Anda di halaman 1dari 1

1. Cek dulu dan pastikan waktu kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol.

Tujuannya supaya nggak ada kesalahan pengukuran, yang biasa disebut zero error.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan, sampai benda yang ingin diukur
bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser)
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang, pastikan juga posisinya sudah
sesuai ya.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur, lalu putar baut
pengunci sampai terdengar suara “klik”.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh. 
6. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah)
merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis
di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.
7. Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu
garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala
vernier. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada
skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas.
Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm

Anagsjsbsbsjsjsjwjwj

1. Hhdhdhdhdhdjhdndbdndhd
2. Jika dua garis sejajar dalam neraca sudah seimbang, maka hasil pengukuran sudah dapat
dibaca.

Neraca 4 lengan artinya jenis neraca yangg sebelah kanannya terdapat 4


penunjuk hasil pengukuran yg masing-masing mewakili nilai ratusan, puluhan,
satuan dan desimal.
Cara Membaca Alat Ukur:

  

Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus lintrik. Ada 2 jenis
Amperemeter, yaitu Amperemeter AC dan DC. Amperemeter AC digunakan untuk
mengukur arus bolak-balik (AC) pada sebuah rangkaian listrik. Sedangkan
Amperemeter DC digunakan untuk mengukur arus searah (DC).

Anda mungkin juga menyukai