Anda di halaman 1dari 5

Problem Based Learning

Nama :

Kelompok Mapel :

Judul Modul : Teori Belajar dan Pembelajaran

Judul Masalah : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM DI SEKOLAH

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis masalah a. Gambaran penggunanaan model
yang ditemukan di lapangan) pembelajaran dalam penerapan
pembelajaran pendidikan agama Islam
di kelas
b. Beberapa kendala yang ditemukan
guru saat penerapkan model
pembelajaran dalam pendidikan
agama Islam
c. Peranan daya dukung sekolah dalam
mengimplementasikan model
pembelajaran Pendidikan agama Islam
d. Kemampuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran pendidikan agama
Islam sangat minim, guru hanya
menggunakan salah satu metode
pembelajaran tanpa memadukan
dengan metode lain, Teknik ataupun
taktik dalam proses belajar mengajar.

2. Penyebab Masalah a. Kebanyakan guru tidak memahami


(dianalisis apa yang menjadi akar penggunaan model pembelajaran yang
masalah yang menjadi pilihan masalah) tepat untuk materi pembelajaran
Pendidikan agama Islam
b. Kurangnya alokasi waktu yang tersedia
untuk menerapkan model
pembelajaran
c. Kurangnya daya dukung sekolah yang
kurang memadai untuk menyelesaikan
sebuah project
d. Minimnya informasi dan pelatihan dan
kurangnya motivasi guru untuk
meningkatkan kualitas diri yang
menyebabkan Sebagian guru masih
menggunakan metode kuno dalam
proses pembelajaran, seperti hanya
menggunakan metode ceramah tanpa
diselingi dengan metode lainnya, yang
membuat siswa aktif.

3. Solusi
A. MODEL PEMBELAJARAN
a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang
relevan Menurut Joice & Wells, model
pembelajaran adalah keangka
b. Sesuaikan dengan
konseptual yang digunakan sebagai
langkah/prosedur yang sesuai pedoman dalam implementasi
dengan masalah yang akan pembelajaran yang disusun secara
dipecahkan sistematis untuk mencapat tujuan
belajar Sedangkan menurut Arends
dalam Trianto, model pembelajaran
adalah suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di
kelas.
Model pembelajaran mempunya empat
ciri khusus yaitu :
- Rasional teoretis logis yang disusun
oleh para pencipta atau
pengembangnya. Model
pembelajaran mempunyai teori
berfikir yang masuk akal
- Landasan pemikiran tentang apa
dan bagaimana siswa belajar
(tujuan pembelajaran yang akan
dicapai)
- Tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil.
- Lingkungan belajar yang diperlukan
agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai.

- Jenis-Jenis Model Pembelajaran


Berdasarkan Permendikbud Nomor
65 Tahun tentang Standar Proses,
model pembelajaran yang
diutamakan dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut :
- Pembelajaran Penemuan (Discovery
Learning)
- Pendidkan Berbasis Proyek(Project Based
Learning)
- Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
- Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching Learning)
- Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)
- Science, Technology, Engeneering,
dan Mathematics (STEM)
B. METODE PEMBELAJARAN
Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Sudjana dalam Nur Khasanah,
metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Metode
pembelajaran juga diartikan sebagai cara
kerja yang sistematis untuk memudahkan
pelaksanaan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
diinginkan atau ditentukan
(Iskandarwassid dan Sunendar, 2011: 56).
Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
✔ Metode Examples non Examples, yaitu
metode mengajar yang
menginstruksikan pada para siswa
menganalisis gambar secara
berkelompok lalu mendiskusikan
hasilnya.
✔ Metode Picture and Picture, yaitu
metode mengajar yang meminta siswa
untuk mengurutkan gambar berseri
yang disusun secara acak, dan sambil
mengurutkan siswa diminta untuk
memaparkan alasan pengurutannya
✔ Metode Numbered Heads Together,
yaitu metode yang terdiri dari tugas
yang diberi nomor. Tujuan metode ini
adalah agar dipelajari oleh siswa yang
mendapatkan nomor tersebut dalam
kelompok yang berbeda. Setelah itu
masing- masing siswa pemegang
nomor akan berbagi dengan anggota
kelompok dan kelompok lainnya.
✔ Metode Cooperative Script, yaitu
metode Naskah Kooperatif yang
mengajak peserta didik bekerja
berpasangan dan bergantian untuk
menjadi pembicara dan pendengar.
✔ Metode Jigsaw, yaitu metode
pembelajaran yang membagi siswa ke
dalam beberapa tim, dan
masing-masing anggota tim menjadi
ahli untuk kemudian membahas
sesuatu berdasarkan keahliannya
✔ Metode Mind Mapping, yaitu metode
pembelajaran dimana guru
memberikan permasalahan kepada
siswa, kemudian siswa membuat peta
konsepnya dan mencari solusi atas
permasalahan tersebut
C. Kekurangan daya dukung atau fasilitas
sekolah ini dapat diatasi oleh guru
dengan cara memaksimalkan
pemanfaatan fasilitas yang ada atau
bisa dengan cara mendesain proyek
sesuai dengan keadaan siswa,kelas dan
fasilitas di sekolah
masing-masing.Dalam hal ini peran
guru menjadi sangat penting agar
pembelajaran yang dilakukan dapat
tetap bermakna dan memberi motivasi
kepada walauupun dalam kondisi yang
kurang memadai
D. Meningkatkan motivasi dalam diri guru
untuk selalu belajar dan menambah
wawasan melalui aktif mengikuti KKG,
aktif mengikuti webinar ataupun
pelatihan-pelatihan yang memperkaya
wawasan guru dalam memahami
model-model pembelajaran yang
variatif sehingga dapat meningkatkan
performa guru di kelas. Aktif
berkolaborasi dengan guru kelas
maupun guru mata pelajaran lai dalam
membahas kebutuhan belajara siswa.
Meningkatkan keterampilan mengelola
sumber, bila diimplementasikan secara
baik maka siswa akan dapat belajar
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai