Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizqulloh Muthohhar Hamim

NIM : 15420009
Kelas : 03
Lembar Jawaban UTS PDS

1. Proyeksi Peta
a. Sistem proyeksi yang digunakan untuk peta Indonesia adalah
sistem proyeksi UTM dengan metode cylindrical. Sistem proyeksi ini
menggunakan bidang datar (persegi panjang) yang ditempatkan
mengelilingi bumi pada garis ekuator sehingga membentuk atau
menyerupai tabung. Sistem proyeksi ini mempertahankan bentuk
(conformal), tetapi mendistorsi luas/area. Indonesia sendiri dinilai tepat
menggunakan proyeksi ini karena wilayah Indonesia dilalui khatulistiwa,
dan distorsi pada khatulistiwa kecil.

b. Empat properti yang perlu dipertimbangkan dalam proyeksi peta:


• Bentuk, yaitu bentuk kenampakan geografis di muka bumi, seperti
bentuk pulau atau benua.
• Area, yaitu luas suatu wilayah di atas permukaan bumi.
• Skala/jarak, yaitu jarak antara dua titik di atas permukaan bumi.
• Arah, yaitu orientasi suatu kenampakan geografis di muka bumi.

2. Penyajian Peta
Sistem pusat permukiman dapat divisualisasikan sebagai titik atau area
tergantung jenis peta yang menampilkannya. Menurut saya, sistem
pusat permukiman dapat divisualisasikan sebagai berikut.

Simbol tersebut dipilih dengan alasan,


• Bentuk persegi sudah sederhana dan tidak menimbulkan over crowded
apabila symbol tersebut disajikan dengan symbol yang lain.
• Warna oranye dipilih karena dapat menggambarkan atap genteng yang
biasanya mendominasi pusat permukiman.
Selanjutnya, keterangan secara deskriptif symbol tersebut akan tertera pada
bagian legenda pada peta yang digunakan.

3. Akuisisi Data dan Perencanaan Spasial


• Untuk membuat peta persebaran fasilitas kesehatan di suatu kawasan
perkotaan, kita dapat menggunakan beberapa metode akuisisi data.
Pertama, kita dapat melakukan survei GPS dengan memanfaatkan fitur
geotagging untuk mengetahui lokasi setiap fasilitas kesehatan. Selain itu,
survei juga dilakukan untuk mengetahui informasi deskriptif fasilitas
kesehatan yang nantinya akan menjadi attribute data tersebut. Kedua, kita
bisa menggunakan dan memanfaatkan website penyedia data spasial,
seperti website BIG, Open street Map, Google earth, dan lain sebagainya,
untuk mendapatkan peta kawasan perkotaan yang nantinya akan
digunakan sebagai peta dasar. Adapun jenis data hasil survei merupakan
data primer dan peta dasar merupakan data sekunder.
• Peta rencana struktur ruang adalah peta yang menggambarkan struktur
atau susunan penggunaan lahan suatu kawasan atau wilayah yang
meliputi, pusat pelayanan, jaringan jalan, dan lain sebagainya. Kategori
data spasial yang digunakan untuk menyusun peta ini adalah simpul (node)
yang digambarkan dengan point, jaringan (network) yang digambarkan
dengan line, luasan/area yang digambarkan dengan polygon, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai