MTK KLS 8 Bab 1
MTK KLS 8 Bab 1
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai berbagai problem atau permasalahan yang
berkaitan dengan perpangkatan. Berbagai bidang kehidupan telah mengangkat permasalahan-
permasalahan perpangkatan ke dalam bidang mereka sendiri. Baik dari bidang pendidikan maupun
bidang lainnya. Arti dari perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan dengan bilangan itu
sendiri.
Istilah pangkat dalam ayat Al-Qur’an dapat dipahami dari surat Al-Hadid ayat 11 yang berbunyi:
Artinya:
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipatkan-
gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak-banyak”
Ayat diatas dapat disimpulkan bahwa setiap kita meminjamkan kebaikan, maka kita akan
mendapat pinjaman kebaikan yang berlipat ganda.
BAB 1
BILANGAN BERPANGKAT dan BENTUK AKAR
INGAT!!!
o 51 = 5
o 52 = 5 × 5 = 25
o 53 = 5 × 5 × 5 = 125
o 52 = 5 × 5 × 5 × 5 = 625
Contoh:
Tentukan nilai dari 122 !
Alternatif penyelesaian:
122 = 12 × 12 = 144
Banyak sifat yang di miliki oleh suatu bilangan pangkat bulat dengan nilai positif.
Sehingga, 𝑎 serta 𝑏 adalah sebuah bilangan bulat dan 𝑚 serta 𝑛 adalah bilangan bulat
positif, sehingga berlakulah sebuah sifat, antara lain:
1. Perkalian Bilangan Berpangkat dengan Bilangan Pokok Sama
𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
Contoh:
o 42 × 43 = 4 × 4 × 4 × 4 × 4
= 42+3
= 45
1 2 1 2 1 1 1 1
o (− 3) × (− 3) = ((− 3) × (− 3)) × ((− 3) × (− 3))
1 1 1 1
= ((− ) × (− ) × (− ) × (− ))
3 3 3 3
1 2+2 1 4
= (− ) = (− )
3 3
𝑎𝑚
𝑎 ÷ 𝑎 = 𝑛 = 𝑎𝑚−𝑛
𝑚 𝑛
𝑎
Contoh:
56 5×5×5×5×5×5
o 56 ÷ 54 = 54 = = 56−4 = 52
5×5×5×5
1 3 1 1 1
1 3 1 2 (3) × × 1 1 3−2 1 1 1
o ( 3) ÷ ( 3) = 1 2
= 3 3 3
1 1 = 3 = ( 3) = ( 3) = 3
(3) ×
3 3
(𝑎 × 𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 × 𝑎𝑚
Contoh:
o (3 × 9)4 = (3 × 9) × (3 × 9) × (3 × 9) × (3 × 9)
=3×3×3×3×9×9×9×9
= 34 × 94
Contoh:
o (73 )5 = 73×5 = 715
3
13 13 13 13
o (5 ) = (5 ) × (5 ) × (5 )
1 1 1 1 1 1 1 1 1
=( × × )×( × × )×( × × )
5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1
= × × × × × × × ×
5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 3×3 1 9
=( ) =( )
5 5
𝑎 𝑚 𝑎𝑚
( ) = 𝑚 ,𝑏 ≠ 0
𝑏 𝑏
0 𝑚−𝑚
𝑎𝑚
𝑎 =𝑎 = 𝑚=1
𝑎
Keterangan:
o 𝑎 = bilangan pokok atau basis, dalam hal ini tidak sama dengan nol
o 𝑚 = pangkat atau eksponen, dalam hal ini berupa bilangan positif
7. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Berpangkat
Contoh:
o Sederhanakan: 311 + 312
Penyelesaian:
o Bentuk sederhana dari
Bila disajikan dalam bentuk bilangan berpangkat, maka hasilnya adalah sebagai
berikut.
1 1 1
… . , 103 , 102 , 101 , 100, 101 , 102 , 103, …. Atau
10−3 , 10−2 , 10−1, 100 , 101 , 102, 103 , ….
Tampak bahwa:
o 100 = 1
1
o 10−1 = 101
1
o 10−2 = 102
1
o 10−3 =
103
𝑎0 = 1
1
𝑎−𝑚 = 𝑚
𝑎
Cek Pemahaman 1:
Hitunglah:
• 6−1 =
• 9−2 =
• 3−5 =
• 1000 =
1 1
3 3
√𝑎 = 𝑎3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎3 = √𝑎
Contoh soal:
Hasil dari:
1
1. 492 = √49 = 7
1
4
2. 814 = √81 = 3
1 1
3
3. √216 = 2163 = (63 )3 = 61 = 6
1 1
4
4. √625 = 6254 = (54 )4 = 51 = 5
4. ( 𝑛√𝑎) = 𝑎
Contoh Soal:
Sederhanakan!
1. √18
3
2. √432
Penyelesaian:
1. √18 = √9 × 2 = √9 × √2 = 3√2
3 3 3 3
2. √432 = √216 × √2 = 6 √2
Cek Pemahaman 2
18
1. √225
3 343
2. √729
Perhatikan contoh berikut ini agar kalian lebih mampu memahami terkait dengan
penjumlahan dan pengurangan dari bentuk akar, antara lain:
Contoh:
Sederhanakanlah!
1. 4√7 + 3√7 =
2. 12√5 − 9√5 =
3. √50 + 2√8 =
Penyelesaian:
1. 4√7 + 3√7 = (4 + 3)√7 = 7√7
2. 12√5 − 9√5 = (12 − 9)√5 = 3√5
3. √50 + 2√8 = √25 × √2 + 2√4 × √2
= 5 × √2 + 2 × 2 × √2
= 5√2 + 4√2
= (5 + 4)√2
= 9√2
𝑎 𝑎 𝑏 − √𝑐
= ×
𝑏 + √𝑐 𝑏 + √𝑐 𝑏 − √𝑐
𝑎 𝑎 √𝑏 + √𝑐
= ×
𝑎 𝑎 𝑏 + √𝑐 √𝑏 − √𝑐 √𝑏 − √𝑐 √𝑏 + √𝑐
= ×
𝑏 − √𝑐 𝑏 − √𝑐 𝑏 + √𝑐
Contoh:
Rasional bentuk:
12
• 3−√5
9
•
√5+√3
Penyelesaian:
12 12 3+√5
• = 3−√5 × 3+√5
3−√5
12(3 + √5)
=
9 − √25
12(3 + √5)
=
9−5
12(3 + √5)
=
4
= 3(3 + √5)
= 9 + 3√5
9 9 √5−√3
• = ×
√5+√3 √5+√3 √5−√3
9(√5−√3)
=
5−3
9√5−9√3
= 2
Cek Pemahaman 3
3
a. =
3−√5
4
b. =
5+√6
Matahari memiliki sebuah volume serta suatu bumi juga memiliki sebuah berat. Adakah
yang mengetahui terkait dengan volume dari matahari dan berat bumi? Nilai dari volume matahari
mencapai perkiraan kurang lebih 1.330.000.000.000.000 Km3 sedangkan nilai dari berat bumi
mencapai perkiraan kurang lebih 5.880.000.000.000.000.000.000.000 Kg. Terdapat angka terkait
dengan volume matahari dan berat bumi sehingga bagaimanakah cara melakukan pembacaan dari
angka tersebut? Kesulitan akan di alami oleh seseorang yang membacanya karena melihat
angkanya yang cukup banyak atau banyaknya angka nol. Kesulitan juga di alami pembaca jika
membaca dari massa molekul suatu air yaitu 0,00000000000000000003 gram.
Suatu notasi ilmiah di pergunakan untuk memudahkan seseorang yang mengalami
kesulitan dalam penulisan ataupun membaca sebuah bilangan. Tahukah kamu apa yang dimaksud
dengan notasi ilmiah itu? Bagaimana rumus dan cara menuliskannya? Nah, pada kesempatan kali
ini kita akan mempelajari definisi, rumus, aturan penulisan, contoh soal dan pembahasan notasi
ilmiah dalam matematika. untuk itu, silahkan kalian simak penjelasan berikut!
Penggunaan notasi ilmiah ini dilakukan untuk penulisan sebuah bilangan antara 1 dan 0
atau -1 dan 0.
Contohnya:
• 1230000000000
• 0,0000000827
Notasi ilmiahnya yaitu:
𝑎 × 10𝑛
Dimana 𝑎 ≥ 1, ≤ 10
𝑛 adalah ℤ (bilangan bulat) dan bentuk baku dapat ditulis untuk semua bilangan real.
Salah satu contoh adalah angka 4. Kemudian angka 4 tersebut di tulis ke bentuk bakunya
maka akan menjadi 4 × 100. Kenapa 100, sebab 100 = 1, sehingga menyebabkan hasilnya menjadi
4 × 1 = 4.
Sangat besarnya sebuah bilangan maka yang perlu dilakukan dengan cara melakukan
perhitungan terhadap jumlah digitnya yang terdapat di bilangan yang besar tersebut dan
selanjutnya dilakukan pengurangan 1 sehingga hasil tersebut dituliskan dengan symbol 𝑛.
Kemudian memperoleh bilangan 𝑎 berasal dari bilangan yang besar dengan pengambilannya
berasal dari depan serta pemberian koma dilakukan pada digit paling depan.
Contoh:14240000000000000000 dalam bentuk baku.
Berdasarkan contoh tersebut maka perhitungan jumlah digit yang terdapat dalam soal
dilakukan, dimana terdapat 20 digit angka dan penulisan dilakukan yaitu 𝑛 = 19 serta 𝑎
merupakan angka yang berada di depannya yang diberikan tanda koma yakni 1,424. Maka bentuk
lainnya yang baku, yaitu:
Contoh:
• 0,0301 = 3,01 × 10−2
• 0,000000102 = 1,02 × 10−7
• 0,009279 = 9,279 × 10−3
• 0,0000000000012 = 1,2 × 10−12
Penggunaan notasi berpangkat ini untuk melakukan pengukuran jarak yang jauh atau
dilakukan untuk pengukuran mikroba yang ukurannya sangat kecil. Suatu notasi ilmiah pada
bilangan terdapat 2 cara penulisannya, antara lain 0 – 1 dan sebuah bilangan yang > 10 yaitu:
Bentuk baku dari sebuah bilangan > 10 memiliki pernyataan yaitu 𝒂 × 𝟏𝟎𝒏 dimana 1 ≤ 𝑎 < 10
dengan 𝑛 bilangan asli. Bilangan 0 – 10 memiliki bentuk baku yang memiliki pernyataan dengan
𝒂 × 𝟏𝟎−𝒏 dimana 1 ≤ 𝑎 < 10 serta 𝑛 bilangan asli.
2
4 3
4. Hasil dari (9) × 2−3 adalah … .
LATIHAN SOAL 2
1. Hasil dari 6√3 + 5√12 − √27 adalah … .
2. Hasil dari 6√54 ÷ 2√3 adalah … .
3. Hasil dari 2√3(√50 − 2√8) + 2√54 adalah … .
4
4. Bentuk sederhana dari adalah … .
√5−1
LATIHAN SOAL 3
1. Ubahlah bentuk pangkat berikut ke bentuk akar!
1
a. 32
3
b. 72
7
c. 62
2. Ubahlah bentuk akar berikut ke bentuk pangkat pecahan!
a. √6
3
b. √9
4
c. √152
LATIHAN SOAL 4
1. Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut, kemudian sederhanakanlah!
4
a.
√5
−5
b.
√7
√3
c.
√6
2. Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut!
3
a. 6+√3
−4
b. 5−√6
LATIHAN KOMPETENSI 1
b. √7 d. 39√7 ….
8
2
a. 83 c. 83
3. Bilangan yang senilai dengan 3
√3+√2 b. 88 d. 88
adalah … .
a. 2(√3 + √2) c. 2(√3 − √2) 8. Bentuk notasi ilmiah dari
b. 3(√3 − √2) d. 3(√3 + √2) 0,0000123 adalah … .
a. 0,123 × 10−4
4. Nilai dari √90 ÷ √5 adalah … . b. 1,23 × 10−5
a. √3 c. 3√2 c. 123 × 10−4
d. 123 × 10−3
b. 2√3 d. 4√2
2
5. Kecepatan rambat cahaya di ruang 1 −3
9. Bentuk ( 8) jika diubah dalam
vakum adalah 300.000.000 m/s.
bentuk pangkat bulat positif adalah
Dalam bentuk notasi ilmiah, nilai ini
….
sama dengan … .
1 2
a. 0,3 × 109 m/s a. 23 c. ( )
2
b. 3 × 108 m/s 1 3
b. 22 d. (2)
c. 30 × 107 m/s
2 1 √3×√27
b. d. 3 17. Nilai dari adalah … .
3 √9
a. √3 c. 2√3
12. Hasil dari (−8𝑚2 𝑛3 ) × (2𝑘 3 𝑛 4 ) b. 3 d. 9
adalah … .
a. −16𝑘 3 𝑚2 𝑛12 c. 16𝑘 3 𝑚2 𝑛12 12
18. Bentuk yang ekuivalen dengan 3−√3
b. −16𝑘 3 𝑚2 𝑛 7 d. 16𝑘 3 𝑚2 𝑛 7
adalah … .
𝑝9 𝑞5 𝑟7 a. 6 + 2√3 c. 4 + 2√3
13. Bentuk sederhana dari 𝑝6 𝑞8𝑟11
b. 6 − 2√3 d. 4 − 2√3
adalah … .
a. 𝑝3 𝑞3 𝑟 4 c. 𝑝3 𝑞−3 𝑟 4 19. Bentuk yang ekuivalen dengan
15
3 3 −4 3 −3 −4 adalah … .
b. 𝑝 𝑞 𝑟 d. 𝑝 𝑞 𝑟 √5+√2
a. 5(√5 + √2) c. 3(√5 + √2)
2 b. 5(√5 − √2) d. 3(√5 − √2)
14. Hasil dari √83 adalah … .
1
a. c. 2 20. Hasil dari
√98+√18−√8
adalah … .
4
1 √32
b. d. 4 a. 4√2 c. 2
2
b. 2√2 d. 4
LATIHAN KOMPETENSI 2