Anda di halaman 1dari 10

MEMBUAT NASKAH TEATER SEDERHANA

(NASKAH TEATER TEMA : PERSAHABATAN)

Disusun guna memenuhi tugas seni budaya


Oleh:
 EKA RAMADHANI
 ARZETTI SEVIRA PRATIWI
 ANNISA AULIA
 FAIRISYA RAHAYU
 ATSILAH NUR SALSABILA

KELAS XII MIPA 2


MAN 2 PONTIANAK
TAHUN 2023/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … (nama dosen pengampu
mata kuliah) sebagai dosen pengampu mata kuliah … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pontianak, 11 Agustus 2023

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian…………………..............................................................
2.2 Fungsi……………………………..………………………….......
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Pernyataan………………………………………………………………
…….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

3
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

8
Tabel 1……….…….………………………………………………………

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah
satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan
manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran,
karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni.
Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-
ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang. Dengan seni
kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap
stimulus yang kita terima.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan
teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang
ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan
kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh
perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian seni teater?
b. Apa fungsi seni teater?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tentang seni teater

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Seni Teater


Dalam sejarahnya, kata “Teater” berasal dari bahasa Inggris theater atau
theatre, bahasa Perancis théâtre dan dari bahasa Yunani theatron (θέατρον). Secara
etimologis, kata “teater” dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan.
Sedangkan secara istilah kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan
di atas pentas untuk konsumsi penikmat.
Selain itu, istilah teater dapat diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti
sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti sempit dideskripsikan sebagai sebuah
drama (perjalanan hidup seseorang yang dipertunjukkan di atas pentas, disaksikan
banyak orang dan berdasarkan atas naskah yang tertulis). Sedangkan dalam arti luas,
teater adalah segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang banyak, seperti
ketoprak, ludruk, wayang, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain
sebagainya.
Dalam perkembangannya, istilah teater selalu dikaitkan dengan kata drama.
Hubungan kata “teater” dan “drama” bersandingan sedemikian erat yang pada
prinsipnya keduanya merupakan istilah yang berbeda. Drama merupakan istilah yang
berasal dari bahasa Yunani Kuno “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat dan
dalam bahasa Perancis “drame” menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas
menengah.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah “teater” berkaitan
langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan dengan peran atau
naskah cerita yang akan dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau
drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Dengan kata
lain drama merupakan bagian atau salah satu unsur dari teater.

6
2.2 Fungsi Seni Teater

 Teater sebagai Sarana Upacara

 Teater sebagai Media Ekspresi

 Teater sebagai Media Hiburan

 Teater sebagai Media Pendidikan

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas
panggung dan disaksikan oleh penonton. Dengan kata lain drama merupakan bagian
atau salah satu unsur dari teater. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukan,
sedangkan “drama” berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang akan dipentaskan.

3.2 Pernyataan
NO ISIAN PERNYATAAN
1

8
NO ISIAN PERNYATAAN

9
DAFTAR PUSTAKA

Prusdianto. 2018. “Pendidikan Seni Teater; Sekolah, Teater dan Pendidikannya”.


Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain. Vol 5, No 1.

Darma Putra, I Nyoman. 2013. “Perkembangan Teater di Bali Melalui Sosok


Darmawan Abu Bakar”. Jurnal Kajian Bali. Vol 03, No 01

Mulyda, Rizky Amalyah. Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler Seni Teater


Terhadap Peningkatan Kemampuan Konsep Diri (Self Concept) Peserta
Didik di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Makassar. Artikel. Program
Studi Pendidikan Sendratasik, Jurusan Seni Pertunjukkan, Fakultas Seni
dan Desain, Universitas Negeri Makassar.

Anggara, Herry Windy. 2021. Proses Kreatif Musikalisasi Puisi di Bali: Analisis
Reseptif. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, FIB Universitas
Udayana.

10

Anda mungkin juga menyukai