung sejak ditandatangani secara Resmi
oleh PARA PIHAK.
2. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada Tekanan dari PIHAK
manapun. Dibuat Rangkap 2 (Dua) bermaterai Cukup, sehingga KEDUA BELAH PIHAK
mempunyai Landasan serta kekuatan Hukum yang sama.
PARA PIHAK
PARA SAKSI