Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN BBM

SOLAR INDUSTRI NON SUBSIDI / HSD

NOMOR : 001 / MOU / ISB - ...... / V /2023

ANTARA

PT. INTAN SALAKA BUANA

DENGAN

PT. .................................................

INDRAMAYU, ....... MEI 2023


PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract
Hal | 1
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN BBM
SOLAR INDUSTRI NON SUBSIDI / HSD

Pada hari ini, Rabu Tanggal Tiga Mei tahun dua ribu dua tiga ( 03-05-2023 ), kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. PT. INTAN SALAKA BUANA suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta
Nomor 50 tanggal 28 Dsesmber 2020, dibuat dihadapan Notaris Dra Sugestiana Arsyad.,
B. Sc., S.H., M.K.n, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor AHU-008682. AH.01.02. Tahun 2020 tanggal 30 Desember
2020, berkedudukan di Serang, Kp Timbang RT. 001/001. Kel. Cilaku Kec. Curug Kota
Serang Banten - Indonesia
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PT. ............................. suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Nomor
........ tanggal ........ ................... ........, dibuat dihadapan Notaris ..................., S.H., M.K.n,
dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor
AHU-............... AH. ............ Tahun ............. tanggal ....... .................. ..........,
berkedudukan di .............,
.............................................................................................................................
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya apabila secara sendiri-sendiri disebut
PIHAK dan apabila secara bersama-sama dalam perjanjian ini disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK bertindak sebagaimana tersebut diatas dengan ini terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Niaga Umum ( INU )
dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia No. ................................ dan oleh karenanya berhak untuk
memasok, melakukan transakasi jual / beli, serta mendistribusikan Bahan Bakar
Minyak ( BBM ) Industri ( non subsidi ) standar Migas-Pertamina diseluruh wilayah hukum
Negara kesatuan Republik Indonesia.
2. PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang memiliki Pasar / Konsumen Tingkat Akhir Bahan
Bakar Minyak Solar Industri Non Subsidi / HSD.
3. Dalam memenuhi kebutuhan Pasar/Konsumen Tingkat Akhir Bahan Bakar Minyak Solar
Industri Non Subsidi / HSD PARA PIHAK sepakat untuk bekerjasama dan melakukan
perjanjian Kerjasama untuk Pemberian Protection Fee Jual Beli Bahan Bakar Minyak
Solar Industri / HSD Non subsidi untuk setiap Pasar / Konsumen Tingkat Akhir Bahan
Bakar Minyak Solar Industri Non Subsidi / HSD yang selanjutnya disebut “Perjanjian”
dengan syarat-syarat sebagai berikut :

PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract


Hal | 2
Pasal 1
LINGKUP KERJASAMA

PARA PIHAK sepakat bahwa ruang lingkup kerjasama Jual Beli Bahan Bakar Minyak Solar
Industri / HSD Non Subsidi dengan kondisi sebagaimana yang dituangkan dalam pasal-pasal
perjanjian ini.
1. PIHAK PERTAMA sebagaimana kapasitasnya selaku Supplier, sanggup memenuhi
kebutuhan Pihak Konsumen Tingkat Akhir Bahan Bakar Minyak Solar Industri / HSD
Non Subsidi dari PIHAK KEDUA dan menjamin bahwa Bahan Bakar Minyak Solar
Industri / HSD Non Subsidi yang dijual tersebut sesuai dengan spesifikasi MIGAS dan
dilengkapi dengan dokumen yang sah dan Berita Acara Tanda Terima Barang.
2. Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini hanya meliputi penyediaan
Supply Bahan Bakar Minyak Solar Industri / HSD Non Subsidi tersebut untuk Pasar /
Konsumen Tingkat Akhir setiap bulan atau lebih berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.
Pasal 2
KUALITAS BBM

Spesifikasi atau Kualitas Bahan Bakar Minyak Solar Industri yang disepakati dalam
penyediaan Supplier adalah Spec Pertamina yang sesuai standard Dirjen Migas atau
Kualitas yang diminta oleh Pihak Konsumen tingkat Akhir.

Pasal 3
HARGA

PARA PIHAK sepakat bahwa untuk harga jual beli BBM Solar Industri / HSD Non subsidi
untuk transaksi Jual Beli tersebut akan disepakati antara Supplier dan Pihak Konsumen
Tingkat Akhir User dan atau PIHAK KEDUA dengan harga awal sebesar Rp. 10.500 / liter dan
selanjutnya dalam kontak ini harga tidak terikat dan disesuaikan dengan harga fluktuasi
pasar

Pasal 4
SISTEM PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA melakukan pembayaran BBM Solar diawal dengan sistem CBD ( Cash
Before Delivery ) atau full COD ( CBD 30 %, COD 70 % ) selama seminggu. Dan selanjutnya
bisa dengan sistem pembayaran Invoice 3 – 7 hari kerja ( sesuai dengan kesepakatan ).
2. Harga mengikat sampai bulan ke 3 ( tiga ) selebihnya bulan ke 4 ( empat ) dan seterusnya
mengikuti fluktuasi harga pasar.
3. PARA PIHAK telah setuju dan sepakat bahwa pengiriman barang tersebut dilakukan oleh
PARA PIHAK dengan melampirkan syarat – syarat sebagai berikut :
- Foto Copy PO ( Purchase Order )
- Asli Invoice
- Surat jalan untuk setiap pengiriman
- Berita Acara Serah Terima Barang ( BAST ) yang ditandangani oleh PARA PIHAK.
PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract
Hal | 3
4. Seluruh biaya koordinasi keamanan wilayah dan lingkungan sepenuhnya menjadi
pertanggung jawaban PIHAK PERTAMA

Pasal 5
JANGKA WAKTU

Jangka waktu kerjasama ini berlaku selama 1 ( Satu ) tahun sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini yaitu Tiga Mei dua ribu d u a p u l u h ti g a ( 03-05-2023 ) dan berakhir
pada Tiga Mei dua ribu dua puluh empat ( 03-05-2024 ) dan dapat di perpanjang atas
kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA adalah PIHAK yang menyediakan Bahan Bakar Minyak Solar
industri / HSD Non Subsidi untuk Konsumen Tingkat Akhir yang dimiliki oleh PIHAK
KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban Untuk memberikan Laporan atas setiap transaksi
Jual Beli Bahan Bakar Minyak Solar Industri / HSD Non Subsidi sesuai Infoice dan
faktur Pajak kepada PIHAK KEDUA ,pada saat terjadinya transaksi Jual Beli tersebut
atas semua Konsumen Tingkat Akhir yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA tidak dapat melakukan perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak
Solar Industri tanpa sepengetahuan PIHAK KEDUA dengan Konsumen Tingkat Akhir
yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA.
4. Bila mana BBM solar yg dikirim tidak sesuai dengan permintaan ( PO ), maka PIHAK
KEDUA berhak meriject pengiriman BBM tersebut dan dapat di ganti oleh PIHAK
PERTAMA BBM Solar yang dimaksud.

Pasal 7
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

1. Atas kerjasama tersebut PARA PIHAK sepakat untuk membagi keuntungan bersama
atas seluruh transaksi Jual Beli yang diperoleh setiap transaksi sesuai dengan
Kontrak Perjanjian Jual Beli antara PIHAK PERTAMA selaku PENJUAL dengan
Konsumen Tingkat Akhir yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA yang akan dibuat Perjanjian
tersendiri.
2. Pembagian Keuntungan tersebut disepakati oleh PARA PIHAK akan dibuatkan SURAT
PERNYATAAN PEMBERIAN PROTECTION FEE tersendiri atas setiap transaksi PIHAK
PERTAMA dengan Konsumen Tingkat Akhir yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA.
3. Pembagian keuntungan tersebut akan dibayarkan selambat-lambatnya pada saat
pembayaran dari Pihak User Bahan Bakar Minyak Solar Industri / HSD non Subsidi
atas setiap transaksi kepada Rekening PIHAK KEDUA a/n PT. .............................
Norek : .................................. yang dibuktikan dengan bukti Pembayaran Konsumen
Tingkat Akhir yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA.

PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract


Hal | 4
Pasal 8
SANKSI-SANKSI

1. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memenuhi semua kewajibannya dalam Perjanjian ini
ataupun melanggar salah satu pasal dalam Perjanjian ini maka Perjanjian ini menjadi
Batal.
2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan seluruh kewajibannya sesuai kesepakatan
PARA PIHAK, termasuk pemberian Laporan Transaksi Jual Beli Bahan Bakar Minyak
Solar Industri termasuk Pemberian Fee antara Konsumen Tingkat Akhir yang dimiliki
oleh PIHAK KEDUA dengan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dikenakan
denda sebesar Fee yang seharusnya diterima oleh PIHAK KEDUA, sehingga
seluruhnya berjumlah 2 ( dua ) kali Fee yang harus diterima oleh PIHAK KEDUA.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 2 (
dua ) tersebut diatas maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan Perjanjian ini, dan
PIHAK PERTAMA dapat mencarikan Supplier lain Konsumen Tingkat Akhir yang
dimiliki oleh PIHAK KEDUA

Pasal 9
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak dapat diminta


pertanggungjawabannya berdasarkan akta ini, bilamana terjadi keterlambatan di
dalam memenuhi kewajibannya yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa diluar
kekuasaan dan kemampuan PARA PIHAK ( Force Majeure ), seperti bencana alam,
berjangkitnya wabah penyakit, keadaan perang, huru-hara dan pemogokan, maka
PARA PIHAK wajib memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK
Lainnya selambat-lambatnya 7 ( tujuh ) hari setelah FORCE MAJEURE tersebut, dan
PARA PIHAK dibebaskan dari sanksi apapun.

Pasal 10
PERSELISIHAN DAN DOMISILI

1. Segala perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dan menjadi sebagai
masalah dalam pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Solar Industri
ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk suatu mufakat oleh PARA PIHAK.
2. Bilamana perselisihan yang timbul antara PARA PIHAK menjadi masalah dalam
pelaksanaan Perjanjian ini tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat
dalam waktu 30 ( tiga puluh ) hari sejak diterimanya masalah tersebut oleh salah satu
pihak, maka penyelesaiannya akan dilaksanakan melalui Kepaniteraan Pengadilan
Negeri ditempat perselisihan itu terjadi atau Pengadilan Negeri Lain yang dipilih oleh
PARA PIHAK.

PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract


Hal | 5
Pasal 11
Hal – hal Lain

Hal-hal lain yang belum atau tidak tercantum di dalam Perjanjian Kerjasama Pengadaan
Bahan Bakar Minyak Solar Industri / HSD Non Subsidi ini, apabila dianggap perlu dan
atau diperlukan, maka PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menambahkannya
dalam suatu “ADDENDUM” dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari isi dan bunyi
Perjanjian ini.
Pasal 12
KEAMANAN PENGIRIMAN

1. PIHAK PERTAMA menjamin sepenuhnya keamanan pengiriman BBM Solar tersebut


sampai ke lokasi.

Pasal 13
PENUTUP

Demikian Perjanjian Pengadaan Bahan Bakar Minyak Solar Industri ini dibuat dalam
rangkap 2 ( dua ) dan ditanda-tangani diatas meterai bernilai cukup oleh PARA PIHAK
serta dibubuhi cap masing-masing Perusahan sehingga mempunyai kekuatan hukum
sama, serta masing-masing pihak memiliki 1 ( satu ) rangkap untuk dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Dibuat di : ......................
Pada Tanggal : ........ ........................ 2023
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. INTAN SALAKA BUANA
PT. .............................................

H. MUSLICH ..................................................
Direktur Utama ..............................

Para saksi :

1.ALIMI ( ............................. )

PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract


Hal | 6
2.NONO ( ............................. )

PT. INTAN SALAKA BUANA | Contract


Hal | 7

Anda mungkin juga menyukai