BAB 1+2 RIAN Revisi
BAB 1+2 RIAN Revisi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
15,2%.
tajam dari 25,8% pada tahun 2013, dengan angka prevalensi tertinggi
tahun sebanyak 45,3%, usia 55-64 tahun sebanyak 55,2%, usia 65-74
kronis tidak menular yang dialami pada kelompok usia dewasa, yaitu
11.076 dan Kota Mataram sebanyak 5.265 jiwa (Profil Kesehatan NTB,
2019).
obat.
merupakan suatu konsep yang penting dalam teori latihan dan belajar
kognitif yang mendasarkan pada banyak prinsip-prinsip belajar
B. Rumusan Masalah
Sigerongan ?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Puskesmas Sigerongan”
2. Tujuan Khusus
hipertensi
hipertensi
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Responden
hipertensi di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
(Muttaqin, 2012).
jantung dalam memompa darah. Ada dua hasil yang kita temui, yaitu
rumus yaitu:
MAP = ( S + 2D )/3
Keterangan:
Puspitorini, 2009).
1) Curah jantung
2) Tahanan Perifer
vena. Arteri dan arteriol dikelilingi oleh otot polos yang berkontraksi
3) Volume Darah
menurun.
4) Viskositas
5) Elastisitas
yang lebih besar pada aliran darah, akibatnya bila ventrikel kiri
2009).
kesehatan.
2009).
Adapun prosedur pengukuran tekanan darah adalah sebagai
3) Cuci tangan.
menghadap ke atas.
arteri brakialis.
di atasnya.
12) Tutup katup pada manset searah jarum jam hingga rapat.
palpasi klien.
pertama kali.
diinginkan.
alcohol.
2. Konsep Hipertensi
a. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan
sebagai Hipertensi
b. Etiologi
berlainan.
a) Faktor Genetik
b) Umur
Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiring
dengan
c) Jenis kelamin
diatas 50 tahun.
d) Etnis
a) Stress
b) Obesitas
c) Nutrisi
yaitu lebih dari 14 gram per hari atau jika di konversi ke dalam
d) Merokok
satu
e) Alkohol
sangat menyulitkan
untuk lepas.
f) Kafein
efek yang tidak baik seperti tidak bisa tidur, jangan berdebar-
c. Klasifikasi Hipertensi
dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai
Patofisiologi
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal,
e. Manifestasi Klinis
yaitu :
c) Sesak nafas.
d) Mual.
e) Muntah.
f) Epistaksis.
g) Kesadaran menurun
f. Penatalaksanaan hipertensi
f) Menghindari Stres
yang damai.
g) Terapi Komplementer
Saat ini terdapat banyak pilihan jenis obat anti hipertensi. Obat-
pengawasan dokter.
3. Konsep SRL (Self Regulated Learning)
(Slavin, 2003).
1) Komponen metakognitif
2) Komponen motivasional
(Corno, 1989; Ryan & Pintrich, 1998; Zimmerman & Pons, 1986,
dibahas lima teori utama dalam SRL yaitu teori perilakuan operan,
materi.
materi pelajaran
perlu disimpan baik-baik dalam ingatan siswa. Terdapat banyak
berikutnya.
B. Kerangka Konsep
Keterangan :
Kepatuhan minum
: Diteliti
obat
: Tidak Diteliti
1. Hipotesis (H0)